# Arisan Bodong Keluarga Suami
Double pov
" Lain kali hati hati mbak, untung kue tart saya gak rusak ini kan buat anniversary saya ma tunangan saya " wanita itu menjawab dengan ketus.
" Ada apa sayang? " Seorang laki laki menghampirinya sambil memegang pundak wanita itu dengan mesra.
Aku mengalihkan pandanganku pada laki laki itu karena mengenali suaranya. Daannn surpriseee ternyata kamuuu ya..
Mukanya terlihat merah, dan terlihat kaget melihatku bersama anak anak..
--------------------------------------------------
Pov Novia
" Om Keenan, lagi beli kue ya untuk kak Nabil? " anak laki laki ku berucap dan menyambar tangan kanan keenan untuk dicium. Keyla pun menyusul mencium tangan Keenan.
" Ah eh i- iya " dia terlihat gugup, aku hanya memandangi Keenan dengan menajamkan mataku seakan memberi isyarat berkata
{ heh sama siapa kamu, kartumu sudah kupegang jangan macam macam ya }
" Siapa mas keponakan kamu ya? " wanita seksi itu bertanya pada Keenan.
" Mmmhhh iya " dia menjawab dengan gugup.
" Hallo apa kabar, kalian keponakan mas Keenan ya " wanita itu mengenalkan dirinya dengan ramah pada anak anak dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
Anak anakku pun menyambut uluran tangannya sambil mengucapkan nama mereka.
" Ya sudah om jalan dulu ya. Keyla sama Al masih mau jalan jalan kan? Teh aku duluan ya " Keenan pun segera pamit untuk pergi dia hanya mengucek rambut Althaf dan Keyla.Saking paniknya dia menarik lengan wanita itu cukup kasar.
" Aduh mas pelan pelan kenapa sih " terdengar wanita itu protes namun di abaikan oleh Keenan.
" Itu siapa ya bu, kok om Keenan jalan sama orang lain bukan sama tante Cantika? " Keyla yang belum faham bertanya dengan polosnya.
" Iya kasian kak Nabil dan Riko dia gak diajak jalan jalan juga " Althaf menimpali ucapan Keyla. Hahaaa lucu sekali anak anakku ini, mereka belum tau arti selingkuh. Ya jelaslah anak dan istrinya gak dibawa. Bisa kiamat nanti.
" Udah udah gak usah di liat lagi mending kita pulang ya biar kita cepat cepat makan kuenya " kualihkan pertanyaannya, bingung juga kan mau menjelaskan seperti apa. Mereka belum faham hal seperti itu.
Sambil jalan aku memesan taksi online untuk pulang.
Ddrrtt ddrrtr
Hp ku berbunyi lagi sepertinya ada pesan yang masuk.
Ternyata keenan mengirim pesan untukku, tumben tumbenan dia mengirim pesan. Pasti dia menyuruhku untuk tutup mulut dasar kentang
[ Teh, tolong jangan berfikir yang aneh aneh dia hanya temanku. Jangan sampaikan apa yang teteh lihat pada Cantika aku gak mau ada salah faham nantinya ]
Teman dari hongkong, dia fikir aku bodoh apa. Masa teman bilang sayang, dipeluk, dan genggaman tangan.
Aku sengaja tak membalasnya untuk mempermainkan perasaannya.
[ P ]
[ P ]
[ P ]
Hadeuuh nambah lagi orang yang nyepam di hp ku.
Di dalam taksi online baru kubalas pesannya sambil melepas lelah setelah jalan jalan seharian.
Kudengar Althaf berceloteh dibalas gurauan Keyla.
[ Bukan urusanku, lagian masa iya kamu sudah punya istri cantik, baik hati dan pandai menyenangkan suami tapi malah diselingkuhi ]
Aku membalikan ucapannya di grup wa tadi supaya dia malu. Laki kok gitu, mulutnya udah kayak emak emak.
[ Iya makasih teh ]
Hanya itu jawabannya, sepertinya dia bingung dan malu.
Lumayanlah 1 kartu AS sudah kudapat, setidaknya 1 lawanku berkurang.
Beres membalas pesan Keenan aku duduk termenung dekat jendela sambil melihat toko toko dan gedung gedung berjejer di jalan raya kota ini.
Tak lupa aku screen shoot wa darinya untuk bukti kalau dia pernah menyuruhku tutup mulut. Andai saja aku bisa merekam atau memotretnya ketika bergenggaman tangan dan sedang memeluk pacarnya rasanya itu lebih baik.
Biar amah tau bagaimana kelakuan menantu yang dibangga banggakan nya. Bisa kena mental nanti heheee. Jahat sekali fikiranku ini.
Hampir 1 jam perjalanan kami baru tiba di rumah Emah, ternyata Althaf tertidur sepertinya dia juga lelah.
Aku turun dari mobil sembari menggendong Althaf yang tertidur disusul Keyla membawa kue yang tadi kubeli. Tak lupa aku membayar uang taksi nya.
******
Pov Keenan
Ah sial sekali hari ini, niat awalnya mau happy happy bareng Vity malah ketemu Novia.
Tanpa sengaja kami bertemu di mall ketika membeli kue tart untuk perayaan anniversaryku bersama Vity.
Mereka tak sengaja saling bertabrakan, andai dari awal aku tau itu Novia mungkin aku tidak akan berusaha melerai mereka.
Susah payah aku bohongi Cantika bilang ada tugas luar kota 2 hari, beruntung dia tidak curiga dan mengizinkaku untuk pergi . Itu juga ku iming imingi akan kubelikan kalung incarannya sepulang dari luar kota.
Semoga saja novia tidak menyampaikannya pada Cantika. Tapi rasanya mustahil Novia mengadukanku karena seingatku mereka sedang ada masalah.
Bahkan mereka memojokan Novia di grup keluarga. Aku saja sampai kepo dan ikut ikutan memojokannya. Sudah seperti emak emak saja hahaaa.
Aku pergi nge mall bersama Vity. Dia ini teman sekantorku janda muda dengan 1 anak yang masih berumur 4 tahun.
Awalnya aku hanya iseng menggoda nya, ternyata gayung bersambut dia membalas memberi respon dan malah balik menggodaku.
Sudah 2 tahun ini aku berhubungan dengan Vity, hubungan kami sudah layaknya seperti suami istri bahkan sering kali dia mengajakku menikah.
Namun aku masih belum memberikan jawaban, karena aku masih mempertimbangkan resiko nanti ke depannya.
Sebenarnya Cantika cukup cantik tapi sayang aku sudah mulai jenuh dengan rumah tanggaku.
Dia terlalu banyak menuntutku terutama soal materi, apalagi amah selalu saja merongrong keluarga kami. Selalu ikut campur dalam setiap permasalahan rumah tangga yang kami hadapi.
Amah selalu membangga banggakan anak menantunya di depan keluarga bahkan tetangga. Kami selalu di tuntut sempurna dengan alasan agar di hargai dan di hormati orang lain.
Amah tidak pernah ingin tahu apakah kami mampu atau tidak, yang difikirkannya hanya omongan orang lain soal keluarganya.
Hal ini berimbas pada kondisi keuangan kami. Terkadang aku tidak mampu memenuhi permintaan Cantika untuk bergaya dan dengan terpaksa aku akan mencari pinjaman atau mencari sampingan lainnya.
Keadaan ini mulai membuatku jenuh, dan mulai mencari pelarian untuk menghilangkan rasa penat.
Disaat aku jenuh inilah, kutemukan pelabuhan baru . Aku bertemu Vity dia karyawan baru pindahan dari cabang kota lain.
Dia mampu membuatku nyaman, merasa diperhatikan, dan mampu membuatku melupakan segala permasalahan rumah tanggaku.
Apalagi Vity tidak pernah menuntutku secara materi, mungkin karena dia juga bekerja. Bahkan sebaliknya akulah yang sering dibantu olehnya.
Awalnya kami hanya sebatas curhat, namun perasaan itu berubah. Apalagi cara Vity berpakaian sangat terbuka. Laki laki manapun akan tergoda.
Sebaiknya aku mencoba menghubungi novia, memintanya agar tidak memberitahukan cantika pertemuan kami ini. Aku mengiriminya pesan
\[ Teh, tolong jangan berfikir yang aneh aneh dia hanya temanku. Jangan sampaikan apa yang teteh lihat pada Cantika aku gak mau ada salah faham nantinya \]
Cukup lama dia tidak membalasnya, aku harap harap cemas juga. Kucoba lagi mengirimi pesannya.
[ P ]
[ P ]
[ P ]
[ Bukan urusanku, lagian masa iya kamu sudah punya istri cantik, baik hati dan pandai menyenangkan suami tapi malah diselingkuhi ]
Akhirnya dia membalas pesanku, walaupun sedikit menyindirku, sepertinya dia tersinggung ucapanku tadi di grup WA keluarga.
Tapi ya sudahlah yang penting dia tidak akan buka mulut. Namun aku harus hati hati jangan sampai menyinggung perasaannya bisa bisa rahasiaku dibongkarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments