Beberapa tahun kemudian, saat ini usia Alecia
De Flower adalah 12 tahun (tujuh belas tahun) dipanggil dengan nama Alecia dan
usia Anita Violinderina berusia 17 tahun ( dua puluh dua tahun) dipanggil
dengan nama Violin. Tumbuh menjadi gadis cantik dengan kelebihan tersendiri.
Kelebihan yang berasal dari bakat sejak lahir dan juga sebuah rahasia.
Alecia De Flower dan Violin masuk di sekolah
yang sama yakni High School 7. Perbedaan itu adalah Alecia kelas satu dan
Violin memasuki kelas 3. Alecia tampak
mudah bergaul dengan siapapun dan ia termasuk gadis popular di sekolah. Berbeda
dengan Violin yang hanya memiliki dua sahabat, yakin Hani dan Gisel.
Keberadaan Violin,
Duduk dibangku taman sendirian, dan
memperhatikan Alecia dari kejauhan. Menarik nafas panjang dan menghembuskannya,
“Hah, ia bahkan terlihat lebih baik sekarang. Sekarang waktunya ia memutuskan
sendiri jalannya, begitu saja sudah cukup” ucapku sembari tersenyum
memperhatikan Alecia yang berbincang dengan teman-temannya.
Alecia benar-benar tumbuh menjadi gadis yang
dikagumi oleh semua orang. Ia sangat beruntung lebih dari diriku.
Pria yang popular gantengnya juga ada di
sekolah ini, siapa lagi kalau bukan si playboy yang bernama Demian. Gadis yang
sikapnya manja juga ada di sekolah ini kalau bukan si malaikat tidak sesuai
dengan arti namanya, Angel.
Tiba-tiba Hani dan Gisel datang, mereka
berdua membawa eskrim. Hani dan Gisel duduk disamping kanan dan kiriku. Gisel
menyondorkan secangkir eskrim coklat.
“Ini ambil milikmu! Pesananmu” ucap Gisel.
“Terima kasih, aku suka sekali eskrim coklat
buatanmu. Semoga kelak kamu dan ibumu dapat memiliki toko eskrim yang besar”
ucapku.
“Amin! Itu adalah harapan ibuku, dan aku.
Tidak menyangka kamu juga memahaminya” jawab Gisel.
“Aku adalah temanmu, tentu saja aku
mengetahuinya. Kamu dan Hani kelak juga akan masuk Buniv.”
“Ya, aku memimpikan itu. Tapi bagaimana kamu
tahu semuanya?” ucap Gisel.
“Gisel, Gisel! Bukankah Buniv adalah sekolah
lanjutan yang diimpikan oleh semua orang” ucap Hani.
Spontan Gisel tertawa seraya berucap “Yeah,
benar!. Lalu bagaimana denganmu, Violin? Kamu akan masuk sekolah mana lagi?.”
“Aku akan masuk Akademi Yexiao.”
“Benarkah? Tapi bukankah akademi itu tidak
begitu baik.”
Aku tersenyum manis seraya menjawab “Tetapi
kelak akan menjadi saingan Buniv.”
“Hah, jika begitu apakah artinya kita tidak
akan berteman lagi?”
“Eh, apa-apaan itu? Tentu saja tidak, kita
akan tetap berteman selamanya.”
Perlahan-lahan waktu terus berjalan, matahari
yang bersinar terang mulai digantikan oleh kegelapan yang membawa keindahan
bintang dan bulan bersinar terang. Kegelapan yang mengerikan terus terjadi.
Rumah Alecia De Flower.
Alecia dan Violin tinggal di rumah yang sama,
Violin memutuskan untuk tinggal di rumah Alecia sejak kelas satu. Usai makan malam, Alecia dan Violin segera kembali ke
kamar.
Kamar Violin,
Aku segera duduk dibangku belajar, membuka
buku dan mulai belajar. Mengulang pelajaran di sekolah. Setelah selesai, aku
mulai membuka ponselku, beberapa pesan masuk dari Hani dan Gisel dalam sebuah
grup.
Hani mengirim pesan, “Violin, kamu masih
belajar? Ada yang seru ini!”
Gisel mengirim pesan, “Aku belajar, Violin
pasti juga belajar. Kamu pasti sibuk sama aplikasi chatting begituan.”
Hani membalas, “Heduh, apaan sih! Aku lagi
chat sama anak Buniv nih, katanya ia adalah bagian dari VA. Seru ngak tuh!.”
Gisel membalas, “Buset! Asik-asik.”
Aku yang baru membuka ponsel menerima pesan
itu, aku segera mengetik dan membalas serta bergabung dalam percakapan yang
telah ada.
“Siapa? Siapa?.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments