Adrian terpuruk kala itu namun kehadiran cucu nya yakni Sasa dia bisa merelakan kepergian Amanda dan calon bayi nya.
Dia tidak tahu harus mencari Amanda kemana lagi karna semua yang dia lakukan tetap saja tidak menuai hasil.
Semenjak kehadiran Sasa dia seolah lupa dengan Amanda dia tak pernah mencarinya lagi, dia benar-benar ingin melupakan kisah masa lalu nya itu.
Hingga Sasa dewasa dia selalu memanjakan kan nya tak segan-segan dia menghajar siapa saja yang mengusik hati cucu nya itu.
Apapa pun yang Sasa inginkan pasti Adrian selalu menuruti nya bahkan dia merasa buta tidak mencari tahu baik mau pun buruk nya.
Sehingga saat dia menerima pengduan cucu nya kalo dia sangat membenci seorang gadis di kampus nya yang sering membuat gara-gara dengan nya dan tebar pesona dengan pacar nya.
Adrian langsung turun tangan sendiri ingin melihat siapa gadis yang berani membuat cucu nya menangis dan dia tidak akan mengampuni wanita itu.
Hari itu memang hari yang sial bagi gadis cantik berhijab itu dia tak sengaja menumpahkan minuman di baju nya membuat Sasa marah.
Dan sial nya Adrian kala itu datang ke kampus, setelah mendengar gadis itu telah membuat cucu nya kesal Adrian langsung menampar keras pipi gadis itu hingga bibir nya berdarah.
Tak sampai di situ Adrian juga mengancam akan membunuh nya kalo terus mengganggu cucu nya itu.
Ingatan itu membuat Adrian semakin terpuruk mengingat perlakuan kasar nya, dia bahkan menculik gadis itu agar bisa membuat gadis itu gila.
Namun dia salah gadis cantik berhijab itu selalu sabar dan tak pernah mengeluh saat di sekap gadis itu terlihat selalu tegar walau pun kondisinya sedang tidak baik-baik saja.
Hingga dia pun terpaksa melepaskan nya dengan syarat harus menjauh dari cucu dan juga pria itu.
Gadis itu nampak setuju dan tak membantah apa yang di kata kan nya dan sejak kejadian itu dia tidak pernah bertemu lagi dengan gadis itu.
Hingga tadi malam diri nya di undang oleh rekan bisnis nya yaitu Hermawan di acara pernikahan anak sulung nya.
Dia melihat pancaran dari pengantin wanita itu dia seperti melihat Amanda istri nya yang hilang.
Dia pun menanyakan kepada Hermawan asal usul menantu Hermawan itu, dia tercegang mendengar nama ibu nya Amanda namun dia berpikir nama Amanda sangat lah banyak.
Dia pun bertemu dengan Putra yakni ayah nya Shovia dia berbasa-basi ingin mencari informasi dan dia menemukan fakta kalo ibu gadis itu sudah meninggal.
Dia terus menatap gadis cantik itu dan menyuruh anak buah nya mencari tahu tentang gadis itu sedetail mungkin dari awal lahir hingga besar.
Dan bawahan nya langsung bertindak cepat tanpa harus bertanya lagi,karna mereka sangat tahu kalo bos nya itu tidak suka menunggu.
Mata nya tak lepas dari Shovia hingga tak sengaja matanya melihat gelang cantik di pergelangan Shovia terlihat berkilat.
Lantas dia pun bertanya lagi kepada Putra tentang gelang yang indah itu dia sangat penasaran apakan Shovia anak nya atau bukan.
"Maaf kalo saya lancang, saya tertarik dengan gelang anak anda," ucap Pak Adrian terus menatap Shovia yang sedang duduk di pelaminan.
"Ah itu hanya gelang biasa pak, itu peninggalan mendiang istri saya dia bilang itu dari orang spesial di masalalu nya," jawab Putra terkekeh.
Memang Putra tidak tahu menahu soal gelang itu yang dia tahu gelang itu berharga bagi Amanda dan anak nya,putra berfikir kalo itu pemberian dari orang tua nya Amanda.
"Pasti anda sangat menyayangi istri dan anak anda," ujar Adrian mengulas senyum.
Putra pun mengangguk dia tak bisa membendung perasaan nya dia benar-benar sangat kehilangan istrinya itu.
Amanda adalah cinta pertama nya meski pun cerita cinta mereka sangat rumit namun dia sangat mencintai Amanda hingga hari ini tidak ada yang bisa menggantikan nya.
Putra pun menatap ke arah Shovia yang masih duduk di pelaminan."Tentu saja mereka penyemangat hidup saya, setelah istri saya meninggal saya hanya punya Shovia dia kebanggaan saya meskipun dia tidak lulus dari universitas favorit yang dia impikan namun dia masih bisa lulus di universitas ternama lain nya itu pun atas usaha nya sendiri," ucap nya berkaca-kaca.
Ya Shovia memang mendapat beasiswa selama kuliah namun saat semestrer 4 dia harus pindah secara tiba-tiba dan Putra tidak tahu alasan nya apa.
"Maaf kan saya sudah membuat anda sedih," ucap Adrian tak enak dia juga merasakan kesedihan yang luar biasa dalam hatinya dia tidak menyangka kalo kampus itu adalah universitas yang Shovia impikan dan dia yang merusak segalanya.
"Tidak apa-apa," ujar nya mengusap air matanya yang tidak sengaja terjatuh.
"Bolehkah saya melihat poto istri kamu, saya cuma ingin tahu saja?" tanya Adrian memberanikan diri bertanya.
Mungkin ini terbilang lancang namun dia harus mengetahui semua nya agar dia tidak penasaran.
Putra dengan senang hati memperlihatkan poto mereka bertiga di dalam ponsel nya.
"Ini istri saya pak, dia sangat cantik seperti Shovia," ujar nya menunjukan poto mereka sayang sedang tertawa bahagia.
Putra pun melirik ke arah pelaminan yang tak jauh dari tempat duduk nya, dia lalu mengulas senyum.
Deg
Sedangkan Adrian nampak melebarkan matanya ternyata benar dugaan Adrian kalo Amanda adalah istri nya.
Namun dia masih harus mencari tahu apa Shovia anak kandung Putra atau bukan karna kalo tidak salah umur shovia hanya beda satu bulan dengan Sasa.
Dulu dia sempat mencari biodata Shovia saat mendengar berurusan dengan dengan cucu nya.
"Iya istri dan anak kamu sangat mirip sekali, kalo boleh tahu istri kamu meninggal karna apa?" tanya Adrian penasaran.
"Kangker," jawab nya.
Adrian pun mencelos mendengarnya dia tidak menyangka kalo Amanda akan mempunyai penyakit seperti itu dan meninggal di usia yang masih sangat muda.
"Andai saja aku bisa menemukan mu lebih awal pasti aku bisa menyembuhkan mu," batinnya.
3
Adrian sangat tahu ekonomi Putra sangat banyak kekurangan jangan kan untuk mengobati penyakit Amanda yang terbilang cukup mahal untuk biaya kuliah Shovia pun Putra masih kebingungan.
Dari pertama kali bertemu Adrian langsung mencari tahu biodata Shovia namun dia tidak tahu kalo dia anak nya Amanda karna saat itu yang dia tahu ibu nya Shovia sudah meninggal.
Dia hanya mencari tahu saja siapa Shovia itu yang ternyata hanya anak dari pegawai biasa dan Putra juga ternyata adalah karyawan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments