18

lyra pun Langsung memasuki lift itu, Sampai disana dia diruangan albrian, lyra pun mengetuk pintu ruangan albrian, albrian tau itu istrinya Jadi dia mempersilahkan masuk.

"apa Kau sudah lama menungu?"Tanya albrian sambil memainkan jemarinya kekeyboard

"eh, tidak Kok"ucap lyra sambil mengeluarkan bontot Makan Dari dalam paper bag.

"makanlah dulu"ucap lyra dan Albrian pun Masih fokus dengan laptop nya

"boleh Kau suapi Aku?Hari ini Aku Ada meeting Jadi Harus selesai Kan laporan dan berkas-berkas ini"ucap albrian dan lyra pun mengiyakan

lyra pun menyuapi albrian, sementara albrian Masih fokus dengan laptop nya, setelah selesai lyra pun membereskan semua bontot Makan itu.

"Baik lah, Aku pulang dulu"ucap lyra

"oky, Kau Naik apa?"Tanya albrian

"Taxi"ucap lyra singkat

"Aku Akan menyuruh Revan mengantarkanmu dan tidak Ada penolakan"ucap albrian sembari mengambil ponsel ya

"keruangan Ku sekarang"ucap albrian, tidak memerlukan waktu yang lama Revan pun sudah datang

"Ada apa Pak?"Tanya Revan

"kamu antarkan Istri saya pulang"ucap albrian

"Baik Pak, Mari nona"ajak Revan pada naura, mereka pun pergi meningalkan ruangan albrian

revan pun mengantarkan lyra ke mansion nya, dimobil tidak ada pembicaraan apapun.

sesampainya di mansion, lyra mengucapkan terimakasih pada revan dan revan hanya tersenyum sebagai jawaban

setelah mobil revan tidak terlihat, lyra pun memasuki mansion itu.

di prusahaan, albrian sedang fokus dengan laptop nya, tapi tiba-tiba dia dikejutkan oleh suara wanita yang sedang duduk disofa kantor nya.

"albrian, kapan kau akan menikahiku? " tanya jesika

"kau, kapan kau datang? " tanya albrian biasa saja

"dari tadi, kapan kau akan menikahiku? " tanya jesika lagi

"jes, kamu tau kan orang tua aku ngak setuju atas hubungan kita, aku ngak mau ngecewain mereka" ucap albrian

"yaudah kalau gitu, kamu harus relain aku menikahi pria lain, al orang tua aku itu mau aku menikah dan kalau ngak aku bakal. dijodohkan dengan rekan bisnis papa" ucap jesika sambil menangis

"aku capek tau ngak diphpin kamu" ucap jesika lagi, melihat jesika menangis membuat albrian langsung menghampiri nya dan memeluk

"sudah jangan menangis" ucap albrian

"kapan kau akan menikahiku? " tanya jesika

cup

jesika pun mencium bibir albrian singkat

"aku tidak bisa menikahimu" ucap albrian membuat jesika bingung

"kenapa al? " tanya jesika

"aku sudah menikah jes" ucap albrian dan jesika pun memegang tangan albrian

"kamu bohong kan al, ngak kamu cuman milik aku al, jawab al" ucap jesika semakin histeris

"jes maaf" ucap albrian, bukanya mendengar jesika malah berlari meningalkan ruangan albrian, melihat hal itu albrian frustasi dan menatap sedih saat kepergian jesika

jesika berjalan dengan air mata yang terus membasahi wajah cantik nya dan sampai-sampai membuat nya tidak bisa melihat ada mobil yang sedang melaju ke depan nya.

"aaaaaa" jesika pun tersungkur dengan darah yang membasahi tubuhnya, banyak orang yang berkerumun disekitaran jesika, Revan yang melewati jalan itu penasaran dengan orang yang berkerumun, Revan pun melihat dan berapa terkejut nya dia melihat jesika yang sudah berceceran darah.

"pak, dia teman saya, tolong angkat kemobil saya" ucap Revan dan Orang-orang tersebut pun menggotong jesika sampai dimobil revan

Revan pun membawa jesika kerumah sakit terdekat karna kondisi jesika yang sangat fatal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!