[Ting!]
[Tuan rumah telah memilih hadiah kekuatan, hadiah akan masuk segera ke dalam tubuh tuan rumah dengan malam ini. Semoga hadiah bermanfaat untuk Tuan Rumah. Sistem menyarankan agar Tuan Rumah tetap rendah hati dan selalu bijak dalam menggunakan kekuatan. Harap diingat juga dengan batas waktu penggunaan. ]
Suara sistem menghilang dan diikuti dengan sinar putih yang terang yang tiba-tiba masuk ke dalam tubuh Andrian. Dalam sekejab, tubuh Andrian terasa hangat dan juga bugar. Otot-ototnya serasa menguat dan juga kencang. Badan Adrian terasa ringan bahkan terasa bisa membuat Andrian melayang.
Benar-benar sensasi tersendiri yang masuk ke dalam tubuh Andrian. Sensasi yang belum pernah dirasakannya. Meskipun rasa nyeri akibat pengeroyokan yang masih dirasakan, namun rasa sakit ini tidak seperti awal tadi.
Rasanya sekarang jauh lebih ringan daripada biasanya. Sungguh perasaan yang aneh.
Untuk kedepannya, Andrian tidak akan berdiam diri begitu saja. Dia akan melatih lagi ilmi bela dirinya agar nanti ketika kekuatan dalam dirinya ditarik oleh sistem, maka dia akan bisa mempertahankan dirinya sendiri.
Meskipun tidak sehebat kekuatan yang diberikan oleh sistem, paling tidak ada Andrian bisa menghadapi dengan orang-orang seperti Franklkn. Itu sebuah kemajuan yang baik untuk Andrian daripada tidak melawan sama sekali.
Andrean berdiri bergegas ke dapur untuk melihat stok makanan apa yang ada di dalam lemari pendinginnya. Sepertinya Andrian lupa kalau kemarin malam dia tidak jadi berbelanja bahan makanan di supermarket ujung blok.
Jadi bisa dipastikan hanya ada beberapa mie instan dan beberapa buah kaleng saja.
Andrian kembali ke ruang tamu dan memutuskan untuk memesan makanan melalui aplikasi online miliknya. Perkembangan teknologi berkembang dengan sangat cepat dan tentu saja sangat membantu orang-orang seperti Andrian.
Adrian mamasan satu porsi salad buah dalam porsi yang besar, satu porsi Nasi goreng ditambah dengan isian tumis daging lada hitam. Tidak lupa juga satu gelas jus alpukat ditambah dengan es jeruk melengkapi pesanannya.
Tidak cukup sampai di situ saja Andrian juga menambah dua buah kue sus dan juga puding coklat sebagai makanan penutup. Entah angin apa yang merasuki Andrian, sepertinya nafsunya malam ini bertambah dua kali lipat.
Mungkin juga karena energi kekuatan yang ada di dalam tubuhnya, sehingga menyebabkan kekuatan itu membutuhkan asupan kalori dan energi yang juga sangat besar. Itu bukanlah masalah bagi Andrian yang penting saat ini Andrian juga mempunyai uang lebih dari cukup untuk membayar pesanan makanannya.
Mempunyai sejumlah dana yang cukup memang membuat seseorang menjadi lebih tenang lagi menjalani kehidupan. Begitu juga Andrian.
Andrian jadi tenang dan hidup lebih nyaman daripada sebelumnya. Seandainya saja tidak terjadi tragedi pengeroyokan itu, pasti Andrian sudah pergi ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan yang segar untuk stok di rumah selama beberapa hari kedepan.
Karena tidak mungkin Andrian membeli secara online setiap kali dia ingin makan. Kebiasaan untuk berhemat masih saja belum hilang dari hidup Andrian. Karena tentu saja Andrian tahu dan mengerti bahwa kekayaan dan uangnya yang akan hilang dan diambil oleh Tuhan sewaktu-waktu.
Apalagi Andrian juga tidak tahu dari mana asal sistem yang dimilikinya sekarang. Tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk sistem yang dimiliki Andrian. Andrian tahu pasti akan hal itu.
Tidak lama kemudian bel rumahnya berbunyi. Andrian membuka pintu rumahnya dan melihat bahwa pesanan makanannya sudah diantarkan. Setelahnya Andrian memberi tips sebesar Rp10.000 kepada pengantar makanan tersebut yang diterima kurir itu dengan sangat gembira dan penuh terima kasih.
Andrian masuk lagi ke dalam rumah setelah membawa semua pesanan makanannya. Semua makanannya di letakan di meja makan untuk dinikmati. Andrian memandang dulu semua makanannya lalu tersenyum.
Andrian benar-benar menikmati hidupnya kali ini sungguh nikmat. Sebelumnya, Andrian juga selalu menikmati hidupnya dan selalu bersyukur akan hal tersebut. Namun sekarang rasanya memang lebih nyaman dan juga tenang.
Andrian menikmati makanannya dengan lahap. Selesai menikmati nasi gorengnya Andrian juga makan salad buah yang dibelinya dengan lahap. Intinya Andrian menikmati semua makanan yang dibelinya dengan nikmat.
Setelah semua makanannya habis, seperti biasa Andrian akan bersantai di sofa ruang tamu sembari memikirkan semua yang terjadi hari ini.
Andrian mengobati luka-luka yang terdapat di tubuhnya dengan obat seadanya yang terdapat di kotak P3K di rumahnya. Paling tidak, agar keesokan harinya, dia berangkat bekerja tidak terlalu menimbulkan pertanyaan bagi teman-teman kerjanya terutama Lucia.
Istri Lukas itu pasti mencercanya dengan berbagai pertanyaan ketika melihat wajahnya yang penuh dengan luka. Andrian harus mempersiapkan jawaban tentunya.
Mungkin dengan berterus terang itu akan lebih baik. Tentunya setelah itu pasti Lucia akan ngomel dan mendorong Andrian untuk melaporkan kepada polisi.
Rencana untuk berbicara jujur Andrian singkirkan, lebih baik esok hari dia memikirkan alasan yang lebih tepat yang akan dikatakannya kepada Lucia.
[Ting!]
[Sistem memberikan bonus tambahan berupa tanah kosong di sebelah rumah Tuan Rumah]
[Sertifikat kepemilikan akan segera diantarkan]
[Hadiah tambahan diberikan karena Tuan Rumah hari ini bersikap Dermawan dengan memberikan makanan kepada rekan kerja. ]
[Semoga hadiah ini bisa bermanfaat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya. ]
Andrian masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya sampai terdengar bunyi bel pintu yang berdering.
"Bisa bicara dengan Tuan Andrian Sanders?" Tanya seseorang begitu Andrian membuka pintunya.
"Saya sendiri Andrian Sanders" Jawab Andrian segera.
"Saya mengantarkan surat penting, tolong ditandatangani tanda terimanya." Kata Kurir tersebut sembari menunjukkan kotak kosong tempat Adrian harus melakukan tanda tangannya.
Setelah Adrian melakukan tanda tangan, Andrian bertanya.
"Maaf, kalau boleh tahu Tuan berasal dari mana?"
"Saya hanya ditugaskan untuk mengantar surat ini, Tuan!"
"Saya Permisi Tuan Andrian selamat malam!"
Andrian hanya tercengang dan memandang surat beramplop coklat yang diterimanya. Bergegas Andrian masuk kembali ke dalam rumah untuk memeriksa surat tersebut.
Netra matanya membulat sempurna ketika menemukan namanya Andrian Sanders tertera dengan sempurna di berkas tersebut. Berkas berwarna hijau di sampulnya dengan nama Andrian Sanders tercatat sebagai pemilik tanah berukuran 500 meter persegi yang terletak tepat di samping rumahnya.
Tanah itu memang kosong sejak lama, konon pemiliknya telah meninggal dan hanya menyisakan ahli waris saja yang tidak diketahui keberadaannya.
Hanya sesekali ada orang suruhan yang membersihkan tanah tersebut untuk membersihkan rumput-rumput yang tumbuh subur. Paling tidak agar tanah kosong itu tidak kelihatan terlalu suram.
Andrian sendiri hanya sekali bertemu dengan orang suruhanitu di beberapa minggu lalu. Ketika Andrian bertanya siapa pemilik tanah tersebut, orang Suruhan itu juga tidak tahu karena mereka hanya berhubungan melalui telepon seluler.
Dan uang jasa ditransfer melalui setoran tunai lewat bank. Sehingga sampai saat ini keberatan pemilik tanah itu masih sangat misterius. Dan sekarang, Andrian Sanders lah yang menjadi pemilik tanah disebelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments