lyra pun mengangguk setuju dan Zeef langsung mengendong nya.
"Zeef turunkan aku"ucap lyra dan Zeef pun menurunkan nya
"sayang, nanti malam aku jemput, pokoknya kita diner untuk merayakan nya"ucap Zeef dan lyra hanya bisa tersenyum, setelah nya Zeef pun pergi meninggalkan butik untuk mengurus pekerjaan nya.
malam harinya, seperti yang dijanjikan Zeef, dia pun menjemput lyra, dengan membunyikan klakson lalu lyra keluar, wanita cantik itu memakai dress berwarna biru langit dengan make-up tipis dan hack tahu, Zeef pun langsung terpukau dan membuka pintu untuk lyra.
sementara di Jakarta, sudah sore dan waktu nya pulang, Albrian pun langsung menuju mansion nya, karna tidak tahan Layla pun langsung menghampiri Albrian yang baru pulang.
"Al, kenapa kamu selalu mendiamiku?"tanya Layla
"aku sudah bilang padamu, aku tidak mencintai mu dan tidak akan pernah memberikan kesetiaan"ucap Albrian lalu pergi, Layla pun tersadar dan langsung mengejar Albrian
"Al, setelah aku kembali ka"ucapan Layla terpotong lalu Albrian. melanjutkan nya
"apa, dihari pernikahan kita kamu pergi dan mengantikan posisi mu pada adikmu, kau fikir aku tidak curiga, sikapmu, panggilan mu, cara berpakaian mu, semua berbeda, Layla aku masih mengizinkan mu tinggal disini karna putriku dan jika kau memang ingin membawanya silahkan"ucap Albrian yang memang rasanya sakit mengatakan hal itu tentang menyerahkan putrinya
"Al, apa maksud mu?"tanya Layla
"sudah ya la, kamu ambil semua barang kamu yang ada dikamar aku, besok aku mau pergi keluar negeri, orang tua temanku mengadakan pesta universary"ucap Albrian lalu pergi meninggalkan Layla dan langsung mengemas pakaian Layla lalu menaruh nya diluar.
Layla pun yang ingin masuk melihat barang-barangnya, Layla pun langsung membawanya barang-barang nya kekamar nya.
di Amerika, kedua pasangan itu pun sedang berdansa, dan seketika selesai.
"sayang, tutup matamu"ucap Zeef dan lyra pun menutup matanya, Zeef pun langsung memakai kan cincin ke jari manis lyra.
"buka matamu"ucap Zeef dan lyra pun membuka matanya, pukul 11:09 akhirnya Zeef pun mengantar lyra pulang.
pagi hari yang indah, Albrian pun menghubungi Revan untuk menghandle semua, setelah selesai dia pun langsung membersihkan tubuhnya lalu bergegas pergi.
Albrian pergi mengunakan pesawat, dia sudah memesan paspor semalam dan pemberangkatan dia minta pagi hari agar sampai sore hari, tapi sebelum pergi Layla menghentikan langkahnya.
"Al, darimana kau tau dipernikahan itu bukan aku melainkan kakak ku lyra? apa dia yang memberi taumu?"tanya Layla
pak...pak...pak
"bagus sekali nona Layla, anda langsung menuduh seseorang, kau lupa siapa aku?"tanya Albrian dan tidak ingin berlanjut lagi dia pun pergi.
Albrian pergi diantar oleh Revan, hari ini Albrian memutuskan untuk menemui lyra, setelah sampai dibandara Soekarno Hatta, Albrian pun langsung memasuki bandara tersebut, pesawat pun lepas landas dan pas dengan dugaanya, iya pun sampai sore hari, Albrian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan taxi.
sopir pun menyetir mengikuti alur Albrian dan sampai lah mereka dirumah lyra.
tok..tok...tok, lyra yang baru pulang harus membukanya
"iya, siapa?"tanya lyra dan betapa terkejutnya dia
"apa aku boleh masuk?"tanya Albrian langsung masuk tanpa persetujuan lyra
"pak anda siapa?"tanya lyra pura-pura tidak kenal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments