part 15

Putra pun akhirnya menerima apa yang di beri kan oleh Pak Adrian meski pun sedikit terpaksa bagaimana pun dia tidak mungkin menolak keinginan bos nya itu, ingin sekali dia bercerita kepada anak nya namun sayang Shovia masih belum pulang.

Shovia sendiri sedang menikmati masa bahagia nya bersama Haikal di Raja Ampat dia benar-benar bahagia sekali.

"Sayang gimana perasaan kamu?" tanya Haikal kini mereka sedang duduk dekat jendela melihat laut lepas terlihat burung-burung terbang di sana.

"Sangat bahagia sekali, aku juga bersyukur atas semua nikmat ini, makasih Mas aku mencintai mu," ujar nya tersenyum malu sambil menautkan jari-jari berbentuk hati.

"Aku juga mencintaimu sayang, semoga Tuhan selalu melindungi kita dan menjaga kita merestui kita sampai janah," ujar nya dan Shovia pun meng aminkan nya.

Setelah makan siang mereka duduk di depan kamar sambil melihat keindahan laut, selain mereka banyak juga pengunjung yang datang ke sana tempat nya lumayan rame ada juga beberapa turis yang berlibur di sana.

"Yang kamu mau punya anak berapa?" tanya Haikal memeluk Shovia dari belakang sambil mengelus perut nya.

Namun Shovia hanya terkekeh, masa baru nikah udah mau punya anak aja pikir nya.

"Kok malah ketawa sih sayang, emang ada yang aneh sama pertanyaan ku?" tanya Haikal mengerutkan dahi nya sedangkan Shovia nampak menggeleng pelan.

"Enggak kok, lagian belum juga seminggu tapi kok udah mikirin anak aja sih?" tlujar nya sambil mengerucutkan bibir nya.

Shovia masih ingin menikmati waktu mereka, kebersamaan berdua sebelum ada nya anak karna kalo nanti dia hamil dan punya anak otomatis kasih sayang nya terbagi.

Haikal pun gemas sekali melihat istri nya itu dia mencubit pipi nya."Jadi gak mau gitu jadi ibu dari anak- anak ku?"

"Aww sakit ihh, apa sih Mas ko bilang gitu mana ada seperti itu, ya kalo Tuhan memberi ku cepat ya aku akan sangat mensyukuri nya tapi kalo pun belum aku akan sabar menunggu karna aku gak pake pengaman apa-apa kok aku ingin bisa jadi ibu rumah tangga yang ngurusin kamu dan anak-anak kita," ucap nya mengelus tangan Haikal yang ada di perut nya.

Haikal pun menyunggingkan senyum nya, dia bersyukur bisa berjodoh dengan cinta pertama nya itu, berawal dari kesalah pahaman dan mereka pun menjadi suami istri, memang benar seberapa jauh kita melangkah kalo jodoh gak akan kemana.

"Sayang main Jet sky mau gak?" tanya Haikal dan Shovia pun mengangguk antusias.

"Tapi aku gak pernah naik gituan sebelum nya."

"Udah gak usah takut nanti kamu tinggal pegangan aja sama aku."

Shovia pun menurut saja apa yang Haikal katakan karna dia tidak tahu apa-apa.

Ini kali pertama nya dia bermain seperti itu, selama hidup nya dia hanya berdiam diri di rumah tak pernah kemana-mana.

Apalagi saat Ibu nya masih hidup dia harus berjuang mencari rupiah dengan berjualan bunga di toko ibu nya untuk membiayai pengobatan ibunya.

Sedangkan Papa nya hanya seorang karyawan biasa dan gaji nya pun tak seberapa kala itu, untuk sekedar main kepasar malam pun dia harus menabung dulu, tak jarang Haikal dan sahabat sahabat nya yang menelaktir kala itu.

Dia sangat bersyukur sekali bisa bertemu dengan Kaila dan juga Desi sahabat nya yang selalu membantu nya hingga dia bisa sampai sekarang pun atas bantuan mereka.

"Sayang kamu kenapa kok malah bengong? apa kamu sakit" tanya Haikal khawatir melihat istri nya nampak diam saja.

"Gak papa kok, aku benar- benar bersyukur dengan keadaan seperti ini," ucap nya berkaca-kaca dia mengusap air matanya yang tiba-tiba terjatuh membasahi pipi nya.

"Sudah lah jangan bersedih aku akan memberikan semua yang ku punya untuk mu, jangan pernah berpikir macam-macam karna sekarang kamu punya aku yang akan selalu nurutin mau kamu," ujar nya.

Mereka pun keluar dari kamar menuju tempat menyewa jetsky yang tak terlalu jauh dari sana.

Shovia yang belum pernah naik pun berusaha tenang agar tidak tegang, dia duduk di belakang suami nya dan memeluk nya erat.

"Sayang tanang lah ada aku yang menjaga kamu," ucap Haikal merasakan tangan Shovia yang bergetar dan memeluk nya erat.

"Iya," jawab nya walau bagaimana pun Shovia tetap saja gugup bercamour takut.

Haikal pun melajukan nya dengan pelan dan setelah Shovia merasa nyaman dia menambah kecepatan nya, Shovia pun sangat menikmati nya dengan berteriak dia melepaskan semua beban dalam pundak nya.

Satu jam berlalu mereka pun kembali ke tempat tadi, dengan wajah yang gembira Shovia terus melingkar kan tangan nya di lengan suami nya.

Dan itu pun membuat Haikal senang sekarang istri nya itu sudah tak malu lagi jalan bersama nya, berbeda dengan kemarin -kemarin saat di genggam saja tangan nya pipi nya sudah merona.

Sedari dulu Shovia memang selalu menjaga jarak dengan nya bahkan pegangan tangan saja jarang karna Shovia selalu malu saat Haikal maraih tangan nya.

Dia selalu teringat dengan pesan mendiang ibu nya kalo dia harus bisa menjaga harga diri dengan baik jangan sampai dia seperti ibu nya yang rusak sebelum menikah.

Shovia memang tidak pernah tahu masalalu ibu bagaimana yang dia tahu ibu nya adalah orang yang baik, namun bila mengingat Mama nya Kaila dia bisa tahu kalo ibu nya pernah menjadi orang yang jahat.

"Via Ibu menaruh harapan yang besar sama kamu nak raih lah cita-cita mu, kamu anak yang baik jadilah seperti ini terus ya jangan pernah berubah Ibu gak pernah melarang kamu pacaran sama siapa pun tapi yang Ibu harap kamu bisa menjaga diri karna kalo kamu sudah kehilangan harga diri kamu hidup kamu tidak akan berarti, jangan sampai kamu seperti ibu yang rusak sebelum menikah," ucap Amanda masih terngiang di telinga nya.

Itulah sebab nya Arsen tega menganiaya nya karna Shovia tidak mau di sentuh jangankan di cium di peluk pun dia selalu menghindar sehingga membuat Arsen murka.

Bukan karna Arsen membenci Shovia tapi dia sangat mencintai wanita itu sehingga dia ingin menjadikan Shovia milik nya namun saat tahu rencana kakek nya Arsen malah mengurungkan niat nya dan melepaskan Shovia meninggalkan nya di hari pernikahan.

Karna menurut Arsen itu lebih baik dari oada Shovia masuk perangkap kakek nya dan jangan di tanya bagaimana keluarga nya karna tak ada satu pun yang menerima kehadiaran Shovia di sana karna mereka melihat Shovia hanya gadis miskin yang tidak punya apa-apa.

Episodes
1 Part 1
2 part 2
3 part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 part 6
7 part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 Part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 Part 50
51 part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 part 65
66 part 66
67 prat 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 part 107
108 part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 Tamu tak di undang
122 Berbincang dengan Kakak baru
123 Tak sengaja bertemu
124 Tahu sesuatu
125 Terus mencari
126 Bertemu kembali
127 Akhirnya
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Part 1
2
part 2
3
part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
part 6
7
part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
Part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
Part 50
51
part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
part 65
66
part 66
67
prat 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
part 107
108
part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
Tamu tak di undang
122
Berbincang dengan Kakak baru
123
Tak sengaja bertemu
124
Tahu sesuatu
125
Terus mencari
126
Bertemu kembali
127
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!