"Kenapa? bukankah kita suami, istri, aku juga sudah melihat tubuhmu?"ucap Albrian dan lyra pun kemudian langsung mengambil handuk, piyama tidur panjang.
Tidak beberapa lama, dia pun selesai dengan piyama tidur berwarna biru langit.
"Pak, sebaiknya anda mandi, dan alea biar saya yang gendong"ucap lyra
"Oky la"ucap Albrian dan pergi meninggalkan mereka berdua, tapi belum pergi, alea sudah menangis.
"Gini aja, aku akan membawanya ke kamarku"ucap Albrian
"Baiklah"ucap lyra dan memberikan alea
Albrian pun pergi meninggalkan lyra yang dia fikir adalah Layla, Albrian pun menidurkan alea dan mandi secepatnya.
Setelah selesai mandi Albrian kemudian mengendong alea.
"Sayang papa, kamu mau sama papa terus ya"ucap Albrian pada putrinya
Malam harinya, Albrian pun menuruni tangga, lyra juga sudah membuat bubur untuk alea, lyra pun menyuapi alea dengan telaten.
Selesai makan malam, alea pun dibawa Albrian kekamarnya, tapi kemudian alea menangis, Albrian pun memanggil lyra.
"La, alea nangis"ucap Albrian dan memberikan alea
"Sayang bunda, kenapa nak, alea haus ya sayang"ucap lyra dan memberikan susu yang ada Didot dan alea pun diam dan tertawa melihat candaan bundanya.
Melihat hal itu Albrian malah tersenyum, dia pun pergi meninggalkan Alea bersama ibunya.
Pagi harinya lyra masih mengendong alea, saat bangun pagi, lyra terkejut melihat orang-orang menghias mansion itu .
"Good morning"ucap Albrian tiba-tiba datang
"Pak, ini ada apa?"tanya lyra
"Ini, apa kau lupa la, hari ini adalah enam bulan alea, jadi kita akan membuat namanya"ucap Albrian dan lyra baru ingat.
Hari ini lyra dan Albrian tidak masuk kantor, semua urusan perusahaan diurus oleh Revan.
Tidak beberapa lama, kedua orangtua Albrian pun datang.
"Ma,pa"ucap Albrian dan lyra sambil menyalim kedua orang tuanya. Semua sangat bahagia dengan acara enam bulanan Alea. Jam sepuluh acara pun dimulai, lyra harus stay mengendong alea.
Tapi siapa sangka bahwa Zeef akan datang, tiba-tiba Zeef datang karna penasaran tentang istri Albrian, Zeef pun langsung menghampiri Albrian .
"Hai bro, dimana istrimu?"tanya Zeef
"Ayo"ucap Albrian dan membawa Zeef ke arah layla yang alias itu adalah lyra.
"La, ini Zeef temanku"ucap Albrian dan lyra langsung melihat, betapa terkejutnya lyra melihat Zeef, tapi lyra pun tetap tenang.
"Lyra, kau kah ini?"tanya Zeef
"tuan saya Layla"ucap lyra berbohong
"Hei bro, dia istriku, Layla"ucap Zeef, pria itu pun langsung meminta maaf, tapi Zeef tetap yakin bahwa itu adalah lyranya bukan Layla.
"Maafkan aku, istrimu mirip dengan pacarku"ucap Zeef
"tidak masalah"ucap Albrian, Zeef pun pergi meninggalkan mereka berdua, disana Zeef pun langsung menghubungi wanita yang dicintainya yaitu lyra.
Zeef pun melihat dari kejauhan pergerakan wanita yang mengaku menjadi Layla.
Lyra yang mendapat panggilan, langsung melihat nama orang yang tertera.
'Zeef, aku yakin ini jebakan dari Zeef" batin lyra, lyra pun bersyukur karna hp nya selalu dibuat mode silence semenjak dia menikah dengan Albrian.
Acara pun selesai, semua tamu pun pulang, lyra terpaksa harus tidur dikamar Albrian karna orang tua Albrian akan tinggal dimansion mereka.
Dikamar, Albrian melihat lyra yang ingin tidur diranjang tapi Albrian menghentikan nya.
"tidurlah disini, aku tidak akan berbuat macam-macam"ucap Albrian dan lyra pun langsung mengelak
"Pak, saya tidur disofa saja, saya merasa tidak nyaman"ucap lyra dan Albrian mengerti.
Malam harinya, pukul dua pagi, alea pun menangis dan terpaksa lyra bangkit dan Albrian juga jadi terbangun.
'apa dia seperti ini setiap malam' batin Albrian, melihat Albrian melihatinya lyra pun langsung memangil nama Albrian.
"Pak, buatkan susu untuknya"ucap lyra dan Albrian pun mengangguk lalu pergi ke dapur untuk membuat susu, lyra pun memberikan susu itu ke pada alea
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments