Dalam dunia bisnis tidak asing lagi bila ada perjodohan untuk memperkuat hubungan bisnis,termasuk kolega Deandra yang mengetahui kalau Deandra memiliki seorang putri.
"Bolehlah..putri mu untuk putra ku"
Pinta Firman pemilik multimedia grup yang berteman lama dengan Deandra karena satu alumni saat kuliah dulu.
"Aku ga suka perjodohan biarkan anak-anak menentukan pilihannya karena aku juga di bebaskan oleh orang tua ku dalam memilih jodoh ku "
Deandra lebih dahulu menolak dari pada dirinya sakit hati dengan penolakan diakhir akan menyakitkan putrinya.
"Sekedar saling mengenal bolehlah..'
Ujar Firman lagi berharap Deandra menyetujui permintaannya, karena melihat kedua putra Deandra yang sukses lagi berparas tampan.
"Putri ku tidak cantik nanti putra mu kecewa,dia hanya perempuan biasa saja banyak kekurangannya"
Firman terlihat bingung dengan ucapan Deandra sebab biasanya seorang ayah selalu melebihkan apa yang dimiliki oleh putrinya tanpa menunjukkan kekurangannya..lah ini Deandra sebaliknya dia menjelaskan kalau putrinya penuh dengan kekurangan aneh menurut Firman.
"Ada yang kamu sembunyikan dari aku..dra ?"
Cecar Firman dengan bersungguh-sungguh meminta penjelasan dari Deandra yang hanya tersenyum melihat Firman yang penasaran.
"Kamu bisa lihat sendiri seperti apa putri saya"
Deandra membiarkan orang menilai putrinya tanpa dirinya ikut melibatkan diri,lebih baik mereka menilai sendiri daripada dari dirinya.
"Di mana aku bisa ketemu putri mu"
Deandra yang ditanya malah memberikan senyuman yang membuat Firman makin penasaran.
"Putri ku kerja di bengkel"
Jawaban dari Deandra membuat Firman terkejut sekaligus shock,seakan tidak percaya mana ada putri dari pengusaha seantero negeri yang banyak memiliki perusahaan bekerja di bengkel,tidak masuk akal.
"Serius kamu.. jangan-jangan akal-akalan kamu aja biar tidak memperkenalkan putri mu dengan putra ku "
Ujar Firman dengan menggelengkan kepalanya karena dia pikir Deandra mengelabuhi dirinya.
"Kalau kamu tidak percaya mampirlah di bengkel motor xx di jalan xx,kmu pasti tahu bengkel itu cukup besar dan terkenal "
Deandra tanpa malu menunjukkan dimana putrinya bekerja untuk mengisi waktu senggangnya atas sepengatahuan dirinya.
"Kamu gila..putri mu,kamu ijinkan kerja di bengkel,putri mu itu perempuan tidak selayaknya kerja di tempat yang mayoritas laki-laki "
Firman sepertinya mengingatkan Deandra kalau,Lea itu sebaiknya tidak berada ditempat seperti itu.
"Apa masalahnya..di sana tempat terbuka dan tidak melakukan hal yang dilarang agama serta normal sosial,coba kamu pikir dimana letak salahnya "
Deandra tidak sepemikiran dengan Firman,baginya semua yang di lakukan Lea atas ijin darinya dan masih batas wajar juga sesuai dengan bidangnya.
Firman terlihat terdiam seperti mencerna tiap penjelasan dari Deandra tapi tetap saja tidak satu pemikiran.
"Yang jelas aku sudah jelaskan dari awal seperti apa putri ku"
Kini giliran Deandra yang diam membiarkan Firman berpikir dulu sebelum menyesal.
Didorong rasa penasaran Firman sengaja menyuruh putranya untuk mendatangi bengkel motor itu dengan membawa motor yang rusak untuk di perbaiki dan meminta montir yang memperbaiki harus montir cewek tanpa memberi tahukan tujuannya.
Surya adalah seorang pengusaha muda merasa bingung dengan permintaan papanya yang tiba-tiba menyuruhnya membawa motor yang rusak, untuk di bawa ke bengkel dan harus montir cewek yang memperbaiki motor itu.
"Mas..saya mau motor saya mbaknya yang memperbaiki"
Pinta Surya dengan menunjukkan pada Lea yang kebetulan sedang memperbaiki motor.
"Tidak bisa mas..di sini siapa yang sudah selesai memperbaiki motor ya, mengerjakan motor yang lain untuk di perbaiki tidak harus mbak Lea yang harus mengerjakannya"
Lelaki muda itu menjelaskan sepertinya dia yang menjadi penanggung jawabnya,sebab sebelum masuk motor untuk di perbaiki lelaki ini yang mendata.
"Saya bayar berapa pun yang penting saya mau mbaknya yang memperbaiki motor saya"
Lelaki itu hanya bisa menepuk jidatnya,entah apa maksudnya tapi yang jelas dia langsung menghampiri Lea dan berbisik,tidak lama lelaki datang menghampiri Surya.
"Kata mbak Lea.. kalau masnya bersabar ga masalah sebab mbak Lea masih ada dua lagi yang harus di perbaiki "
Tanpa berpikir panjang Surya menyanggupi dan langsung duduk di tempat duduk yang disediakan dengan menaikkan ponselnya sesekali memperhatikan Lea yang masih bergulat dengan oli dan mesin.
Surya masih bingung dengan permintaan papanya, padahal kerjaan Surya di kantor banyak sekali dan ada pertemuan dengan klien tapi dengan mudahnya papanya, berdalih masih bisa dikerjakan dan diwakili oleh orang kepercayaannya.
"Cantik juga sih..tapi,ga salah jadi montir "
Surya sampai terperangah disaat Lea menghampiri dirinya menjelaskan kerusakan motornya dan apa saja yang harus di perbaiki.
"Mas..paham kan yang tadi saya jelaskan ?"
Surya hanya bisa mengangguk sebab mana dia paham soal onderdil motor mengendarai pun sudah lama saat dirinya masih kuliah itupun hanya sesekali.
'Gila..ini mah benar-benar bidadari 'puji Surya sepeninggal Lea.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
"Gimana Sur..cantik ga menurut kamu ?"
Tanya Firman yang penasaran setibanya Surya di rumah,tanpa menunggu Surya duduk terlebih dahulu.
"Siapa sih.. sampai sebegitu penasarannya "
Bukannya menjawab Surya balik bertanya membuat Fian makin penasaran.
"Jawab dulu pertanyaan papa..cantik ga?"
Firman makin tidak sabar menunggu Surya menjawab pertanyaannya.
"Cantik bangeeet, hampir seperti bidadari pa"
Puji Surya dengan memberikan dua jempolnya yang membuat Firman tersenyum senang.
"Jangan bilang papa mau cari mama baru "
Tegur Surya yang langsung di datangi sang istri alias mamanya Surya.
"Apa Sur..papa mu mau cari mama baru,biar mama bikin putus belalai milik papa mu,mama kasih kucing"
Tuturnya yang langsung membawa pisau dari dapur yang membuat Firman spontan memegang miliknya.
"Sur..kmu kalau ngomong asal aja tuh akibatnya,mama mu siap memotong milik ku"
Firman menunjukkan muka cemberutnya dan juga ketakutannya.
"Maaf..mana aku tahu,terus soal cewek tadi apa maksudnya?"
"Aku tawarkan buat kamu kalau kamu mau "
Firman tidak pakai lama langsung menjawab takut alah paham istrinya.
"Serius pa !"
Ucap Surya terlihat senang karena memang cantik,mana mungkin dirinya menolak.
"Tapi kok kerja di bengkel sih pa,mana jadi montir lagi..ga salah ?"
Vera yang mendengar langsung menolak dengan tegas " memang ga ada perempuan lain apa, bagaimana nanti mengurus keluarga dan anak-anak..cari yang lain saja yang pekerjaannya wajar ga yang aneh-aneh "
Firman hanya bisa diam, apalagi Surya takut durhaka walaupun ada minat tapi terhalang restu.
"Gimana nih pa..?"
"Cari yang lain aja Sur..dari pada papa nanti papa mu yang repot,di blokir bikin using tas bawah "
Surya hanya bisa tersenyum kecut,paham dengan ucapan papanya dan lebih baik mundur teratur.
'Dra..lagian kamu mah, aneh-aneh aja,anak perempuan kok diijinkan berada di tempat seperti itu "
Firman hanya bisa bergumam seorang diri tanpa bisa berkata-kata lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments