Morning sicknes

Kevin memutuskan untuk menginap dirumahnya sakit menemani ibu dari calon anak anaknya.Dia tak ingin terjadi sesuatu hal yang buruk lagi pada kehamilan Ara.Meski awalnya wanita itu menolak pada akhirnya Ara hanya pasrah menolak pun percuma karena Kevin yang kemauannya tak bisa dibantah.

Ara telah lelap dalam tidurnya tidak dengan Kevin.Pria itu susah untuk memejamkan mata karena posisi tidur yang tidak nyaman sama sekali.

Kevin menghela nafas panjang karena sofa yang ia jadikan tempat tidurnya lebih pendek dari ukuran tubuhnya.

Kevin menatap wajah Ara yang telah pulas tidur."Maaf karena ulahku kamu harus menanggung semuanya.Aku berjanji akan menikahimu",gumam Kevin.

Kevin kembali merebahkan tubuhnya diatas sofa meski matanya tak kunjung bisa terpejam.

Tring

Kevin merogoh ponselnya melihat pesan masuk dari nomor yang tak ia kena.Pria itu mengeraskan rahangnya melihat video berdurasi 20 menit itu.

"Ja****,shitt...", umpat Kevin karena dirinya telah ditipu selama ini oleh Ralin.

"Beraninya kau bermain api dibelakangku", desis Kevin meremas ponselnya.

"Argh...kenapa aku bisa ditipu oleh j***** itu",gumam Kevin menyugar rambutnya kebelakang.

Ara mendengar erangan dan umpatan Kevin terbangun dari tidurnya.Wanita itu jika tidur akan mudah terganggu oleh suara suara bising disekitarnya.

Wanita itu menyaksikan betapa kacau dan kusutnya penampilan Kevin saat ini.Penampilan yang tadinya rapi kini tampak acak-acakan.

Kevin menatap Ara membuat wanita itu kembali memejamkan matanya dan pura pura tidur.

Kevin menyunggingkan senyumannya karena ia sendiri yang akan menghancurkan wanita j***** itu dengan video yang baru saja ia dapat dari orang yang tak ia kenal.

"Akan ku pastikan kau hancur sehancur hancurnya wanita j*****",gumam Kevin lalu membuat akun fake dan menyebarkan video itu di sosial media.

Kevin tersenyum smirk lalu mematikan ponselnya dan kembali merebahkan tubuhnya dan dalam hitungan menit pria itu tertidur.

Ara menutup kembali matanya,ia memang mendengarkan semua umpatan Kevin tapi ia tak tau ia tujukan pada siapa umpatan itu.

Ara menghela nafas panjang dalam kembali melanjutkan tidurnya.

Keesokan paginya Ara terbangun karena mendengar suara orang muntah dari kamar mandi.Wanita itu menatap sofa yang tadi malam menjadi tempat tidur Kevin telah kosong.

Ara melangkah menuju kamar mandi dia terkejut melihat Kevin yang tampak pucat karena lemas akibat muntah.

"Pak anda?"

Kevin mematikan air kran lalu menatap Ara yang berdiri diambang pintu kamar mandi.Pria itu menghampiri Ara dan menghirup aroma tubuh wanita itu yang ajaibnya membuat rasa mualnya berkurang.

Greb

Kevin tiba tiba langsung memeluk aroma tubuh Ara membuat wanita itu memberontak.

"Pak...apa yang anda lakukan?",pekik Ara.

"Diam Ra!.Ku mohon seperti ini sebentar saja",lirih Kevin menghirup aroma tubuh Ara yang menenangkan.

"Pak...lepaskan saya",Ara mendorong kasar tubuh Kevin hingga membentur dinding kamar mandi.

"Ara maafkan aku.Sungguh ada didekat kamu rasa mualku hilang begitu saja",ujar Kevin.

"Alasan...Bapak jangan kurang ajar ya",geram Ara.

"Ya ampun Nak...belum lahir saja kamu sudah menyiksa Daddy seperti ini",lirih Kevin.

"Apa maksud Bapak?",tanya Ara.

"Aku mengalami kehamilan simpatik Ara,hoek",Kevin kembali menumpahkan isi perutnya ke westafel.

Ara mengulum senyumannya lalu mengelus perutnya yang sudah sedikit membuncit."Kamu benar benar menyiksa ayahmu Nak",batin Ara.

Ara membantu Kevin memijit tengkuk pria itu untuk mengurangi rasa mual.Kevin tersenyum samar karena Ara mulai mau berdekatan dengannya.

"Ra boleh aku berdiri didekat kamu,aku janji tidak akan macam macam.Hanya untuk mengurangi rasa mual ini saja",ujar Kevin.

Ara mengangguk samar membuat Kevin tersenyum lebar.Pria itu segera berdiri di dekat Ara dan berusaha menghirup aroma tubuh Ara.

Tak lama setelah rasa mual itu berkurang Kevin mengajak Ara kembali ke tempat tidur."Tidurlah kamu harus banyak istirahat",ujar Kevin.

"Ya Pak...",jawab Ara.

Tak lama pintu ruangan terbuka tampak dokter didampingi oleh seorang suster memasuki ruang inap Ara.

"Selamat lagi Bu, bagaimana tidurnya? Nyenyak,?",tanya dokter itu ramah.

"Iya Dok...",jawab Ara mengangguk pelan.

"Ibuk harus badres dulu ya karena kandungan ibuk sangat lemah apalagi setelah kejadian kemarin",ujar sang dokter.

"Baik dok",jawab Ara.

Kevin hanya mendengarkan percakapan dokter dengan Ara.Sesekali pria itu melirik Ara yang tampak fokus mendengarkan arahan dokter seputar kehamilan kembar yang dialami Ara.

Setelah selesai dokter itu undur diri meninggalkan Ara dan Kevin.Ara menatap sekilas Kevin yang juga menatapnya.

"Bapak gak ke kantor?",tanya Ara.

"Hmmm", Kevin hanya berdehem pelan.

"Pak..."

"Saya bukan bapak kamu jadi berhenti memanggilku dengan sebutan Bapak",ketus Kevin.

"Tapi anda atasan saya dikantor jadi--

"Tapi ini bukan kantor Ara",sela Kevin.

"Ck.... merepotkan sekali...",kesal Ara.

"Kamu..."

...****************...

Terpopuler

Comments

Eddy Setiawan

Eddy Setiawan

gemes nya ... kepala batu/Frown//Frown//Frown/

2024-11-01

0

🍃❄️ WAHYUNINGTIYAS❄️🍃

🍃❄️ WAHYUNINGTIYAS❄️🍃

truzzz apa bedanya dg dirimu kok gak ngaca situ aja celup sana sini kok minta nya yg setia/NosePick/

2024-10-25

0

Ana

Ana

sama-sama keras kepala 😂dasar

2024-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 Pergi
2 Ara hilang
3 Bersama pria asing
4 Kekalutan Ara
5 Gadis mana yang Lo hamilin?
6 Positif
7 Tempat tinggal baru
8 Mulai mencari
9 Bertemu
10 Dia pewarisku
11 Wanita keras kepala
12 Morning sicknes
13 Pergi
14 Aku mau Daddy ku Mommy
15 Ingin bertemu Daddy
16 Bertemu kembali.
17 Tunggu sebentar lagi
18 Yeay...Daddy pulang
19 Terima kasih
20 Kebingungan Ara
21 Permohonan Kevin
22 Salah tingkah
23 Kebahagiaan Ara
24 Kolam renang impian Kanza
25 Fiiting
26 Bertemu Harun
27 Permintaan Ara
28 Fakta sebenarnya
29 Harapan Ara
30 Takut kehilangan
31 Pindah ke Paviliun
32 Berusaha mencintainya
33 Cerewetnya Kanza
34 Harapan Bibi Helena
35 Pernikahan.
36 Resepsi
37 Merasa devaju
38 Akhirnya...
39 Bulan madu
40 Aku mencintaimu
41 pengumuman
42 Kamu tujuan hidupku
43 Tamu tak diundang
44 Ancaman Kevin
45 Ulah Harun
46 Terimakasih
47 Kue buatan Ara
48 Positif
49 Tiba tiba mual
50 Kebahagiaan Kevin
51 Kedatangan Cleo
52 Rencana Kevin untuk Ralin
53 Berkunjung ke rumah Bibi Helena
54 Bertemu Areta
55 Kevin vs Vicky
56 Gombal kamu Mas
57 #57
58 Daddy we love you
59 Lepas kendali
60 Bertemu Laras
61 Cemburu
62 Periksa kandungan
63 Ngidam
64 Temani aku
65 Ulet Keket
66 Pingsan
67 Baik baik saja
68 Anya semakin berulah
69 Amarah Kevin
70 Daddy pahlawanku
71 Dirawat
72 Pulang
73 Badres
74 Permintaan Anya
75 Tamu di malam hari
76 Cleo lagi
77 Baik baik saja
78 Manjanya bumil
79 Keluarga Argadana
80 Jangan kegenitan,Kanza
81 Kekacauan di loby kantor
82 Perkara warna kuning
83 Rencana baby moon
84 Kalian hidupku
85 Kedatangan Andika
86 Cubby
87 Ancaman Kevin
88 Percobaan penculikan
89 Katakan...!
90 Dalang penculikan
91 Trauma
92 Siapa Mas?
93 #93
94 Nasi kebuli
95 #95
96 Kedatangan Bibi Helena
97 Permintaan Bibi Helena
98 Rencana Nyonya Argadana
99 Aku merindukanmu
100 Siapa kau sebenarnya?
101 Pemimpin sebenarnya
102 Pembalasan Kevin
103 #103
104 Kamu segalanya untukku
105 Beruntung memilikimu
106 Bangkrut
107 Ancaman Bibi Helena
108 Istana pasir
109 Mommy yang terbaik
110 Meninggal
111 #111
112 Memanipulasi
113 Pengumuman
114 Terbongkar
115 Aku membencimu
116 Kamu itu istriku
117 Kontraksi
118 Ending
119 pengumuman
120 pengumuman
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Pergi
2
Ara hilang
3
Bersama pria asing
4
Kekalutan Ara
5
Gadis mana yang Lo hamilin?
6
Positif
7
Tempat tinggal baru
8
Mulai mencari
9
Bertemu
10
Dia pewarisku
11
Wanita keras kepala
12
Morning sicknes
13
Pergi
14
Aku mau Daddy ku Mommy
15
Ingin bertemu Daddy
16
Bertemu kembali.
17
Tunggu sebentar lagi
18
Yeay...Daddy pulang
19
Terima kasih
20
Kebingungan Ara
21
Permohonan Kevin
22
Salah tingkah
23
Kebahagiaan Ara
24
Kolam renang impian Kanza
25
Fiiting
26
Bertemu Harun
27
Permintaan Ara
28
Fakta sebenarnya
29
Harapan Ara
30
Takut kehilangan
31
Pindah ke Paviliun
32
Berusaha mencintainya
33
Cerewetnya Kanza
34
Harapan Bibi Helena
35
Pernikahan.
36
Resepsi
37
Merasa devaju
38
Akhirnya...
39
Bulan madu
40
Aku mencintaimu
41
pengumuman
42
Kamu tujuan hidupku
43
Tamu tak diundang
44
Ancaman Kevin
45
Ulah Harun
46
Terimakasih
47
Kue buatan Ara
48
Positif
49
Tiba tiba mual
50
Kebahagiaan Kevin
51
Kedatangan Cleo
52
Rencana Kevin untuk Ralin
53
Berkunjung ke rumah Bibi Helena
54
Bertemu Areta
55
Kevin vs Vicky
56
Gombal kamu Mas
57
#57
58
Daddy we love you
59
Lepas kendali
60
Bertemu Laras
61
Cemburu
62
Periksa kandungan
63
Ngidam
64
Temani aku
65
Ulet Keket
66
Pingsan
67
Baik baik saja
68
Anya semakin berulah
69
Amarah Kevin
70
Daddy pahlawanku
71
Dirawat
72
Pulang
73
Badres
74
Permintaan Anya
75
Tamu di malam hari
76
Cleo lagi
77
Baik baik saja
78
Manjanya bumil
79
Keluarga Argadana
80
Jangan kegenitan,Kanza
81
Kekacauan di loby kantor
82
Perkara warna kuning
83
Rencana baby moon
84
Kalian hidupku
85
Kedatangan Andika
86
Cubby
87
Ancaman Kevin
88
Percobaan penculikan
89
Katakan...!
90
Dalang penculikan
91
Trauma
92
Siapa Mas?
93
#93
94
Nasi kebuli
95
#95
96
Kedatangan Bibi Helena
97
Permintaan Bibi Helena
98
Rencana Nyonya Argadana
99
Aku merindukanmu
100
Siapa kau sebenarnya?
101
Pemimpin sebenarnya
102
Pembalasan Kevin
103
#103
104
Kamu segalanya untukku
105
Beruntung memilikimu
106
Bangkrut
107
Ancaman Bibi Helena
108
Istana pasir
109
Mommy yang terbaik
110
Meninggal
111
#111
112
Memanipulasi
113
Pengumuman
114
Terbongkar
115
Aku membencimu
116
Kamu itu istriku
117
Kontraksi
118
Ending
119
pengumuman
120
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!