part 14

Mereka pun akhirnya sampai di sebuah pulau yang sangat indah yakni Raja Ampat, pulau dengan sejuta pesona di tempat itu banyak sekali tempat untuk bersenang-senang apalagi untuk pasangan yang baru saja menikah seperti mereka.

Haikal mengajak dua orang untuk menjaga mereka selama di sana, takut nya ada hal yang tak terduga dia tidak ingin ada kejadian yang membuat Shovia tak nyaman.

"Sayang kamu pasti lelah ayo istirahat dulu, nanti setelah kamu fit kita liat-liat ke sana," ujar nya menunjuk beberapa tempat dan Shovia pun mengangguk.

Mereka akan menginap di hotel terapung, di sana ada banyak kamar yang di sewakan ada juga resort dan juga restoran, jadi aman lah yang penting bawa uang banyak😁.

Shovia memilih merebahakan dulu tubuh nya di atas kasur sambil menunggu matahari yang masih terik nampak nya dia sedikit kelelahan dengan perjalanan yang cukup lama itu.

"Sayang kamu gak laper?" tanya Shovia yang merasakan cacing di perut nya berdemo ingin di isi.

Haikal pun tersenyum dia tahu pasti istri cantik nya itu sudah lapar makanya dia bertanya seperti itu.

"Mau makan apa?"

"Apa aja deh aku gak pilih-pilih makanan," jawab nya.

Haikal tahu kalo Shovia sangat menyukai makanan laut apalagi cumi dan udang.

"Tunggu di sini biar Mas Robi sama Mas Adi yang beli makanan buat makan siang kita di luar cuaca masih terik banget," jawab nya.

Shovia pun mengangguk saja jujur dia juga malas keluar, tapi perut nya tak mungkin di biar kan begitu saja.

Haikal pun menghampiri Robi dan Adi mereka pun mengagukan kepala nya setelah mendengar apa yang Haikal katakan.

Haikal pun kembali masuk kedalam dia duduk di kursi sambil menunggu makanan itu datang.

Sedangkan di tempat lain, Papa Putra sedang bingung karna di tiba-tiba di panggil ke ruang HRd.

"Sebenar nya ada apa ya Bapak memanggil saya kemari, apa saya melakukan kesalahan?" tanya Putra heran.

Karna baru kali ini dia di panggil ke ruangan itu secara tiba-tiba dan itu membuat hati nya bertanya-tanya.

"Maaf Pak Putra saya tidak tahu saya hanya di perintahkan Pak Direktur agar memanggil anda," jawab nya.

Putra pun menghela nafas dan mengeluarkan nya dengan kasar dia tidak tau apa yang di inginkan oleh bos nya itu karna dia belum pernah bertemu dengan nya sekali pun.

Putra pun di antar oleh HRD ke ruang kerja Direktur, jujur dia sangat cemas takut di pecat karna walau pun sudah tak punya beban tapi jaman sekarang cari kerja itu susah apalagi umur nya juga sudah tua.

"Mari Pak masuk Pa Direktur sudah menunggu," ujar HRD.

Mereka pun masuk ke ruangan teesebut dan di sambut senyuman oleh tua Adrian sang pemilik perusahaan.

"Maaf pak mengganggu waktu nya, ini Pak Putra yang anda maksud," ucap HRD itu.

"Terimaskasih kamu boleh kembali dan anda boleh duduk pak putra," ucap Adrian.

Putra pun duduk di hadapan pria tua itu dia memberanikan diri untuk bicara.

"Maaf sebenarnya ada apa ya pak apa saya mempunyai kesalahan, atau pekerjaan saya kurang beres?" tanya Putra harap-harap cemas Putra terus menunduk tak berani menatap bos nya itu.

Dia sangat takut kalo sampai di pecat dari perusahaan besar seperti tempat kerja nya ini, sudah 15 tahun dia bekerja di sana membuat nya nyaman.

"Anda sudah berapa lama bekerja di perusahaan ini?" tanya Adrian pemilik perusahaan dia juga menjabat sebagai direktur utama.

"15 tahun Pak," jawab nya gugup.

Putra nampak kaget saat tahu siapa bos nya itu." Astaga apa aku salah bicara ya sehingga di panggil kesini?" batinnya.

Putra tidak berani menatap Pria tua itu, namun dia sangt ingat kalo pria itu adalah rekan bisnis Hermawan ayah nya Haikal karna dia pernah berbincang dengan orang itu.

"Jadi selama ini dia bekerja di perusahaan ku, dia bekerja untuk menghidupi anakku dan wanita yang kucintai," batinnya.

"Ternyata selama itu kamu bekerja di sini, maaf kan saya yang kurang teliti dengan karyawan, saya harap kamu jangan sungkan Putra anggap saja saya sebagai teman atau saudaramu," ucap nya sendu.

Sedangkan Putra menggelengkang kepalanya."Tidak pak saya tidak pantas menjadi teman Bapak," jawab nya.

"Putra kamu tidak perlu sungkan terhadap saya."

"Maksud nya gimana ya Pak, apa saya di pecat dari perusahaan?" tanya Putra menunduk pasrah sambil meremas kedua tangan nya.

"Tidak, bukan begitu maksud saya kamu saya panggil ke sini untuk naik jabatan," ujar nya membuat Putra melongo.

Putra terkejut dengan ucapan bos nya itu, dia tak mampu berkata-kata lagi.

"Bapak serius?" tanya putra berbinar.

Selama ini memang dia mengharapkan naik pangkat tapi itu dulu sebelum Shovia menikah kalo sekarang sih dia sudah nyaman dengan pekerjaan nya.

"Tentu saja, apa kamu bersedia menjadi asisten pribadi saya membantu Marco," ujar nya namun Putra nampak ragu menerima nya.

"Saya tidak pantas menerima jabatan itu dan saya juga sudah nyaman dengan pekerjaan ini, saya sudah tua Pak sebaik nya Bapak cari yang muda saja," ucap nya.

"Baiklah kalo begitu tapi kamu tidak boleh menolak ini adalah fasilitas kantor dan kamu pantas menerimanya," ujar nya menunjukan barang tersebut

Putra pun menatap bingung ada kunci mobil dan satu lagi kunci apa dia tidak tahu.

"Maksud nya apa ya saya tidak mengerti," tanya Putra.

Adrian pun menjelaskan kalo itu kunci mobil dan kunci rumah, dia boleh menempati satu perumahan di sebuah komplek elit dekat kantor dan satu mobil mewah untuk di pakai nya.

"Ini kunci mobil dan juga kunci rumah yang akan kamu tempati nantinya, ini adalah fasilitas dari kantor ini," ujar nya.

"Tapi Pak apa ini terlalu berlebihan?" tanya Putra bergetar menerima nya.

Putra pun sangat bahagia sekali rasanya bahkan seperti mimpi ingin rasanya dia pulang dan memeluk anak semata wayang nya, rasanya dia masih belum percaya dengan semua ini.

Jujur saja dalam mimpi pun dia tak pernah berharap akan semua ini, semua terjadi begitu saja.

"Ini sudah kebijakan dari kantor sedari dulu memang seperti ini, semoga kamu bisa nyaman tinggal di sana," jawab nya sambil tersenyum menatap Putra yang nampak gugup.

"Ini belum seberapa dengan apa yang telah kamu lakukan untuk anak kandung saya, terima kasih Putra," batinnya.

"Terimakasih banyak Pak, saya benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi," ujar nya berkaca-kaca.

"Iya semoga kamu bisa profesional dalam bekarja dan saya mohon kerja sama nya," ucap Adrian.

"Tentu saja Pak saya akan berusaha semampu saya," jawab nya.

Putra pun pamit keluar dari ruangan itu dengan hati yang bahagia ingin rasanya dia memberi tahukan kabar baik itu kepada anak nya namun dia ingat kalo Shovia sedang pergi berlibur bersama suami nya.

Episodes
1 Part 1
2 part 2
3 part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 part 6
7 part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 Part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 Part 50
51 part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 part 65
66 part 66
67 prat 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 part 107
108 part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 Tamu tak di undang
122 Berbincang dengan Kakak baru
123 Tak sengaja bertemu
124 Tahu sesuatu
125 Terus mencari
126 Bertemu kembali
127 Akhirnya
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Part 1
2
part 2
3
part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
part 6
7
part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
Part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
Part 50
51
part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
part 65
66
part 66
67
prat 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
part 107
108
part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
Tamu tak di undang
122
Berbincang dengan Kakak baru
123
Tak sengaja bertemu
124
Tahu sesuatu
125
Terus mencari
126
Bertemu kembali
127
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!