Takdir yang tidak dapat dihindarkan

Hani menjawab, “Aku barusan enggak sengaja nemu akun life anggota VA, akunnya @LohKira-Kira. Aku follow deh dan kami mulai berteman. Awalnya tidak ada apa-apa, tetapi tiba-tiba ia mengirimiku pesan.”

Gisel, “Wah keberuntungan hebat! Aku juga udah dowloand nih, aku juga udah buat akun.”

Hani menjawab, “Siapa nama akun kamu?.”

Gisel menjawab, “@Gisel.”

Hani menjawab, “Violin, ayo dong buat!.”

Aku menjawab, “Apakah disana bisa buat blog? Aku lebih suka menulis novel, atau pengetahuan.”

Hani menjawab, “Ada, tentu saja ada. Bahkan teman-teman di HS7 juga menggunakannya.”

Aku menjawab, “Benarkah, baiklah aku akan mencoba membuatnya.”

Gisel menjawab, “Ayo sekarang buat! Hani jangan lupa tambahkan aku sebagai teman.”

Hani menjawab, “Oke!.”

Aku pun segera membuat akun chatting dengan blog, membuat akun dengan nama @Adena. Setelah itu aku segera mengirim pesan di grup.

“Aku sudah membuat, nama akun adalah @Adena. Bagaimana dengan nama akun kalian?.”

Hani menjawab, “Akunku adalah @Hani.”

Gisel menjawab, “@Gisel.”

Aku menjawab, “Baiklah, akan segera aku tambahkan. Setelah itu aku akan menulis beberapa hal.”

Hani menjawab, “Baiklah, semangat. Akan segera aku follow balik.”

Gisel menjawab, “Semangat, mari bersenang-senang. (Mengirim stiker love, semangat, api bakar).”

Aku pun mulai menambahkan Hani dan Gisel dalam chatting, lalu mulai membuka blog dengan nama @Adena. Aku mulai menulis blog tentang vampire.

“Makhluk kegelapan yang terus bersembunyi dibalik kehidupan manusia yang modern, tidak pernah terlepas dari mitos. Apakah kamu tahu soal vampire? Apakah kamu menyukai mereka atau bahkan berpikir kehidupan yang baik dengan mereka. Hal apapun tentang vampire itu menarik bukan? Aku ingin bertemu dengannya, namun bukan untuk sekedar berkenalan dengan makhluk kegelapan tetapi juga akan mengungkap hal menarik. Aku akan memulainya disini.”

Kemudian aku mulai memposting postingan pertamaku di chatting.

“Hah, semoga saja tulisanku menjadi hal yang lebih menarik. Apa aku harus menuliskan tentang masa lalu? Aku rasa tidak perlu, lagi pula ini adalah dunia baru” ucapku.

Sementara itu keberadaan Alecia, ia juga bergabung di chatting bersama teman-temannya. Alecia sangat tertarik dengan Buniv terutama VA. Ia mencoba mencari tahu tentang Buniv dan VA yang popular dikalangan siswa-siswi HS7. Berkat bantuan dan kerjama sama teman-teman mereka menemukan anggota Buniv bahkan Romeo dan Roman.

“Wah, VA benar-benar hebat! Aku harus masuk ke Buniv dan menjadi salah satu anggota VA. Ya kalau tidak masuk juga tidak masalah. Tapi apakah Violin juga bakal masuk Buniv? Kalau begini ngak boleh dibiarkan. Aku harus mencari tahu Violin mau masuk sekolah apa selanjutnya” guman Alecia.

Perlahan-lahan waktu terus berjalan, kegelapan semakin berada di puncaknya. Bintang-bintang tampak bersinar terang di langit dan bulan tampak bersembunyi malu-malu dibalik awan.

Buniv, VA.

Anggota VA sibuk dengan chatting dan acara life social media untuk menarik anggota baru dan siswa-siswi baru. Tetapi ada satu orang dari VA yang tidak mau melakukan hal itu, dia beranggapan hal ini tidak ada gunanya. Memperkenalkan diri kepada orang lain untuk menarik dirinya masuk ke Buniv belum tentu membuat orang itu akan benar-benar masuk, jadi orang itu hanya diam saja dengan tatapan dingin.

Pria itu melihat dari kaca yang mengarah keluar, melihat bintang dan bulan serta kegelapan yang mengerikan. Ia tersenyum manis, ia seperti baru saja terbangun dari mimpi bertemu dengan orang yang ia cintai dan itu membuat perasaanya merasa senang.

“Hah, apakah kamu benar-benar terbangun? Ayo kita bertemu kembali, aku sudah lama menunggumu” ucapnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***