Hidden Baby 2 | Bab 4

"Kamu sangat menggemaskan. Bahkan wajahmu hampir mirip dengan bosku. Maukah kamu di foto? Nanti Om akan kasih hadiah, bagaimana?" tanya Janu, asisten pribadi seorang bos besar di perusahaannya.

Arhsen masih terdiam dengan mata yang menatap satu persatu orang yang berada dalam ruangan. Tanpa dijelaskan, Arshen sekarang tahu tempat apa yang ia masuki. Ternyata ia telah masuk ke dalam sebuah ruang pemotretan.

"Haii …. bocah kamu dengar kan apa yang aku katakan? Jika kamu bisa bergaya dengan bagus, bukan hanya hadiah dariku saja yang akan kamu dapatkan, tapi kemungkinan besar namamu langsung akan dikenal oleh banyak orang. Mau ya?!" Janu tetap berusaha meyakinkan Arshen untuk melakukan sesi pemotretan.

Janu tidak peduli siapa itu bocah yang ada di hadapannya saat ini, yang ia tahu jika wajah bocah itu sesuai dengan kriterianya dan cocok untuk menjadi modelnya. Dengan wajah yang imut dan menggemaskan, Janu yakin Arshen bisa menjadi idola emak-emak masa kini.

"Aku dengar, Om. Apakah dengan seperti itu aku langsung akan menjadi artis?" tanya Arshen.

"Tentu saja bisa asalkan kamu mau untuk melakukan pemotretan hari ini.".

"Baiklah, aku mau."

Karena Arshen telah setuju untuk melakukan pemotretan, Janu merasa sangat lega. Akhirnya satu masalah telah terselesaikan.

Janu tak menyangka jika hasil pemotretan Arshen sangat luar biasa melebihi model yang sesungguhnya. Padahal Janu sendiri tidak tahu siapa nama bocah itu dan sedang apa disini? Terlebih bocah itu anak siapa.

Hampir satu jam melakukan sesi pemotretan, Arshen merasa lelah dan ingin menyudahinya, tetapi karena belum selesai, Janu tak mengizinkan Arshen untuk menyudahinya.

"Aku sudah lelah, Om. Aku juga harus mencari Aunty Nom-Nom, dia pasti sudah menganggapku hilang, Om!" ujar Arhsen saat jeda sebentar.

"Tidak bisa seperti itu. Karena kamu sudah menyetujui untuk melakukan pemotretan, maka kamu harus menyelesaikan sampai akhir. Tenang aja hanya tinggal beberapa kali pemotretan juga siap, kok." Lagi-lagi Janu berusaha untuk meyakinkan Arshen.

"Tapi bagaimana dengan Aunty Nom-Nom?" tanya Arshen.

"Kamu nggak usah khawatir, karena Om yang akan menangani Aunty-mu. Tinggal sebutkan saja siapa nama Aunty-mu. Om akan memberitahu jika saat ini kamu sedang ada di sini."

"Aunty Noami, Om."

Mendengar nama Naomi dari mulut Arshen mata Junu terbelalak lebar. "Maksud kamu Naomi Anastasya atau bukan?"

"Aku tidak tahu! Yang aku tahu Aunty itu bernama Naomi," jelas Arshen.

"Disini ada dua Naomi."

"Mending Om beri pengumuman kalau aku disini. Katakan kalau aku disini!" saran Arshen dengan polos.

Tanpa banyak kata Janu segera mengirim pesan di grup untuk memberitahu siapa yang kehilangan anak kecil bernama Arshen saat ini bocah itu ada di ruang pemotretan.

"Sudah aku umumkan di grup. Semoga saja Aunty-mu membacanya," ujar Janu.

Di tempat lain karena Naomi hampir putus asa ketika tak menemukan Arshen. Ia takut apa yang akan ia jelaskan kepada Shereena jika anaknya sampai hilang. Padahal ia sudah berjanji untuk menjaganya dengan baik. Bahkan sejak tadi Naomi mengabaikan pesan dari Shereena yang bertanya saat ini sedang berada dimana.

"Ya Tuhan, kemana perginya Arshen? Kalau sampai terjadi sesuatu kepadanya, apa yang harus aku lakukan?"

Bukan tidak ingin mencari Arshen, tetapi saat ini Naomi benar-benar sangat sibuk untuk menangani salah satu model yang tiba-tiba memutuskan kerjasama karena tanpa alasan. Bahkan bisa dikatakan jika saat ini model tersebut sedang naik daun dan menjadi pujaan hati kaum emak-emak.

TING

Satu notifikasi masuk ke dalam ponselnya. Terlihat dengan jelas jika itu adalah grup chat khusus para karyawan. Naomi hanya mende.sah kasar saat hendak membaca pesan yang dikirimkan oleh admin grup. Mungkinkah ada tambahan biaya pemangkasan bulanan? Karena grup itu hanya akan berbunyi jika sedang membutuhkan terjadi kerugian untuk membayar biaya makan siang para karyawan.

Saat dibaca, mata Naomi langsung terbelalak dan bergegas untuk segera ke ruang pemotretan. Berharap yang dikatakan oleh admin adalah Arshen yang ia bawa dari rumah.

"Semoga saja itu adalah Arshen yang aku maksud."

...🥕🥕🥕...

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

ipit

ipit

ih terlambat baca deh.... ☺

2023-02-10

0

🦅ᴮᵀ⃝☽⃟☾fítrí

🦅ᴮᵀ⃝☽⃟☾fítrí

maaf onel aku bumil baru mampir nih

2023-01-20

0

ana

ana

ntar ketemu dadynya

2023-01-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!