Bertemu

Ara tak menghiraukan bisik bisik teman rekan kerjanya yang membicarakan tentang CEO mereka.Ia fokus pada pekerjaannya yang cukup menumpuk.

"Ra...suami kamu kerja dimana?",tanya Anya dengan tatapan sinisnya.Ia memang sedikit tidak suka dengan Ara yang sering menjadi pusat perhatian padahal telah menikah dan sedang hamil.

"Di luar kota",jawab Ara sekenanya.

"Hati hati loh Ra.Sekarang banyak pelakor",ujar Anya dengan julitnya.

Ara tak menggubris ucapan Anya dan lebih fokus pada layar komputer didepannya.

"Ra...Pak Arman minta kamu antarin berkas ini keruang meeting.Cepat ya udah ditunggu soalnya",ujar salah satu dari staf divisi keuangan.

"Baiklah...",ujar Ara mengsave pekerjaannya lalu meninggalkan teman teman yang memandangnya dengan sinis.

Ya Ara tak begitu disukai oleh rekan kerjanya dikarenakan wanita itu sering menjadi pusat perhatian karyawan lainnya.Itu membuat mereka iri pada Ara padahal Ara tak memperdulikan mereka yang mendekatinya karena yang ia pikirkan kedua anak yang ia kandung.

Sesampainya didepan ruang meeting Ara mengetuk pintu lebih dahulu setelah terdengar seruan dari dalam Ara membuka pintu.Semua mata menatap kearahnya membuat Ara tertunduk karena takut dan juga malu.

Pak Arman menghampiri Ara mengambil berkas yang ketinggalan.Disebuah kursi seseorang menatap Ara dengan tatapan tak percaya.Orang yang ia cari ternyata ada disekitarnya.

Ara melangkah keluar dari ruang meeting namun tiba tiba sebuah suara menghentikan langkah wanita itu.

"Tunggu...!"

Ara membalikan badannya lalu menunduk hormat karena itu tau yang memanggilnya bukanlah orang sembarangan.

"Kamu karyawan baru?",tanya pria itu penuh selidik.

"I-iya Pak",jawab Ara dengan suara bergetar.

"Bagian?"

"Staf keuangan Pak",jawab Ara.

Pria itu tersenyum penuh arti."Kamu ikut meeting menggantikan sekretaris saya yang tak bisa hadir",ucap pria itu.

Ara mengangkat kepalanya menatap pria yang kini menatapnya dengan senyuman evilnya."Tapi Pak--

"Kamu hanya mencatat hasil rapat,biasakan?",tanya pria itu.

"Ba-baik lah Pak",ucap Ara pada akhirnya.

Pak Arman tersenyum lega ia pikir Ara akan menolak karena yang ia tau Pak Kevin orangnya tak bisa ditolak.

Akhirnya Ara menjadi sekretaris dadakan dari CEO nya.Karena pria itu duduk dikursi yang diperuntukkan untuk Presdir.

Sepanjang meeting berlangsung Ara fokus pada apa yang didengarnya dan mencatat poin poin penting.Namun tidak dengan Kevin mata pria itu menatap perut rata Ara yang ia yakini saat ini benihnya sedang tumbuh disana.

Untung selama meeting Kevin mengikutsertakan asisten pribadinya jika tidak meeting kali ini akan gagal karena tidak fokusnya sang CEO.

Setelah selesai semua orang kembali menuju ruangan masing masing.Kini tinggal Kevin dan Ara beserta Asisten pribadi Kevin diruang meeting itu.

"Kamu ikut ke ruangan saya!",ucap Kevin pada Ara.

"Saya Pak?",Ara menunjuk dirinya sendiri.

"Ya..."

"Tapi Pak--

"Aku butuh salinan dari tulisan kamu",ujar Kevin lalu beranjak dari duduknya diikuti oleh asistennya.

Ara mau tak mau mengikuti CEO nya itu menuju ruangannya.Wanita itu tak percaya dengan apa yang terjadi menjadi sekretaris dadakan dan kini harus ikut bosnya itu keruangannya.

Sesampainya di ruangannya Kevin menuju kursi kebesarannya sedangkan sang asisten melangkah keluar dari ruangan Kevin.Karena ia sudah tau siapa Ara dan Bosnya itu butuh waktu berdua dengan wanita itu.

Ara terlihat begitu gugup karena hanya ada dirinya dan sang bos yang menatapnya tajam.

"Duduklah...!",ucap Kevin dengan suara basnya.

Ara melangkah pelan menuju kursi dihadapan Kevin sang CEOnya.

"Apa kamu tak mengingatku sama sekali?",tanya Kevin mengangkat sebelah alisnya.

Ara menggeleng pelan sebagai jawabannya,sungguh ia tak kenal dengan CEOnya itu.

Kevin menghela nafas panjang lalu menatap wanita itu dengan perasaan tak menentu.

"Menikah denganku,aku akan bertanggung jawab atas anak yang kamu kandung",ujar Kevin dengan mantap.

Ara membola dengan penuturan bosnya itu.Dari mana CEO nya ini tau jika ia sedang mengandung.

"Maaf Pak...bercanda anda tidak lucu",ujar Ara terkekeh pelan.

"Saya serius",ucap Kevin.

Gluk

Ara menelan salivanya dengan susah melihat keseriusan bosnya itu.

"Maaf Pak...tapi saya tidak sedang mengandung",bohong Ara.

"Hehehe...jangan membohongiku",ujar Kevin terkekeh pelan.

"Saya tidak mengand-

"Kamu benar tak mengingat saya?",ucap Kevin mengulangi pertanyaannya.

"Gak Pak...",jawab Ara.

"Kamu tak mengingat laki laki yang menghabiskan malam panjang bersama dihotel?",tanya Kevin dengan senyuman menyeringai.

Deg

"Maksud Bapak?"

"Ya laki laki yang--

"Cukup...dari mana Bapak tau kalau--

"Aku...aku laki laki itu.Dan kau tengah mengandung anakku saat ini",ujar Kevin.

"Gak...gak mungkin.Anda--

Ara segera beranjak dari duduknya dan berlari keluar dari ruangan CEOnya itu.

"Ikuti dia...pastikan dia dan calon anakku baik baik saja",ujar Kevin pada asisten melalui sambungan telepon.

Ara memasuki ruangannya dengan raut wajah panik.Ia tak menyangka orang yang telah terlibat skandal dengannya itu bosnya saat ini.

Semua orang heran melihat wajah panik Ara.Wanita itu duduk di kursinya dengan perasaan tak menentu.

"Gak...gak mungkin dia orangnya",batin Ara mengusap perutnya dengan lembut.

Tiba tiba saja perutnya terasa kram.Wanita itu meringis pelan merasakan sakit pada perutnya.Ia tak mau terjadi sesuatu pada anak anaknya.Ara segera merilekskan pikirannya agar tidak terlau stres.

"Nona Ara ini susu hamil untuk anda",tiba tiba asisten dari Kevin memberikan segelas susu hamil untuk Ara.

"Tapi Pak ini--

"Minumlah...!semoga kandungan anda baik baik saja",ujar pria itu lalu melangkah keluar dari ruangan staf keuangan itu.

Semua orang terheran heran dengan perlakuan khusus asisten CEO mereka pada Ara.Begitu juga dengan Anya yang makin membenci Ara.

"Enaknya diperhatikan sampai segitunya",sindir Anya.

Ara tak memperdulikan julitan dari Anya.Ia segera meminum susu itu hingga tandas karena tadi pagi ia tak sempat membuat susu.

Terpopuler

Comments

Leng Loy

Leng Loy

Anya penyakit iri itu syulit dihilangkan,dan bikin kamu tambah julid

2024-04-15

2

Anonymous

Anonymous

ko ara gk kenal kevin sih

2024-03-03

2

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

nah gini enak anak nya belum nongol dah ketauan duluan ma bapak nya biasa nya mo 4-7thn baru ktmu 😀😀

2024-01-30

2

lihat semua
Episodes
1 Pergi
2 Ara hilang
3 Bersama pria asing
4 Kekalutan Ara
5 Gadis mana yang Lo hamilin?
6 Positif
7 Tempat tinggal baru
8 Mulai mencari
9 Bertemu
10 Dia pewarisku
11 Wanita keras kepala
12 Morning sicknes
13 Pergi
14 Aku mau Daddy ku Mommy
15 Ingin bertemu Daddy
16 Bertemu kembali.
17 Tunggu sebentar lagi
18 Yeay...Daddy pulang
19 Terima kasih
20 Kebingungan Ara
21 Permohonan Kevin
22 Salah tingkah
23 Kebahagiaan Ara
24 Kolam renang impian Kanza
25 Fiiting
26 Bertemu Harun
27 Permintaan Ara
28 Fakta sebenarnya
29 Harapan Ara
30 Takut kehilangan
31 Pindah ke Paviliun
32 Berusaha mencintainya
33 Cerewetnya Kanza
34 Harapan Bibi Helena
35 Pernikahan.
36 Resepsi
37 Merasa devaju
38 Akhirnya...
39 Bulan madu
40 Aku mencintaimu
41 pengumuman
42 Kamu tujuan hidupku
43 Tamu tak diundang
44 Ancaman Kevin
45 Ulah Harun
46 Terimakasih
47 Kue buatan Ara
48 Positif
49 Tiba tiba mual
50 Kebahagiaan Kevin
51 Kedatangan Cleo
52 Rencana Kevin untuk Ralin
53 Berkunjung ke rumah Bibi Helena
54 Bertemu Areta
55 Kevin vs Vicky
56 Gombal kamu Mas
57 #57
58 Daddy we love you
59 Lepas kendali
60 Bertemu Laras
61 Cemburu
62 Periksa kandungan
63 Ngidam
64 Temani aku
65 Ulet Keket
66 Pingsan
67 Baik baik saja
68 Anya semakin berulah
69 Amarah Kevin
70 Daddy pahlawanku
71 Dirawat
72 Pulang
73 Badres
74 Permintaan Anya
75 Tamu di malam hari
76 Cleo lagi
77 Baik baik saja
78 Manjanya bumil
79 Keluarga Argadana
80 Jangan kegenitan,Kanza
81 Kekacauan di loby kantor
82 Perkara warna kuning
83 Rencana baby moon
84 Kalian hidupku
85 Kedatangan Andika
86 Cubby
87 Ancaman Kevin
88 Percobaan penculikan
89 Katakan...!
90 Dalang penculikan
91 Trauma
92 Siapa Mas?
93 #93
94 Nasi kebuli
95 #95
96 Kedatangan Bibi Helena
97 Permintaan Bibi Helena
98 Rencana Nyonya Argadana
99 Aku merindukanmu
100 Siapa kau sebenarnya?
101 Pemimpin sebenarnya
102 Pembalasan Kevin
103 #103
104 Kamu segalanya untukku
105 Beruntung memilikimu
106 Bangkrut
107 Ancaman Bibi Helena
108 Istana pasir
109 Mommy yang terbaik
110 Meninggal
111 #111
112 Memanipulasi
113 Pengumuman
114 Terbongkar
115 Aku membencimu
116 Kamu itu istriku
117 Kontraksi
118 Ending
119 pengumuman
120 pengumuman
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Pergi
2
Ara hilang
3
Bersama pria asing
4
Kekalutan Ara
5
Gadis mana yang Lo hamilin?
6
Positif
7
Tempat tinggal baru
8
Mulai mencari
9
Bertemu
10
Dia pewarisku
11
Wanita keras kepala
12
Morning sicknes
13
Pergi
14
Aku mau Daddy ku Mommy
15
Ingin bertemu Daddy
16
Bertemu kembali.
17
Tunggu sebentar lagi
18
Yeay...Daddy pulang
19
Terima kasih
20
Kebingungan Ara
21
Permohonan Kevin
22
Salah tingkah
23
Kebahagiaan Ara
24
Kolam renang impian Kanza
25
Fiiting
26
Bertemu Harun
27
Permintaan Ara
28
Fakta sebenarnya
29
Harapan Ara
30
Takut kehilangan
31
Pindah ke Paviliun
32
Berusaha mencintainya
33
Cerewetnya Kanza
34
Harapan Bibi Helena
35
Pernikahan.
36
Resepsi
37
Merasa devaju
38
Akhirnya...
39
Bulan madu
40
Aku mencintaimu
41
pengumuman
42
Kamu tujuan hidupku
43
Tamu tak diundang
44
Ancaman Kevin
45
Ulah Harun
46
Terimakasih
47
Kue buatan Ara
48
Positif
49
Tiba tiba mual
50
Kebahagiaan Kevin
51
Kedatangan Cleo
52
Rencana Kevin untuk Ralin
53
Berkunjung ke rumah Bibi Helena
54
Bertemu Areta
55
Kevin vs Vicky
56
Gombal kamu Mas
57
#57
58
Daddy we love you
59
Lepas kendali
60
Bertemu Laras
61
Cemburu
62
Periksa kandungan
63
Ngidam
64
Temani aku
65
Ulet Keket
66
Pingsan
67
Baik baik saja
68
Anya semakin berulah
69
Amarah Kevin
70
Daddy pahlawanku
71
Dirawat
72
Pulang
73
Badres
74
Permintaan Anya
75
Tamu di malam hari
76
Cleo lagi
77
Baik baik saja
78
Manjanya bumil
79
Keluarga Argadana
80
Jangan kegenitan,Kanza
81
Kekacauan di loby kantor
82
Perkara warna kuning
83
Rencana baby moon
84
Kalian hidupku
85
Kedatangan Andika
86
Cubby
87
Ancaman Kevin
88
Percobaan penculikan
89
Katakan...!
90
Dalang penculikan
91
Trauma
92
Siapa Mas?
93
#93
94
Nasi kebuli
95
#95
96
Kedatangan Bibi Helena
97
Permintaan Bibi Helena
98
Rencana Nyonya Argadana
99
Aku merindukanmu
100
Siapa kau sebenarnya?
101
Pemimpin sebenarnya
102
Pembalasan Kevin
103
#103
104
Kamu segalanya untukku
105
Beruntung memilikimu
106
Bangkrut
107
Ancaman Bibi Helena
108
Istana pasir
109
Mommy yang terbaik
110
Meninggal
111
#111
112
Memanipulasi
113
Pengumuman
114
Terbongkar
115
Aku membencimu
116
Kamu itu istriku
117
Kontraksi
118
Ending
119
pengumuman
120
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!