A² (Azza Dan Alister)
Prolog A² [ Azza dan Alister ]
_____
dans le goût, la luxure l'emporte sur toute la puissance de l'amour—
(Dalam rasa, nafsu mengalahkan semua kekuatan cinta)
.
"Aku mundur dan aku tak sanggup lagi." Seraknya lemah membalikkan tubuhnya penuh dengan kekecewaan.
Azza melangkah pergi dengan hati yang luka. Betapa bodoh nya ia mengharapkan cinta yang tak akan mungkin ia dapatkan.
Cinta...
Cinta sendiri itu sangat menyakitkan. Ia sudah tak sanggup dan menyerah.
Tangannya mengusap perut ratanya lalu air mata kembali menetes di pipinya.
Kenapa harus sekarang, kenapa janin ini harus hadir disaat ia tak bisa mendapatkan cinta sedikitpun darinya.
Selamat membaca kisah Azzana Clarissa dan Alister Lazuardi.
____
Jangan lupa favorit, like, komentar, dan follow ya guys!!!
Pangeran Atlantis || 02
______________
______
SPOILER!!!
"Kenapa lagi hm? Kalau ada masalah bilang dong, biar aku tahu masalahnya."
"Kamu masih cinta sama aku 'kan?" tanyanya dengan wajah serius. Membuat Alister mengulum senyumnya saat mata Azza menatapnya penuh harap-harap takut.
"Apa selama kita menikah sama sekali tak bisa kamu rasakan?? Kamu tahu kan kalau aku sudah cinta sama kamu malah dari dulu," ucapnya kalem. Menyelipkan rambut Azza ke belakang telinga.
"Aku takut saja kak," gumamnya pelan.
"Kenapa takut saja sih. Kapan beraninya?" Canda Alister namun ternyata Azza benar-benar serius dengan ucapannya. Hingga Alister menegakan punggungnya dan mulai serius.
"Ada apa?"
"Kakak tidak lihat aku yang sekarang? Tubuh membengkak, jelek, dekil lagi." Cemberutnya.
"Kan kamu hamil sayang. Tidak semua ibu hamil harus tambah cantik. Kamu begini kan bawaannya anak-anak kita. Tidak usah berpikir aneh-aneh, aku tak sepicik itu."
"Jadi kakak masih cinta aku kan?" tanyanya lagi dengan mata berbinar. Alister tersenyum dan mengangguk untuk mengiyakan. Bagi Alister, sejelek apapun Azza kalau dirinya sudah menjatuhkan hatinya itu untuk Azza, dia bisa apa? Dari dulu Alister mencintai Azza. Cintanya hanya untuk Azza seorang. Dan Alister bukan lelaki di luar sana yang kapan saja bisa berpaling dengan yang lain.
Alister bukan lelaki yang memandang fisik seseorang. Harus Alister akui bahwa Azza bukan satu-satunya perempuan yang mendekatinya, bukan pula perempuan paling cantik dari yang lainnya.
Tapi, ia begitu nyaman berada didekat Azza hingga Alister sadar bahwa ia jatuh cinta pada Azza sejak mereka masuk SMP.
Alister dan Azza dari kecil selalu bersama, ada Alister pasti ada juga Azza.
Azza akan mengikuti kemanapun Alister pergi dan akan menangis jika Alister meninggalkannya. Sampai di mana ia SMP sudah mendapati masa pubertas nya hingga Alister memiliki nafsu untuk pertama kalinya. Jika berdekatan dengan Azza, Alister seolah ingin menyentuhnya.
Konyol memang diusia yang masih 13 tahun memiliki rasa seperti itu. Tapi itulah kenyataannya hingga Alister mulai menjauhi Azza karena tak ingin sesuatu yang tak diinginkan terjadi.
Meskipun semua yang ia lakukan hanya untuk menjaga jarak dan mencoba menghilangkan rasa yang tak seharusnya ia rasakan.
Nafsu itu sendiri.
Tapi ternyata apa yang ia lakukan hanya membuat Azza, sang pemilik hatinya itu sedih.
Hal yang tak terduga adalah tepat setahun kemudian diusianya yang 14 tahun. Azza mengatakan cinta padanya yang langsung ia tolak. Namun ternyata Azza tetap tak mundur, dan di pernyataan cinta yang ketiga kali, barulah Azza berhenti.
Bukan, bukan berhenti mencintainya tapi berhenti mengungkapkan cinta padanya sampai mereka kelas 12 Azza kembali mengungkapkannya lagi.
Dibalik sikap cuek dan tak pedulinya pada Azza, sebenarnya Alister ingin sekali merengkuh, memeluk, mencium bibir merah Azza dan menyentuh tubuh Azza, namun ia tahan.
Tapi ternyata sampai mereka SMA, Azza mengatakan cintanya lagi membuat Alister tak bisa menahannya lagi. Ia menginginkan Azza setelah lama ia merasa tersiksa berjauhan dengan perempuan itu.
Awalnya Alister ingin menghentikan niatnya untuk memiliki Azza dengan cara mengambil keperawanan Azza. Tapi ternyata Azza tak mau mundur meski ia memasang wajah mencemooh dan seolah menghina. Padahal Alister sendiri sudah bergairah ingin segera menerkam Azza begitu saja apalagi hanya ada mereka berdua di kamar.
Mengingat itu semua Alister ingin tertawa betapa munafik nya dulu seolah tak menyukai seorang Azzana Clarissa. Bahkan ia sudah mencintai perempuan ini yang sekarang menjadi istrinya.
"Iya, aku cinta sama kamu. Ada masalah? Coba kamu cerita, aku akan mendengarkan." Bujuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
viva vorever
awal part sdah tertarik dgn tata bahasa yg digoreskan author,cinta gadis seusia azza mmg menggebu tanpa arah dan tujuan..tinggal bagaimana sicowok menerimanya atau memanfaatkannya...so penasaran daku kak author😍😍
2023-01-05
0
Isn't Aurora!!💫
Jangan lupa ramaikan!!!
2022-12-28
2