Besok adalah hari pernikahan Layla Adriana dengan Albrian Richard, empat hari yang lalu, Layla melahirkan seorang bayi kecil yang berjenis kelamin perempuan. Semua keluarga tampak bahagia menghias rumah itu, sedangkan Layla bingung dengan perasaannya, haruskah dia bahagia atau sedih.
'aku minta maaf, aku akan menikahimu tapi sungguh aku tidak bisa menjanjikan kesetiaan padamu, dan satu hal lagi, jika pacarku dari Swis sudah kembali, aku akan menikahinya' ucapan Albrian terngiang ngiang dikepala Layla yang membuat nya langsung menghubungi kakaknya.
Diamerika lyra yang sedang bersama kekasih nya itu mendapatkan telpon langsung mengangkat nya.
"Hallo El?"ucap lyra karna memang dia suka memanggil adiknya dengan kata El
"Kak, bolehkah aku meminta sesuatu?"tanya Layla
"Apa?"tanya lyra lagi
"Besok bisakah kakak datang keacara pernikahan ku?"tanya Layla
"Tentu El, tapi maaf kakak ngak bisa datang cepat, soalnya Zeef ada pertemuan bisnis di Swis jadi kakak akan mengantarkan dia ke bandara Amerika"ucap lyra
"Kak, tolong lah kak, pernikahan nya akan dimulai pukul 07:00"ucap Layla, Zeef yang mendengar pembicaraan itu langsung mengambil ponsel lyra.
"Baiklah El, aku akan mengantarkan kakak mu hari"ucap Zeef
"Terimakasih kak"ucap Layla dan panggilan pun terputus. Masih di Amerika.
"Tapi Zeef, jika aku berangkat sekarang lalu siapa yang akan mengantarkan mu kebandara besok?"tanya lyra
"Kamu ngak usah cemas sayang, besok aku akan berangkat sendiri, sekarang aku bayar dulu biar kita pergi"ucap Zeef
Tidak beberapa lama, Zeef pun sudah membayar makanan dan minuman yang mereka pesan, Zeef pun membawa lyra pulang kerumah lyra, tidak beberapa lama, mereka pun sampai dirumah lyra.
Zeef pun menunggu lyra bersiap, lyra yang memang sudah menyiapkan koper nya tidak berlama-lama dia pun menuruni tangga.
"Sudah siap?"tanya Zeef dan lyra pun mengangguk, mendengar hal itu mereka pun langsung pergi meninggalkan rumah lyra.
Didalam mobil, lyra Langsung membuka suara untuk menghentikan keheningan.
"Emm Zeef, berapa lama kau akan di Swis?"tanya lyra
"setahun sayang, apa tidak apa?"tanya Zeef
"Aku akan menunggumu"ucap lyra tersenyum, tidak beberapa lama mereka pun sampai dibandara, lyra pun langsung pergi sambil melambaikan tangannya.
Setelah percakapan itu, lyra pun langsung membawa mobil itu menjauh dari Layla, lyra pun mengikuti jalan yang ditunjukan Layla padanya, disana sudah terpampang nama, 'Home Richard' lyra pun langsung memasuki gerbang itu dan disapa oleh satpam setelah itu dia pun langsung memasuki rumah itu.
Lyra yang memasuki rumah itu langsung disapa Art rumah itu.
"Nona baru pulang, mari saya antarkan kekamar nona"ucap Art tersebut dan lyra hanya mengangguk sambil menurut.
Lyra pun diantarkan ke kamar nya dan membaringkan nya.
"Nona, istirahat lah"ucap Art tersebut dan lyra pun mengangguk, setelah kepergian Art rumah itu Lyra langsung memandang anak adiknya itu.
"Hallo, bunda akan merawat mu dengan baik"ucap lyra dan bayi itu pun tersenyum
'kak aku mohon jangan sampai dia memanggil mu mama, dia akan memanggil mu bunda' ucapan Layla terngiang ngiang dikepala lyra.
Malam harinya, lyra pun dipanggil oleh Art tersebut.
Tok...tok...tok
"Nona, ini barang-barang yang saya temukan dibagasi mobil anda, dan nona, nyonya memanggil anda untuk makan malam"ucap Art rumah itu dan lyra pun langsung mengambil koper itu.
Setelah bersiap-siap, lyra pun turun bersama bayi kecil nya itu.
Lyra bingung sekali dimana meja makan, lyra pun langsung turun dan untungnya ada art rumah itu yang langsung membantu nya.
"Layla, duduklah sayang, kamu harus makan banyak agar besok tetap semangat"ucap Santi
"Iya Tante"ucap lyra
"Lho kok Tante sih, kan mama udah bilang panggil Tante mama"ucap Santi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments