Part 13

Setelah berbincang dengan Nenek, Haikal pun mengajak istrinya ke rumah Pak Putra ayah nya shovia mereka ingin memberi tahu Putra tentang kepergian mereka.

Kini mereka sudah ada di dalam mobil Haikal nampak melirik istrinya yang semakin cantik.

Sedangkan Shovia yang tahu di perhatikan pun nampak risih."Apa sih Mas pake liatin terus, serius nyetir bisa gak," ucap Shovia masih menatap ke arah depan sedangkan Haikal nampak terkekeh mendengarnya.

"Kok kamu tahu sih kalo aku lagi liatin kamu," ucap nya fokus menatap jalanan dengan tangan kanan nya yang menyetir sedangkan tangan nya menggenggam tangan istrinya.

"Ya emang kebiasaan kamu dari dulu kek gitu, nyetir yang benar Mas gak perlu pegangan tangan segala kan aku gak mau nyebrang," jawabnya.

Haikal malah semakin erat menggenggam tangan istrinya dan sesekali mencium nya namun dia baru menyadari kalo ada cincin baru di jari tangan Shovia.

"Ehh ko aku baru liat ya nih cincin," ujar nya sambil mengelus nya pelan dari mana istri nya punya cincin cantik seperti itu pikirnya.

Sedangkan Shovia nampak tersenyum dari dulu Haikal memang selalu tahu apapun yang baru dalam dirinya.

"Oh ini cincin dari Nenek Ayu gimana bagus gak?"

Haikal nampak mengerutkan kening nya tumben Nenek Ayu baik apa ada yang di rencanakan oleh nya.

Dia teringat saat bersama Rena berkunjung ke rumah nya Nenek Ayu nampak ramah namun itu hanya akting semata untuk mengerjai nya, Rena pulang karna merasakan sakit perut dan itu karna ah nenek nya.

"Kamu beneran di kasih sama Nenek? tumben dia baik."

"Astagfiruloh Mas kamu tuh jangan suka gitu deh nenek emang baik kan dari dulu juga," ucap nya sedikit kesal.

Ah mungkin saja nenek melakukan itu karna tidak suka dengan Rena, sedangkan dengan Shovia dari dulu nenek Ayu sudah menyayangi nya.

Mereka pun sampai di depan rumah Putra terlihat pria paruh baya itu sedang duduk di kursi depan rumah.

Haikal sengaja ingin meminta izin kepada mertua nya itu sebelum pergi berlibur.

Mereka menyapa Papa Putra dan masuk kedalam rumah, mereka duduk di ruang tamu.

"Kedatangan kita kesini ingin kasih tahu ke papa kalo kita mau liburan ke raja Ampat," ucap Haikal.

Putra pun nampak tersenyum mendengar nya."Oh begitu ya Papa ikut senang mendengar nya," ujar Putra.

"Iya Pah tapi kaya nya Shovia menghawatirkan Papa takut nya gak ada yang jagain," ucap Haikal dan Putra pun tersenyum mendengar nya dari dulu Shovia memang seperti itu dia tidak akan tega melihat papa nya sendiri di rumah.

Padahal Shovia sudah biasa meninggalkan Papa nya dulu waktu masih bekerja dia sering keluar kota namun etah kenapa setelah menikah rasanya beda.

"Kalian tenang saja Papa baik-baik saja, jangan pikir kan sebaiknya kalian buatkan cucu untuk Papa agar Papa gak kesepian," ujar nya membuat pipi Shovia bersemu merah.

Shovia jadi teringat kegiatan nya tadi pagi bersama suami nya di atas ranjang.

"Tentu saja Pah, kami akan buat yang banyak iya kan sayang?" ujar nya sambil terkekeh.

Namun di balas cubitan oleh istri nya, Shovia sangat malu kalo membahas itu di depan Papa nya.

"Apaan sih Mas," ucap nya bersemu.

Mereka pun terkekeh, pembicaraan pun berlanjut hingga tak terasa sudah malam hari.

Shovia ingin sekali menginap di sana namun Haikal memaksa nya pulang ke apartemant karna besok mereka harus bersiap berangkat pagi.

Sesampai nya di apartemant Shovia bergegas masuk kedalam kamar mandi menggosok gigi dan mengganti baju dia naik keatas tempat tidur sungguh lelah juga hari ini pikir nya.

Sedangkan Haikal masih anteng di depan leptop nya dia menerima beberapa file yang di kirimkan oleh asisten nya yaitu Dion.

Ternyata dia harus mengerjaakan pekarjaan ini sebelum berangkat, sehingga dia tidak menyadari kalo istri nya sudah terlelap di tempat tidur.

"Jam berapa ini," gumannya melirik jam tangan nya sudah menunjukan pujul 12.30 malam.

Lantas dia melirik Shovia yang sudah terlelah nafas nya teratur dia nampak tenang dalam mimpi nya.

"Pantas saja dia sudah tidur ternyata sudah malam," lanjut nya.

Dia pun beranjak ke kamar mandi mengganti baju nya dan setelah itu dia ikut tidur di samping istri nya, Shovia sendiri tidak terganggu karna kalo sudah tidur dia memang susah kebangun.

Haikal pun memeluk tubuh istri nya itu dari belakang karna posisi nya Shovia tidur membelakangi nya.

"Selamat malam sayang maaf mengacuhkan mu, aku janji akan memberikan waktu untuk berdua" ucap nya mengecup leher Shovia pelan dan menghisap nya setelah itu dia memejam kan matanya namun dia tidak bisa tidur.

.

Keesokan pagi nya Shovia memasukan beberapa baju saja hanya satu koper yang mereka bawa karna Haikal sangat malas bila harus membawa banyak baju toh di sana mereka gak akan kemana-mana.

"Udah siap semua?"

"Udah Mas ini aku satuin saja baju kita biar gampang bawanya," ucap Shovia dan Haikal pun menganggukan kepala nya.

Saat keluar dari rumah ternyata Dava sudah menunggu nya di devan rumah, hari ini adik nya yang akan mengantar mereka ke bandara.

"Lama banget sih udah jam berapa nih?"

"Ya elah cuma nunggu satu jam doang samoe manyun kaya gitu, tenang nanti gue bawain oleh-oleh deh buat lu atau loe mau gue cariin calon istri biar lu gak jomlo terus," canda nya membuat Shovia menahan senyum.

"Ogah, lagian gue bukannya jomlo ya tapi gue belum mau menikah sendiri lebih menyenangkan bagi gue," ucap nya

Mereka pun masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang.

"Cck kaya supir aja gue," guman nya membuat mereka terbahak.

"Udah ayo jalan," ucap nya.

Mereka pun akhirnya sampai di Bandara setelah mengucap terimakasih mereka langsung masuk kedalam untuk saja mereka tidak telat.

Haikal terus menggenggam tangan istri nya itu sampai masuk ke dalam pesawat dan mereka duduk bersebelahan.

Ini memang bukan yang pertama bagi Shovia naik pesawat tapi kali ini dia merasa berbeda karna ada Haikal di samping nya.

Selama ini Shovia tak pernah bermimpi akan menjadi istri Haikal karna setelah mereka putus sudah tidak pernah bertukar kabar.

Selama di pesawat mereka tertidur lelap, bagaiman tidak semalam mereka begadang hampir jam 3 pagi mereka tidur.

Shovia yang sudah tidur terpaksa terbangun karna tangan suami nya yang tidak bisa diam terus mengelus buah dada nya.

Mau tak mau adegan panas pun mereka lakukan, dan membuat Shovia lelah karna jam 5 pagi mereka sudah terbangun untuk bersiap.

Pejalanan pun berjalan lancar, kini mereka sudah sampai di Bandara Domine Eduard Osok Sorong Papua Barat.

Setelah sampai mereka harus naik kapal cepat menuju tempat tujuan sekitar 2 jam lebih.

"Gimana perasaan kamu naik kapal begini?" tanya Haikal mengelus pundak istri nya itu sambil melihat hamparan laut.

"Aku baru pertama kali ke sini dan ya lumayan menyenangkan bisa mengitari laut yang luas ini," jawab nya berbinar sambil terus melihat hamparan laut yang berwarna biru karna sinar matahari.

"Apa kita akan lama di sana?"

"Sekitar 3 hari kedepan, setelah itu kita lanjut tempat lain yang lebih seru," jawab Haikal dengan mengerlingakan sebelah matanya nya menggoda.

"Mesum."

"Ya nama nya juga sama istri sendiri boleh lah," jawab nya terkekeh.

"Emang mau kemana lagi?"

"Ada deh rahasia, nanti kamu juga tahu," jawab nya membuat Shovia penasaran.

Shovia sangat bahagia bisa di ajak jalan-jalan begini, selama hidup nya tak pernah terpikir kan sedikit pun karna yang ada di otak nya adalah kerja kerja dan kerja agar bisa membantu perekonomian Papa nya.

Episodes
1 Part 1
2 part 2
3 part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 part 6
7 part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 Part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 Part 50
51 part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 part 65
66 part 66
67 prat 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 part 107
108 part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 Tamu tak di undang
122 Berbincang dengan Kakak baru
123 Tak sengaja bertemu
124 Tahu sesuatu
125 Terus mencari
126 Bertemu kembali
127 Akhirnya
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Part 1
2
part 2
3
part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
part 6
7
part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
Part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
Part 50
51
part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
part 65
66
part 66
67
prat 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
part 107
108
part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
Tamu tak di undang
122
Berbincang dengan Kakak baru
123
Tak sengaja bertemu
124
Tahu sesuatu
125
Terus mencari
126
Bertemu kembali
127
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!