Irene menatap tajam putrinya yang baru memasuki rumah.
“Bunda, he he he.” Jeesany tersenyum meringis saat melihat Ibunya menatap horor kepadanya.
“Mandi dan sarapan!” titah Irene lalu beranjak dari ruang tamu menuju dapur.
Loh?
Kenapa ibunya tidak marah? Pikir Jeesany
“Bunda tidak marah?” tanya Jeesany mengikuti ibunya dari belakang.
“Bunda sudah capek marah-marah,” jawab Irene sembari menyiapkan sarapan. “Tadi malam kamu katanya party di rumah Bela?” tanya Irene, menghentikan langkah Jeesany yang akan melangkahkan kakinya menuju kamar.
“Emh ... iya,” jawab Jeesany dengan pelan, menatap ibunya dengan perasaan rasa bersalah yang luar biasa. “Bunda, maafkan aku,” ucap Jeesany dengan sangat tulus.
Irene tersenyum lalu menatap putrinya dengan lembut. “Tumben kamu meminta maaf kepada Bunda?” tanya Irene.
“Iya, karena selama ini aku banyak salah sama Bunda dan Ayah. Aku sulit di atur dan membuat Bunda sering marah-marah,” jawab Jeesany dengan kedua mata yang berkaca-kaca.
“Iya, Bunda, maafkan kamu. Tapi, Bunda minta tolong sama kamu, rubah sikap kamu dan kurangi bermain di Club malam,” pinta Irene dengan nada memohon kepada putrinya.
Jeesany tersenyum lalu mengangguk pelan. “Aku akan berusaha menjadi lebih baik lagi, Bun,” jawab Jeesany bersungguh-sungguh.
Irene mengangguk dan tersenyum. “Kado ulang tahunmu ada di kamarmu,” ucap Jeesany.
“Terima kasih, Bunda,” ucap Jeesany lalu segera beranjak menuju kamarnya.
Sampai di dalam kamar, Jeesany berdecak kagum saat melihat tumpukan hadiah di atas tempat tidur.
“Apakah ini dari keluarga Ayah?” gumam Jeesany, meraih satu persatu hadiah tersebut. Dan benar saja, itu adalah hadiah dari keluarga ayahnya, keluarga Clark.
*
*
Sementara itu Langit dari Hotel langsung menemui Satria. Karena beberapa saat yang lalu Satria menghubunginya karena ada sesuatu penting yang ingin di bicarakan.
“Langit tadi malam kamu ke mana? Kata Tante Meri, kamu tidak datang ke hotel?” tanya Satria kepada Langit dengan nada kesal. “Beruntung saja aku segera mencarikan penggantimu hingga Tante Meri tidak menuntut ganti rugi,” lanjut Satria.
Langit segera mencari alasan yang tepat agar Satria tidak curiga jika tadi malam dirinya salah kamar, hingga menghabiskan malam yang panas dengan muridnya sendiri.
“Tadi malam aku sempat menghubungimu tapi kamu tidak kunjung mengangkatnya. Ibu tadi malam demam, dan aku tidak bisa meninggalkan beliau begitu saja, di tambah lagi Bulan juga kurang enak badan." Langit beralasan.
“Baiklah, aku terima alasanmu karena masih masuk akal,” jawab Satria.
“Sat, aku boleh pinjam 20 juta? Aku akan membayarnya dengan cara mencicilnya,” ucap Langit.
“Kenapa harus mencicilnya, jika kamu---” ucapan Satria terjeda saat Langit memotongnya.
“Maaf, aku tidak bisa melanjutkan pekerjaan ini, aku akan mencari pekerjaan sampingan yang lebih baik lagi.” Langit berkata dengan jujur kepada temannya itu.
“Dari awal aku juga tidak memaksamu, Lang. Semua keputusan ada di tanganmu,” jawab Satria seraya mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja dan ibu jarinya berselancar di layar ponsel tersebut.
“Aku sudah mentransferkan 20 juta ke rekeningmu, tidak perlu di kembalikan, anggap saja itu bonus dariku,” ucap Satria sambil tersenyum tipis.
“Kamu memang sahabat yang baik, Thanks Bro,” ucap Langit dengan hati yang lega.
“Sama-sama, salam untuk Bulan,” jawab Satria dan langsung mendapat tatapan tajam dari Langit.
“Hanya salam saja, tidak lebih,” ucap Satria seraya memalingkan wajahnya. Bisa di penggal kepalanya jika Langit mengetahui dirinya menyukai Bulan.
***
Jadi Langit ternyata salah kamar? Tadinya mau ninu-ninu sama Tante Meri, eh berakhir bobol perawan😂🙈
Jangan lupa kasih jempol, like, vote dan gift seikhlasnya, bestie😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Zerazat
untung punya sahabat yang baik Satria, walau pernah Langit pernah terjerumus karena kepepet dosen kok miskin ya,thor apa langit itu pernah di cerita lain yang tinggal nya di Jogja trus bersahabat dengan kel Clark
2024-04-19
1
Ari Ani
ahhh rezeki nomplok buat langit🤣🤣🤣
2024-02-15
1
Yuli Purwa
wah pk Dika dapat jek pot perawan 😘😘😘😘
2023-09-08
0