Sedang asik nonton TV aku mendengar suara mobil berhenti di depan rumah. Aku penasaran mungkin kah ada tamu yang datang.
Aku melihat lewat jendela ternyata suami ku pulang namanya Rido,ternyata mas Rido pulang membawa mobil bosnya.
"Eh mas kirain tadi siapa, tumben bawa mobil pulang mas, motor mas mana? "tanya ku cukup heran.
"Ada di kantor bos, bos yang nyuruh bawa pulang karna mas banyak bawa barang, " jawab mas Rido.
"Barang? Barang apa mas,".
"Penasaran ya, sini bantuin mas ya, " ledek mas Rido sehingga aku jadi malu karna rasa penasaran ku.
"Apa ini mas, banyak banget, mas habis belanja ya? Tanya ku heran karna di dalam bagasi banyak kardus, dan di kursi penumpang banyak tas belajaan mungkin di perkirakan seperti baju baju baru.
" Eh iya tadi mas nganter istri bos kerumah yang lama, maaf ya mas ngak sempat bilang, disana banyak barang dan juga baju baju istrinya bos, dia bilang mas boleh bawa pulang buat kamu, katanya mungkin kamu suka, " kata mas Rido menjelaskan.
' Baju Bekas lagi? 'kataku dalam hati.
"Oo ya udah nanti aku coba pakai, " kata ku sambil menyembunyikan keberatan ku. " Oh ya mas yang ini kayak nya baju baru, buat mas ya, kok banyak amat lagi banyak duit ya? " aku mulai heran kan sekarang lagi tanggal tua.
" Iya itu nyonya Andira (istrinya bos) yang ngasih, tadi mas temanin belanja sambil bawa barang nya lalu di tawarin baju baju itu, ya mas terima saja lumayan buat gonta ganti," kata mas Rido berhasil membuat aku cemburu,tapi tidak aku perlihatkan.
" Asik ya bisa jalan jalan di beliin baju juga, tidak seperti aku dirumah terus ,dapat baju sih, selalu baju bekas," kata ku spontan mas Rido melihat kepada ku.
"Ciee cemburu ya, kamu mau baju baru ya, tenang sayang nanti jika mas ada rezeki kita beli baju baru buat kamu ya sayang, "kata mas Rido seketika membuat aku tersipu malu.
"Iya deh janji ya mas, "dibalas angguk kan dari mas Rido.
"O ya dek, tolong kamu cuciin baju mas yang ini ya, baju ini mau di pakai lagi besok, soal nya ada acara ,pakai seragam ini, " kata mas Rido sambil menunjukkan baju yang sedang di pakainya.
"Siap pak bos, aku cuciin sekarang ya, mas makan saja dulu aku sudah siap masak tadi, ".
"Iya deh kamu memang istri idaman, " kata mas Rido sambil mengusap kepala ku.
Aku pun melangkah ke kamar mandi untuk mencuci baju mas Rido, tiba tiba mataku terbelalak, ada noda lipstik di seragam mas Rido.
Aku mulai tak karuan membayangkan apa yang terjadi apakah mas Rido bermain di belakangku atau mas Rido benar benar ada wanita lain selama ini, aku menahan tangis, tadi tak bisa tangis ku mulai pecah bercampur rasa kecewa yang mendalam.
" Mas.. Mas Rido..., " aku berteriak sekencang mungkin karna aku ingin secepatnya mendengar penjelasan dari mas Rido.
Dari arah kamar mas Rido berhamburan keluar dari kamar mungkin mendengar suara yang cukup keras.
"Ada apa dek kok teriak teriak, nanti terdengar tetangga, ".
"Mas mas jelasin ini apa ahg, " aku melempar seragam nya ke muka mas Rido.
" Apa sih dek? ".
"Apa? apa itu? lipstik siapa di seragam mas, mas selingkvh ya ? Mas tega sama aku, kurang apa aku selama ini mas ahg? "
"Dek mas bisa jelaskan jangan berburuk sangka dulu dengarin mas ngomong dulu ya, ".
"Apa ah? Mas mau ngomong apa ahh mas selingkvh gitu?".
"Tidak dek bukan gitu ta tadi mas, "
"Apa! mas bermesraan sama perempuan lain, aku kecewa sama mas, " kata ku sambil menangis menjadi jadi.
"Bukan begitu tadi nyonya Andira tersandung mas spontan menangkapnya, hal hasil muka nyonya Andira nempel ke dada mas, makanya ada noda lipstik ini, tidak ada wanita lain percaya sama mas," kata mas Rido dengan nada memohon.
"Maaf mas aku tidak mudah percaya sama mas karna mas pernah juga berkhianat kepadaku dulu, ".
" Dek itu sudah berlalu percaya lah kepada mas, mas sudah berubah, " kata mas Rido menjelaskan namun aku hanya diam dalam isakkan tangisku.
Entah aku harus percaya entah tidak yang jelas mas Rido pernah bermain di belakangku, yang lebih parahnya lagi mas Rido bermain dengan kakak kandungku sendiri.
Waktu itu aku sangat hancur sehancurnya, kejadian itu waktu di kampung, kebetulan mas Rido mengajak pindah ke kota berharap aku bisa memulai hidup yang baru di kota.
Ternyata aku salah ada masalah baru yang telah menanti ku di kota ini.
Dengan rasa emosi bercampur kecewa aku pergi menjauh dari mas Rido yang masih melongo seperti kehilangan kata kata untuk membela dirinya.
Aku masuk kekamar anak anak ku, lalu mengunci pintu, aku menahan tangis, aku tidak mau Gani dan Gea terbangun karna mendengar aku sedang menangis.
Dari luar terdengar mas Rido mengetuk pintu pelan, mungkin dia juga tidak mau membangun kan anak anak, aku tak peduli terlalu sering Mas rido menyakiti aku, aku yakin mas Rido ada hubungan dengan istri bosnya, naluriku sebagai wanita meyakini itu benar terjadi.
Jika itu benar terjadi siap siap saja aku akan membalas semua nya mas, tak ada lagi maaf untuk mu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments