''Dek??'' panggil Zahra lagi pada Kezia.
Kezia tersenyum kaku pada Zahra. Zahra tertawa. ''Jangan gitu ih senyumnya! Yang ikhlas! Kak Dimas pemuda yang baik. Ia tersinggung karena kakak pernah mengungkit kekurangan nya. Kak Dimas di vonis mandul Dek. Kakak mengatakan hal itu padanya hingga terjadilah hal seperti ini. Ia pemuda yang baik. Ia tidak mandul kok. Nih, buktinya? Sudah ada dua bibit unggulnya di dalam perut kakak. Satu pesan kakak. Jangan ungkit kekurangan nya. Dan jangan hina kekurangan nya.. kakak menyesal karena telah mengungkitnya. Benar kata kak Rayyan. Lidah tak bertulang kakak ini telah membawa kakak dalam masalah besar seperti ini. Tapi kakak bersyukur. Kak Dimas tidaklah mandul seperti yang di vonis dokter waktu itu. Tetapi dia sempurna. Dia bisa memberikan keturunan untukmu nantinya.''
''Kak Dimas.. jikalau suatu saat kamu melihat video ini. Maka inilah pesanku untukmu. Aku menginginkan kamu menikah dengan adikku Kezia. Agar tali kasih sayang anak-anak kita tidak terputus karena kamu harus menikah dengan gadis lain.. maafkan aku kak.. hiks.. karena lidahku yang kejam ini.. membuatmu salah dalam mengambil jalan. Tapi dengan adanya kejadian seperti ini, kamu sudah membuktikan suatu hal. Kalau kamu tidaklah mandul seperti yang di vonis oleh dokter itu. Kamu sempurna kak. Sangat sempurna! Pesanku, menikahlah dengan adik kandungku Kezia. Dia yang akan menjadi istrimu kelak. Aku sengaja merekam semua ucapan ku ini agar seluruh keluarga kita tau, inilah yang aku inginkan!''
''Mama.. Papa.. tolong terima kak Dimas dengan setulus hati kalian. Kakak ikhlas kok menjalani takdir ini. Sementara.ua ini memang sudah menjadi takdir kakak. Kakak mohon.. Papa harus menikahkan mereka berdua setelah Kezia genap berusia delapan belas tahun. Ini amanat kakak untuk yang terakhir kalinya untuk kalian semua..''
''Kak Rayyan... kalaupun aku pergi suatu saat nanti. Aku pasti akan kembali lagi u tuk melanjutkan kisah cinta kita yang tertunda karena hal ini. Aku akan kembali lagi kak. Tunggu aku! Tunggu kedatangan ku Kembali! Aku akan datang untuk mencarimu. Sampai saat itu tiba, bertahanlah. Bertahanlah dengan hubungan kita ini. Aku menyayangi kalian semua.. ingat pesanku tadi. Nikahkan Kezia dan kak Dimas agar hubungan kasih sayang antara papa dan anak kandungnya tidak terpisahkan.''
''Kak??'' lirih Kezia dengan bibir bergetar.
''Ya, carilah Kak Dimas. Dia lah yang akan menjadi suami masa depan mu kelak. Ingat pesan kakak. Bukan laki-laki lain. Kamu hanya akan menikah dengan Kak Dimas. Mengerti??''
Kezia tidak menyahut namun, anggukan kepala nya dalam pelukan Zahra menandakan jika Kezia menerima wasiat terakhir dari Zahra.
Klik.
Video itu mati. Semua yang ada disana terdiam membisu. Tidak tau harus berkata apa. Apalagi Papa Reza. Beliau tadi yang begitu yakin, bahwa ia ia begitu mengenal putrinya ternyata salah besar.
Papa Reza tidak sepenuhnya mengenal Zahra. Mana Rani tersedu di dalam pelukan Papa Reza. Setetes buliran bening menetes di pipi Papa Reza. Ia menatap Kezia yang kini sedang tersedu sambil memegangi tangan Dimas.
Kakinya yang terluka tidak ia pedulikan lagi. Yang penting baginya adalah Dimas. ''Apakah segitu berharganya pemuda ini hingga Zahra melindungi nya?? Tapi kenapa?? '' bisik hati Papa Reza dengan mata terus menatap Kezia dan Dimas.
Sementara Kezia dan Dimas masih saling berpegangan tangan. Wajah sembab Kezia begitu terlihat jelas. Kezia menangisi Dimas yang saat ini sedang terluka karena ulah Abang Kandungnya. Kenan.
Lama mereka terdiam. Tak ada satu pun yang berbicara Hingga Kezia mengatakan sesuatu yang membuat Papa Reza shock bukan main.
''Apakah dengan bukti video itu kalian belum percaya juga?? Baik, berarti kalian menunggu adik Raka dan Zarra lahir kedunia ini baru kalian menikah kan kami berdua??''
Deg!
Deg!
''Apa maksudmu?!'' seru Kenan dengan suara lantang nya.
Kezia terkekeh. ''Ya.. seperti yang aku katakan tadi. Saat ini aku sedang hamil dua bulan! Anaknya Bang Dimas! Kami berdua terpaksa harus melakukan kesalahan yang sama seperti Kak Zahra. Karena aku tau, kalian tidak kan pernah menerima bang Dimas menjadi suamiku! Jadi ya... aku hamil!''
Dddduuuuaaaaarrrrrrrrr...
''Apa?!?!'' pekik Mama Rani. Paruh baya itu jatuh pingsan di kaki Papa Reza.
''Mama!!'' pekik Keanu dan Kenta bersamaan.
Mereka berdua dengan sigap membopong wanita paruh baya itu untuk dibaringkan di Ambal beludru milik Mami Alisa itu. Sedangkan Papa Reza shock bukan main saat mendengar pengakuan dari putri bungsunya.
Dimas melototkan matanya. Rayyan mengulum senyumnya agar tidak tertawa. Sungguh, adik bungsu Zahra ini begitu nekad orangnya. Tanpa berpikir akibat dari perkataan nya itu ia membuat seluruh keluarga besar nya shock bukan main, sedangkan Dimas hanya bisa menggelengkan kepalanya.
''Sayang...'' lirih Dimas dengan mata menatap Kezia.
Kezia terkikik geli. ''Biarin! Siapa suruh nggak mau restui hubungan kita?! Ya.. terpaksa lah buat kayak gini. Hanya ini jalan terakhir nya!'' bisik Kezia masih dengan cekikikan.
Papa Reza shock bukan main. Ia jatuh terhenyak di lantai di tumpu oleh Kenan yang saat ini sedang berdiri disampingnya. ''Ayo Pa. Duduk dulu. Abang yakin, adek pasti berbohong!'' batsh Kenan masih tidak percaya dengan ucapan Kezia.
''Nggak percaya ya sudah. Nggak rugi juga kok buat aku?? Yang jelas saat ini aku sedang hamil anak bang Dimas! Aku akan menunaikan janjiku pada almarhumah kak Zahra. Setuju atau tidak, aku tidak peduli! Bagiku, wasiat terakhir nya harus ku jalani dan aku patuhi! Kalau Papa tidak bisa menikahkan kami berdua, maka kami akan menikah di kantor KUA! Ingat kamu bang Kenan! Kamu akan aku laporkan pada pihak yang berwajib karena sudahelukai calon suamiku! Tak peduli itu jika kamu adalah saudaraku! Jika lampu bersalah, kamu tetap harus di hukum!'' tegas Kezia menatap datar pada ketiga abangnya itu.
Kenan terkekeh sumbang. Kezia menarik sedikit ujung bibirnya. Ia sangat kenal dengan Abang nya yang satu ini. ''Kamu ingin melaporkan ku ke polisi karena aku telah memukul calon suami mu?? Lalu bagaimana denganmu? Kamu yang telah di nodainya hingga dua kali! Pertama Kak Zahra! Dan yang kedua kamu! Tidakkah kamu sadar, jika lelaki itu tidak baik untukmu?? Abang heran sama kamu Dek! Apa sih istimewanya lelaki bejat ini ? Sampai-sampai kamu membelanya?! Seharusnya dia yang kita laporkan ke polisi!''
Kezia terkekeh. ''Yang jelas pemuda yang Abang bilang bejat ini sangat istimewa bagiku dan kak Zahra. Abang tau? Sebelum kak Zahra menunjukkan foto bang Dimas padaku, sebulan sebelumnya aku sudah di pertemukan dengannya di dalam mimpi. Ia datang bersama bang Rayyan untuk melamarku pada Papa. Pada saat itu Papa tidak menyahuti nya sama seperti sekarang ini. Tapi Bang Rayyan tetap berusaha menikahkan kami berdua dengan atau tanpa persetujuan kalian semua!''
Deg!
Deg!
''Kezia....''
💕💕💕💕
Cerita ini memang nyatu ya sama Duka? Karena othor pun dapat idenya dari sana. 😄
So.. tetap ikutin terus ye?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments