My Princess (Bukan Cinta Di Atas Kertas)

My Princess (Bukan Cinta Di Atas Kertas)

Tamu di pagi hari

Seperti biasanya pagi hari penghuni istana megah keluarga yang berdarah biru ini dimulai dengan sarapan bersama sebelum beraktivitas di luar rumah.

"Mbok..Lea belum bangun?"

Tuan besar bertanya pada mbok Sakinah, sebagai orang kepercayaan yang mengatur semua pekerja di istana tuan besarnya.

Belum terucap dari bibir mbok Sakinah yang lebih dikenal dengan mbok nah menjawab,dari luar seorang lelaki muda menghadap tuan besar.

"Tuan nyuwun sewu, didepan ada tamu..pak polisi "

Dengan menundukkan kepalanya lelaki muda itu menjelaskan maksud kedatangannya mengganggu makan pagi tuan besar beserta keluarganya.

"Siapa..to, polisi ?"

Putra pertama tuan besar bertanya pada salah satu art yang bernama Anto dan seakan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Iya..den Abi,sudah saya suruh tunggu di ruang tamu "

Seisi ruangan bertanya dalam benak kepala masing-masing,ada perihal apa yang membuat polisi datang ke istana milik keluarga besar Deandra Adiwangsa didatangi polisi sepagi ini.

"Siapkan minuman dan makanan mbok untuk tamu"

Tuan besar Deandra meninggalkan makan paginya,menuju ruang tamu yang jaraknya cukup jauh karena istana miliknya cukup luas.

Deandra tidak sendirian beliau didampingi kedua putranya,Abimana dan Arya yang saling bertatapan mata mencari tahu.

"Pagi..Tuan Deandra"

Terlihat ketiga polisi memberikan hormat pada Deandra yang cukup disegani dan dikenal hal layak umum keberadaannya karena siapa pun tahu siapa Deandra pemilik kekayaan terbesar seantero negeri dengan banyaknya perusahaan yang dimilikinya.

"Pagi pak..ada yang bisa dibantu,santai saja silakan duduk "

Deandra mempersilakan tamunya untuk duduk, terlihat kecanggungan yang dilihat oleh kedua putra Deandra dari gerak gerik ketiga polisi yang bertamu sepagi ini.

"Maaf..tuan"

Mbok nah, menyiapkan minuman dan makanan yang diminta tuan Deandra untuk tamunya dengan sejuta tanya di benaknya.

"Silahkan diminum terlebih dahulu..hanya sekedarnya"

Deandra sangat menghormati siapapun tamunya,dia akan memperlakukan dengan sangat baik hal ini yang membuat dirinya dan keluarganya sangat dikenal bukan hanya dari banyaknya kekayaan yang dimilikinya saja,tapi juga tutur kata serta perilaku baiknya.

"Terimakasih tuan, sebenarnya tidak elok kami bertamu sepagi ini tapi ini semua karena tugas, dengan berat hati kami harus melanggar kesopanan ini "

Salah satu dari mereka menjelaskan dan merasa tidak enak hati tapi mereka harus menjalani karena tugas.

"Tidak perlu sungkan,saya paham itu.. silahkan di minum dulu"

Deandra kembali mempersilahkan dan mengusir ketidak nyamanan tamunya, karena Deandra tahu bagaimana pun tamu adalah raja yang patut di hormati.

Selepas tamunya menikmati minuman Deandra bertanya selaku tuan rumah,apa tujuan mereka mendatangi kediamannya sepagi ini.

"Sebelumnya kami mohon maaf..apa tujuan bapak datang ke rumah kami sepagi ini ?"

Deandra terlihat santai tanpa sedikitpun bermaksud menyinggung, begitupun dengan ketiga polisi itu tidak merasa terbebani dengan pertanyaan Deandra.

"Sebelumnya kami minta maaf karena kedatangan kami cukup mengganggu ketidak nyamanan dan waktu anda tuan karena ini menyangkut nama baik putri anda yang bernama Leandra Ardistia yang menjelaskan kalau Leandra yang beralamat di rumah ini, berarti putri tuan semalam tertangkap oleh pihak kepolisian yang kebetulan mengadakan razia dan kedapatan putri tuan berada diantara anak-anak yang mengadakan balapan liar,semalam putri tuan berada di kantor kami, apakah benar saudari Leandra beralamat disini dan putri keluarga ini ?"

Bagaikan dihantam batu besar Deandra dan kedua putranya mendengar pemaparan dari salah satu pihak polisi yang datang ke rumahnya menjelaskan maksud kedatangannya.

"Mohon maaf ini surat pernyataan dari pihak kami dan mohon kerjasama untuk menjalankan sebagaimana sesuai prosedur yang dijalankan,dan kami hanya menjalankan tugas "

"Ya,kami paham bapak hanya menjalankan tugas dan benar Leandra bertempat tinggal disini dan dia putri keluarga ini, prosedur apa yang harus kami jalani, sebagai wali dari Leandra?"

Deandra begitu tenang menyikapi kedatangan polisi yang sudah menjelaskan maksud dari kedatangannya.

"Tuan bisa datang atau perwakilan dari tuan untuk datang di kantor akan ada yang menjelaskan prosedur apa yang harus nona Leandra jalani karena berada dikawasan balap liar saat itu"

Suasana masih tenang selama keberadaan polisi di kediaman Deandra walaupun cukup membuat kecewa keluarga dengan kabar mengejutkan sepagi ini.

"Mbok nah..,jadi semalam Lea tidak pulang ?"

Deandra masih bersikap tenang tanpa ada kemarahan di wajahnya walaupun sudah mengetahui perbuatan Leandra yang membuat malu keluarga.

"Maaf tuan besar..kamar non Lea kosong berarti non Lea belum pulang,semalam saya tidak tahu kalau non keluar rumah selepas makan malam bersama "

Hanya mbok nah yang berani menjelaskan karena mbok nah bukan hanya sebagai orang kepercayaan tuan besar saja sudah seperti adik dan keluarga bagi tuan besar juga orang tua tuan besarnya.

"Siapa yang akan menjemput adik mu..mas?"

Deandra memandang kedua lelaki muda yang tidak lain adalah kedua putranya yang sudah dewasa bahkan sudah berkeluarga dan memiliki putra, perbedaan usia mereka sangat jauh dengan Leandra.

Sikap tenang Deandra jangan dianggap biasa saja tapi bentuk kemarahan yang tidak di tunjukkan karena ada keturunan yang mencontoh bila membuat kemarahan bukan kepada orang yang bersangkutan.

"Kami berdua dan pengacara Pi yang akan ke sana,papi jangan khawatir semua akan baik-baik saja dan Lea akan pulang hari ini juga"

Abimana selaku putra pertama menyakinkan Deandra berharap tidak membuat kemarahan akan tindakan Leandra yang terbilang di luar batas wajar apalagi dia perempuan.

"Mas,cari tahu siapa teman-teman adik mu itu ,kok bisa malam-malam berkeliaran di luar rumah"

Masih dengan tenang Deandra mempertanyakan tindakan putrinya yang menurut dirinya tidak wajar.

"Bukannya Lea baru disini,ga mungkin dia ikut balap liar mas "

Kakak kedua Lea seperti menimbang dengan rasa tidak percaya akan tindakan Lea yang baru hitungan minggu berada diantara mereka karena selama ini Lea berada bersama Romo (kakek dari pihak papinya) di luar kota lebih tepatnya di daerah perkebunan.

"Apalagi berada di lokasi balap liar..diakan perempuan"

Abimana seakan tidak percaya dengan keberadaan Lea malam itu, apalagi dia terbilang anak baru di kota ini.

"Kok bisa.. Lea, Lea kamu sudah bikin ulah"

Arya menepuk jidatnya seakan mengumpat kebodohan dari tindakan yang dilakukan Lea.

"Selama membesarkan kedua putra tanpa mami mu,aku ga pernah merasakan yang namanya khawatir apalagi sampai berurusan dengan pihak polisi tapi ini..bikin kepala ku sakit"

Deandra memijat kepalanya seakan meredakan rasa sakit kepala yang dirasakannya, membuat kedua putranya sedikit khawatir.

"Tenang Pi..dibikin santai aja,biar kami yang urus,papi tahu beres"

Abimana merasa sangat bersalah sebagai anak lelaki tertua tidak bisa menjaga Lea dengan baik.

"Papi percaya kalian bisa menyelesaikan masalah ini dan menjaga adik kamu dengan baik"

Deandra sangat percaya dengan kedua putranya yang selama ini dapat menjaga nama baik keluarga dan dapat menjalankan bisnis keluarga bahkan bisa mendirikan perusahaan sendiri.

Terpopuler

Comments

Win Narsih

Win Narsih

hai,kkak thor mampir neh

2023-01-06

0

Reza Pertama

Reza Pertama

hgivj

2023-01-01

0

Ristya

Ristya

Hai kak author, aku mampir

Ceritanya menarik

2022-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Tamu di pagi hari
2 Kemarahan Papi
3 Kampus
4 Kampus 2
5 Lea
6 Inilah Lea
7 Lingkungan baru, bertambah teman baru
8 Jenderal kancil
9 Pilihan ku
10 Dimana letak salahnya
11 Cukup diam, tunjukkan tindakan dengan elegan siapa diri kita.
12 Semakin terdepan
13 Ijinkan sayap kecilku terbang
14 Busyet, ternyata loe anak sultan
15 Bau..oli
16 Baby sitter
17 Rumor yang beredar
18 Montir cantik idaman
19 Reuni jenderal kancil
20 Dipandang sebelah mata
21 Bidadari dalam pesta
22 Ada kerinduan yang mendalam
23 Bisik-bisik
24 Takut kehilangan lagi
25 Mulai beraktivitas selepas sakit.
26 Kunjungan Romo
27 Makan malam perkenalan keluarga
28 Akibat nila setitik rusak susu Sebelanga.
29 Lelaki muda,mbok nah ??
30 Mimpi Lea yang terealisasi
31 Semakin penasaran, siapa sih dia ?
32 Mengantarkan keberangkatan Lea
33 Ada cerita dalam perjalanan
34 Tempat baru
35 Ada mata yang memperhatikan
36 Pernikahan Putih (Melati)
37 Tidak perlu tebar pesona
38 Magang..i'm coming
39 Mahluk manis di kantin
40 Mencari tahu
41 Usaha mendekati Lea
42 Menyatukan dua hati
43 Licin seperti belut
44 Mencari kado untuk dua keponakan baru
45 Kabar bahagia itu terdengar
46 Memilih berteman
47 Aku pulang...
48 Pertanyaan yang sukar untuk dijawab
49 Bertemu sebelum berpisah
50 Selalu ada cerita dalam setiap perjalanan
51 Lulusan terbaik
52 Tawaran yang menggiurkan
53 Akhirnya Halal
54 Kedatangan teman dari jauh
55 Akan tetap pulang
56 Permintaan Romo
57 Kucing kawin yang meresahkan
58 Kembali membuat terpesona
59 Kehilangan mbok nah
60 Pesonanya mencuri hati
61 Permintaan yang berat dari Romo
62 Menyampaikan permintaan Romo
63 Menikah.. permintaan Romo
64 Rindu.. cemburu pada mbok nah
65 Karena pesona Lea..ah tidak
66 Sopir baru
67 Mengenal mu dari dekat
68 Mengenal secara pribadi
69 Barisan para pengagum
70 Kenapa harus ada mahluk semanis kamu
71 Berpisah bukan berarti usai
72 Tidak perlu pengakuan untuk menunjukkan diri
73 Hadir diwaktu yang tepat
74 Jangan menangis lagi
75 Kembali kerja walau hati luka
76 Kehebohan berita yang meresahkan
77 Penolakan Arsena
78 Cara Lea
79 Menghabiskan waktu masa lajang
80 Bersama keluarga
81 Momen haru
82 Janji suci
83 Ucapan selamat
84 Kembali layu sebelum berkembang (barisan para pengagum)
85 Bahagia Lea bahagia kawan kecilnya juga
86 Inilah Lea yang sebenarnya
87 Jailnya Arya
88 Ikut suami
89 Momen sebelum kembali ke perkebunan
90 Perkebunan
91 Satu frekuensi
92 Belajar saling memahami
93 Menginap
94 Terwujudnya impian
95 Hanya bonus
96 Cinta ku bukan di atas kertas
97 Kamu begitu berarti
98 Bertemu para pengagum
99 Hubungan batin
100 Semakin cinta
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Tamu di pagi hari
2
Kemarahan Papi
3
Kampus
4
Kampus 2
5
Lea
6
Inilah Lea
7
Lingkungan baru, bertambah teman baru
8
Jenderal kancil
9
Pilihan ku
10
Dimana letak salahnya
11
Cukup diam, tunjukkan tindakan dengan elegan siapa diri kita.
12
Semakin terdepan
13
Ijinkan sayap kecilku terbang
14
Busyet, ternyata loe anak sultan
15
Bau..oli
16
Baby sitter
17
Rumor yang beredar
18
Montir cantik idaman
19
Reuni jenderal kancil
20
Dipandang sebelah mata
21
Bidadari dalam pesta
22
Ada kerinduan yang mendalam
23
Bisik-bisik
24
Takut kehilangan lagi
25
Mulai beraktivitas selepas sakit.
26
Kunjungan Romo
27
Makan malam perkenalan keluarga
28
Akibat nila setitik rusak susu Sebelanga.
29
Lelaki muda,mbok nah ??
30
Mimpi Lea yang terealisasi
31
Semakin penasaran, siapa sih dia ?
32
Mengantarkan keberangkatan Lea
33
Ada cerita dalam perjalanan
34
Tempat baru
35
Ada mata yang memperhatikan
36
Pernikahan Putih (Melati)
37
Tidak perlu tebar pesona
38
Magang..i'm coming
39
Mahluk manis di kantin
40
Mencari tahu
41
Usaha mendekati Lea
42
Menyatukan dua hati
43
Licin seperti belut
44
Mencari kado untuk dua keponakan baru
45
Kabar bahagia itu terdengar
46
Memilih berteman
47
Aku pulang...
48
Pertanyaan yang sukar untuk dijawab
49
Bertemu sebelum berpisah
50
Selalu ada cerita dalam setiap perjalanan
51
Lulusan terbaik
52
Tawaran yang menggiurkan
53
Akhirnya Halal
54
Kedatangan teman dari jauh
55
Akan tetap pulang
56
Permintaan Romo
57
Kucing kawin yang meresahkan
58
Kembali membuat terpesona
59
Kehilangan mbok nah
60
Pesonanya mencuri hati
61
Permintaan yang berat dari Romo
62
Menyampaikan permintaan Romo
63
Menikah.. permintaan Romo
64
Rindu.. cemburu pada mbok nah
65
Karena pesona Lea..ah tidak
66
Sopir baru
67
Mengenal mu dari dekat
68
Mengenal secara pribadi
69
Barisan para pengagum
70
Kenapa harus ada mahluk semanis kamu
71
Berpisah bukan berarti usai
72
Tidak perlu pengakuan untuk menunjukkan diri
73
Hadir diwaktu yang tepat
74
Jangan menangis lagi
75
Kembali kerja walau hati luka
76
Kehebohan berita yang meresahkan
77
Penolakan Arsena
78
Cara Lea
79
Menghabiskan waktu masa lajang
80
Bersama keluarga
81
Momen haru
82
Janji suci
83
Ucapan selamat
84
Kembali layu sebelum berkembang (barisan para pengagum)
85
Bahagia Lea bahagia kawan kecilnya juga
86
Inilah Lea yang sebenarnya
87
Jailnya Arya
88
Ikut suami
89
Momen sebelum kembali ke perkebunan
90
Perkebunan
91
Satu frekuensi
92
Belajar saling memahami
93
Menginap
94
Terwujudnya impian
95
Hanya bonus
96
Cinta ku bukan di atas kertas
97
Kamu begitu berarti
98
Bertemu para pengagum
99
Hubungan batin
100
Semakin cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!