Bertemu kembali.

Pagi ini Ara terlihat begitu sangat sibuk menyiapkan keperluan sekolah keduanya anak-anak.Kenzo dan Kanza telah Ara masukan ke sekolah paud.

Belum lagi ia lagi nanti siang akan ada meeting dengan CEO mereka.Ara yang menjabat sebagai kepala staf keuangan memiliki tanggung besar dalam meeting nantinya.

"Kanza...Kenzo ayo buruan sayang,nanti terlambat loh",ucap Ara.

"Ya Mommy kami datang",jawab kedua anak itu yang berlari kearah sang Mommy.

"Ayo kita berangkat",ucap Ara kepada kedua . anaknya.

Mereka menaiki mobil dan berangkat menuju sekolah kedua bocah itu.Memang begini kesibukan Ara satu tahun ini.Saat usia 0-3 tahun Ara menitipkan kedua anaknya pada baby walker.Kini karena kedua bocah tua sudah minta ingin bersekolah makanya Ara memasukannya di pendidikan anak usia dini (paud).

"Mommy... nanti siapa yang akan menjemput kami?",tanya Kenzo.

"Oh iya Mommy sampai lupa nanti Kak Mela yang jemput kalian ya dan langsung ke toko dulu.Jadi sebelum Kak Mela datang jangan keluar pagar!,oke",ujar Ara yang fokus pada jalanan.

"Oke Mommy",jawab kedua balita itu dengan semangat.

Tak lama mereka sampai disekolah Kenzo dan kanza.Keduanya turun diikuti Ara dari belakang.Setelah menyerahkan anaknya pada gurunya Ara menuju tempat kerjanya.

Setelah berkendara selama 15 menit Ara sampai di sebuah gedung bertingkat 3 tempatnya mengadu nasib setelah beberapa bulan tinggal di kota itu.

Ara memang memiliki bisnis sampingan selama bekerja disini guna memenuhi kebutuhan kedua anak kembarnya.

Ara memasuki kantor dengan senyuman merekah menuju ruangannya.Lalu menyalakan komputernya.

"Maaf Bu Ara jam 10:00 nanti kita akan melakukan meeting dengan para petinggi",ucap Dini staf keuangan sekaligus bawahan Ara.

"Semua berkasnya apa sudah disiapkan Dini?",tanya Ara.

"Ini Bu... berkasnya",ujar dini menyerahkan 5 buah map berisi laporan keuangan selama 5 tahun ini.

"Terima kasih ya Dini biar saya cek dulu",ucap Ara.

"Iya Bu...saya permisi dulu",jawab Dini lalu keluar dari ruangan Ara.

Ara fokus memeriksa laporan keuangan itu agar tak ada kesalahan nantinya saat meeting.Tak terasa waktu telah menunjukkan 09:45 Ara menyelesaikan pekerjaannya lalu bersiap siap menuju ruang meeting.

Wanita itu melangkah menuju ruang meeting dengan langkah tegas serta anggun.Semua bawahannya menyukai cara kerja Ara tak jarang mereka saling membantu jika pekerjaan begitu menumpuk.

Setibanya diruang meeting Ara telah langsung duduk dibagi yang telah disediakan untuknya.Tanpa Ara sadari sepasang mata tengah menatapnya tajam.

"Baiklah karena kepala staf keuangan kita telah hadir mari kita buka pertemuan ini dengan mengucapkan basmalah.Dan mari kita sambut CEO kita yang menyempatkan diri hadir ditengah-tengah kita setelah 8 tahun perusahaan ini berdiri.Mari kita sambut CEO kita Kevin Aprilio Aditama",ucap sekretaris dari direktur.

Ara ikut menatap menatap CEO mereka dan seketika jantungnya berdetak begitu cepat saat mata mereka saling bertemu.

Ara segera memutus tatapan mereka dan kembali fokus pada berkas yang sebentar lagi kan ia presentasikan dihadapan pria yang paling ia hindari.

"Kenapa aku begitu ceroboh tak mengingat nama perusahaan ini",batin Ara.

"Ternyata disinilah kamu bersembunyi selama ini.Jangan kamu harap aku akan melepaskanmu lagi Ara",batin Kevin menatap Ara tajam.

Meeting berjalan dengan lancar tak ada kesalahan yang cukup berarti.Semua karyawan kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Bu Ara bisa kita bicara sebentar?",ucap Kevin dengan bahasa formalitasnya.

Semua orang menatap Ara membuat wanita itu gugup.

"Baik Pak...",jawab Ara tersenyum canggung.

Semua orang meninggalkan kedua orang itu yang masih duduk ditempatnya masing masing.

Setelah diyakini semua orang kelaur Kevin berjalan menuju Ara duduk.Wanita itu sedikit gugup takut jika Kevin menanyakan tentang keberadaan anaknya.

"Dimana kamu sembunyikan kedua anakku,hum?",tanya Kevin seraya berbisik tepat ditelinga Ara.

"Pak...anda--

"Kenapa pergi begitu saja Ara?,bukankah aku sudah mengatakan jika aku akan bertanggungjawab",ucap Kevin menatap ibu dari kedua anaknya dengan begitu tajam.

"Saya dari awal sudah mengatakan bukan jika saya tak butuh tanggungjawab dari anda Pak.Saya bisa membesarkan anak anak saya sendiri",jawab Ara membalas tatapan Kevin.

"Anak anak kita Ara. Mereka juga anak anakku",ralat Kevin

"Ya anda memang ayah biologis nya dan saya ibunya yang mengandung dan melahirkannya kedunia ini sendirian asal anda tau Pak",ujar Ara.

"Jika kamu tidak kabur saat itu aku akan menikahimu dan berada di dekatmu untuk melewati semuanya",jawab Kevin menatap intens wanita itu yang menurutnya makin bertambah cantik.

"Saya harus kembali bekerja Pak",kilah Ara agar bisa lari dari obrolan itu

Kevin memegang tangan Ara saat wanita itu akan melangkah pergi."Aku tidak akan melepaskanmu lagi Ara.Kita akan segara menikah demi kedua anak kita",ucap Kevin membuat Ara membalikan badan dan menatap tajam Kevin.

"Jangan membuat keputusan sendiri Pak.Pernikahan adalah hal yang sakral saya tidak ingin mempermainkannya", ucap Ara serta melepaskan genggaman Kevin ditangannya.

"Saya juga tidak akan pernah mempermainkan sebuah ikatan pernikahan Ara.Kita akan menikah dan memulai dari awal meski tanpa cinta.Bukankah cinta itu datang setelah terbiasa",ujar Kevin.

"Pak saya--

"Pikirkan kedua anak anak kita dia akan dihina jika tak memiliki Ayah Ara,kamu mau itu terjadi dan merusak kepercayaan diri mereka?",tanya Kevin membuat Ara bungkam seketika karena apa yang dikatakan Kevin benar adanya ia dan kedua anaknya kerap menjadi hinaan orang orang sekitar karena hamil tanpa suami.

"Saya tau apa yang terbaik untuk anak anak saya",ucap Ara keras kepala.

"Kamu belum berubah Ara begitu keras kepala.Setidaknya pikirkan kedua anak anakku.Aku tidak rela mereka dihina karena tak memiliki ayah",ujar Kevin.

"Pak--

"Ara... aku melakukan ini demi anak anak kita pikirkan lagi mungkin sekarang mereka belum menanyakan keberadaan ku tapi mungkin saja mereka tak ingin bertanya karena tak ingin melihatmu bersedih",ujar Kevin membuat Ara teringat akan putranya yang tempo hari menanyakan Daddy-nya.

...****************...

Terpopuler

Comments

bromocorah92

bromocorah92

itu namanya perempuan bodoh dan sombong

2024-05-31

0

Dewi Nurlela

Dewi Nurlela

ara msh trauma sama pernikahannya yg dl

2024-05-01

1

Leng Loy

Leng Loy

Kevin yang ngeyel dan Ara yang keras kepala

2024-04-17

2

lihat semua
Episodes
1 Pergi
2 Ara hilang
3 Bersama pria asing
4 Kekalutan Ara
5 Gadis mana yang Lo hamilin?
6 Positif
7 Tempat tinggal baru
8 Mulai mencari
9 Bertemu
10 Dia pewarisku
11 Wanita keras kepala
12 Morning sicknes
13 Pergi
14 Aku mau Daddy ku Mommy
15 Ingin bertemu Daddy
16 Bertemu kembali.
17 Tunggu sebentar lagi
18 Yeay...Daddy pulang
19 Terima kasih
20 Kebingungan Ara
21 Permohonan Kevin
22 Salah tingkah
23 Kebahagiaan Ara
24 Kolam renang impian Kanza
25 Fiiting
26 Bertemu Harun
27 Permintaan Ara
28 Fakta sebenarnya
29 Harapan Ara
30 Takut kehilangan
31 Pindah ke Paviliun
32 Berusaha mencintainya
33 Cerewetnya Kanza
34 Harapan Bibi Helena
35 Pernikahan.
36 Resepsi
37 Merasa devaju
38 Akhirnya...
39 Bulan madu
40 Aku mencintaimu
41 pengumuman
42 Kamu tujuan hidupku
43 Tamu tak diundang
44 Ancaman Kevin
45 Ulah Harun
46 Terimakasih
47 Kue buatan Ara
48 Positif
49 Tiba tiba mual
50 Kebahagiaan Kevin
51 Kedatangan Cleo
52 Rencana Kevin untuk Ralin
53 Berkunjung ke rumah Bibi Helena
54 Bertemu Areta
55 Kevin vs Vicky
56 Gombal kamu Mas
57 #57
58 Daddy we love you
59 Lepas kendali
60 Bertemu Laras
61 Cemburu
62 Periksa kandungan
63 Ngidam
64 Temani aku
65 Ulet Keket
66 Pingsan
67 Baik baik saja
68 Anya semakin berulah
69 Amarah Kevin
70 Daddy pahlawanku
71 Dirawat
72 Pulang
73 Badres
74 Permintaan Anya
75 Tamu di malam hari
76 Cleo lagi
77 Baik baik saja
78 Manjanya bumil
79 Keluarga Argadana
80 Jangan kegenitan,Kanza
81 Kekacauan di loby kantor
82 Perkara warna kuning
83 Rencana baby moon
84 Kalian hidupku
85 Kedatangan Andika
86 Cubby
87 Ancaman Kevin
88 Percobaan penculikan
89 Katakan...!
90 Dalang penculikan
91 Trauma
92 Siapa Mas?
93 #93
94 Nasi kebuli
95 #95
96 Kedatangan Bibi Helena
97 Permintaan Bibi Helena
98 Rencana Nyonya Argadana
99 Aku merindukanmu
100 Siapa kau sebenarnya?
101 Pemimpin sebenarnya
102 Pembalasan Kevin
103 #103
104 Kamu segalanya untukku
105 Beruntung memilikimu
106 Bangkrut
107 Ancaman Bibi Helena
108 Istana pasir
109 Mommy yang terbaik
110 Meninggal
111 #111
112 Memanipulasi
113 Pengumuman
114 Terbongkar
115 Aku membencimu
116 Kamu itu istriku
117 Kontraksi
118 Ending
119 pengumuman
120 pengumuman
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Pergi
2
Ara hilang
3
Bersama pria asing
4
Kekalutan Ara
5
Gadis mana yang Lo hamilin?
6
Positif
7
Tempat tinggal baru
8
Mulai mencari
9
Bertemu
10
Dia pewarisku
11
Wanita keras kepala
12
Morning sicknes
13
Pergi
14
Aku mau Daddy ku Mommy
15
Ingin bertemu Daddy
16
Bertemu kembali.
17
Tunggu sebentar lagi
18
Yeay...Daddy pulang
19
Terima kasih
20
Kebingungan Ara
21
Permohonan Kevin
22
Salah tingkah
23
Kebahagiaan Ara
24
Kolam renang impian Kanza
25
Fiiting
26
Bertemu Harun
27
Permintaan Ara
28
Fakta sebenarnya
29
Harapan Ara
30
Takut kehilangan
31
Pindah ke Paviliun
32
Berusaha mencintainya
33
Cerewetnya Kanza
34
Harapan Bibi Helena
35
Pernikahan.
36
Resepsi
37
Merasa devaju
38
Akhirnya...
39
Bulan madu
40
Aku mencintaimu
41
pengumuman
42
Kamu tujuan hidupku
43
Tamu tak diundang
44
Ancaman Kevin
45
Ulah Harun
46
Terimakasih
47
Kue buatan Ara
48
Positif
49
Tiba tiba mual
50
Kebahagiaan Kevin
51
Kedatangan Cleo
52
Rencana Kevin untuk Ralin
53
Berkunjung ke rumah Bibi Helena
54
Bertemu Areta
55
Kevin vs Vicky
56
Gombal kamu Mas
57
#57
58
Daddy we love you
59
Lepas kendali
60
Bertemu Laras
61
Cemburu
62
Periksa kandungan
63
Ngidam
64
Temani aku
65
Ulet Keket
66
Pingsan
67
Baik baik saja
68
Anya semakin berulah
69
Amarah Kevin
70
Daddy pahlawanku
71
Dirawat
72
Pulang
73
Badres
74
Permintaan Anya
75
Tamu di malam hari
76
Cleo lagi
77
Baik baik saja
78
Manjanya bumil
79
Keluarga Argadana
80
Jangan kegenitan,Kanza
81
Kekacauan di loby kantor
82
Perkara warna kuning
83
Rencana baby moon
84
Kalian hidupku
85
Kedatangan Andika
86
Cubby
87
Ancaman Kevin
88
Percobaan penculikan
89
Katakan...!
90
Dalang penculikan
91
Trauma
92
Siapa Mas?
93
#93
94
Nasi kebuli
95
#95
96
Kedatangan Bibi Helena
97
Permintaan Bibi Helena
98
Rencana Nyonya Argadana
99
Aku merindukanmu
100
Siapa kau sebenarnya?
101
Pemimpin sebenarnya
102
Pembalasan Kevin
103
#103
104
Kamu segalanya untukku
105
Beruntung memilikimu
106
Bangkrut
107
Ancaman Bibi Helena
108
Istana pasir
109
Mommy yang terbaik
110
Meninggal
111
#111
112
Memanipulasi
113
Pengumuman
114
Terbongkar
115
Aku membencimu
116
Kamu itu istriku
117
Kontraksi
118
Ending
119
pengumuman
120
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!