4

Tidak beberapa lama, tiba-tiba, ada telpon yang berbunyi dan itu membuyarkan lamunan nya, lyra pun mengangkat sebelum Al mengangkat nya.

"Hallo"ucap lyra

"Lyra...oh lyra, bagaimana butikmu ini?"tanya Raya yang menjadi asisten pribadi lyra

"Apa adik kembar ku tidak kesana?"tanya lyra

"Adik kembar?Ra, dia tidak kesini"ucap Raya

"Ray, kali ini aja, jaga butikya"ucap lyra

"No, lyra, pliss pulang lah"ucap Raya

"Aku naiki gaji kamu, asal jaga butik, pliss"ucap lyra

"Ra, bukan karna gaji, satu kali lagi kamu ninggalin butik, aku ngak mau lagi kerja disini Ra"ucap Raya

"Iya...iya, tapi 1 tahun ya"ucap lyra

"What...Ra, you crazy"ucap Raya yang terkejut mendengar penuturan lyra

"Plisss"ucap lyra

"Oky Ra, tapi kamu setelah ini ngak lagi"ucap Raya

"Oky"ucap lyra dan panggilan pun terputus, Al yang memang sempat mendengar ucapan dari lyra sedikit bingung.

'ra? bukankah nama nya Layla dan butik? bukankah dia sekretaris ku?' batin Albrian, laki-laki itupun langsung menghubungi asisten pribadinya.

'ra? bukankah nama nya Layla dan butik? bukankah dia sekretaris ku?' batin Albrian, laki-laki itupun langsung menghubungi asisten pribadinya, tapi belum sempat dia menelepon, lyra sudah tepat dihadapan nya.

"Kita pulang sekarang dan kita akan langsung ke Apartemen ku"ucap Al dan langsung berlalu pergi meninggalkan lyra.

Lyra pun langsung mengikuti Albrian dengan sedikit berlari tapi dia pun langsung terjatuh.

"Aduh"ucap lyra dan Albrian Langsung menengok kebelakang, lyra yang berusaha bangkit tapi tidak bisa juga, mau tidak mau Albrian pun mengendong nya, lyra berusaha berontak tapi Al menyuruh nya diam dan sampailah mereka dimobil, disana sudah ada Revan yang menungguin mereka.

"Pagi Tuan, pagi nyonya muda"ucap Revan menyapa

"Pagi, siapa namamu?"tanya lyra yang berfikir itu supir nya

"Nyonya, apa anda lupa dengan saya?saya sudah lama bekerja dengan pak Albrian"ucap Revan yang bertanya-tanya, apa Layla lupa ingatan.

'mampus, aku kenapa harus nanya tadi' Lyra pun hanya bisa merutuki dirinya sendiri

'aku memang sudah curiga, aku akan mencari tau siapa wanita ini' Albrian membatin

"Ha...ha...ha, maaf Revan, aku hanya bercanda saja tadi"ucap lyra mencari alasan dan Revan hanya percaya.

Mereka pun sampai dirumah itu, lyra dan Albrian pun turun dan menyapa keluarga itu yang secara kebetulan sedang sarapan pagi, melihat kedatangan lyra, bayi itupun menangis di gendongan Santi.

"Uwek...uwek..uwek"tangisan bayi itu memenuhi ruangan, melihat hal itu Lyra pun meminta bayi itu.

"Ibu berikan padaku"ucap lyra

"Iya sayang, mungkin dia haus, berikan dia asi"ucap Santi dan lyra pun langsung berkata.

"Ibu, aku akan memberikan dia susu"ucap lyra sambil menunjukan susu yang dibelikan nya.

"Baiklah"ucap Santi

Setelah percakapan itu, lyra pun membuat kan susu untuk bayi kecilnya, baru setelah itu dia menikmati sarapan.

Setelah sarapan, Albrian pun membuka suaranya.

"Ibu, ayah, kami akan tinggal di mansion milikku"ucap Albrian

"Lalu, apa Layla akan tetap bekerja?"tanya Mahendra

"Iya ayah, dia akan berhenti setelah satu Minggu lagi"ucap Albrian

"No, mama ngak setuju, la, kamu tetap bekerja sambil mengawasi dia agar tidak selingkuh"ucap Santi tidak setuju jika Layla berhenti bekerja.

"Ma, aku percaya kok sama, Al"ucap lyra

"Mama ngak percaya, pokoknya kamu harus tetap ngawasin dia, oh gini aja, mama yang akan awasi"ucap Santi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!