Dia pewarisku

Ara melanjutkan pekerjaannya setelah menenggak segelas susu hamil yang diberikan oleh asisten Kevin.Ia tak peduli dengan rekan kerjanya yang menatapnya sinis.Apa pedulinya karena niatnya ke perusahaan ini untuk bekerja bukan untuk hal lainnya.

Tak terasa waktu terus berlalu sore pun datang semua karyawan sudah bersiap siap untuk pulang.Begitu juga dengan Ara wanita itu setelah memastikan layar komputernya mati ia pun melangkah keluar dari ruangannya.

Tanpa ia sadari sepasang mata tengah menatapnya tajam penuh kebencian.Tiba tiba saja seseorang mendorongnya dari belakang membuat Ara jatuh tersungkur mengakibatkan perutnya tiba tiba sakit.Semua orang yang ada disana terpekik melihat darah segar mengalir disela paha Ara.

Kevin yang saat itu berniat untuk menemui Ara dikejutkan dengan para karyawan berkerumun.Terdengar suara rintihan kesakitan dari seseorang.

Kevin segera menghampiri dan menyibak kerumunan itu.Matanya terbelalak melihat seseorang yang ingin ia temui tengah menahan kesakitan.

Dengan sigap Kevin segera membopong tubuh Ara." Jo... selidiki kenapa semuanya bisa terjadi",teriak Kevin lalu membawa Ara menuju mobilnya.

"Bertahanlah...!",ujar Kevin segera memasuki mobilnya dan duduk dibelakang kemudi lalu melajukan kendaraannya menuju rumah sakit' terdekat

Sesampainya di rumah sakit Kevin langsung kembali membopong tubuh Ara yang sudah tak sadarkan diri itu."Dokter... Dokter...tolong calon istri saya",teriak Kevin membuat seluruh dokter yang ada di lobi rumah sakit mendekat.

Ara segera dibawa keruangan UGD.Kevin mengusap wajahnya dengan kasar.Ia akan memberikan hukuman pada orang yang berusaha mencelakai anak yang dikandung Ara.

Kevin segera merogoh ponselnya mendial asisten Jo.

Kevin;[Bagaimana hasilnya Jo?]

Jo;[Ada seseorang yang mendorong Nona Ara bos]

Kevin;[Siapa?]

Jo;[Salah satu rekan kerja Nona Ara bos]

Kevin;[Pecat dia!]

Klik.

"Ya Tuhan semoga kandungannya baik baik saja",lirih Kevin.

Tak lama seorang dokter tampak keluar dari ruangan UGD."Dengan keluarga pasien?",ujar Dokter itu.

"Ya saya keluarganya Dok", jawab Kevin.

"Pasien baik baik saja begitu juga dengan kedua anak yang ia kandung",ujar Dokter itu tersenyum hangat.

"Kedua anak?.Maksud Dokter?--

"Ya pasien mengandung anak kembar", jawab sang Dokter membuat sebuah senyuman terbitan dibibir Kevin.

"Oh ya kandungan pasien masih lemah jadi harus istirahat total dan perlu perawatan",ujar dokter itu.

"Baiklah dok siapkan ruang perawatan terbaik dirumah sakit ini",ujar Kevin.

"Baiklah...",jawab dokter itu.

"Boleh saya masuk Dok?",tanya Kevin tak sabaran.

"Silahkan!",jawab sang dokter memberikan jalan untuk Kevin masuk.

Kevin menatap wanita yang tengah mengandung benihnya itu tidur terlelap dengan wajah pucat.Ia masih ingat sekali wanita ini yang telah menyerahkan diri padanya dimalam itu.Kini karena kecerobohannya wanita ini mengandung benihnya.

Ia bertekad akan bertanggung jawab pada wanita ini meski tak mencintainya.Tapi demi nyawa yang ada dirahim wanita ini yang ia yakini adalah darah dagingnya ia akan melakukan apapun.Ia tak rela jika pria lain nantinya yang menjadi ayah dari anaknya.

Dan untuk Ralin ia akan memberikan pilihan pada wanita itu agar bisa lepas dari ikatan mereka.Karena ia yakin Ralin akan memilih karir dibandingkan menikah dengannya.

Ara telah dipindahkan keruang perawatan, wanita itu belum juga sadar.Kevin masih setia menemani wanita itu.Ia akan mendesak wanita itu mau menikah dengannya.

Tak lama kemudian Ara membuka matanya.Wanita itu menatap sekelilingnya lalu meraba perutnya.

"Dia baik baik saja",ujar Kevin membuat Ara membelalakan kedua matanya.

"Pak...anda--

"Kenapa tidak mencariku untuk meminta pertanggungjawaban",ujar Kevin menatap intens Ara.

"Aku bisa membesarkan anakku sendirian",ketus Ara.

"Lalu apa kata orang kamu hamil tanpa seorang suami",ujar Kevin.

"Aku gak pernah mendengarkan omongan orang.Toh mereka tak mengenali ku",ujar Ara.

"Ck kamu keras kepala sekali",ujar Kevin.

Ara tak memperdulikan pria sekaligus bosnya itu di kantor.Yang ia pikirkan bagaimana caranya menghindari pria ini.Risagn itu tak mungkin karena kemana lagi ia mencari gaji besar untuk membesarkan kedua anaknya kelak.

"Kamu harus istirahat total lebih dahulu karena kandunganmu sangat lemah",ujar Kevin.

"Aku tidak apa-apa tak perlu--

"Jangan keras kepala Ara.Dirahimmu ada dua nyawa yang bergantung hidup padamu saat ini",ujar Kevin cukup kesal dengan wanita ini karena begitu keras kepala.

"Aku harus bekerja jika tidak--

"Mulai saat ini kamu tanggungjawab ku dan juga anak yang kamu kandung",ujar Kevin.

"Aku tak butuh tanggung jawabmu",ketus Ara.

"Huffhhh...paling tidak pikirkan saat ini anak anak yang sedang kamu kandung butuh biaya tak sedikit setelah mereka lahir",ujar Kevin berusaha menyakinkan Ara.

"Aku tak ingin nantinya mengambil seseorang dari wanita lain.Jadi aku bisa menghidupi anak anakku",ujar Ara yang begitu menohok dihati Kevin.

"Orang seperti anda pasti memiliki kekasih bukan?.Jadi lupakan soal tanggungjawab kalau anda akan melukai wanita anda demi melindungi aib wanita lain",ucap Ara. tersenyum miring.

"Kekasihku adalah urusanku dan aku akan tetap mempertanggungjawabkan apa yang telah aku lakukan padamu",ujar Kevin kekeuh.

"Hehehe...aku tak ingin dikemudian hari wanitamu menyakiti anak anakku karena sakit hati akan perlakuan mu Pak",ujar Ara terkekeh pelan.

"Kamu--

"Lupakan soal tanggungjawab kamu Pak.Aku bisa membesarkan anak anakku dengan kasih sayangku meski tak bergelimang harta namun sederhana",ujar Ara dengan mata berkaca-kaca.

"Lalu kalau dia menanyakan Ayahnya?",ujar Kevin.

"Kamu akan tetap menjadi ayah biologisnya",jawab Ara.

"Dia pewarisku Ara", ujar Kevin.

"Dia tak berhak atas warisanmu Pak.Karena dia anak diluar nikah tak akan berhak atas warisanmu Pak",jawab Ara menahan rasa pedih saat menerima kenyataan yang akan membuat anak anaknya kelak akan berkecil hati.

"Dia akan tetap menjadi pewarisku apapun alasannya Ra,aku tak peduli",ujar Kevin.

"Pak..."

...****************...

Terpopuler

Comments

Ezhi Alfarizy

Ezhi Alfarizy

aku suka Karakter Kevin mau bertanggung jawab

2024-05-21

1

Leng Loy

Leng Loy

Ada yang mau bertanggung jawab tapi Ara tolak

2024-04-15

0

Tatikkim

Tatikkim

beruntung lho Ra dia mau bertanggung jawab

2024-02-25

3

lihat semua
Episodes
1 Pergi
2 Ara hilang
3 Bersama pria asing
4 Kekalutan Ara
5 Gadis mana yang Lo hamilin?
6 Positif
7 Tempat tinggal baru
8 Mulai mencari
9 Bertemu
10 Dia pewarisku
11 Wanita keras kepala
12 Morning sicknes
13 Pergi
14 Aku mau Daddy ku Mommy
15 Ingin bertemu Daddy
16 Bertemu kembali.
17 Tunggu sebentar lagi
18 Yeay...Daddy pulang
19 Terima kasih
20 Kebingungan Ara
21 Permohonan Kevin
22 Salah tingkah
23 Kebahagiaan Ara
24 Kolam renang impian Kanza
25 Fiiting
26 Bertemu Harun
27 Permintaan Ara
28 Fakta sebenarnya
29 Harapan Ara
30 Takut kehilangan
31 Pindah ke Paviliun
32 Berusaha mencintainya
33 Cerewetnya Kanza
34 Harapan Bibi Helena
35 Pernikahan.
36 Resepsi
37 Merasa devaju
38 Akhirnya...
39 Bulan madu
40 Aku mencintaimu
41 pengumuman
42 Kamu tujuan hidupku
43 Tamu tak diundang
44 Ancaman Kevin
45 Ulah Harun
46 Terimakasih
47 Kue buatan Ara
48 Positif
49 Tiba tiba mual
50 Kebahagiaan Kevin
51 Kedatangan Cleo
52 Rencana Kevin untuk Ralin
53 Berkunjung ke rumah Bibi Helena
54 Bertemu Areta
55 Kevin vs Vicky
56 Gombal kamu Mas
57 #57
58 Daddy we love you
59 Lepas kendali
60 Bertemu Laras
61 Cemburu
62 Periksa kandungan
63 Ngidam
64 Temani aku
65 Ulet Keket
66 Pingsan
67 Baik baik saja
68 Anya semakin berulah
69 Amarah Kevin
70 Daddy pahlawanku
71 Dirawat
72 Pulang
73 Badres
74 Permintaan Anya
75 Tamu di malam hari
76 Cleo lagi
77 Baik baik saja
78 Manjanya bumil
79 Keluarga Argadana
80 Jangan kegenitan,Kanza
81 Kekacauan di loby kantor
82 Perkara warna kuning
83 Rencana baby moon
84 Kalian hidupku
85 Kedatangan Andika
86 Cubby
87 Ancaman Kevin
88 Percobaan penculikan
89 Katakan...!
90 Dalang penculikan
91 Trauma
92 Siapa Mas?
93 #93
94 Nasi kebuli
95 #95
96 Kedatangan Bibi Helena
97 Permintaan Bibi Helena
98 Rencana Nyonya Argadana
99 Aku merindukanmu
100 Siapa kau sebenarnya?
101 Pemimpin sebenarnya
102 Pembalasan Kevin
103 #103
104 Kamu segalanya untukku
105 Beruntung memilikimu
106 Bangkrut
107 Ancaman Bibi Helena
108 Istana pasir
109 Mommy yang terbaik
110 Meninggal
111 #111
112 Memanipulasi
113 Pengumuman
114 Terbongkar
115 Aku membencimu
116 Kamu itu istriku
117 Kontraksi
118 Ending
119 pengumuman
120 pengumuman
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Pergi
2
Ara hilang
3
Bersama pria asing
4
Kekalutan Ara
5
Gadis mana yang Lo hamilin?
6
Positif
7
Tempat tinggal baru
8
Mulai mencari
9
Bertemu
10
Dia pewarisku
11
Wanita keras kepala
12
Morning sicknes
13
Pergi
14
Aku mau Daddy ku Mommy
15
Ingin bertemu Daddy
16
Bertemu kembali.
17
Tunggu sebentar lagi
18
Yeay...Daddy pulang
19
Terima kasih
20
Kebingungan Ara
21
Permohonan Kevin
22
Salah tingkah
23
Kebahagiaan Ara
24
Kolam renang impian Kanza
25
Fiiting
26
Bertemu Harun
27
Permintaan Ara
28
Fakta sebenarnya
29
Harapan Ara
30
Takut kehilangan
31
Pindah ke Paviliun
32
Berusaha mencintainya
33
Cerewetnya Kanza
34
Harapan Bibi Helena
35
Pernikahan.
36
Resepsi
37
Merasa devaju
38
Akhirnya...
39
Bulan madu
40
Aku mencintaimu
41
pengumuman
42
Kamu tujuan hidupku
43
Tamu tak diundang
44
Ancaman Kevin
45
Ulah Harun
46
Terimakasih
47
Kue buatan Ara
48
Positif
49
Tiba tiba mual
50
Kebahagiaan Kevin
51
Kedatangan Cleo
52
Rencana Kevin untuk Ralin
53
Berkunjung ke rumah Bibi Helena
54
Bertemu Areta
55
Kevin vs Vicky
56
Gombal kamu Mas
57
#57
58
Daddy we love you
59
Lepas kendali
60
Bertemu Laras
61
Cemburu
62
Periksa kandungan
63
Ngidam
64
Temani aku
65
Ulet Keket
66
Pingsan
67
Baik baik saja
68
Anya semakin berulah
69
Amarah Kevin
70
Daddy pahlawanku
71
Dirawat
72
Pulang
73
Badres
74
Permintaan Anya
75
Tamu di malam hari
76
Cleo lagi
77
Baik baik saja
78
Manjanya bumil
79
Keluarga Argadana
80
Jangan kegenitan,Kanza
81
Kekacauan di loby kantor
82
Perkara warna kuning
83
Rencana baby moon
84
Kalian hidupku
85
Kedatangan Andika
86
Cubby
87
Ancaman Kevin
88
Percobaan penculikan
89
Katakan...!
90
Dalang penculikan
91
Trauma
92
Siapa Mas?
93
#93
94
Nasi kebuli
95
#95
96
Kedatangan Bibi Helena
97
Permintaan Bibi Helena
98
Rencana Nyonya Argadana
99
Aku merindukanmu
100
Siapa kau sebenarnya?
101
Pemimpin sebenarnya
102
Pembalasan Kevin
103
#103
104
Kamu segalanya untukku
105
Beruntung memilikimu
106
Bangkrut
107
Ancaman Bibi Helena
108
Istana pasir
109
Mommy yang terbaik
110
Meninggal
111
#111
112
Memanipulasi
113
Pengumuman
114
Terbongkar
115
Aku membencimu
116
Kamu itu istriku
117
Kontraksi
118
Ending
119
pengumuman
120
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!