Part 5

Malam hari nya Haikal sudah mandi dan mengganti pakaian nya untung saja tadi Kaila menyuruh Dava membawakan pakaian ganti untuk nya.

Terlihat Shovia juga sudah cantik memakai baju tidur panjang panjang yang bergambarkan kropi.

Malam ini Shovia memberanikan diri membuka hijab nya di depan suami nya itu rambut nya panjang tergerai indah.

Badan nya yang kecil membuat shovia seperti anak SMP,Haikal pun tersenyum melihat nya dia juga baru melihat Shovia membuka hijab nya karna sejak dulu dia hanya bisa melihat kecantikan nya di balik kerudung.

Dia tidak menyangka kalo gadis kecil di hadapan nya ini adalah istri sah nya wanita yang selama ini ingin di lupakan nya.

Mereka dulu satu sekolah saat SMA Haikal yang kala itu kakak kelas nya jarang bertemu hingga saat kuliah mereka satu kampus dan baru lah mereka dekat.

Shovia pun sadar di tatap terus oleh suami nya."Kenapa sih kak liatin aku kaya gitu, ada yang aneh ya sama baju aku," ucap nya merasa malu diperhatikan terus oleh suami nya itu

Haikal hanya menggelengkan kepala nya dia tersenyum dan menepuk kasur sebelah nya agar Shovia duduk di dekat nya.

Shovia yang mengerti itu pun langsung duduk di sebelah nya walau pun rasa gugup menyertai nya jujur saya baru kali ini dia duduk sedekat ini tanpa memakai hijab nya.

Haikal memeluk Shovia dari samping, menyalurkan rasa cinta nya yang dulu hilang rasa rindu nya sangat besar dan tidak bisa di ungkapkan oleh kata-kata.

Haikal tidak tahu bagaimana akhirnya kalo sampai Shovia menikah dengan orang lain, mungkin saja dia bisa gila karna sejauh ini dia tidak bisa move one dari gadis manis itu.

Dan dia juga tidak tahu akan bahagia atau tidak menikah dengan wanita lain yang sama sekali tak di cintai nya, dia terpaksa menerima Rena karna terpaksa dia sakit hati mendengar Shovia di jodohkan.

Tiba-tiba Shovia menjerit saat Haikal tak sengaja menyentuh bahu nya."Aww."

Sedangkan Haikal nampak kaget mendengar istrinya menjerit.

"Kamu kenapa apa kamu sakit?" tanya Haikal dan malah menekan bahu nya sehingga Shovia nampak meringis.

Haikal pun segera melepas pelukan nya."Apa yang sakit?" tanya Haikal heran melihat istri nya meringis menahan sakit.

Shovia pun berusaha menahan rasa sakit itu dan menggelengkan kepala nya dia tak mau suami nya itu khawatir.

"Ayolah aku tidak mau ada yang kamu sembunyikan, kita sudah menjadi suami istri sekarang aku mau kamu jujur kaya dulu," ujar nya mengengam tangan Shovia.

Ya selama pacaran dengan Haikal dia tidak pernah berbohong dan selalu bercerita tentang keluh kesah nya pada Haikal sehingga saat putus dengan Haikal dia memendam perasaan nya sendiri tidak ada tempat berbagi.

"Apa yang kamu sembunyikan dari ku?" tanya Haikal menatap nya tajam membuat nya tak bisa berbuat dia takut.

Shovia pun mengankat wajah nya menatap mata suami nya yang selalu membuat nya tenang dia pun akhirnya mau bicara."Bahu ku sakit," jawab nya lirih dan sedikit menundukan kepalanya.

Haikal bingung kenapa Shovia bisa mempunyai luka di bahu apa mungkin dia terjatuh pikir nya.

Haikal pun berniat melihat bahu Shovia, namun Shovia nampak malu membuka baju tidur nya, dia malah mengeratkan tangan nya agar Haikal tidak membuka baju nya.

"Ayo buka sedikit saja aku ingin melihat takut nya parah," ujar nya sedikit memaksa. .

Shovia pun akhirnya membuka dua kancing baju nya tak lupa mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya yang terbuka.

"Ayolah sayang kita sudah menikah kenapa kamu harus malu memperlihat kan bahu mu," ucap Haikal heran, namun bukan Shovia nama nya kalo gak malu.

Shovia benar-benar sangat gugup sekali saat memperlihatkan bahu nya itu, jujur saja ini pertama kali nya dia memperlihatkan nya kepada orang lain.

"Aku malu kak," jawab nya .

Haikal pun sangat hafal jangan kan di depan nya di depan ayah nya saja Shovia tidak berani membuka hijab nya apalagi di depan nya pasti Shovia gugup.

Haikal pun terus membujuk Shovia agar menujukan bahu nya kepada, akhirnya Shovia pun pasrah membuka sedikit baju nya dan memperlihat kan bahu putih nya.

Haikal heran saat melihat bahu nya memerah keunguan."Agak memar, sebenarnya ini kenapa kok bisa kaya gini?" tanya Haikal bingung meliahat luka itu yang seperti bekas benturan.

Shovia pun nampak bingung harus bicara apa."Itu hanya terbentur," jawab nya tanpa melihat ke arah Haikal.

Dari dulu Shovia tidak pernah bisa berbohong sedikit pun pada nya, Haikal pun menggenggam tangan nya agar menatap Haikal.

"Gak usah bohong ayo jujur sama aku, ini kenapa gak mungkin cuma terbentur bisa biru seperti ini," ujar nya Haikal nampak kesal karna Shovia tidak mau jujur pada nya.

Haikal memang memiliki sikap yang cuek terhadap orang lain, namun berbeda saat bersama Shovia dia sangat peka, perhatian dan juga selalu mementingkan Shovia di bandingkan yang lain.

Shovia pun menghela nafas berat dia pun akhirnya jujur."Ini memang terbentur aku jatuh karna Kak Arsen banting aku ke tembok," jawab nya jujur membuat Haikal kaget.

Haikal nampak diam sesaat dan mencerna apa sebenar nya yang terjadi dengan hubungan mereka, dia menatap Shovia lebih dekat dia melihat pipi kiri Shovia terlihat berbeda apa jangan-jangan Shovia menerima kekerasan fisik saat bersama Arsen begitu pikir nya.

"Apa kamu bilang?" teriak nya membuat Shovia kaget baru kali ini dia mendengar Haikal membentak nya.

Dia menunduk dan mengusap air mata nya yang tib-tiba saja jatuh, Haikal yang baru sadar dengan ucapan nya pun langsung meminta maaf.

"Maaf sayang aku gak maksud bentak kamu, aku cuma kaget saja mendengar nya apa yang dia lakukan padamu sayang, sehingga kamu bisa menjadi seperti ini," ujar nya sambil mengusap air mata istri nya dengan ibu jari nya.

"Itu karna Arsen gak sengaja dorong aku ke tembok," jawab nya sedikit gugup, dia takut Haikal akan lebih marah.

Haikal pun langsung memeluk istrinya itu dan mengelus kepala nya,tubuh Shovia bergetar menahan tangis karna Shovia sydah berjanji tidak akan menangis lagi di depan Haikal.

Sedangkan Haikal nampak mengeraskan rahang nya dia mengepalkan tangan nya mendengar perkataan Shovia membuat darah nya mendidih.

Tidak mungkin cuma satu kali pasti Arsen sudah melakukan ini berkali-kali, dia tahu Shovia tidak akan bercerita pada siapa pun termasuk Papa nya karna dia sangat menyayangi Papa nya itu.

Episodes
1 Part 1
2 part 2
3 part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 part 6
7 part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 Part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 Part 50
51 part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 part 65
66 part 66
67 prat 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 part 107
108 part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 Tamu tak di undang
122 Berbincang dengan Kakak baru
123 Tak sengaja bertemu
124 Tahu sesuatu
125 Terus mencari
126 Bertemu kembali
127 Akhirnya
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Part 1
2
part 2
3
part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
part 6
7
part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
Part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
Part 50
51
part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
part 65
66
part 66
67
prat 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
part 107
108
part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
Tamu tak di undang
122
Berbincang dengan Kakak baru
123
Tak sengaja bertemu
124
Tahu sesuatu
125
Terus mencari
126
Bertemu kembali
127
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!