Status WA Ayu

# Arisan Bodong Keluarga Suami

Pov Novia

Aku beralih pada status wa, tiba tiba mataku membulat melihat status Ayu.

{ Baru segitu saja udah merasa sok hebat, punya kakak ipar perhitungan amat }

Aku yakin ini pasti ditujukan untukku, dasar tidak tau malu, aku bukan type orang yang suka menyindir lebih baik aku mengirim pesan langsung padanya.

[ Makanya kalau nikah banyakin duit jangan banyakin ngutang. Gak punya duit gak usah pengen pesta segala, malu dong gaya selangit isi dompet sulit ]

Huhhhh aku gak peduli kalo mau ribut ya ribut aza sekalian.

Drtttt Drtttt

Sepertinya Ayu membalas pesanku

-----------------------------------------------------

[ Apa kamu merasa ? ]

[ Ya merasa, merasa banyak duit ] jawabku. Hahaaa jangan harap aku akan mengalah padamu. Karena posisi kita sama. Sama sama menantu batinku.

[ Halah baru punya duit segitu saja sudah takabur, buatku itu kecil ]

[ ngomong doang, bukti zonk ]

Lama kutunggu, tapi tak ada lagi balasan dari Ayu. Sebenarnya malas ngurusin hal seperti itu menurutku buang buang waktu.

Tipe orang yang hanya berani di sosmed dan menyindir sama halnya seperti pengecut. Tapi kalau reader punya pendapat lain ya terserah sih hehee.

Ddrrtt Ddrrttt

Hp ku kembali berbunyi, tapi kali ini bukan dari Ayu melainkan dari grup keluarga A'Diki.

Kulihat Cantika memposting sebuah fotonya yang sedang makan makan bersama grup sosialitanya sambil membubuhkan caption.

[ Hidup itu harus dinikmati dan mau berbagi ]

[ Istriku memang yang terbaik ] keenan mengomentari caption tersebut.

Kulihat Ayu sedang mengetik.

[ Supeerr sekali kakak cantikku, jangan kayak si onoh baru punya duit dikit sudah sombong selangit ]

[ Maklum baru pegang duit ] Robi menimpali.

[ Siapa kasih tauuu dong ] Keenan bertanya seakan meledek.

[ Kasih tauuu jangan yaaa ] balas Ayu

[ Jangan nanti ada yang merasa, merasa banyak duit hahaa ] timpal Robi

[ Kita kebagian dong teh, jangan pelit lah sama ipar nanti kualat ] Ayu kembali berucap

[ Pasti dong, kalau senang berbagi rezeki gak akan sulit ] Cantika membalas chat robi.

[ Istriku memang terbaik. Cantik baik hati dan pandai menyenangkan hati suami ]

Huuhh gak istri gak suami sama saja. 1 keluarga gak punya malu. Sepertinya mereka sudah tau kejadian kemarin. Makanya mereka kompak menyindirku.

Mereka fikir aku tak berani, tunggu saja pembalasanku. Baru mau kubalas tiba tiba Keyla memanggilku.

" Bu, Key sama ade udah cape pengen beli es krim ya " anak anak menghampiriku sepertinya mereka sudah lelah. Ya sudah balasnya nanti saja, biarkan saja mereka berkata sepuasnya terlebih dahulu.

" Ade pengen ayam mfc bu " Althaf menimpali ucapan kakaknya.

" Oke oke kita makan es krim sama ayam sekarang. Sesudah itu kita pulang ya. Takut kesorean di jalan "

" Horeeee " mereka kompak menjawab

" Aku ayamnya 2 ya bu " ujar Althaf.

" Ibu kasih 3 asal habis ya, duuhh apa sih yang ngga buat sayangnya ibu " kucubit hidung Althaf dengan gemasnya. Keyla terkekeh mendengar jawabanku.

Aku membawa mereka ke tempat makan di sebuah pusat perbelanjaan terdekat.

Sesampainya di gerai ayam tersebut aku memesan makanan dan minuman sesuai permintaan Key dan Althaf.

Mereka terlihat sangat bahagia, pemandangan ini jarang sekali terlihat. Sebenarnya bukan aku tak berniat mengajak jalan jalan hanya saja waktuku terbatas.

Selain bekerja dari senin sampai sabtu, di hari libur aku lebih sering mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyetrika dan membersihkan rumah.

Aku selalu mengerjakannya sendirian. Karena tak mau merepotkan ibu. Sudah mau menjaga anak anak saja aku sudah sangat berterima kasih.

Lagipula pekerjaan ini bisa dilakukan di hari libur. Bukan aku tak berkeinginan memiliki ART tapi kondisi keuanganku terbatas sehingga aku harus pandai pandai mengaturnya.

Ada banyak impian yang harus terlaksana selain membahagiakan ibu dan anak anakku. Dan salah satu impianku yaitu memiliki rumah sendiri.

Uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Kita gak akan pernah bisa menampik itu.

Walaupun jarang mengajak bermain anak anak tapi setiap kali ada acara di sekolah ke wahana bermain, mereka tak pernah absen ikut dan selalu di dampingi ibu.

BDi keluarga A'Diki pun sering kali mengadakan acara keluarga seperti family gathering yang di ikuti semua keluarga besarnya.

Namun sering kali kulihat anak anak tidak antusias mengikutinya. Mereka terlihat seperti segan. Apalagi melihat amah yang sering terlihat mengabaikan mereka.

Selesai makan kami berjalan jalan sebentar untuk mampir ke sebuah toko buku. Althaf senang sekali mewarnai dan Keyla senang menggambar.

Mereka sangat cocok, setelah Keyla menggambar maka akan dilanjutkan Althaf untuk mewarnai.

Setelah mendapatkan 3 buku gambar aku segera membayarnya di kasir. Sedikit agak terburu buru karena sudah mulai sore lagipula aku berniat membeli kue untuk Emah dan Ibu.

" Bu ibu itu sepertinya itu om Keenan ya bu? " Keyla menunjuk seseorang di sebuah eskalator sebelah kami.

Aku segera melihatnya, oh iya benar itu Keenan suaminya Cantika. Tapi sebentar kok aku lihat bersama seorang wanita dan tangan mereka saling menggenggam.

Haduh haduh ternyata Keenan yang tampak patuh dan bucin pada Cantika itu ternyata hanya kedok. Tapi apapun itu rasanya bukan urusanku.

Tiba tiba aku teringat anak anak, jangan sampe mereka melihat karena ini merupakan contoh yang buruk.

Aku mencoba mengalihkan perhatian mereka. " Ah bukan sayang itu hanya mirip saja, ayo cepetan ibu mau membeli kue dulu untuk mak haji dan nenek. Tadi ibu lihat lagi ada pembukaan toko kue dan roti baru yang lagi diskon. Kalian mau kan? " aku segera menuntun mereka ke lantai bawah.

" Mau dong bu " ucap Althaf dan Keyla.

Ternyata toko yang kami tuju cukup ramai, maklum karena opening dan diskon pembeli jadi antri.

Toko kue ini sudah memiliki nama, dan memiliki banyak cabang. Orang orang sudah tau bagaimana rasanya.

Anak anak berlari memilih kue, Key memilih kue bentuk boneka sedangkan Althaf memilih kue coklat.

Aku memilih kue brownies sebanyak 3 pack dan cemilan. Sengaja aku membeli banyak karena ini merupakan kue favorit emah.

Setelah merasa cukup aku menuju kasir untuk membayarnya

Buugghhh

Karena kue dan cemilan yang aku bawa cukup banyak tak sengaja aku menabrak seorang wanita berpakaian seksi.

" Maaf mbak saya gak sengaja " seraya ku ambil tas berisi kue dan cemilan milikku yang terjatuh.

" Lain kali hati hati mbak, untung kue tart saya gak rusak ini kan buat anniversary saya ma tunangan saya " wanita itu menjawab dengan ketus.

" Ada apa sayang? " Seorang laki laki menghampirinya sambil memegang pundak wanita itu dengan mesra.

Aku mengalihkan pandanganku pada laki laki itu karena mengenali suaranya. Daannn surpriseee ternyata kamuuu ya..

Mukanya terlihat merah, dan terlihat kaget melihatku bersama anak anak..

Episodes
1 Drama Arisan
2 Prolog
3 Sarapan pagi
4 Bahan gosip di pagi hari
5 Serba Salah
6 Bertemu mantan
7 Bertemu Mnatan 2
8 Novia Nabila
9 Minta Bantuan
10 Oh Ternyata...
11 Kedatangan Paman
12 Keputusan Paman Arif
13 Keputusan Untuk Novia
14 Rencana Amah
15 Rencana Yang Jadi Bencana
16 Kabar dari Lori
17 Status WA Ayu
18 Kelakuan Keenan
19 Bertemu Diki
20 Rapat Darurat
21 Keputusan Rapat Keluarga
22 Kedatangan Manda
23 Rombongan Keluarga Diki
24 Novia Menolak Pulang
25 Kesedihan Diki
26 Ide Licik Ayu
27 Mengecek Kondisi Warung
28 Mendatangi Bu Ningsih
29 Perasaan Iri Ayu
30 Uang Sewa Ningsih
31 Bertemu di Toko Kelontong Ningsih
32 Manda VS Ayu
33 Ancaman Penjara
34 Ancaman Balik
35 Ide Robi
36 Panik
37 Meluluhkan Hati Novia
38 Kekecewaan Pak Imam
39 Kegigihan Bu Murni
40 Amah dan Ayu Meminta Maaf
41 Gosip Novia
42 Usaha Perdamaian
43 Tidak Ada Titik Temu
44 Keresahan Cantika
45 Pertengkaran Cantika Dan Keenan
46 46. Rencana Menjual Warung
47 Cerai
48 Tetangga Julid
49 Bertemu Rival
50 Pesta Kejutan
51 Diki Membuat Ulah
52 Pertengkaran Di Pabrik
53 Bersimpati
54 Masalah Bertubi
55 Hot Gosip
56 Diki VS Robi
57 Rebutan Motor
58 Demi Gengsi
59 Kabar Dari Bu Siti
60 Panas Panas Panas
61 Motor Baru
62 Rencana Usaha
63 Restu Amah
64 Diki Selingkuh?
65 Kepergok Manda
66 Pamer Motor Baru
67 Dasar Riya
68 Janda Muda
69 Acara Lamarankah?
70 Acara Pengajian
71 Opening Keyla Fashion
72 Keyla Collection
73 Keluarga Lebay
74 Kencan Terpaksa
75 Jadi Beneran?
76 Surat Dari Pengadilan
77 Final
78 Tuntutan Di Sidang Perceraian
79 Bujukan Amah
80 Sidang Pertama
81 Gosip Cerai
82 Fokus Novia
83 Sama Sama Julid
84 Rengekan Ayu
85 Bersaing Dengan Novia
86 Merayu Amah
87 Akhirnya Ada Kucuran Dana
88 Sidang Perceraian Kedua
89 Cari Perkara
90 Keributan Di Tempat Parkir
91 Masih Di Lapang Parkir
92 Kalah Perang
93 Mencari Tahu
94 Tentang Nuri
95 Gagal
96 Kejutan Dari Amah
97 Melepas Novia
98 Mencari Karyawan
99 Makan Malam
100 Kecewa
101 Manda Dan Candra
102 Sidang Terakhir
103 Kalung Ayu
104 Curiga
105 Pembagian Nasi Kotak
106 Gara Gara Nasi Kotak
107 Nasib Nasi Kotak
108 Kejutan Tentang Adrian
109 Opening Cantik Fashionable
110 Modal Toko
111 Status Di Facebook
112 Membalas Komentar
113 Melabrak Tetangga
114 Siapa Yang Mulai
115 Ganti Rugi
116 Hukuman
117 Ide Siapa?
118 Persaingan Novia Dan Cantika
119 Jalan Tikus
120 Mencari Pemilik Toko
121 Lamaran Adrian
122 Membalas Novia
123 Drama Robi
124 Bertemu Pemilik Bangunan Toko
125 Bukti Kebohongan Robi
126 Perjanjian Robi Dan Warso
127 Cantika Mengamuk
128 Ayu Jadi Sandera
129 Cantika Mengamuk
130 Ayu Jadi Sandera
131 Robi Terusir
132 Tangisan Bu Murni
133 Diki Bertemu Adrian
134 Adrian Melamar Novia
135 Diki Patah Hati
136 Obrolan Di Meja Makan
137 Pesona Mantan
138 Bagai Luka Di Siram Garam
139 Hadiah Dari Adrian
140 Ancaman Nuri
141 Kasihan Diki hahaaa
142 Mencoba Motor Baru
143 Rumah Untuk Novia
144 Pilihan Adrian
145 Ngeri Ngeri Sedap
146 Dapat Ganti Sultan
147 Mantan Aneh
148 147. Kedatangan Keluarga Adrian
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Drama Arisan
2
Prolog
3
Sarapan pagi
4
Bahan gosip di pagi hari
5
Serba Salah
6
Bertemu mantan
7
Bertemu Mnatan 2
8
Novia Nabila
9
Minta Bantuan
10
Oh Ternyata...
11
Kedatangan Paman
12
Keputusan Paman Arif
13
Keputusan Untuk Novia
14
Rencana Amah
15
Rencana Yang Jadi Bencana
16
Kabar dari Lori
17
Status WA Ayu
18
Kelakuan Keenan
19
Bertemu Diki
20
Rapat Darurat
21
Keputusan Rapat Keluarga
22
Kedatangan Manda
23
Rombongan Keluarga Diki
24
Novia Menolak Pulang
25
Kesedihan Diki
26
Ide Licik Ayu
27
Mengecek Kondisi Warung
28
Mendatangi Bu Ningsih
29
Perasaan Iri Ayu
30
Uang Sewa Ningsih
31
Bertemu di Toko Kelontong Ningsih
32
Manda VS Ayu
33
Ancaman Penjara
34
Ancaman Balik
35
Ide Robi
36
Panik
37
Meluluhkan Hati Novia
38
Kekecewaan Pak Imam
39
Kegigihan Bu Murni
40
Amah dan Ayu Meminta Maaf
41
Gosip Novia
42
Usaha Perdamaian
43
Tidak Ada Titik Temu
44
Keresahan Cantika
45
Pertengkaran Cantika Dan Keenan
46
46. Rencana Menjual Warung
47
Cerai
48
Tetangga Julid
49
Bertemu Rival
50
Pesta Kejutan
51
Diki Membuat Ulah
52
Pertengkaran Di Pabrik
53
Bersimpati
54
Masalah Bertubi
55
Hot Gosip
56
Diki VS Robi
57
Rebutan Motor
58
Demi Gengsi
59
Kabar Dari Bu Siti
60
Panas Panas Panas
61
Motor Baru
62
Rencana Usaha
63
Restu Amah
64
Diki Selingkuh?
65
Kepergok Manda
66
Pamer Motor Baru
67
Dasar Riya
68
Janda Muda
69
Acara Lamarankah?
70
Acara Pengajian
71
Opening Keyla Fashion
72
Keyla Collection
73
Keluarga Lebay
74
Kencan Terpaksa
75
Jadi Beneran?
76
Surat Dari Pengadilan
77
Final
78
Tuntutan Di Sidang Perceraian
79
Bujukan Amah
80
Sidang Pertama
81
Gosip Cerai
82
Fokus Novia
83
Sama Sama Julid
84
Rengekan Ayu
85
Bersaing Dengan Novia
86
Merayu Amah
87
Akhirnya Ada Kucuran Dana
88
Sidang Perceraian Kedua
89
Cari Perkara
90
Keributan Di Tempat Parkir
91
Masih Di Lapang Parkir
92
Kalah Perang
93
Mencari Tahu
94
Tentang Nuri
95
Gagal
96
Kejutan Dari Amah
97
Melepas Novia
98
Mencari Karyawan
99
Makan Malam
100
Kecewa
101
Manda Dan Candra
102
Sidang Terakhir
103
Kalung Ayu
104
Curiga
105
Pembagian Nasi Kotak
106
Gara Gara Nasi Kotak
107
Nasib Nasi Kotak
108
Kejutan Tentang Adrian
109
Opening Cantik Fashionable
110
Modal Toko
111
Status Di Facebook
112
Membalas Komentar
113
Melabrak Tetangga
114
Siapa Yang Mulai
115
Ganti Rugi
116
Hukuman
117
Ide Siapa?
118
Persaingan Novia Dan Cantika
119
Jalan Tikus
120
Mencari Pemilik Toko
121
Lamaran Adrian
122
Membalas Novia
123
Drama Robi
124
Bertemu Pemilik Bangunan Toko
125
Bukti Kebohongan Robi
126
Perjanjian Robi Dan Warso
127
Cantika Mengamuk
128
Ayu Jadi Sandera
129
Cantika Mengamuk
130
Ayu Jadi Sandera
131
Robi Terusir
132
Tangisan Bu Murni
133
Diki Bertemu Adrian
134
Adrian Melamar Novia
135
Diki Patah Hati
136
Obrolan Di Meja Makan
137
Pesona Mantan
138
Bagai Luka Di Siram Garam
139
Hadiah Dari Adrian
140
Ancaman Nuri
141
Kasihan Diki hahaaa
142
Mencoba Motor Baru
143
Rumah Untuk Novia
144
Pilihan Adrian
145
Ngeri Ngeri Sedap
146
Dapat Ganti Sultan
147
Mantan Aneh
148
147. Kedatangan Keluarga Adrian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!