Gadis mana yang Lo hamilin?

1 bulan kemudian...

Pagi ini Ara tengah bersiap berangkat kerja disalah satu perkantoran.Ternyata lamaran yang dikirim Ara untuk menjadi Baby sitter ditolak karena status Ara.Dan Ara pun telah resmi bercerai dari sang suami satu minggu yang lalu.

Wanita itu melangkah keluar kamarnya menemui sang Bibi yang berada di dapur menyiapkan sarapan pagi mereka.

"Pagi Bibi Alena ku sayang",ujar Ara mencium pipi kiri sang Bibi.

"Pagi sayang...kayaknya senang banget hari ini",jawab Bibi melihat kebahagiaan di wajah sang keponakan.

"Harus dong Bi.Hidup itu terus berjalan jadi gak usah nengok kebelakang lagi",ucap Ara menyuap sandwich ke dalam mulutnya.

Ara memang terpukul disaat sang suami memberikan akta cerai padanya di tambah lagi skandal satu malamnya dengan pria tak tak ia kenal.Dia tak menyangka suaminya yang dulu begitu memanjakannya itu kini tak lagi peduli padanya juga persaannya.Setelah dua hari ini ia berpikir untuk apa menangisi seseorang yang belum tentu memikirkan dirinya.

"Bagimana pekerjaanmu di kantor",tanya Bibi tersenyum tipis pada Ara yang terlihat makin happy.

"Baik Bi...semua rekan kerja aku orangnya care",jawab Ara lalu meneguk susu yang telah disiapkan oleh Bibi.

"Ingat kerja yang baik dan yang penting jujur"ujar Bibi.

"Iya Bi...doakan Ara ya Bi",jawab Ara menyalami punggung tangan Bibi sebelum berangkat kerja.

"Tentu sayang",balas Bibi mengusap pucuk kepala Ara.

Ara berangkat kerja mengunakan tranportasi umum.Jarak rumah dan halte tidak begitu jauh jadi dia tak perlu jauh berjalan kaki sebelum akhir naik bus.

Setibanya dikantor Ara langsung duduk dikubikelnya.Hari ini ia datang lebih awal daripada yang lainnya.Ara langsung menghidupkan komputernya dan duduk merapikan sedikit riasannya.Kantor tempat Ara bekerja bukanlah perusahaaan besar tapi hanya kantor cabang sedangkan perusahan pusat ada di pusat kota.

"Hai Ra...tumben pagi sekali",sapa Desi teman divisi Ara.

"Gak tau juga bus kebetulan cepat datang",jawab Ara tersenyum pada Desi.

"Ra...kamu tau gak CEO kita tahun depan mau kesini",ujar Desi mendudukkan bokongnya dikursi kerjanya.

"Ya...masih lama kali Desi",ucap Ara.

"Kamu gak tau sih CEO kita itu ganteng dan keren banget",ujar Desi antusias menceritakan CEO mereka.

"Lalu kenapa kalau dia genteng, seleranya bukan kita juga kali Des",jawab Ara.

"Ya paling tidak bisa cuci mata gitu",ujar Desi tersenyum lebar membayangkan wajah tampan CEO mereka.

"Jangan bayangin punya orang woi...",ledek Ara menggoyang bagi teman rekan kerjanya itu yang tampak mengakhayal.

"Kata siapa punya orang dia masih single loh",jawab Desi.

"Kalau menurut kamu ganteng gak mungkinkan dia gak punya kekasih mungkin gak go publik aja jadi orang orang gak tau statusnya.Biasanya para pengusaha kan begitu",ujar Ara mulai membuka file pekerjaannya.

"Benar juga ya",jawab Desi dengan wajah lesuh.

"Udah kerja aja dulu yang benar jodoh akan datang dengan sendirinya",ucap Ara menyemangati teman seprofesinya itu.

"Ya kamu benar... baiklah kerjaan aku menumpuk sekali",keluh Desi.

"Nah itu kamu tau,ayo cepat kerjakan dari pada Bu Sonya mengomeli kamu lagi",ucap Ara.

Setelah berkutat dengan pekerjaan tak terasa waktu terus berlalu.Kini Ara dan Desi melangkah menuju kantin demi mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.Pekerjaaan mereka sungguh menguras otak membuat rasa lapar makin bertambah.

Saat Ara akan menyuap makanannya tiba tiba perutnya terasa mual mencium aroma makanan yang ia pesan.Padahal makanan yang ia pesan merupakan makanan kesukaannya.

Ara segara berlari ke toilet menumpahkan isi perutnya.Perutnya kembali terasa diaduk aduk dan rasa mual itu tak kunjung reda.Wajahnya sudah tampak pucat sekali.

"Mual banget...aku kenapa sih",gumam Ara mencuci mulutnya.

Ara kembali berjalan menuju kantin dan melanjutkan makan.Tapi saat ia mengaduk makanan itu perutnya kembali terasa bergejolak.

"Ra...kamu pucat banget",ujar Desi melihat wajah Ara yang sudah seperti mayat hidup.

"Aku baik baik aja kok Des",ucap Ara menahan rasa mualnya.Ia tak jadi memakan makanannya.

"Kamu yakin...",tanya Desi.

"Ya...aku duluan ya kayaknya aku masuk angin deh",kilah Ara karena mualnya belum juga hilang.

Sementara di sebuah perusahaan seorang pria tampak uring-uringan.Ia tak mau memakan makanannya sebelum rujak pesanannya datang.

"Lo kenapa sih Vin,gue perhatiin dua hari ini Lo makan rujak terus kayak orang ngidam aja.Anak gadis mana yang sudah Lo hamilin",ledek Denis sahabat Kevin.

"Berisik Lo",kesal Kevin karena rujak pesanannya belum juga datang.

"Gimana rencana pernikahan Lo sama Ralin,atau jangan-jangan Lo menghamili Ralin lagi",tuduh Denis.

"Ya gak lah.Gue belum pernah nyentuh dia sejauh itu",jawab Kevin.

"Serius Lo?.Tapi setau gue Ralin...

"Apa yang Lo tau tentang Ralin, hum?.Lo ngintilin cewek gue selama ini",tuduh Kevin menatap tajam sahabatnya itu.

"Ogah... cewek kayak gitu mah banyak kali Vin",elak Denis.

"Emang Ralin kayak gimana menurut Lo?",tanya Kevin dengan tatapan menghunus.

"Ya gak kayak gimana mana.Selera kita berbeda bro gue lebih suka cewek kalem",jawab Denis.

"Ke kampung sono Lo cari cewek kayak gitu",ucap Kevin.

"Gak perlu ke kampung kali bro banyak kok cewek yang kalem dan gak suka hura hura",jawab Denis.

"Oh ya gimana Lo udah berhasil meyakinkan Ralin?", timpal Denis.

"Belum...dia masih ngotot belum mau menikah",jawab Kevin memijit keningnya karena pusing dengan kekasihnya itu yang belum juga mau berkomitmen.Mana waktu yang diberikan sang Mama tinggal satu hari lagi.

"Udah terima aja wanita pilihan nyokap Lo",ucap Denis tersenyum tipis.

"Gak semudah itu bro",jawab Kevin.

"Lo secinta itu masa Ralin?,tapi gue heran sama Lo masih aja niduri cewek dibelakang Ralin",ledek Denis menyunggingkan senyumannya.

"Lo tau gue gak mudah nyaman dengan cewek.Dengan Ralin gue merasa nyaman",jawab Kevin.

"Nyaman doang Lo jadikan patokan dalam hubungan Lo?",tanya Denis menggeleng tak percaya.

"Hmmm"

"Ck...saran gue coba aja terima dulu wanita pilihan nyokap Lo perkenalan dulu lah.Ralin juga gak tau dia lagi di Paris kan",ujar Denis.

"Akan gue pikirin", jawab Kevin.

Tak lama rujak pesannya datang.Pria itu begitu bersemangat memakan yang amat asam itu.Denis saja tampak tak percaya dengan sahabatnya itu.

"Fix...Lo lagi ngidam",ujar Denis.

"Gak mungkinlah gue main pakai pengaman",jawab Kevin.

"Ya itu gak jamin 100% aman kali.Bisa saja ada yang bocor",ujar Denis yang begitu yakin sahabatnya ini tengah mengidam.

"Sok tau Lo,nyoba aja gak pernah", sungut Kevin.

"Asal lo tau keperjakaan gue buat istri gue kelak",jawab Denis.

"Sok Lo",dengus Kevin memuat Denis terkekeh.

...****************...

Terpopuler

Comments

Heny

Heny

Ara hamil anak kevin

2024-10-25

0

Ana

Ana

yakin kamu vin

2024-09-09

3

Ana

Ana

😂😂😂 dia yang ngidam

2024-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 Pergi
2 Ara hilang
3 Bersama pria asing
4 Kekalutan Ara
5 Gadis mana yang Lo hamilin?
6 Positif
7 Tempat tinggal baru
8 Mulai mencari
9 Bertemu
10 Dia pewarisku
11 Wanita keras kepala
12 Morning sicknes
13 Pergi
14 Aku mau Daddy ku Mommy
15 Ingin bertemu Daddy
16 Bertemu kembali.
17 Tunggu sebentar lagi
18 Yeay...Daddy pulang
19 Terima kasih
20 Kebingungan Ara
21 Permohonan Kevin
22 Salah tingkah
23 Kebahagiaan Ara
24 Kolam renang impian Kanza
25 Fiiting
26 Bertemu Harun
27 Permintaan Ara
28 Fakta sebenarnya
29 Harapan Ara
30 Takut kehilangan
31 Pindah ke Paviliun
32 Berusaha mencintainya
33 Cerewetnya Kanza
34 Harapan Bibi Helena
35 Pernikahan.
36 Resepsi
37 Merasa devaju
38 Akhirnya...
39 Bulan madu
40 Aku mencintaimu
41 pengumuman
42 Kamu tujuan hidupku
43 Tamu tak diundang
44 Ancaman Kevin
45 Ulah Harun
46 Terimakasih
47 Kue buatan Ara
48 Positif
49 Tiba tiba mual
50 Kebahagiaan Kevin
51 Kedatangan Cleo
52 Rencana Kevin untuk Ralin
53 Berkunjung ke rumah Bibi Helena
54 Bertemu Areta
55 Kevin vs Vicky
56 Gombal kamu Mas
57 #57
58 Daddy we love you
59 Lepas kendali
60 Bertemu Laras
61 Cemburu
62 Periksa kandungan
63 Ngidam
64 Temani aku
65 Ulet Keket
66 Pingsan
67 Baik baik saja
68 Anya semakin berulah
69 Amarah Kevin
70 Daddy pahlawanku
71 Dirawat
72 Pulang
73 Badres
74 Permintaan Anya
75 Tamu di malam hari
76 Cleo lagi
77 Baik baik saja
78 Manjanya bumil
79 Keluarga Argadana
80 Jangan kegenitan,Kanza
81 Kekacauan di loby kantor
82 Perkara warna kuning
83 Rencana baby moon
84 Kalian hidupku
85 Kedatangan Andika
86 Cubby
87 Ancaman Kevin
88 Percobaan penculikan
89 Katakan...!
90 Dalang penculikan
91 Trauma
92 Siapa Mas?
93 #93
94 Nasi kebuli
95 #95
96 Kedatangan Bibi Helena
97 Permintaan Bibi Helena
98 Rencana Nyonya Argadana
99 Aku merindukanmu
100 Siapa kau sebenarnya?
101 Pemimpin sebenarnya
102 Pembalasan Kevin
103 #103
104 Kamu segalanya untukku
105 Beruntung memilikimu
106 Bangkrut
107 Ancaman Bibi Helena
108 Istana pasir
109 Mommy yang terbaik
110 Meninggal
111 #111
112 Memanipulasi
113 Pengumuman
114 Terbongkar
115 Aku membencimu
116 Kamu itu istriku
117 Kontraksi
118 Ending
119 pengumuman
120 pengumuman
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Pergi
2
Ara hilang
3
Bersama pria asing
4
Kekalutan Ara
5
Gadis mana yang Lo hamilin?
6
Positif
7
Tempat tinggal baru
8
Mulai mencari
9
Bertemu
10
Dia pewarisku
11
Wanita keras kepala
12
Morning sicknes
13
Pergi
14
Aku mau Daddy ku Mommy
15
Ingin bertemu Daddy
16
Bertemu kembali.
17
Tunggu sebentar lagi
18
Yeay...Daddy pulang
19
Terima kasih
20
Kebingungan Ara
21
Permohonan Kevin
22
Salah tingkah
23
Kebahagiaan Ara
24
Kolam renang impian Kanza
25
Fiiting
26
Bertemu Harun
27
Permintaan Ara
28
Fakta sebenarnya
29
Harapan Ara
30
Takut kehilangan
31
Pindah ke Paviliun
32
Berusaha mencintainya
33
Cerewetnya Kanza
34
Harapan Bibi Helena
35
Pernikahan.
36
Resepsi
37
Merasa devaju
38
Akhirnya...
39
Bulan madu
40
Aku mencintaimu
41
pengumuman
42
Kamu tujuan hidupku
43
Tamu tak diundang
44
Ancaman Kevin
45
Ulah Harun
46
Terimakasih
47
Kue buatan Ara
48
Positif
49
Tiba tiba mual
50
Kebahagiaan Kevin
51
Kedatangan Cleo
52
Rencana Kevin untuk Ralin
53
Berkunjung ke rumah Bibi Helena
54
Bertemu Areta
55
Kevin vs Vicky
56
Gombal kamu Mas
57
#57
58
Daddy we love you
59
Lepas kendali
60
Bertemu Laras
61
Cemburu
62
Periksa kandungan
63
Ngidam
64
Temani aku
65
Ulet Keket
66
Pingsan
67
Baik baik saja
68
Anya semakin berulah
69
Amarah Kevin
70
Daddy pahlawanku
71
Dirawat
72
Pulang
73
Badres
74
Permintaan Anya
75
Tamu di malam hari
76
Cleo lagi
77
Baik baik saja
78
Manjanya bumil
79
Keluarga Argadana
80
Jangan kegenitan,Kanza
81
Kekacauan di loby kantor
82
Perkara warna kuning
83
Rencana baby moon
84
Kalian hidupku
85
Kedatangan Andika
86
Cubby
87
Ancaman Kevin
88
Percobaan penculikan
89
Katakan...!
90
Dalang penculikan
91
Trauma
92
Siapa Mas?
93
#93
94
Nasi kebuli
95
#95
96
Kedatangan Bibi Helena
97
Permintaan Bibi Helena
98
Rencana Nyonya Argadana
99
Aku merindukanmu
100
Siapa kau sebenarnya?
101
Pemimpin sebenarnya
102
Pembalasan Kevin
103
#103
104
Kamu segalanya untukku
105
Beruntung memilikimu
106
Bangkrut
107
Ancaman Bibi Helena
108
Istana pasir
109
Mommy yang terbaik
110
Meninggal
111
#111
112
Memanipulasi
113
Pengumuman
114
Terbongkar
115
Aku membencimu
116
Kamu itu istriku
117
Kontraksi
118
Ending
119
pengumuman
120
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!