5 tahun kemudian...
"Mommy...Kenco mengambil makananku.Huaaaa...",pekik Kanza.
"Kenzo..."
"Yes Mom...",jawab Kenzo yang sedang. menikmati makanannya.
"Jangan mengambil makanan adikmu",ujar Ara yang sedang memasukkan cucian ke mesin cuci.
"Aku tak mengambil Mommy tapi meminta",jawab Kenzo tanpa rasa bersalah.
"Huaaa Mommy...",pekik Kanza lagi.
Ara menghampiri putrinya itu lalu menenangkannya."Sudah ya sayang...Kenzo hanya meminta kan?",bujuk Ara.
"Ya Mommy tadi Kenzo udah minta sama Kanza tapi dia tak mau memberikan jadi aku ambil saja",ujar Kenzo menjelaskan pada sang ibu.
"Tapi...Kenco juga punya kan?",isak Kanza dengan cadelnya.
"Kenzo...bukankah Mommy membagi sama banyak tadi?",ucap Ara pada putranya itu.
"Kenzo sudah besar Mommy jadi harus makan banyak agar kuat dan bisa melindungi Mommy dan adek Kanza",jawab Kenzo.
"Iya sayang besok Mommy akan masak lebih banyak lagi agar anak anak Mommy ini cepat besar",ujar Ara.
"Kanza...maaf ya",ucap Kenzo tiba tiba memeluk sang adik.
"Iya Kenco...jangan diulangi lagi",ujar Kanza menirukan gaya Mommy-nya jika memarahi mereka.
Ara tersenyum bahagia ia bersyukur diberikan anak anak yang baik dan cerdas.Ara selalu mengajarkan pada keduanya anaknya untuk selalu meminta maaf jika salah satu dari mereka melakukan kesalahan.
Ara kini berada disebuah kota yang begitu jauh dari tempat tinggalnya dahulu.Sepulang dari rumah sakit waktu itu Ara langsung pergi ke tempat ini menghindari Kevin dan keluarganya.
"Mommy tidak ke toko?",tanya Kenzo saat melihat ibunya itu melamun.
"Ah iya sayang...Apakah ada yang ikut Mommy ke toko?",tanya Ara pada keduanya anaknya.
"Kami itut Mommy",jawab Kanza.
"Ikut Kanza bukan itut",banyak Kenzo.
"Bialin...cuka cuka aku dong",jawab Kanza dengan bahasa cadelnya membuat Ara begitu bahagia kedua anaknya.
"Ayo...kita berangkat",ujar Ara kepada kedua anaknya.
"Ayo...",balas kedua anaknya itu bersamaan.
Ara memiliki toko baju serba 35.000 ribu yang sangat ramai pembeli.Ia juga telah memiliki beberapa karyawan yang membantunya.
Hidup di kota kecil membuatnya memutar otak agar bisa bertahan hidup.Bermodal dari jualan online yang di tawari oleh salah satu orang yang menolong Ara saat tiba di kota itu.Kini usahanya mulai merangkak naik.Disana kehidupan masyarakatnya merupakan ekonomi menengah ke bawah.Jadi baju baju yang dijual Ara begitu diminati oleh masyarakat disana.Modelnya juga tak kalah bagusnya dengan yang lagi tren saat ini.
Ara sampai di tokonya tampak sudah ramai dengan pembeli.Ia segera memarkirkan mobilnya dan turun lalu membantu anak-anak untuk turun.
"Kak Mela...",pekik Kanza pada salah satu kasir ditoko Ara.
"Kanza...ayo sini sayang", ajak Mela yang merupakan warga asli kota itu.
Kanza berlari ke arah Mela yang melambaikan tangan pada bocah 4 tahun itu.Sedangkan Kenzo mengikuti Mommy nya keruang kerjanya.Ia tak begitu suka bermain dengan karyawan Mommy-nya.
Sedangkan di sebuah perusahaan seorang pria tengah fokus pada layar komputernya dengan tatapan dingin.
"Bos--
"Bagaimana Jo?", tanya pria itu pada asistennya.
"Maaf Bos saya belu--
"Huffh...kemana wanita itu pergi membawa anak anakku",ujar pria itu menghela nafas panjang.
"Oh ya Bos...besok anda harus ke kota C untuk mengecek perusahaaan kita yang akan di bangun",ujar asisten Jo.
"Baiklah...siapkan segalanya!",jawab pria itu dengan datar.
"Satu lagi...terus kerahkan anak buah kita melacak keberadaannya",timpal pria itu.
"Baiklah Bos",jawab asisten Jo.
"Hai bro....",sapa Denis tiba tiba.
"Hmmmm"
"Ck...masih belum ditemukan?",tanya Denis yang sudah tau apa yang terjadi pada sahabatnya itu.
"Belum...",jawab pria itu datar.
"Kevin...Kevin...Lo udah selidiki siapa keluarga wanita itu dan siapa orang terdekatnya buang mungkin saja tau dimana keberadaannya sekarang?",ucap Denis.
"Udah...Bibi dan sahabat juga tak tau kemana dia pergi bahkan saat ini Bibinya tengah sakit",jawab Kevin yang begitu frustasi mencari keberadaan Ara.Bahkan pria itu sekarang telah berubah total semenjak kepergian Ara.Ia tak pernah lagi datang ke club' dan bermain wanita.
"Jadi berangkat ke kota xxx?",tanya Denis bersidekap di dada.
"Hmmm"
"Boleh gue ikut ?",tanya Denis.
"Perusahaan Lo bagaimana?",tanya Kevin menatap sahabatnya itu.
"Asisten gue yang akan mengurusnya.Gue juga butuh liburan di sana gue dengar tepatnya begitu indah",jawab Dennis.
"Terserah Lo... Gue tak tanggung jawab jika bokap kamu memecatmu",ujar Kevin yang merasa begitu lelah belum lagi saat ini Mamanya yang pergi dari rumah kerena tingkah egois Papanya yang mau menang sendiri.
***
"Ara..."
Ara yang tengah fokus mengerjakan laporan keuangan menoleh manatap seorang pria yang tengah tersenyum padanya.
"Randi...?"
"Sibuk?",tanya pria itu.
"Sedikit...ada apa?",tanya Ara saat Randi menatap putranya yang sedang bermain game di ponsel.
"Aku mau menagih jawabanmu atas lamaranku waktu itu",ucap Randi membuat Kenzo yang sedang fokus pada ponsel menatap kedua orang dewasa itu.
"Ran...aku--
"Mom...aku tak mau memiliki Daddy.Cukup ada aku,Mommy dan Kanza",ujar Kenzo membuat Randi menghela nafas panjang.Ia sampai saat ini belum bisa membuat anak itu menyukainya.
"Ran...aku minta maaf.Aku tak mau egois demi kebahagiaanku aku mengorbankan kedua anakku",tolak Ara yang sebenarnya tak memiliki rasa apapun mata Randi.Belum lagi keluarganya yang tak begitu menyukai Ara dari awal.
"Mom...aku mau Daddy ku,Daddy kandungku",ujar Kenzo membuat Ara menghela nafas karena anaknya yang satu ini terlalu pintar untuk anak seusianya.
"Om tidak akan memaksa Mommymu boy,tapi bisakah kita berteman?",tanya Randi mendekati bocah itu.
"Tak ada orang dewasa dan anak kecil yang berteman Om",jawab Kenzo dingin.Ia memang tak begitu mau akrab dengan orang sekitarnya.Ia lebih suka menemani Mommy-nya.
Deg
Randi tersenyum canggung medengar jawaban Kenzo.Ia tak mampu mencuri hati bocah yang satu ini.
"Maafkan Kenzo Ran...dia memang selalu seperti itu",ucap Ara yang tak enak hati dengan Randi.
"Tak masalah",jawab Randi yang hatinya cukup kecewa dengan penolakan ibu dan anak ini.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Heny
Smg kevin bertemu sm ara
2024-10-25
0
Ana
wah udah 5 tahun aja
2024-09-10
1
Maura
visual biar ga penasaran kak
2024-05-22
1