Happy reading !
Freya POV
Pertama kalinya aku lihat kamu lagi setelah menghilang tanpa kabar bak ditelan bumi. Kamu nampak berbeda saat ini. Caramu memandangku , caramu berbicara. Tak ada lagi kehangatan dan kelembutan yang aku rasakan.
Semuanya.... Semuanya telah sirna aku sudah tidak merasakan itu darimu lagi.
Freya POV end
...❤️❤️❤️❤️...
Author POV
Malam harinya Freya berada di kamarnya seperti biasa. Membuka sebuah kotak yang berisi beberapa kenangan namun Freya hanya mampu menatap datar kotak tersebut tanpa ada binar cahaya di matanya.
“ Ingin rasanya aku membumi hanguskan kenangan itu , mengingat kamu pasti sudah bahagia dengan pilihan hidupmu " monolog Freya.
Tok.... Tok.....
“ Baby , makan malam sudah siap sayang " mommy Freya memanggil.
“ Iya Mom tunggu , sebentar lagi Freya turun " balas Freya.
Freya pun buru - buru membereskan kotak tersebut dan keluar menuju meja makan dimana mommy nya sudah menunggu. Mereka pun makan dalam diam. Sehabis makan mommy Freya membuka pembicaraan.
“ Bagaimana dengan sekolahmu baby ? Apakah baik ?"
“ Baik - baik aja mommy , mommy tenang ya ?"
“ Mommy harap kamu baik - baik saja. Yang terpenting kamu rajin belajar dan jadi siswa berprestasi di sekolah. Mommy harap kamu selalu dalam lindungan Tuhan hingga tak ada niat jahat yang menimpa kamu ya sayang "
“ Iya mommy "
“ Jangan lupa berdoa sebelum memulai aktivitas "
“ Siap kapten !"
“ Ya udah belajar sana "
“ Hmm.. "
Freya pun bergegas ke kamarnya untuk belajar ia hanya tinggal berdua dengan mommy nya. Daddy nya ? Beliau sudah menghadap Tuhan karena kecelakaan pesawat.
Beruntung mommy Freya adalah sosok ibu rumah tangga dan seorang wanita karier yang mandiri. Ia sendiri adalah designer ternama dan memiliki beberapa butik di berbagai kota dan negara lainnya.
Freya termasuk anak yang cerdas dia selalu mengutamakan belajar daripada hal lain. Ada suatu hal yang membuatnya menjadi seperti itu. Selain karena ia anak tunggal dan merupakan anak yatim yang ingin membahagiakan sang mommy. Karena ada kenangan kelam dimasa lalunya hingga ia sedikit tidak percaya pada laki - laki selain Daddy nya.
Saat sedang serius belajar ia memandangi sebuah pigura berisikan foto keluarga.
“ Seandainya Daddy masih disini bersama kami , mungkin keadaannya tidak seperti ini sekarang , sudah 4 tahun berlalu tapi Freya belum bisa percaya kalau Daddy sudah pergi meninggalkan kami” batin Freya.
Ia menghembuskan nafas , berusaha kuat hanya dia yang bisa menguatkan mommy nya sekarang.
❤️❤️❤️❤️
Pagi hari telah tiba dan Freya berangkat dengan semangat baru hari ini setelah tadi diantar oleh sang mommy.
“ Pagi cantiknya Kaka , nih ada keju buat kamu , dimakan ya sayang ” sapa Arnold.
“ Masih ingat aja kak , kebiasaan aku "
“ So pasti Kaka selalu ingat kebiasaan kamu dong , kamu kan kesayangan Kaka"
“ Bukan kak Tasya lagi nih ?"
“ Itu sudah berlalu sayang "
Freya tersenyum lembut pada Kaka kelas yang disayanginya ini. Arnold memang sangat baik terhadapnya.
“ Aku masuk kelas dulu ya kak " pamit Freya.
“ Ok. Have a nice day Queen"
“ You too "
Freya pun masuk kelas dan sudah ada Bernard disana.
“ Pagi Ilene , tumben berangkat pagi?"
“ Iya harus , gimana nggak berangkat pagi , kita tugas pimpin doa pagi hari ini masa iya gue telat ?"
“ Benar juga seharusnya nggak gitu ya , kita kan belum ada persiapan "
“ Nggak usah sih menurut gue. Orang masih kaya di SMP juga kan ?"
“ Iya juga sih "
Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi Freya dan Bernard bergegas ke ruangan Sentral untuk memimpin doa pagi.
Saat doa hendak dimulai salah seorang siswa berteriak sambil berlari agar doa paginya ditunda sebentar agar dia bisa masuk kelas , namun sayangnya Freya tak mendengar dan mulai memimpin doa pagi , membuat siswa tersebut kesal setengah mati karena tidak bisa masuk kedalam kelas dan mendapatkan hukuman dari kesiswaan karena dianggap terlambat.
Freya yang disiplin soal waktu tak mempedulikan siswa tersebut. Mau bisa masuk kelas atau tidak itu bukan urusannya.
Yang ia tahu jika sudah waktunya doa pagi maka laksanakan lah pada jam yang sudah ditentukan.
Beberapa saat kemudian......
Siswa tersebut akhirnya bisa masuk ke kelas nya setelah dia menyelesaikan hukuman yang diberikan kesiswaan.
“ Lo , baru masuk Yon ?" Tanya Nico.
“ Iya nih , gara - gara tuh anak baru nggak mau nungguin gue masuk kelas dulu , jadinya ya begini "
“ Anak baru lagi , kayanya Lo punya masalah terus ya sama anak baru. Apa ini anak baru yang beda lagi?"
“ Bukan. Anak barunya sama yang cari masalah sama gue di kantin"
“ Hah cewek itu ?"
“ Iya "
Diam - diam Nico tertawa sebab sangat jelas ia tahu siapa yang dimaksud oleh teman sebangkunya itu. Dia masih hafal dengan pemilik suara yang terdengar dari pengeras suara tersebut namun ia memilih untuk diam.
SKIP WAKTU ISTIRAHAT.......
Saat waktu istirahat tiba Freya hendak pergi ke perpustakaan sekolah namun ia merasa heran kenapa banyak antrean dan sampai mengular. Maka dia pun pergi ke barisan paling depan dan bertanya pada salah satu siswa baru seperti dirinya.
Ternyata di pintu tersebut ada tulisan pintu rusak. Freya yang merasa ada kejanggalan memeriksa dari kaca
Tampaklah segerombol siswa sedang duduk santai. Benar dugaan Freya pasti ada yang janggal. Jika ada kerusakan pada pintu bagaimana caranya mereka bisa masuk perpustakaan.
Ia memegang handle pintu dan mendorongnya dan terbukalah pintu itu.
“ Silahkan masuk kawan - kawan ” kata Freya.
Sementara itu segerombolan siswa tadi merasa terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Freya.
“ HEH SIAPA YANG BERANI BUKA PINTU NGGAK TAHU APA PINTUNYA ITU - ”
“ Apa ? Pintunya kenapa ? Rusak ? Nyatanya saya bisa buka pintunya tuh dan nggak ada masalah" balas Freya memotong ucapan si kakak kelasnya.
“ Elo lagi , elo lagi , kenapa sih Lo selalu ganggu ketenangan hidup gue ?"
“ Huh , ganggu ketenangan hidup Kaka gimana maksudnya , saya merasa biasa aja "
“ IYA LO , LO GANGGU KETENANGAN HIDUP GUE. HARUSNYA LO TUH NGGAK BOLEH MASUK KAWASAN INI”
“ Sorry ? Saya nggak boleh masuk perpustakaan sekolah ? Atas dasar apa ? Inikan tempat umum , siapapun boleh masuk dong. Lagipula saya juga sudah terdaftar menjadi siswa di sekolah ini. Jadi saya juga punya hak untuk masuk dan menggunakan fasilitas sekolah. Justru saya yang tanya sama anda. Anda siapa kenapa anda suka sekali mengatur semua nya tentang sekolah ini ? Seolah - olah sekolah ini milik anda. Apa anda pemiliknya? Sepertinya tidak juga bukan? Kita itu sama - sama murid dan sama - sama bayar , So kamu nggak ada hak untuk atur - atur saya dalam menggunakan fasilitas sekolah. Memang kamu pikir kamu siapa?" Balas Freya panjang lebar dan agak ketus. Kemudian dia meninggalkan perpustakaan.
Sementara itu siswa yang tadi berdebat dengan Freya merasakan marah serta jengkel bercampur menjadi satu. Ia tidak menyangka jika ada adik kelas yang berani mendebatnya. Karena selama ini tidak ada satupun siswa atau siswi yang berani dengannya. Baik itu Kaka kelas maupun adik kelasnya. Freya menjadi orang pertama yang berani padanya.
Lain halnya 3 orang siswa yang menonton perdebatan tersebut , mereka berusaha mati - matian menahan tawa mereka agar tidak meledak dan memicu pertengkaran lainnya.
“ Kalian kenal sama tuh cewek ?" Tanya siswa tersebut. Dijawab dengan gelengan kepala dari beberapa siswa yang ada disana.
Kemudian siswa itu berdecak tak senang , kemudian siswa tersebut melihat siswa lainnya yang tak lain dan tak bukan adalah adik kelasnya juga.
“ Heh dek , siapa nama Lo ?"
“ I - Icha kak "
“ Lo murid tahun ajaran baru kan ? "
“ I - Iya "
“ Hmm... Berarti Lo kenal sama cewek yang debat sama gue tadi kan ? Kalian kan waktu MOS pasti ketemu”
“ Aku nggak begitu dekat sih kak , karena kita beda kelas. Aku kelas 1 - D. Tapi dari yang aku dengar dia namanya Ilene kak , anak kelas 1 - C "
“ Ilene ?"
“ Iya kak. Teman - teman sama guru manggilnya Ilene"
“ Ya udah keluar sana "
Murid yang bernama Icha pun buru - buru keluar karena merasa takut.
“ Nggak sopan banget , nggak ucapin terimakasih karena udah dapat info "
“ Nggak perlu , yang penting gue udah tahu nama tuh cewek. Nyebelin sih tapi menarik. Kita lihat kedepannya dia bakal ngerti selama ini dia berurusan sama siapa" siswa tersebut menunjukkan smirknya.
“ Yon , Lo nggak bakal rencanain sesuatu yang aneh kan ?" Tanya Nico.
“ It's secret. Mendingan Lo diem dan lihat aja besok "
“ semoga Freya baik - baik aja. Maafin kita Fre. Kita nggak bisa bantuin kamu " batin mereka bertiga.
Author POV end
Visualisasi rumah Freya
kamar utama
Kamar Freya
Kamar tamu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
🔴ᴳᴿ🐅⍣⃝ꉣꉣ𝕬ⁿᶦᵗᵃ🤎𓄂ˢᵐᴾ࿐
Yon jangan terlalu benci ama Freya, krn benci n cinta itu beda tipis
bisa2 nt km bucin abis ama Freya🤭
duh ... author bagus bangeeet rumahnya sayang rumah orang
klo q sih y bersyukur aja yg penting gk ngontrak jg gk kepanasan n kehujanan itu dah cukup , alhamdilillah
2023-09-19
0
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Syukurin ada Freya yg bisa ngalahin kamu, tapi Freya hati" ya biasanya orang jahat suka licik 😏
2023-09-19
0
Setia R
satu bunga untukmu!
2023-08-11
0