Aku dibuat tersenyum dan tertawa dalam hati, aku pun segera mengeluarkan ponselku dari dalam tas. Memberikan nomor ponsel dengan barcode.
“Terima kasih, aku akan mengirimimu pesan nanti” ucap Roman.
“Aku juga akan mengirimkan pesan padamu nanti, jika perlu bantuan kamu bisa meminta salah satu dari kami untuk membantumu” ucap Ethan.
“Ya terima kasih atas perhatiannya” Jawabku kembali berjalan.
Kembali berjalan, melihat dua sahabatku tampak akrab dengan teman prianya. Aku tidak akan bisa mencegah mereka, bukan tanpa sebab. Sepertinya takdir mengatakan keterikatan untuk mereka berdua. Kami pun berhenti di taman danau, tempat dimana aku bertemu dengan Roman yang menyebalkan.
Angin berhembus membelai rambut dan aku merasakan angin mendekatiku. Terus memperhatikan kedua sahabatku yang dekat dengan Eren dan Akira. Aku merasakan sebentar lagi juga akan ada perpisahan diantara kami berdua, karena aku tidak akan masuk ke akademi yang sama dengan mereka. Aku hanya tidak mau ikut campur dalam urusan takdir orang lain, dua gadis itu mungkin telah ditakdirkan untuk bersama dua pria itu dan menjadi bagian dari mereka.
Disini, aku kembali bertemu dengan Alecia yang bersama Romeo. Sikap Alecia sangat senang, ia selalu tersenyum dan tertawa di depan pria itu.
“Violin, apakah nanti kamu akan melanjutkan sekolah? Berniat masuk Buniv tidak?” tanya Roman.
“Tidak, tetapi Hani, Gisel dan Alecia berencana masuk ke Buniv” jawabku.
“Lalu kamu akan masuk sekolah mana?” tanya Roman.
“Akademi Yexiao” jawabku.
“Kamu tidak tertarik dengan Buniv, bisa katakan apa alasanmu?” tanya Ethan.
“Aku ingin masuk akademi elemen air, Buniv tidak memilikinya” jawabku.
“Kamu pengguna elemen air, Buniv memang tidak memilikinya. Sayang sekali kita tidak satu sekolah” ucap Ethan.
“Tidak masalah, bukankah diluar sekolah masih bisa bertemu.”
“Ya itu benar, mengenai elemen. Setahuku, Akademi Yexiao soal elemen itu rahasia. Apakah ini sudah bocor?” ucap Ethan dengan suara pelan.
“Begitu, aku paham. Bicara saja dengan suara pelan, tentu saja aku tahu tapi yang lain tidak” jawabku.
Dua pria ini menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Sepertinya dua pria ini juga mengetahui hal yang tidak boleh diketahui oleh siapapun.
“Huh, syukurlah! Apakah kamu juga mengetahui soal Buniv dan VA?” tanya Roman.
Aku menganggukan kepala sebagai tanda ya.
“Apa yang kamu tahu soal Buniv dan VA?” tanya Ethan.
“Aku hanya tahu sedikit, tetapi aku tidak mau masuk VA atau pun Buniv” ucapku.
Dua pria itu kembali menarik nafas panjang, dan menghembuskannya.
“Aku baru pertama kali bertemu dengan seorang gadis yang mengetahui yang tidak tersebar keluar kecuali tentang Buniv” ucap Ethan.
Roman mendekatiku, berada sangat dekat denganku seraya berucap “Tolong rahasiakan apa yang kamu tahu, atau kita akan jadi musuh.”
Aku tersenyum dan menjawab, “Aku tidak sebodoh itu tahu! Tetapi jika kamu ingin menjadi musuhku lebih baik mempersiapkan diri dalam ratusan tahun, bukankah begitu tuan vampire? Auramu dan Ethan, dua pria itu, dan Romeo selalu keluar. Tetapi kecuali Akira, dia seorang hybrid bukan? Ada sedikit aura kegelapan padanya.”
Roman menjauh dariku, ia tersenyum sinis.
“Kamu memiliki sesuatu yang berbeda, apakah itu sejak lahir?” tanya Ethan.
“Hah, seharusnya di pertemuan kita ini tidak perlu membicarakan hal seperti ini. Sudahlah lupakan saja, aku hanya bercanda” ucapku yang kemudian segera pergi mendekati Hani dan Gisel yang berada di tepian danau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments