Hari begitu berat untuk Rido, Rido ketahuan oleh temannya sesama sopir bahwa Rido bermain panas dengan istri nya si bos.
Teman nya mengancam akan memberi tahu bos nya, tetapi teman nya memberi syarat, akan tutup mulut, asal kan gaji Rido akan di serah kan 50 persen setiap bulan nya kepada teman nya itu.
Dia berjanji akan tutup mulut, jika Rido tidak mau, akan di pastikan Rido akan Celaka, dan terancam di pecat.
Ridopun mulai panik harus berbuat apa, akhirnya dia pulang kerumah dengan keadaan mabuk berat.
Sesampainya dirumah dia mulai melampiaskan amarahnya ke pada Karmila, Karmila yang tidak tau apa apa dia pun heran tidak biasanya Rido mabuk berat seperti itu.
" Mas, mas kenapa kok mabuk begini, mas ada masalah? " tanya Mila.
"Diam kamu, pembawa s! al, ".
" Loh kok pulang pulang malah marahin aku, salah aku apa? " tanya Mila.
"Diam ,sini kamu, " bentak si Rido.
Rido menjam **k rambut Mila dan menye **t nya ke dalam kamar, Mila sangat ke sakitan, setelah di dalam kamar Mila di Ten**ng, dipu**l dan di jam**k hingga tersungkur, dengan kasar Rido m* lu cut! seluruh pakayan Karmila.
" Jangan mas, ampun mas, tolong kasihani aku, " tangis karmila.
"Jangan membantah, kamu masih istri ku, kamu tidak berhak menolak ku, jika kamu masih ngelawan rasakan ini, " Rido berulang kali memu**l Mila sehingga Mila jadi lemas tak berdaya.
Dalam ke adaan tak berdaya Rido mengangkat Karmila ke atas ranjang, setelah itu Rido me n!nd!h Karmila, Adegan suami istri itupun terjadi, tapi tak seperti biasa Rido melakukan nya dengan kasar dengan n*psu yang menggila, Mila sangat kesakitan, dan mengerang sangat kuat.
" Diam kamu, " Bug bug, Rido kembali memu*ul Mila , sehingga Mila tidak sadarkan diri, namun mestipun Karmila tidak sadar tapi Rido masih menggila seolah olah sangat bergairah, dia masih bermain dengan lincah nya di at*s istrinya mestipun istrinya tidak berdaya lagi, Rido tak peduli dengan keadaan Karmila yang seperti itu.
Sampai di puncak nya Rido mengerang penuh kenikmatan, entah set*n apa yang telah menghantuinya hari ini, yang jelas dia bukanlah Rido yang biasanya.
Setelah selesai dia pun tertidur pulas di samping Karmila yang belum sadarkan diri.
Setelah pagi hari Karmila terbangun, dia meringai kesakitan, seluruh tubuhnya terasa sakit, lebam di mana mana, dia pun menangis menjadi jadi mengingat kelakuan Rido ke padanya malam tadi, dia tidak percaya orang yang bersamanya selama ini berani menyakiti nya dengan begitu kasarnya.
Tampa di sadari Rido ternyata telah terbangun, Rido pun heran dengan apa yang terjadi, dia mendapati Karmila menangis tersedu sedu di samping nya.
Setelah beberapa lama Rido pun teringat dengan yang terjadi, diapun memandang Karmila, ada rasa bersalah yang mendalam, dia pun memeluk Karmila, dia minta maaf yang sedalam dalam nya kepada Karmila.
Dia melihat seluruh tubuh Karmila penuh dengan lebam, dia tak henti hentinya meminta maaf, tapi setelah kejadian itu Karmila berubah menjadi pendiam dan suka murung, sepertinya jiwa nya mulai terguncang,dan dia mulai lalai dengan semua tugasnya dan suka marah marah.
itu semua di akibatkan oleh Rido, Karmila tidak menyangka orang selama ini yang menemani nya tak lebih dari seorang mosther yang sangat menyeramkan baginya.
Sudah beberapa hari Karmila tidak keluar rumah, kebetulan Gea juga libur semester awal jadi tidak ada alasan nya untuk keluar rumah, dia sengaja berdiam diri di rumah supaya tidak ingin orang tau dengan kondisi nya.
Untuk belanja harian, kebetulan abang abang sayur lewat tiap hari, jika abang sayurnya lewat, dia membuat catatan belanja di berikan ke pada Gea, dan Gea pun belanja keluar.
Jika ada yang bertanya, Karmila menyuruh Gea mengatakan bahwa Mila sedang sakit,jadi tidak ada yang curiga bahwa Karmila dalam keadaan yang sedang tidak baik baik saja.
Setelah Gea belanja, Karmila lansung kedapur memasak seperti biasa, semua tugas masih di lakukan nya mestipun sering dalam ke adaan melamun, seolah olah tidak bersemangat untuk hidup.
Dia masih menyiapkan keperluan keluarga, termasuk juga tidak lupa menyiapkan keperluan Rido, mestipun Karmila tidak mau berkata banyak ke pada Rido, jika Rido dirumah dia lebih banyak diam, jika Rido bertanya dia hanya menjawab seperlunya saja.
Dengan tidak munculnya Mila jadi tanda tanya bagi tetangga, ada yang percaya bahwa Karmila sedang sakit, ada pula yang curiga kalau Karmila ada apa apanya.
Termasuk keluarga Rangga, ada suatu hari Ibunya Rangga menjenguk nya, Karmila memakai masker dan kerudung panjang sehingga menutupi seluruh tubuhnya yang penuh lebam.
Ibu Rangga merasakan ada yang janggal ,sebab dia melihat di sudut mata Karmila ada bekas lebam, matanya juga sedikit bengkak, tapi Karmila beralasan bahwa dia sedang flu berat, dan kepalanya sakit jadi menyebabkan matanya kemerahan seperti itu.
Ibu Rangga hanya sedikit mempercayainya, hal itu di ceritakan kepada Rangga, dari situ Rangga jadi curiga apakah Karmila mendapat Kdrt dari suaminya.
Tapi apalah daya nya, Rangga bukanlah siapa siapa, Rangga hanya lah orang lain bagi nya.
Hampir tiap hari Karmila mendapatkan perlakuan kasar dari Rido, jika Rido pulang Karmila mulai ketakutan tapi apalah daya untuk membela dirinya dia tidak bisa, ingin mintak pisah, dia kasian sama anak, dan juga tidak punya siapa siapa di sini untuk membantunya.
Akhirnya dia menerima nasibnya yang sangat menyedihkan.
Benar saja setelah gajian Rido mulai panik, setengah gajinya sudah dirampas teman nya untuk menutupi kelakuan bej*tnya, Rido mulai mencari tambahan pengasilan menjadi tukang ojek oline,tapi tetap saja tidak mencukupi kehidupan keluarga nya.
Mestipun Karmila tidak membantah nafkah lahirnya berkurang, karna dia masih punya simpanan, tapi lama kelamaan simpanan nya menipis, Karmila harus berputar otak untuk mencukupi kehidupan sehari hari dengan menerima permak baju dari para tetangga.
Jika bertemu tertangga dan keluar rumah Karmila selalu memakai masker dan kaca mata, untuk menutupi bekas lebam yang di buat oleh Rido.
Suatu hari Karmila berpaspasan dengan Rangga, Rangga menyapanya, Karmila hanya mengangguk dan lansung berlalu dari Rangga, tidak seperti biasanya mereka seperti tom and jerry, dimanapun bertemu pasti bertengkar, tapi kali tidak sehingga timbul rasa curiga bagi Rangga ditambah dengan cerita yang katakan ibu kandungnya, bahwa Karmila tidak dalam keadaan baik baik saja.
Hari demi hari kejiwaan Karmila terguncang, dia mudah marah, jika anaknya menangis Karmila tak segan segan mencubitnya, tapi lama kelaman Karmila mulai sadar dia tidak boleh seperti itu.
Sejak itu dia mulai menenangkan diri, dan mulai beraktifitas seperti biasa, dia pun mulai mencari peluang untuk menambah penghasilan.
Dengan cara membuat kerajinan, seperti tas, dompet, kantong hp dan lain lain, dia mencoba menjual karyanya lewat sosial media, dan di lapak lapak terdekat, dan syukurlah dia punya penghasilan sendiri dan tidak terlalu menghandalkan gaji Rido lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments