Mentari menyapa bumi dengan kehangatannya, begitu pun dengan Lea yang sudah rapi dengan tas gendong di pundaknya, bersiap untuk kuliah pagi.
"Wilujeng enjang..mbok nah"
Lea menyapa mbok nah dan tidak lupa mencium kedua pipinya,ini bukan hal aneh lagi bagi semua orang yang bekerja di istana Deandra sebab mbok nah orang yang berperan penting dalam membesarkan Lea di desa bersama keluarga besar Romo (ayah dari Deandra).
"Wilujeng enjang..cah ayu"
Sapa balik mbok nah dengan mengusap kepala Lea lembut penuh rasa sayang.
"Cah ayu jangan bikin mbok nah jantungan lagi ya.."
Pinta mbok nah yang tahu kalau Lea di tangkap polisi semalaman menginap di sana.
"Tenang ga usah khawatir aku ga apa-apa kok"
Balasnya dengan tersenyum dan memeluk mbok nah penuh kasih tak lupa memberikan ciuman di pipinya.
"Aku pergi dulu ya..muah.."
Ciuman kembali mendarat di pipi mbok nah lama dan menimbulkan suara,hanya senyuman yang mbok nah tunjukkan sebagai balasan.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Lea tiba di kampus sesuai keinginan Deandra dengan di temani pak Komar sebagai supir dengan mobil yang banyak digandrungi orang kelas menengah kebawah sebagai pilihan Lea,dia lebih nyaman merakyat.
"Pak..mau langsung pulang atau nunggu ga apa-apa kalau lama nanti bosan, gimana pak ?"
Lea berharap pak Komar pulang sebagai pilihan karena akan bosan bila menunggu pastinya tidak akan tentu waktunya sebab jangan ditanya jadwal dosen terkadang ngaret atau molor.
"Sesuai instruksi tuan besar aja non.. nunggu sampai non pulang "
Lea kecewa dengan jawaban dari pak Komar tapi bagaimana lagi tidak mungkin Lea menyalakan pak Komar yang memang harus kerja sama papinya.
"Ya..sudah kalau maunya pak komar tapi jangan panggil saya non pak,Lea saja lebih nyaman di dengar..ini buat pak Komar untuk beli kopi.. disitu pak tempatnya"
Lea memang berbeda baik dari tampilan maupun dari caranya memperlakukan orang lain,dia tidak membedakan status pokoknya jiwanya asyik.
"Ga..sopan non,ehm..mbak Lea saja ya ga apa-apa mbak "
Dengan ragu pak Komar meminta tanpa mengurangi rasa hormat pada Lea.
"Baiklah kalau itu yang membuat pak Komar nyaman"
Lea memberikan senyum manis dan tidak ingin memberikan jarak dengan pak Komar yang sudah bekerja di rumahnya.
"Saya permisi dulu pak.."
Lea pamit untuk masuk kedalam kampus, dengan gaya santainya tanpa beban.
"Tunggu non..eh mbak Lea,ini uangnya ga usah saya masih ada pemberian tuan besar"
Pak Komar berniat mengembalikan uang pemberian Lea baginya tidak elok menerima dari anak tuannya karena sudah mendapatkan uang jalan dari tuannya.
"Sudah terima saja pak.. itu rejeki pak Komar "
Seperti itulah Lea dia selalu mementingkan kebutuhan orang lain,baginya dia sudah merasa cukup dengan apa yang di milikinya sekarang dan berbagi baginya suatu kepuasan tersendiri.
Fashion Lea bukan barang yang bermerek,dia lebih nyaman dengan style kasual lebih pas menurutnya berasa santai dan cuek.
Lea lebih suka orang menilai isi otaknya bukan penampilannya,sebab penampilan hanya faktor pendukung bagi Lea.
"Lea..Lea "
Panggil seseorang dari arah lain dengan berlari menghampiri Lea membuat perhatian orang lain yang penasaran dengan nama Lea.
"Berisik..jirayut"
Tegur Lea pada lelaki yang melambai tubuhnya tiap lagi bicara, sebenarnya bukan nama sebenarnya hanya saja Lea lebih nyaman memanggilnya dengan jirayut (penyanyi dangdut yang tayang ikan terbang).
"Ih..Lea loe bisa di tegur nyokap gue ganti nama keren jadi jirayut"
Protesnya dengan mencubit pipi Lea manja,dan terkekeh menutup mulutnya sok imut.
"Habis ga pantes aja nama loe Arjuna kelakuan kayak belatung nangka alias larva persis film kartun bocah yang lompat-lompat bakal jadi kepompong"
Ucap Lea menjelaskan sampai detail tapi tidak membuat Arjuna marah,malah sebaliknya dia terkekeh merasa dirinya seperti itu adanya.
"Betul..betul "
Sambar Mawar yang baru saj bergabung tanpa tahu kedatangannya, mengejutkan.
"Kayak jelangkung aja loe..muncul tiba-tiba"
Sewot Juna dengan memukul cantik dengan gaya kemayu pada bahu Mawar yang lebih sering di sapa kak rose oleh Lea.
"Ngapain pada ngikutin gue "
Tanya Lea yang dia tahu mereka tidak satu fakultas, mereka saling mengenal sampai dekat saat ini karena berkenalan saat menjadi Maba (mahasiswa baru).
"Yeh..geer,kita ada kuliah umum keles"
Balas Arjuna dengan mencubit pipi Lea gemas dan bibirnya monyong kayak bebek mau nyosor.
"Benarkah kak rose ?"
Dengan malu Lea bertanya tapi baginya selama ga malu-maluin ga masalah.
"Betul..betul "
Seperti biasanya Mawar menjawab meniru gaya film kartun dua bocah kepala plontos.
"Gue denger anak-anak angkatan kita ada yang ketangkap polisi ya.. gara-gara balap liar semalam"
Cuap-cuap Juna yang kupingnya cepat banget nyamber dapat bocoran gosip,entah dari mana asalnya kabar yang beredar padahal hanya anak teknik mesin yang ada saat balap liar berlangsung,termasuk Lea yang juga anak teknik mesin.
"Pantesnya loe tuh bukan masuk manejemen tapi humas,sebab mulut loe sama kuping satu frekuensi,denger aja kabar yang lagi tranding di kampus "
Tutur Lea dengan menggelengkan kepalanya sebab laki kok suka bergosip pikir Lea.
"Yea..ga gitu Lea,gue juga khawatir kalau temen kita sampai ketangkap "
Terlihat muka khawatir Arjuna yang Lea lihat tapi seperti biasanya Lea terlihat santai.
"Terus gimana kabarnya sekarang ?"
Mawar sepertinya mulai ingin tahu sebab anak teknik mesin terbilang cukup bikin cewek-cewek fakultas lain suka tebar pesona karena rata-rata memiliki paras tampan dan body maco walaupun tidak semuanya termasuk Lea yang mantik (manis cantik) tapi saya kelewat masa bodoh dan cuek.
"Tapi ga semua angkatan kita kok,ada juga kating (kakak tingkat) yang ikutan "
Seperti ada dorongan dari dalam Lea untuk menjelaskan bahwa kabar itu tidak semuanya benar,perlu di luruskan.
"Sok tahu loe.."
Mawar di buat penasaran tapi ada sedikit pembenaran sebab Lea anak teknik mesin wajar bila lebih tahu dengan kabar yang saat ini lagi tranding topik.
"Jangan bilang loe juga ikut terlibat dalam balap liar tadi malam"
Seperti paranormal Juna menembak kebenaran padahal hanya asal menebak saja dengan gayanya yang bila bicara tubuhnya tidak bisa diam semua bergerak.
"Apa jangan-jangan loe juga ikut ketangkap..ups,amit...amit "
Terlihat Juna seperti ketakutan juga khawatir sebab Lea perempuan, terbayang gimana didalam sana.
"Top..loe pas jadi biang gosip,tapi ya sudahlah gue udah fine baik-baik aja ada diantara kalian dalam keadaan tak kurang suatu apapun ok..stop gosip,semua udah pulang kok..termasuk beberapa kating"
Terlihat sock kedua teman yang baru hitungan hari dikenalnya dengan penjelasan Lea yang di bilang sangat detail dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ristya
Keluarga Lea masih keturunan kraton kah?
2022-12-31
0