“Kalau jalan itu pakai mata!” suara datar dan berat itu membuat Jeesany yang sedang mengusap keningnya pun mendongak.
DEG
DEG
DEG
Jantung Jeesany berdetak tidak beraturan saat kedua matanya bertabrakan dengan manik mata yang tajam milik dosen killer-nya. Lagi-lagi bayangan malam panasnya dengan pria yang sedang menatap tajam dirinya ini kembali melintas di benaknya. Namun dengan cepat ia mengendalikan dirinya, agar tidak terlihat bodoh di depan Langit.
“Mana ada jalan pakai mata! Yang ada itu pakai kaki!” Jeesany memasang wajah galak sembari menunjuk kaki kanannya yang ia angkat sedikit.
Langit seperti biasa tanpa ekspresi wajah dan tatapan matanya terlihat sangat datar, membuat nyali Jeesany langsung menciut.
Tatapan Langit bikin gelisah atas bawah🤣🙈
Jeesany ingin pergi dari hadapan Langit namun dosennya itu selalu menghalanginya. Jeesany menggeser ke kiri Langit pun ikut geser dan menghalanginya, dan begitu seterusnya hingga Jeesany sampai kesal bukan kepalang.
“Arggh!! Mau kamu apa sih!” sentak Jeesany seraya mengepalkan kedua tangannya di udara dan menatap kesal Langit yang berwajah datar.
Langit berdehem pelan, lalu sedikit membungkukkan tubuhnya ke depan, lalu berbisik tepat di dekat telinga Jeesany.
Jeesany yang tidak sempat menghindar pun tertegun dan tubuhnya menegang saat mendengarkan bisikan Langit yang membuat sekujur tubuhnya merinding, di tambah lagi aroma maskulin dari parfum yang di gunakan Langit semakin membuat Jeesany tidak bisa melupakan malam panas itu.
Ini gila! Umpat Jeesany di dalam hati.
Bukankah dirinya yang meminta kepada Langit untuk melupakan malam panas itu, tapi kenapa dirinya sendiri yang malah tidak bisa melupakannya, bahkan terus mengingat adegan demi adegan saat Langit menjamah tubuhnya.
“Aku tunggu di parkiran mobil,” bisik Langit setelah mengatakan hal itu, ia segera menarik dirinya dan meninggalkan Jeesany yang masih mematung di tempat.
Langit tersenyum tipis saat melihat ekspresi wajah Jeesany yang terlihat lucu. Namun senyumannya itu langsung menghilang saat ada mahasiswa yang menyapa dirinya.
Jeesany memegang dadanya yang berdegup dengan kencang, dan mengerjapkan kedua matanya berulang kali. Ia sangat terkejut dengan tindakan Langit yang membuat dirinya spot jantung.
“Maksudnya apa dia mengajakku bertemu di parkiran?” gumam Jeesany, seraya menatap sekitarnya yang sudah terlihat sepi, beruntung saja tidak ada yang melihat dirinya dan Langit berdekatan tadi, bisa habis dirinya menjadi bahan gosip di kampusnya itu.
Jeesany berjalan menuju parkiran mobil dengan langkah pelan. Ia menatap Langit yang sudah duduk di balik kemudi mobil. Jeesany berjalan menghela nafas panjang lalu berjalan mendekati mobil Langit. Ia mengetuk kaca jendela mobil Langit berulang kali.
Langit menoleh dan menurunkan sedikit kaca jendela mobilnya. “Masuk!” titah Langit dengan suara datar.
“Apa?!” Jeesany terkejut dengan permintaan Langit, namun entah kenapa ia menjadi penurut dan segera masuk ke dalam mobil Langit setelah memastikan area sekitarnya aman tidak ada yang melihatnya.
“Ada apa?” tanya Jeesany saat dirinya sudah duduk di samping Langit.
Langit tidak mengeluarkan sepatah kata apa pun, namun tangan pria itu mengambil sesuatu dari laci dasboard mobilnya.
“Ah, ponselku!” Jeesany memekik senang lalu menerima ponsel tersebut dengan senang.
“Terima kasih,” ucap Jeesany. Langit hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.
“Kalau begitu aku keluar.” Jeesany segera membuka pintu mobil Langit, namun gerakannya terhenti saat mendengar ucapan Langit.
“Aku suka dengan semua koleksi fotomu, apalagi yang memakai lingerie merah.” Langit terlihat tenang dan datar saat mengatakannya.
“Apaaa?!”
***
Langit diam-diam menghanyutkan, auhhh ... Gumusss😜
Jangan lupa like dan vote-nya❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
moenay
langit fibes nya mengenin thor
2024-11-14
0
EkaYulianti
wah dua-duanya jadi gila beneran nih 😍
2023-08-15
2
Yuli Silvy
😁🤭🤭🤭
2023-03-26
1