"Kamu ingin bercerita sendiri atau aku yang akan mencari tahu tentang apa yang sedang kamu sembunyikan?" tekan Arga.
Mata Shereena menatap Arga dengan lekat. "Sebenarnya—" Shereena masih merasa ragu untuk mengungkapkan kebenarannya.
"Sebenarnya bocah ini adalah anakku, kan?"
Bola mata Shereena membulat dengan lebar. Sungguh ia tak percaya dengan tebakan Arga yang tidak salah. Entah bagaimana caranya Arag bisa langsung menebak jika Arshen adalah anaknya. Mungkin Arga mempunyai indera penciuman seperti guguk pelacak?
"Kenapa diam? Benarkah jika Arshen adalah anakku?" tanya Arga untuk memastikan.
"Kak Arga tahu darimana?" Shereena bertanya dengan gugup.
"Tak perlu kamu pikirkan aku tahu dari mana yang aku inginkan adalah pengakuanmu."
Shereena terdiam untuk beberapa saat. Teh Ijo, maafkan aku yang harus mengatakan yang sebenarnya kepada ayah dari anakku. Sudah cukup selama ini kamu menjauhkanaku dari Kak Arga dan keluargaku. Saat ini biarlah aku merasakan bahagia. Aku sudah lelah menjadi orang yang tersakiti
"Reen," panggil Arga lagi.
"Iya Kak," ucap Shereena.
"Iya? Apanya yang iya?"
Shereena mendelik kearah Arga dengan wajah tanpa ekspresi. Entah tidak tahu atau pura-pura tidak tahu.
"Tapi Reena mohon untuk saat ini jangan beritahu kebenaran ini kepada siapapun, termasuk dengan Daddy. Aku belum siap untuk menghadapi kemarahan Daddy lagi, Kak," ucapnya dengan gugup.
Tanpa dijelaskan lagi Agra sudah jawabannya dan kebenaran jika bibit yang pernah ia semai telah berbuah. Dan tanpa disadari buahnya telah ia temukan lebih dahulu dari pada induknya. Dengan rasa haru, Arga langsung memeluk tubuh Shereena untuk menenangkannya.
"Kenapa kamu sembunyikan semua ini, Reen? Kamu pikir aku bisa hidup tenang tanpa dirimu? Aku menderita tanpamu, Reen? Bukan kita sudah pernah berjanji apapun yang terjadi kita akan tetap bersama. Namun, apa buktinya? Kamu malah pergi menghilang tak berjejak dan membuatku hampir gila, Reen. Aku sayang dan cinta sama kamu. Apapun yang terjadi aku akan tetap mempertahankan cinta ini, sekalipun aku harus melawan Daddy-mu."
"Kak, maafkan Reena." Lagi-lagi Shereena menangis dalam pelukan Arga.
🌸🌸
Tak ada lagi yahg ditutupi oleh Shereena. Ia menceritakan apa yang telah terjadi kepada dirinya sehingga ia pergi menghilang tak berjejak. Bahkan Shereena juga mengaku telah membuat perjanjian dengan Daddy-nya.
Arga yang mendengar semua cerita Shereena tak bisa membayangkan bagaimana Shereena melalui hari-harinya seorang diri tanpa satupun keluarga disisinya. Terlebih saat keadaan sedang hamil. Arga tidak pernah menyangka jika Shereena bisa melaluinya seorang diri. Karena yang Arga tahu selama ini Serena adalah anak kesayangan yang semua keinginan dan keperluannya telah berada di depan mata. Namun karena pergulatan satu malam membaut Shereena menanggung akibatnya seorang diri.
"Semua ini salahku. Maafkan aku, Reen. Untuk kedepannya kamu tidak boleh menyembunyikan sesuatu lagi padaku. Mulai saat ini aku akan menebus semua kesalahanku."
Shereena merasa cinta Arga untuknya tak sedikitpun berkurang. "Tapi Kak Arga harus janji untuk merahasiakan semua ini, hingga aku siap untuk menghadapi Daddy, ya," pinta Shereena.
"Kamu tengah saja, aku akan merahasiakan semua ini dengan catatan kamu harus mengatakan kepada Arshen jika aku adalah ayahnya. Aku tidak mau anak itu akan membenciku karena berpikir jika aku tidak bertanggung jawab, bagaimana?"
Shereena menganguk untuk mengiyakan permintaan Arga. Shereena yakin jika Arshen akan merasa sangat bahagia saat Daddy-nya telah ditemukan. Karena Arga juga sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Arshen, akhirnya ia mengajak Shereena untuk menjemputnya.
Baru kali ini langkah Arga menjadi sorotan para karyawan. Momen terlangka untuk Arga berjalan bersama dengan seorang wanita dan menggandeng tangannya. Padahal semua tahu bahwa Arga telah bertunangan dengan wanita yang bernama Alexa, tetapi tak Arga peduli kepadanya. Bahkan Arga tak pernah terlihat jalan berdua dengannya ataupun menggandeng tangannya.
"Kak, lepaskan! Aku gak enak dilihat para karyawan Kak Arga," lirih Shereena pada Arga.
"Gak usah dirasakan kalau gak enak. Cukup lihat aku aja biar enak," celetuk Arga.
"Dih, aku serius Kak. Aku gak mau mereka menjulied."
"Disini aku pemilik perusahaan. Jika mereka berani untuk menjulied, berati mereka sudah bersiap untuk angkat kaki dari perusahaan ini."
...🌸🌸...
...BERSAMBUNG ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Atika Shafa
teh ijoo siapa ya Thor 😅
2023-02-12
0
ipit
hmmmmm teh ijo bisa bikin orang penasaran deh😂😂😂
2023-02-10
0
Anisul Mukaromah
oh syukurlah othornya kasih ijin shereena untuk berkata jujur pada arga thank you so much thor teh ijo tinggal arga nih cerita kalo dia sebenarnya sudah tunangan karena dipaksa tapi dia gak pernah anggep tunangannya ada dan gak pernah mau melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu menikah hanya sebatas tunangan saja biar reena gak kaget takutnya tiba2 dilabrak alexa hehe
2023-01-07
1