Chapter 16. Steven Jawyler & Lisa Jawyler

Andrian bangun lebih pagi daripada biasanya. Hari ini Andrian berencana joging terlebih dahulu keliling rumahnya, koreksi, wilayah sekitar kediamannya.

Pengalamannya berjalan kaki kemarin memberikan Andrian pelajaran berharga. Andrian harus lebih kuat lagi dan staminanya harus terjaga dengan lebih baik lagi. Andrian menyadari bahwa staminanya jauh menurun setelah berjalan kaki kurang dari satu jam kemarin.

Untuk itu, Andrian mulai lagi latihannya. Agar sewaktu-waktu ketika System memberinya misi yang.aneh-aneh lagi, Andrian dengan senang hati akan menjalaninya. Jadi, mulai sekarang persiapan akan Andrian lakukan.

Setelah melakukan lari pagi, Andrian kembali kerumah untuk persiapan.berangkat kerja. Jam di dinding masih menunjukkan pukul enam pagi waktu setempat ketika Andrian membuat sarapan.

Biasanya Andrian pukul tujuh lebih sepuluh sudah berada di jalanan karena mobil sedan tua Andrian harus dikemudikan secara hati-hati. Namun, sekarang kekhawatiram tersebut Andrian singkirkan baik-baik.

Karena penyebabnya telah menghilang, apalagi kalau bukan mobil modifikasi milik Andrian hadiah dari System. Sungguh menyenangkan.

Andrian hanya membuat sandwich berisi keju, daging asap ditambah dengan telur mata sapi. Ada tambahan selada dan irisan tomat di tengahnya. Andrian menambahkan saus tomat dan saus pedas agar sandwich buatannya lebih beraneka rasa.

Untuk minumannya, Andrian meminum sekaleng susu steril dingin yang juga kemarin lusa sudah dibelinya beberapa dari Supermarket. Dengan sarapan seperti itu, itu sudahmcukup membuat Andrian kenyang.

Setelah mematut penampilannya di cermin, Andrian mengunci pintu dan memberi pesan yang di letakkan di atas keset lantai didepan pintu.

Pesan itu berisi agar paket yang dikirim atas nama Andrian Sanders sebaiknya diletakkan di atas lemari rak sepatu saja jika Andrian belum pulang.

Meskipun letak rumah dalam lingkungan kediaman Andrian cukup berjauhan, tetapi keamanan bisa dikatakan cukup terjamin.

Masyarakat di sekitar lingkungan Andrian tidak akan mengambil yang bukan hak mereka.

Pesan itu diletakkan dengan ditindih batu di keempat sudutnya. Tentu saja dengan tujuan agar pesan tersebut tidak terbang karena angin.

Andrian mengendarai mobilnya dengan kecepatan standar, tidak cepat juga tidak pelan. Sebenarnya Andrian ingin mencoba kecepatan mobilnya sampai batas atas kecepatan jalan raya, tetapi Andrian masih ragu-ragu. Belum ada jaminan mobil itu bergerak dengan kecepatan yang diinginkannya.

Mungkin, di hutan kota nanti, Andrian bisa mencoba kecepatannya mobilnya menjadi lebih tinggi lagi. Di Hutan Kota, sama seperti ketika Andrian pulang. Ketika berangkat pun, Hutan kota sama sepinya.

Sepertinya masyarakat lebih memilih jalan lain yang memutar daripada melewati hutan kota. Kalau Andrian, pasti lebih memilih melewati Hutan Kota. Karena selain jalannya lebih cepat, juga pastinya lebih hemat bahan bakar. Benar begitu bukan?

Sebelum memasuki Hutan Kota, ada seorang wanita dengan suaminya yang melambaikan tangan kepada Andrian seakan-akan meminta tumpangan.

Andrian menepikan kendaraannya dan menghampiri pasangan itu. Wanitanya sedang dalam keadaan hamil dan sepertinya mau melahirkan.

"Maaf, Tuan, bisa beri kami tumpangan? kelihatannya istriku akan melahirkan," ucap lelaki tersebut.

Andrian melihat wanita di samping lelaki itu yang kelihatan mengernyit kesakitan sambil menunduk memegangi perutnya. Tanpa pikir panjang lagi, Andrian meminta suami wanita itu untuk memapah istrinya kedalam mobil.

Dengan kecepatan penuh, Andrian mengendarai mobilnya yang memang bisa berfungsi dengan baik di saat.genting seperti ini. Wanita di bangku belakang bersandar pada suaminya sambil mengerang kesakitan.

"Sabarlah, Nyonya, sebentar lagi kita akan sampai," kata Andrian menenangkan pasangan itu.

Di perempatan lampu merah, mobil Andrian diberhentikan oleh seorang polisi lalu lintas. Polisi itu memberi sapaan kepada Andrian ketika Andrian menurunkan jendela mobilnya.

"Selamat pagi, Tuan, kamera jalan mendeteksi mobil anda melanggar batas kecepatan atas. Bisa tunjukkan Sim Anda, Tuan," kata polisi itu.

Andrian merutuk dalam hatinya, kenapa bisa dia sampai melanggar batas atas kecepatan. Niatnya ingin segera menolong wanita itu.

"Bisakah kita bicarakan ini nanti, Pak Polisi, saya sedang terburu-buru, wanita dibelakang sudah akan melahirkan. Surat tilang bisa anda kirim

ke alamat rumah seperti yang tertera di surat kendaraan. Tolong beri kami jalan, Pak!"

Kata Andrian sambil menurunkan kaca mobil belakang agar polisi itu bisa melihat wanita yang sedang mengerang kesakitan di bangku belakang yang sekarang wajahnya sudah pucat karena menahan sakit.

Melihat wanita di bangku belakang Andrian yang sedang mengerang kesakitan, Polisi itu akhirnya mempersilahkan Andrian untuk melanjutkan perjalananannya.

Untungnya letak rumah sakit yang mereka tuju tidak jauh lagi. Begitu sampai di depan UGD, wanita itu langsung ditangani dan diperiksa terlebih dahulu.

Andrian sudah memberi pesan kepada Lucia bahwa dia akan terlambat kali ini. Biarlah gajinya akan dipotong untuk keterlambatannya kali ini. Tidak masalah, Andrian akan memastikan dulu wanita itu tertangani dengan baik.

Andrian tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Andrian merasa dia harus bertanggung jawab sampai akhir.

Andrian menemukan suami dari wanita itu yang duduk terpekur sambil menyugar rambutnya dengan frustasi. Raut muka penuh masalah tercetak dengan jelas di wajah lelaki itu.

"Apa ada masalah? bagaimana dengan istri anda, tuan?" tanya Andrian sembari duduk di samping lelaki itu.

"Ah, Tuan baik hati, terima kasih sekali sudah menolong kami hari ini, Tuan"

"Sudahlah, panggil saja aku, Andrian, nama Tuan siapa?"

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Steve Jawyler, dan tadi istri saya, Lisa Jawyler. Kalau begitu panggil saya Steve saja, Andrian!" kata Steve melanjutkan.

"Bagaimana keadaan Lisa, apakah dia baik-baik saja?" tanya Andrian lagi. Steve menghembuskan nafasnya dan berkata,

"Lisa harus segera dioperasi dan harus ada deposit sebesar 20 juta rupiah, Kami tidak punya uang sebanyak itu."

"Apakah kalian tidak punya saudara?"

"Lisa mempunyai saudara, tetapi ketika kami kerumahnya, dia ternyata sudah pindah dan rumahnya dijual. Kami berasal dari Selatan. Untuk datang kesini, kami juga harus memecah tabungan. Karena kami juga tidak tahu kalau harus operasi, mungkin perjalanan jauh kemarin yang menyebabkan kandungan Lisa tidak kuat,"

"Aku akan membantu kalian,"

Steve menatap Andrian dengan malu.

"Tidak, Andrian, aku tidak akan merepotkanmu lebih dari ini. Ini aku mau meminta tolong kepada semua temanku, barangkali mereka mau meminjamkan sedikitnya satu orang dua juta rupiah, maka bisa terkumpul 20 Juta Rupiah" Papar Steve lagi.

"Sampai kapan uang itu terkumpul, Steve. Sudahlah, kasihan Lisa. Pakai saja uangku dulu. Kita ke administrasi sekarang!" kata Andrian tidak ingin mendengar bantahan lagi.

Andrian segera berdiri menuju ke arah resepsionis rumah sakit untuk melakukan pembayaran. Steve mengikuti Andrian tanpa berkata apa-apa lagi. Steve bahkan berfikir Andrian adalah malaikat yang dikirimkan Tuhan kepadanya. Steve berjanji akan membayar uang yang dikeluarkan Andrian hari ini.

"Terima kasih banyak, Andrian, aku akan menggantinya secepat yang aku bisa," kata Steven di saat mereka berdua sedang menunggu Lisa yang sedang berjuang di meja operasi.

"Tidak, Steven, aku tidak akan membebani kalian. Anggap saja itu hadiah kelahiran dariku untuk kalian. Jadi jangan pernah berfikir untuk mengembalikannya. Aku ikhlas melakukannya. Steve."

"Kenapa kau baik sekali, Andrian, kami adalah orang asing dan kau sudah rela mengeluarkan uang sebesar itu untuk kami. Terbuat dari apa hatimu, Andrian. Aku sungguh sangat berterima kasih, Andrian!"

"Tidak masalah, Steve, aku ikhlas menolong kalian, oh ya, ini untukmu, bisa kamu gunakan untuk membeli peralatan si kecil dan kebutuhan kalian nanti!" kata Andrian sambil memberikan beberapa lembar seratus ribu kepada

Steven.

Kurang lebih sekitar 20 lembar. Tadi, ketika Steve sedang menenangkan istrinya yang akan dioperasi, Andrian berjalan mencari ATM terdekat untuk mengambil sejumlah uang untuk diberikan kepada pasangan Jawyler.

Seperti prinsip Andrian, membantu jangan setengah-setengah, apalagi sewaktu kamu ada dan mempunyai sarana untuk bantuan tersebut.

Dilihat dari penampilan mereka dan didukung oleh cerita Steve tadi, Andrian bisa memastikan bahwa pasangan itu tidak membawa banyak uang. Apalagi mereka berasal dari selatan. Tentu dibutuhkan uang juga untuk kembali ke kota asal mereka.

"Selamat, bayinya berjenis kelamin laki-laki," kata suster yang keluar dan mengabarkan bahwa ibu dan bayinya sehat dan selamat.

Andrian menepuk bahu Steve dan berkata,

"Selamat, Steve, aku tidak bisa lama, nanti kalau aku sempat, aku akan menjenguk Lisa. Aku harus segera pergi," kata Andrian diikuti anggukan kepala dan ucapan terima kasih yang bertubi-tubi ditujukan oleh Steve kepada Andrian.

Andrian berjalan menuju mobilnya dengan perasaan yang ringan. Meskipun saldo tabungannya jauh lebih berkurang, tetapi Andrian senang. Karena perasaan menolong orang itu memang benar-benar perasaan yang bahagia.

Apalagi ketika dilakukan dengan penuh keikhlasan.

Andrian melihat jam di tangannya. Sudah hampir mendekati jam makan siang dan Andrian masih di pusat kota. Kasihan Lucia, harus menangani semuanya sendirian.

Lebih baik Andrian mampir ke Food Truck dan membeli dimsum dan juga siomay untuk Lucia. Untuk dirinya sendiri, Andrian akan membeli nasi campur Asia.

Sungguh kisah di pagi hari yang menegangkan bercampur bahagia. Bukankah setiap kelahiran harus dirayakan dengan penuh kebahagiaan. Ini adalah pengalaman pertama Andrian, yang akan dengan senang hati diceritakan kepada keluarganya kelak.

Terpopuler

Comments

Zafrullah Effendy

Zafrullah Effendy

top markotop.....

2022-12-29

0

PASYA VOLDIGOD

PASYA VOLDIGOD

montop

2022-12-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!