19

"pak, dia teman saya, tolong angkat kemobil saya" ucap Revan dan Orang-orang tersebut pun menggotong jesika sampai dimobil revan

Revan pun membawa jesika kerumah sakit terdekat karna kondisi jesika yang sangat fatal, revan pun langsung menghubungi albrian.

"hallo pak" ucap revan dibalik telpon

"ada apa van? " tanya revan

"pak, nona jesika kecelakaan dan saya sekarang bawa dia kerumah sakit tidak jauh dari prusahaan kita" ucap revan

"kamu tunggu disitu dan saya akan datang" ucap albrian lalu pergi meninggalkan prusahaan dengan kacau.

albrian pun mendatangi rumah sakit dimana tempat jesika dirawat.

"bagaimana keadaan nya? " tanya albrian pada revan

"pak al, nona jesika masih dirawat di UGD" ucap revan

"baiklah Revan" ucap albrian

tidak beberapa lama dokter pun keluar dari ruangan jesika

"dokter, bagaimana keadaan jesika? " tanya albrian

"nona jesika mengalami luka dikepala nya dan dia harus dioperasi, untuk itu saya butuh persetujuan keluarga nya, bapak siapanya nona jesika? " tanya dokter tersebut

"saya suaminya dokter, tolong lakukan yang terbaik buat jesika" ucap albrian membuat Revan sangat terkejut

"baiklah pak, anda harus kemeja resepsionis sekarang untuk menandatangani surat persetujuan" ucap dokter itu

"baik dok" ucap albrian

"kalau gitu saya pergi dulu" ucap dokter itu dan albrian serta Revan pun menganguk.

setelah kepergian dokter itu, albrian pun ke meja resepsionis untuk menandatangani surat persetujuan operasi jesika, setelah selesai dia langsung keruangan jesika lagi.

pukul 06:00, operasi jesika pun dilakukan, para suster membawa jesika keruang operasi, sementara albrian dan Revan hanya bisa mengikuti.

operasi pun dilakukan sampai setengah jam berlalu operasi itu belum usai, albrian tampak panik bukan karna dia mencintai jesika melainkan karna dia merasa bersalah pada jesika.

"pak, anda kenapa? " tanya Revan

"saya khawatir pada jesika" ucap albrian

"apa anda masih ada rasa pada nona jesika pak? jika ada, kenapa tidak menikahinya lalu melepaskan nona lyra pada pak Zeef pak? " tanya Revan

"aku khawatir padanya bukan karna aku masih mencintai nya tapi karna rasa bersalah ku padanya" ucap albrian yang membuat bingung Revan, tapi walau bingung Revan pun memutuskan untuk diam.

satu jam berlalu, lampu depan ruangan operasi itu pun mati yang menandakan operasi telah selesai, dokter yang mengobati jesika pun keluar.

"bagaimana dok? " tanya albrian langsung

"operasi berjalan lancar pak, setelah nona jesika dipindahkan ke UGD baru kalian boleh menemuinya" ucap dokter tersebut tersenyum

"syukurlah" ucap albrian

"kalau gitu saya pergi dulu" ucap dokter itu

"trimakasih dokter" ucap albrian dan dokter itu hanya menganguk

saat hampir malam, albrian pun pulang ke mansion nya, dia melihat lyra yang menidurkan anak mereka, alea.

'lyra aku tidak tau bagaimana perasaan mu padaku, tapi lyra sungguh aku akan memberikan cinta ku hanya padamu'batin albrian menatap lyra, setelah nya dia pun berlalu menuju kamarnya.

lyra pun yang masih sibuk mengurusi alea dikamar milik alea tertidur dikamar bayi nya yang masih kecil, albrian melihat lyra yang tertidur pulas menjadi kasihan.

dia pun mengantikan posisi lyra menjaga alea

"alea jangan rewel banget nak, bunda mu jadi ngak bisa tidur" ucap albrian mengajak putri nya untuk tidak menyusahkan lyra, seakan tau alea pun tersenyum dan albrian juga tersenyum melihat putri kecilnya tersenyum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!