Kakak laki-laki

Kota Malvado,

Tempat tinggal Alecia De Flower. Usia lima tahun, dirinya

selalu dijaga baik oleh ibu. Ibu dari Alecia De Flower memiliki kakak laki-laki

yang telah menikah dan memiliki anak perempuan. Setiap pagi ibu Alecia selalu

menghubungi kakak laki-laki itu dan memberinya kabar mengenai Alecia.

Alecia sedang bermain dengan boneka, dan ibu

mengawasinya. Ibu pun menghubungi kakak laki-lakinya melalui telepon. Telepon

mulai terhubung.

“Kakak, bagaimana kabar kakak?”

“Saya baik-baik saja”

“Benarkah? Bagaimana dengan Violin? Apakah ia mendapatkan

sekolahnya lagi?”

“Itu, maaf sekali. Tidak ada yang mau menerima Violin

untuk sekolah. Hahahaha….aku hanya bercanda. Ia bersekolah seperti biasanya.

Bagaimana dengan Alecia? Semejak pertama kali Violin bertemu dengan Alecia di

rumah sakit, Violin terus memikirkan anak itu.”

Ibu tersenyum dan memperhatikan pergerakan Alecia yang

sedang bermain.

“Ia baik-baik saja bahkan sekarang lebih berkembang.”

“Baguslah, Asha pasti senang mendengar kabar ini.”

“Kakak, bagaimana jika suatu saat nanti kakak pindah

kemari saja. Bukankah itu bagus”

“Pindah? Aku tidak bisa meninggalkan tempat ini,

bagaimana dengan pekerjaanku?”

“Begitu, apakah istrimu tidak mengizinkan Violin jika aku

minta datang kemari untuk menginap? Ya tempat tinggalku dekat dengan akademi,

bagaimana?.”

“Begitu, aku akan membicarakannya dengan istriku dan

Violin. Aku tidak masalah soal itu. Tapi aku tidak bisa memaksakan kehendak

putri kecilku.”

“Ya benar, saat ini suamiku menjadi kepala akademi.

Perkembangan akademi itu cukup baik, bukankah itu juga sesuatu yang baik

untuknya.”

“Ya benar, tidak perlu berjalan jauh. Aku akan

melanjutkan pekerjaan, maaf aku tidak bisa berbicara denganmu lebih lama.”

“Ya tidak apa, aku lah yang harus minta maaf karena

menganggumu. Selamat siang kakak!”

“Siang, adik kecil!”

Telepon pun mulai ditutup, dan ibu Alecia mulai menemani

anaknya bermain.

Menjelang sore hari, Ibu Alecia mengajak Alecia pergi

jalan-jalan menikmati suasana sore hari yang indah. Saat itulah Rasi dan Martha

ada di sana mengawasi mereka berdua tanpa ada yang mengenal dan mengetahui

tujuan mereka. Namun tidak semudah yang dibayangkan, baru saja ingin menyapa

ibu Alecia dan Alecia kecil mereka harus berhadapan dengan Lady Dandelion yang

menjadi anak perempuan yang lucu. Lady Dandelion menyapa Ibu Alecia dan Alecia

kecil, melihat kedatangan seorang anak kecil yang lucu dengan aura menyeramkan

Martha dan Rasi memutuskan pergi dari sini.

“Sialan! Siapa anak kecil itu? Mengerikan!” ucap Rasi.

“Aku pikir kita masih diawasi!” jawab Martha.

“Oleh siapa?”

“Dewi matahari”

“Astaga, sampai kapan ia mau berhenti mengawasi anak

kecil itu. Kita hanya perlu anak kecil itu saja bukan?.”

“Benar, mengantinya dengan sesuatu yang lebih berharga.

Tetapi sebagai akibatnya mungkin bencana besar akan terjadi. Aku rasa kita

mulai sekarang tidak perlu menjadikannya tumbal untuk menghidupkan seseorang.

Bagaimana kalau kita mencari yang lain? Di dunia ini ada banyak anak yang tidak

diinginkan hidup oleh orang tuanya.”

“Baiklah, semoga saja dewi matahari tidak membenci kita.”

Martha tersenyum manis begitu pula dengan Rasi, mereka

pergi meninggalkan tempat ini.

Sementara itu keberadaan Lady Dandelion kecil yang sedang

menyapa Alecia kecil bersama ibunya.

“Hallo tante cantik, apakah ini putri kecilmu?.”

“Ya benar, siapa namamu? Dan dimana ibumu?”

“Apakah aku harus ditemani oleh orang tua, rumahku tidak

jauh dari sini. Siapa nama gadis kecil ini?.”

“Namanya adalah Alecia De Flower. Lalu siapa namamu?.”

“Namaku adalah Lady Dandelion, aku baru saja pindah ke

kota ini.”

“Begitu, apa ayah ibumu tidak mencarimu sekarang?.”

“Oh mereka? Mereka mengatakan kepadaku kalau aku boleh

jalan-jalan sendiri. Aku akan bersekolah di kota ini jadi aku harus berani

keluar sendirian.”

“Itu benar, tetapi berbahaya sekali bagi gadis

sepertimu.”

“Maafkan aku, lain kali aku akan mengajak orang dewasa

jalan-jalan seperti yang dilakukan oleh Alecia.”

Lady Dandelion mencoba terus didekat anak kecil itu dan

ibunya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!