Rumor yang beredar

Tugas seorang ayah bukan hanya membesarkan dengan kasih sayang, memberikan makan yang baik, menyediakan pendidikan yang baik pula ada satu yang sering dianggap sepele oleh banyak ayah adalah mencarikan jodoh yang baik untuk putrinya.

Inilah yang saat ini terpikirkan oleh Deandra,sudah beberapa hari ini dirinya terlihat murung tidak hanya kedua putranya saja yang melihat perubahan itu termasuk Lea.

"Pi.. papi kurang sehat ?"

Tanya Lea yang langsung memeluk satu tangan Deandra dengan manja,yang duduk di sofa teras samping.

"Alhamdulillah nak, papi sehat "

Ujarnya dengan mengusap lembut kepala Lea penuh kasih sayang.

"Tapi Lea lihat Papi murung.. kalau terlalu banyak pekerjaan kasih tugas asisten papi jangan dikerjakan sendiri Pi..atau papi butuh healing mau kemana boleh Lea temani ?"

Lea semakin mempererat pelukannya, Deandra hanya tersenyum melihat tingkah lucu Lea penuh perhatian pada dirinya.

"Ternyata benar permintaan mami mu ingin memiliki putri,sebab interaksinya akan berbeda dengan anak lelaki kepada orang tua disaat usia kita tua"

Tutur Deandra seperti mengingat permintaan istrinya sebelum memiliki Lea.

"Memang mami minta apa sama papi ?"

Tanya Lea dengan penasaran menunggu jawaban dari Deandra yang masih diam.

"Sebenarnya kami berdua sudah berkomitmen tidak ingin memiliki momongan lagi karena faktor usia kami, terutama mami mu yang dalam usia rawan untuk hamil lagi.. walaupun dunia medis sudah bisa mengantisipasi segala kemungkinannya.. sebenarnya bukan faktor usia saja tapi kesehatan dari bayi juga faktor yang harus kita pertimbangkan juga tapi mami bersikeras ingin memiliki mu.. karena menurut pemikirannya anak perempuan akan lebih luwes,sabar dan penuh kasih sayang dibandingkan dengan anak lelaki"

Terlihat mata Deandra berkaca-kaca seperti mengingat momen-momen penting kebersamaan dengan istri tercintanya.

"Doa mami mu terkabulkan tuhan, betapa bahagianya mami mu..dia begitu menikmati proses kehamilan dengan usianya yang seharusnya tidak di perbolehkan untuk hamil, segala rasa penat dia tidak pernah tunjukkan kepada papi hanya mual pagi hari yang tidak bisa dia tutupi tapi tidak dengan rasa lelahnya"

Lea terlihat ikut berkaca-kaca seakan dirinya yang merasakan menjadi seorang maminya saat itu.

"Dia lebih menunjukkan rasa bahagianya bila berada bersama kami untuk rasa lelah dia simpan sendiri.. hingga masa kelahiran itu tiba, sebenarnya waktu kelahiran itu belum waktunya tapi mami mu mengalami pendarahan hebat mau tidak mau bayi dalam kandungan harus diselamatkan, sehebat apapun dunia medis tidak akan bisa menentukan takdir sang penentu..pada akhirnya mami mu menyerah dengan memilih putrinya yang harus menikmati indahnya cinta dan kasih sayangnya hanya sebatas didalam rahimnya tidak dalam dekapan tangannya"

Lea memeluk Deandra dalam isak tangis yang dalam tanpa bisa berkata-kata begitu pun Deandra sesekali terguguk karena rasa cintanya pada sang istri.

"Maafkan Lea Pi.. karena ingin memiliki Lea mami memilih meninggalkan papi "

Ucap Lea disela tangisannya yang membuat Deandra semakin erat memeluk Lea,yang tahu tidak ada yang disalahkan dalam hal ini.

"Kau anugerah terindah yang mami berikan untuk papi nak..jangan salahkan diri mu semua sudah jalan takdir "

Ujar Deandra yang tak ingin Lea menyalahkan dirinya karena kehadirannya di dunia ini.

"Perlu kamu ingat nak..mami mu bahagia karena kehadiran mu,nama yang melekat ditubuhnya adalah nama pemberian mami mu yang di gabungkan dengan nama ku,jadilah yang selalu terdepan,berani menunjukkan ada dunia dengan cara mu yang selalu menunjukkan kebenaran walaupun kamu perempuan "

Lea semakin menangis haru, walaupun dia sadar betul kurang dekapan dan interaksi dengan papinya tapi hubungan emosional tidak bisa dipungkiri.

"Pi..maafkan Lea yang selalu memberikan rasa khawatir selama ada disini dan Lea belum bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk papi..Lea hanya bisa berterimakasih karena sudah diberikan kesempatan berada di rahim mami,dibesarkan oleh papi dan Romo dengan penuh kasih sayang.. entahlah kalau Lea terlahir di keluarga lain pasti akan lain ceritanya.. tidak akan tergantikan papi dengan apapun, thanks papi.."

Lea mencium tangan Deandra tak henti membuat Deandra makin terharu,wajah ayu yang biasa terlihat cuek saat ini berbeda, terlihat perhatian dan penuh cinta.

"Nak..adakah seseorang yang lelaki yang dekat dengan mu saat ini ?"

Tanya Deandra setelah keduanya tenang setelah beberapa saat lalu dalam rasa haru.

"Pi..Lea masih ingin menikmati masa sendiri dengan hal-hal yang bermanfaat,tidak terlintas untuk hal semacam itu..apalagi saat ini sedang di pusingkan dengan skripsi biarlah Pi..akan datang waktu yang tepat dengan lelaki yang pantas memiliki Lea "

Penuturan Lea sebenarnya sejalan dengan Deandra tetapi kekhawatiran seorang ayah akan berbeda apa lagi di luaran sana terutama kerabat dekat maupun jauh menebar rumor kalau Lea wanita yang urakan,bebas bermain dengan siapa saja seperti bukan terlahir dari keluarga Deandra yang memiliki kesopanan dan budi pekerti luhur yang baik.

"Papi takut Lea ga dapat jodoh yang baik seperti kerabat papi yang masih memegang teguh 'Bibit, bobot,bebet' kasihan banget sih..belum tentu juga B3 itu yang jadikan dasar untuk menentukan jodoh dimiliki keluarganya mereka Pi, lelaki yang baik itu satu bertanggungjawab, kedua memiliki dasar agama yang baik dan benar,kasih sayang..itu lelaki sejati, walaupun dari keluarga sederhana..ga masalah "

Deandra mengusap lembut kepala Lea, dirinya semakin yakin dengan kemampuan Lea dan membiarkan pilihan pada Lea.

"Putri papi sudah dewasa bukan bocah kecil lagi..,papi serahkan urusan itu sama kamu nak"

Tawa kecil yang Deandra tunjukkan membuat Lea tersenyum melihat papinya sudah tidak murung lagi.

"Pi..papi ganteng loh kalau tertawa,jujur kalau papi sering tertawa pasti akan ada pengganti mami dalam waktu dekat ini "

Deandra tidak percaya dengan ucapan yang baru saja terlontar dari bibir Lea yang sebenarnya dia mengerti atau tidak apa maksudnya.

"Papi mu ini memang dari dulu ganteng, makanya mami mu mau,tapi untuk cari pengganti mami rasa ga deh.. kalau papi niat dari dulu Lea,susah menghilangkan jejak indah di hati ini kebersamaan dengan mami mu..dia tak pernah tergantikan "

Deandra menunjukkan dada sebelah kirinya yang pastinya letak dimana jantung hati berada.

"Kamu yang seharusnya mencari dan memperkenalkan sama papi layak ga dia untuk mengantikan tugas papi menjaga dan menyayangi kamu"

"Ngapain sih Pi..bahas itu lagi, kalau sampai bis didekat mu nak..ga nikah Lea masih ada papi yang Lea prioritaskan "

Dengan entengnya Lea menanggapi ucapan serius Deandra,yang sebenarnya tugas terberatnya untuk mencarikan jodoh untuknya.

"Hus.. kalau ngomong yang baik-baik cah ayu,papi ga selamanya ada didepan mu nak..harus ada lelaki yang bertanggungjawab atas kamu"

"Emang ada yang mau,kata kerabat papi..Lea itu anak yang bar-bar, pergaulan bebas,urakan yang jelek-jelek deh yang mereka nilai,papi yakin masih ada lelaki yang mau sedang rumor itu semakin bergulir seperti bola panas.. udahlah Pi,ga ada yang bisa di banggakan dari diri Lea menurut penilaian mereka "

"Lebih baik Lea fokus pada kuliah dan projek apa untuk kedepannya "

Pemikiran Lea ada benarnya menurut Deandra dari pada kita memikirkan omongan orang yang entah kapan akan berhenti lebih baik memikirkan langkah masa depan untuk lebih menunjukkan siapa diri kita.

Episodes
1 Tamu di pagi hari
2 Kemarahan Papi
3 Kampus
4 Kampus 2
5 Lea
6 Inilah Lea
7 Lingkungan baru, bertambah teman baru
8 Jenderal kancil
9 Pilihan ku
10 Dimana letak salahnya
11 Cukup diam, tunjukkan tindakan dengan elegan siapa diri kita.
12 Semakin terdepan
13 Ijinkan sayap kecilku terbang
14 Busyet, ternyata loe anak sultan
15 Bau..oli
16 Baby sitter
17 Rumor yang beredar
18 Montir cantik idaman
19 Reuni jenderal kancil
20 Dipandang sebelah mata
21 Bidadari dalam pesta
22 Ada kerinduan yang mendalam
23 Bisik-bisik
24 Takut kehilangan lagi
25 Mulai beraktivitas selepas sakit.
26 Kunjungan Romo
27 Makan malam perkenalan keluarga
28 Akibat nila setitik rusak susu Sebelanga.
29 Lelaki muda,mbok nah ??
30 Mimpi Lea yang terealisasi
31 Semakin penasaran, siapa sih dia ?
32 Mengantarkan keberangkatan Lea
33 Ada cerita dalam perjalanan
34 Tempat baru
35 Ada mata yang memperhatikan
36 Pernikahan Putih (Melati)
37 Tidak perlu tebar pesona
38 Magang..i'm coming
39 Mahluk manis di kantin
40 Mencari tahu
41 Usaha mendekati Lea
42 Menyatukan dua hati
43 Licin seperti belut
44 Mencari kado untuk dua keponakan baru
45 Kabar bahagia itu terdengar
46 Memilih berteman
47 Aku pulang...
48 Pertanyaan yang sukar untuk dijawab
49 Bertemu sebelum berpisah
50 Selalu ada cerita dalam setiap perjalanan
51 Lulusan terbaik
52 Tawaran yang menggiurkan
53 Akhirnya Halal
54 Kedatangan teman dari jauh
55 Akan tetap pulang
56 Permintaan Romo
57 Kucing kawin yang meresahkan
58 Kembali membuat terpesona
59 Kehilangan mbok nah
60 Pesonanya mencuri hati
61 Permintaan yang berat dari Romo
62 Menyampaikan permintaan Romo
63 Menikah.. permintaan Romo
64 Rindu.. cemburu pada mbok nah
65 Karena pesona Lea..ah tidak
66 Sopir baru
67 Mengenal mu dari dekat
68 Mengenal secara pribadi
69 Barisan para pengagum
70 Kenapa harus ada mahluk semanis kamu
71 Berpisah bukan berarti usai
72 Tidak perlu pengakuan untuk menunjukkan diri
73 Hadir diwaktu yang tepat
74 Jangan menangis lagi
75 Kembali kerja walau hati luka
76 Kehebohan berita yang meresahkan
77 Penolakan Arsena
78 Cara Lea
79 Menghabiskan waktu masa lajang
80 Bersama keluarga
81 Momen haru
82 Janji suci
83 Ucapan selamat
84 Kembali layu sebelum berkembang (barisan para pengagum)
85 Bahagia Lea bahagia kawan kecilnya juga
86 Inilah Lea yang sebenarnya
87 Jailnya Arya
88 Ikut suami
89 Momen sebelum kembali ke perkebunan
90 Perkebunan
91 Satu frekuensi
92 Belajar saling memahami
93 Menginap
94 Terwujudnya impian
95 Hanya bonus
96 Cinta ku bukan di atas kertas
97 Kamu begitu berarti
98 Bertemu para pengagum
99 Hubungan batin
100 Semakin cinta
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Tamu di pagi hari
2
Kemarahan Papi
3
Kampus
4
Kampus 2
5
Lea
6
Inilah Lea
7
Lingkungan baru, bertambah teman baru
8
Jenderal kancil
9
Pilihan ku
10
Dimana letak salahnya
11
Cukup diam, tunjukkan tindakan dengan elegan siapa diri kita.
12
Semakin terdepan
13
Ijinkan sayap kecilku terbang
14
Busyet, ternyata loe anak sultan
15
Bau..oli
16
Baby sitter
17
Rumor yang beredar
18
Montir cantik idaman
19
Reuni jenderal kancil
20
Dipandang sebelah mata
21
Bidadari dalam pesta
22
Ada kerinduan yang mendalam
23
Bisik-bisik
24
Takut kehilangan lagi
25
Mulai beraktivitas selepas sakit.
26
Kunjungan Romo
27
Makan malam perkenalan keluarga
28
Akibat nila setitik rusak susu Sebelanga.
29
Lelaki muda,mbok nah ??
30
Mimpi Lea yang terealisasi
31
Semakin penasaran, siapa sih dia ?
32
Mengantarkan keberangkatan Lea
33
Ada cerita dalam perjalanan
34
Tempat baru
35
Ada mata yang memperhatikan
36
Pernikahan Putih (Melati)
37
Tidak perlu tebar pesona
38
Magang..i'm coming
39
Mahluk manis di kantin
40
Mencari tahu
41
Usaha mendekati Lea
42
Menyatukan dua hati
43
Licin seperti belut
44
Mencari kado untuk dua keponakan baru
45
Kabar bahagia itu terdengar
46
Memilih berteman
47
Aku pulang...
48
Pertanyaan yang sukar untuk dijawab
49
Bertemu sebelum berpisah
50
Selalu ada cerita dalam setiap perjalanan
51
Lulusan terbaik
52
Tawaran yang menggiurkan
53
Akhirnya Halal
54
Kedatangan teman dari jauh
55
Akan tetap pulang
56
Permintaan Romo
57
Kucing kawin yang meresahkan
58
Kembali membuat terpesona
59
Kehilangan mbok nah
60
Pesonanya mencuri hati
61
Permintaan yang berat dari Romo
62
Menyampaikan permintaan Romo
63
Menikah.. permintaan Romo
64
Rindu.. cemburu pada mbok nah
65
Karena pesona Lea..ah tidak
66
Sopir baru
67
Mengenal mu dari dekat
68
Mengenal secara pribadi
69
Barisan para pengagum
70
Kenapa harus ada mahluk semanis kamu
71
Berpisah bukan berarti usai
72
Tidak perlu pengakuan untuk menunjukkan diri
73
Hadir diwaktu yang tepat
74
Jangan menangis lagi
75
Kembali kerja walau hati luka
76
Kehebohan berita yang meresahkan
77
Penolakan Arsena
78
Cara Lea
79
Menghabiskan waktu masa lajang
80
Bersama keluarga
81
Momen haru
82
Janji suci
83
Ucapan selamat
84
Kembali layu sebelum berkembang (barisan para pengagum)
85
Bahagia Lea bahagia kawan kecilnya juga
86
Inilah Lea yang sebenarnya
87
Jailnya Arya
88
Ikut suami
89
Momen sebelum kembali ke perkebunan
90
Perkebunan
91
Satu frekuensi
92
Belajar saling memahami
93
Menginap
94
Terwujudnya impian
95
Hanya bonus
96
Cinta ku bukan di atas kertas
97
Kamu begitu berarti
98
Bertemu para pengagum
99
Hubungan batin
100
Semakin cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!