(Rido)
Hari sudah mulai pagi tapi Mila masih belum ke luar dari kamar anak anak, sebesar itukah rasa bencinya terhadapku.
Aku memang telah terlalu banyak menyakiti hati Mila ,ya harus gimana lagi aku sangat sulit menahan godaan dari para wanita,apalagi kecantikan nya, kemolekkan nya membuat kejantanan ku seketika menegang.
Hari ini aku harus kekantor mengembalikan mobil bos, dan menunggu tugas selanjutnya yang akan di berikan kepada ku hari ini.
Aku sudah mencoba meluluhkan hati Mila tapi tetap tidak ada jawaban dari balik pintu itu, dan aku berpamitan mestipun hanya dari luar kamar.
Setiba nya di kantor bos aku, aku menuju ruangan pak bos, tiba diruangan tersebut aku kaget ternyata nyonya Andira yang ada di dalam.
Nyonya Andira mempersilakan aku masuk, katanya hari ini dia yang mengantikan pak bos, karna pak bos ada urusan di luar kota.
Nyonya Andira menyuruhku duduk dan mempersilakan memakan cemilan yang ada di atas meja, nyonya Andira menghapiriku, tiba tiba dia merem*s kej*nt*nanku,akupun terkejut.
"Aku mau lebih dari yang kemaren,"kata nyonya Andira.
Perkataan Andira membuat aku menggeliat , bayangan ku terlempar pada kejadian kemaren, yang membuat seluruh tubuh ini gemetar nikmat.
Flasback
Aku di ajak Andira kerumah lama nya untuk mengemas barang barang yang masih tertinggal, seperti baju baju atau berabotan yang masih dibutuhkan dirumah tersebut.
Sedang asik berkemas aku di panggil ke dalam sebuah kamar, kebetulan dirumah itu cuma aku dan Andira yang ada disana.
Andira meminta tolong mengambilkan barang yang ada di kolong tempat tidur, ya tentu saja aku respon jongkok dan sedikit ny*ngging.
Tiba tiba Andira merem*s b*kongku, sempat aku kaget dan lansung berdiri, saat aku berdiri muka kami saling bertatapan spontan Andira ******* b! Birku.
Aku sempat menolak tapi Andira mendorong ku sampai aku terjungkal di atas kasur, Andira pelan pelan melepas atasan bajunya memperlihatkan d*d*nya yang besar dan juga menantang, tentu saja dengan melihat itu jiwa brutal ku bergelora.
Dan dia mendekatiku dan membuka satu persatu kacing baju ku di terus kan sampai kebawah dengan tangan nakalnya.
Aku berusaha menolak karna takut dengan suaminya tapi Andira menutup mulutku.
Tidak berapa lama kami sudah tidak memakai pakaian lagi. Andira seperti keset*nan penuh gairah, dia naik ke tubuhku dan memasuk kan tongkatku kedalam goanya.
Dia naik turun di atas t*buhku,rasa takut tadi berubah menjadi adegan lend! r yang sangat membara.
Entah berapa lama kami melakukannya dengan berbagai gaya, sampai puncak nya kami sampai tertidur pulas.
Saat aku terbangun tenyata Andira telah selesai mandi dan menyuruhku untuk membersihkan diri.
"Ingat ya jangan sampai suamiku tau, kalau dia tau bukan hanya pekerjaan mu yang hilang, istri dan anak anakmu juga akan membencimu,"kata Andira dengan senyum sinisnya.
Aku juga tidak akan segabah itu, aku sayang anak dan istri ku, tapi apa boleh buat aku terpana akan kecantikan Nyonya Andira, dia masih muda di perkirakan seumuran dengan ku, tapi sayang punya suami tua yang tidak dapat memuaskan adengan ranjang Nyonya Andira.
Aku mulai membersihkan diri, setelah itu aku mengantar Nyonya Andira ke Mall dan belanja dan dia juga membelikan aku banyak baju, karna wujud terima kasihnya telah membuat dia puas.
Setelah itu aku mengantar nyonya Andira pulang, dia menyuruhku membawa mobil karna hari sudah larut malam.
"Hay kamu melamun? "tanya Nyonya Andira.
"Oh tidak".
"Ok hari ini kita jalan jalan".
Ditengah perjalanan Nyonya Andira menyuruh aku kerumah nya lagi, entah aku merasa senang atau tidak, yang jelas aku sangat ada rasa takut.
Tapi semua itu dikalahkan oleh nafsu ku sehingga adegan lend! r itu terjadi lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments