Part 12

Keesokan hari Haikal dam Shovia sudah keluar dari Hotel mereka akan berkunjung ke rumah orang tua Haikal lalu ke rumah Papa Putra.

"Kalian kok baru datang sih dari tadi kami nunggu kalian, ayo masuk," ucap Irma menyambut kedatangan menantu nya itu.

Mereka masuk ke dalam rumah yang ternyata ramai, Irma mengajak mereka untuk makan siang bersama.

Bagai mana mereka tidak datang siang kalo pagi hari mereka masih tidur, setelah sholat subuh berjamaah Haikal mengajak istri nya beribadah yang lain yaitu oleh raga pagi-pagi.

Ingin rasanya Shovia menolak namun sudah jadi kewajiban nya sebagai istri, dia pun hanya bisa pasrah menerima kenikmatan yang suami nya berikan.

Terlihat ada Dava di sana bersama Nenek Ayu,memang bukan yang pertama kali nya Shovia bertemu dengan Nenek Haikal itu, namun dia merasa gugup sekali karna Beliau tinggal di Kalimantan bersama Dava sedangkan Kakeknya sudah lama meninggal dunia.

"Nah sayang itu Nenek Ayu beliau kemarin tidak bisa datang kepesta pernikahan kalian karna tak enak badan," ucap Irma mengenalkan Shovia kepada mertua nya itu.

Kemarin saat dia kesana Nenek Ayu memang ada namun dia tidak sempat menyapa karna Nenek sudah masuk kedalam kamar beristirahat.

Shovia ingin menyapa namun Haikal melarang nya membiarkan Nenek nya istirahat sehingga sore hari nya mereka lupa karna terburu-buru harus ke gedung untuk bersiap-siap.

Sedangkan Nenek semalam pun tidak datang di acara pesta itu, nenek hanya melihat saja dari tv di rumah.

"Selamat siang nek," ucap nya mencium tangan Nenek Ayu sambil tersenyum.

Nenek Ayu pun membalas senyuman Shovia dan membawa nya kedalam pelukan nya.

"Gimana keadaan Nenek sekarang apa sudah baikan?" tanya Shovia ramah dan Nenek pun mengangguk sambil melepas pelukan nya.

"Kabar Nenek baik, ayo duduk lah ajak suami mu makan bersama, biasa nya kalo ada Nenek dia selalu banyak alasan tak mau makan bersama," ucap Nenek memang Haikal tidak dekat dengan nenek nya itu apalagi mereka jarang bertemu membuat Haikal canggung.

Shovia pun menarik tangan suami nya itu agar segera duduk, Haikal tentu sangat malas karna Nenek Ayu terlalu cerewet dan dia tidak suka.

"Duduk sayang," bisik nya membuat Haikal tersenyum dan menuruti keinginan istrinya itu.

Shovia pun mengambil kan nasi untuk suami nya itu, membuat mereka tersenyum ternyata Shovia memang istri yang tepat selain baik dan lemah lembut dia pun bisa melayani suami nya dengan baik.

"Segini cukup?" tanya Shovia memperlihatkan nasi di atas piring.

"cukup, sekalian ambil kan itu yang," ujar nya menunjuk ayam goreng Shovia pun mengangguk dan segera menuruti apa yang Haikal mau.

Jangan di tanya wajah Shovia, pasti sudah seperti kepiting rebus bagai mana tidak Haikal memanggil nya sayang di depan Nenek dan ibu mertua nya.

Shovia pun dengan telaten mangambil kan nya dan dia pun mengambil untuk dirinya sendiri setelah itu dia ikut duduk di samping Haikal.

"Makan yang banyak kamu butuh banyak tenaga menghadapi dia," ucap Nenek Ayu.

sedangkan Irma hanya menahan tawa nya.

Shovia ikut tersenyum walau pun dia sendiri tidak tahu apa maksud dari nenek Ayu."Iya nek."

"Apa rencana mu nak, apa kamu jadi membawa istrimu liburan?" tanya Irma dan Shovia pun langsung menatap suami nya.

Haikal tersenyum dia malah sengaja mengelus paha istrinya yang terbungkus rok panjang.

Shovia nampak kaget dan langsung melepaskan tangan itu, apa-apaan suami nya itu apa tangan nya tidak bisa diam pikir nya.

Sedangkan Haikal hanya tersenyum nakal untung saja mereka tidak melihat nya.

Haikal pun menceritakan tentang dia dan istri nya yang akan berlibur ke Raja Ampat.

"Kami mau liburan ke Raja Ampat selama 3 hari di sana dan mungkin aku akan satu minggu berlibur sebelum kembali bekerja," ucap nya dan Irma pun mengangguk setuju.

Sedangkan Shovia yang tak di beri tahu sebelum nya pun menoleh seolah meminta penjelasan.

"Aku udah siapin tiket nya jauh-jauh hari, maaf kalo gak kasih tahu kamu sebelum nya," bisik Haikal.

Shovia pun mengangguk mau protes juga sudah terlanjur, kini makan siang pun selesai Haikal duduk bersama Dava di ruang keluarga sedangkan Shovia membantu bibi di dapur.

"Udah lah nak kamu temenin Nenek sana biar bibi yang lanjutin," ucap Irma.

Shovia pun mengangguk lantas menemui Nenek Ayu di depan Tv, biasa lah Nenek sedang nonton sinetron ikan terbang.

"Duduk sini nak," ujar Nek Ayu menepuk kursi di samping nya Shovia pun hanya menurut saja tidak berani protes.

"Iya Nek," lantas dia pun duduk tepat di sebelah Nenek.

Dia menatap siaran televisi yang menampilkan seorang mertua yang jahat kepada menantu nya.

"Semoga saja Mama Irma gak kaya gitu," batinnya.

"Via Nenek senang sekali mendengar kamu yang menjadi cucu mantu Nenek, karna jujur saja Nenek tidak suka sama Rena selain royal dan matre si Rena juga tak punya sopan santun," ucap Nek Ayu menjelekan mantan tunangan suami nya.

Ingin dia menyahut namun seperti nya tidak sopan, Shovia hanya menyimak saja dan sesekali mengaguk.

"Nenek ada hadiah untuk kamu, terima yah," ucap nya menyerahkan sebuah kotak kecil ke tangan Via.

"Gak usah Nek aduh ko jadi kasih hadiah sih," tolah Via merasa tak enak.

Namun Nenek Ayu nampak memaksa nya sehingga Shovia pun terpaksa menerima nya.

"Ini warisan leluhur Nenek, sekarang Nenek sudah tua kamu yang pantas mamakai nya Irma juga sudah mendapatkan nya dulu saat menikah dengan Papa mertua mu, bukalah kamu pasti suka." bujuk Nenek menyerahkan kotak kecil itu.

Shovia pun membuka membuka nya ternyata sebuah cincin belapis emas putih sangat simple namun elegan.

Tidak heran karna keluarga Nenek Ayu orang terpandang, mereka mempunyai Perusahaan batu bara pantas saja bisa memberikan perhiasan yang harga nya fantastis.

"Tapi Nek ini terlalu bagus buat aku, rasanya gak pantes aja gitu nerima nya," ucap Shovia merasa sungkan.

Walau pun dia tidak tahu harga emas putih namun dia bisa melihat kalo itu sangat lah mahal.

"Gak ada penolakan nenek mau kamu memakai nya, kalo tidak nenek gak m ngomong lagi sama kamu," ujar nya.

Dan Shovia pun memakai nya ternyata pas sekali di jari tangan nya Shovia heran apa Nenek Ayu dulu nya sekecil dia pikir nya.

"Pasti kamu bertanya-tanya kenapa cincin itu tidak Nenek kasih ke Irma?" dan Shovia pun mengangguk.

"Irma badan nya besar otomatis tangan nya juga besar tapi saat liat kamu nenek jadi ingat saat muda dulu badan kita sama, dan saat pertama kali Haikal mengenalkan kamu beberapa tahun lalu nenek yakin kamu adalah jodoh nya Haikal," ucap nya dan Shovia pun mengangguk.

Episodes
1 Part 1
2 part 2
3 part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 part 6
7 part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 Part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 Part 50
51 part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 part 65
66 part 66
67 prat 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 part 107
108 part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 Tamu tak di undang
122 Berbincang dengan Kakak baru
123 Tak sengaja bertemu
124 Tahu sesuatu
125 Terus mencari
126 Bertemu kembali
127 Akhirnya
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Part 1
2
part 2
3
part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
part 6
7
part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
Part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
Part 50
51
part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
part 65
66
part 66
67
prat 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
part 107
108
part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
Tamu tak di undang
122
Berbincang dengan Kakak baru
123
Tak sengaja bertemu
124
Tahu sesuatu
125
Terus mencari
126
Bertemu kembali
127
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!