Malam pun tiba, mas Rido menepati janjinya, dia pulang dan bertingkah tidak terjadi apa apa.
"Ibuk bapak kok tidak beritahu aku kalau mau kesini kan bisa aku jemput," kata mas Rido.
" Kami sengaja memberi kejutan kepada kalian, kami sudah sangat rindu dengan cucu cucu kami, kamu dari mana saja, kok baru pulang, " tanya ibu mertua.
"Ayah jarang dirumah," kata Gani dengan polosnya, kami pun saling adu pandang,dan ku melihat kedua mertuaku mengerutkan keningnya.
"Jadi maksudnya apa ini? "tanya bapak, tapi dengan cepat mas Rido menjawab sepertinya jawaban nya sudah dipersiapkan.
"Jadi gini pak, ke betulan bos aku ada proyek pak, jadi kami sering nginap di lapangan kebetulan juga di siapkan penginapan, jadi sebab itu aku jadi jarang pulang, ya kan Mila, " mas Rido mengode ku, dengan spontan aku mengangguk, padahal aku tidak tau soal itu, mas Rido tidak pernah bilang.
"O begitu, berarti hubungan kalian baik baik saja kan tidak ada masalah kan, " kata ibuk mertua, spontan kami kompak menjawab kami baik baik saja padahal bohong.
Aku jadi sedikit lega ternyata mas Rido jago bersandiwara.
Haripun sudah larut saat nya kami beristirahat, kami pun mulai panik harus bagaimana, biasanya aku dan mas Rido pisah kamar biasanya mas Rido di kamar tamu, tentunya sekarang di isi mertuaku, hal hasil kami sekamar lagi.
Mestipun begitu, kami di dalam kamar pun masih membisu beribu bahasa, dan akhirnya mas Rido memilih tidur di lantai ber alaskan karpet saja, dia mengambil bantal dan juga selimut, mungkin takut kedinginan.
Di tengah malam aku terbangun, dan tak sengaja melihat ke arah mas Rido, sepertinya kedinginan, sebenarnya aku kasihan, tapi apa boleh buat dia yang memilih tidur di lantai.
Lama kelamaan aku melihat nya gemetar, seperti orang yang sedang sakit, keringat nya bercucuran di dahinya, apakah mas Rido sakit?
Naluriku sebagai istri bergerak, aku coba periksa suhu tubuh nya, benar saja mas Rido panas tinggi, aku mulai panik, dengan cepat aku mengambil kompres dan juga obat penurun panas.
Lalu aku mendekati mas Rido, aku mulai mengompresnya dan menyuruh mas Rido menelan obat penurun panas nya, dia menurut, setelah itu aku menyuruhnya untuk tidur, tiba tiba dia meraih tangan ku dan di tarok ke dadanya,dan lalu berkata.
"Maafin mas Mila, " setelah itu mas Ridopun tertidur.
Aku memandang wajahnya yang terlelap, timbul rasa kasihan padanya, apa yang ku pikirkan.
Apakah aku masih mencintai mas Rido, setelah yang dilakukan nya padaku, apakah aku bisa memaafkan nya?
Entahlah aku tak tau,aku mencoba melepaskan tangan ku dari genggaman tangan mas Rido, tapi sayang mas Rido makin erat memegang tangan ku.
Tak terasa aku pun juga mengantuk, akhirnya aku tidur dengan tangan yang masih bertautan dengan tangan mas Rido.
Entah berapa lama aku tertidur, aku merasakan tangan ku keram dan pegal, aku berusaha melepaskan tangan ku, setelah berhasil akupun mencoba cek suhu tubuhnya mas Rido, ternyata masih panas.
Aku menjaga mas Rido semalaman, aku tidak bisa tidur, mas Rido terus mengigo, selalu menyebut namaku, dan meminta maaf, aku pun luluh, apakah mas Rido bisa berubah, apakah aku harus menerimanya kembali.
Jujur aku bertahan selama ini berharap mas Rido bisa berubah, tidak kasar lagi, tidak main perempuan lagi, jujur aku sangat sayang pada nya, aku yakin dia orang baik, tapi nelum mampu bertobat.
Apakah aku harus membimbingnya ke jalan yang benar.
Haripun telah pagi, ternyata mas Rido sudah terbangun duluan, dia menatapku dengan penuh arti.
" Eh mas dah bangun, mas sudah enakkan apakah mas tidak panas lagi? " tanyaku.
" Apakah kamu menjaga ku sepanjang malam? kenapa kamu melakukan nya? apakah kamu tidak membenciku? " tanya mas Rido.
" Sudah lah mas jangan pikirkan itu lagi, "jawabku.
" Apakah bisa memulainya dari awal lagi? aku sudah baik baik saja, makasih sudah menjagaku ku. " kata mas Rido.
Ada apa ini, apakah aku harus memulai nya dari awal lagi, tapi apa salah nya, ini juga demi anak anak.
Mas Rido memeluk ku, dan akupun mulai menangis dalam pelukan nya, entah aku merasa senang, atau apa kah aku bersedih yang jelas aku siap memulainya dari awal lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments