part 2

Haikal bingung harus bagaimana akhirnya dia memberanikan diri untuk menceritakan semua nya, jujur saja dia sangat merasa bersalah dengan kedua orang tua nya namun harus bagaimana lagi.

"Ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian," ujar nya dengan gugup.

Kini mereka ada di ruang tv bersantai bersama sebelum tidur, Dava sudah kembali ke kamar nya di sana hanya ada Irma dan Hermawan.

"Mau bicara apa nak, seperti nya serius sekali?" tanya Irma heran melihat Haikal nampak sedih.

"Aku.. aku mau minta maaf sama kalian," ucap nya sendu.

"Hah... " Irma merasa aneh dengan Haikal yang tiba-tiba meminta maaf kepada nya dan juga suaminya.

"Kamu minta maaf untuk apa, bukannya kamu gak ada salah sama kami, sebenar nya ini ada apa Kal?" tanya Hermawan heran tak seperti biasa nya dia melihat Haikal seperti itu.

"Aku.. aku..," Haikal tak kuasa menahan tangis nya sungguh dia sangat sedih dan juga kecewa.

Irma pun merangkul anak nya dan menyandarkan kepala nya di pundak Mamanya.

"Sayang kamu kenapa sih kok jadi cengeng gini, bukannya senang mau menikah kamu malah kaya gini Mama sama Papa udah restuai pernikahan kalian sekarang apa lagi yang buat kamu sedih nak?" ucap Irma mengelus kepala anak nya itu.

"Rena membatalkan pernikahan kita Ma," jawab nya sendu.

"Apa...?" tanya Mereka barengan bahkan Irma sambil memegang dada nya karna kaget.

"Tapi kenapa, apa kalian ada masalah?" tanya Irma sedikit syok namun Haikal hanya menggelengkan kepala nya.

"Ya Tuhan bagaimana dengan para tamu undangan tak mungkin kan Mama membatalkan semua nya uang kita sudah 80 persen masuk sayang," ujar Irma namun dalam hatinya Irma merasa senang karna selama ini Irma tidak menyukai Rena.

Namun Irma juga tidak tega melihat anak terpuruk seperti itu, dia bingung harus bagaimana menenangkan anak nya itu.

Hermawan yang sejak tadi diam pun kini angkat bicara, dia tidak terima anak nya di permalukan separti ini.

"Sudahlah nasi sudah menjadi bubur ada atau tidak pengantin wanita nya pesta akan tetap di gelar, sebaiknya kamu jangan pernah lagi berhubungan lagi dengan keluarga itu, Papa sudah tahu dari awal mereka hanya ingin mengincar harta saja bukan karna tulus mencintaimu," ujarnya.

"Maafkan aku pah seharus nya aku mendengarkan kalian sejak awal," ucap nya sendu.

Hermawan sudah menentang sejak awal mereka pacaran namun karna Haikal yang kala itu masih sakit hati di tinggal oleh mantan kekasih nya dia malah melanjutkan hubungan nya.

"Sudahlah sayang sebaiknya kamu istirahat, biar kita pikirkan besok ya, jangan jadikan beban kami tidak marah padamu hanya sedikit kecewa saja dengan sikap Rena yang seperti itu, dan masalah pesta tidak apa-apa anggap saja kita syukuran," ujar nya mengelus pundak anak sulung nya.

"Makasih ya Mah, Pah, kalian udah ngertiin aku," ujar nya.

Dia pun memeluk erat ibu nya sungguh selama ini dia jarang sekali memeluk nya, karna terlalu sibuk bekerja.

***

Keesokan harinya mereka sudah berkumpul di ruang keluarga, Haikal nampak murung sekali pagi ini seperti nya dia tidak semangat.

"Pagi semua," ujar nya menggeser kursi yang akan di dudukinya, serta mengambil satu gelas air putih.

Irma pun tersenyum."Pagi juga sayang." ucap Irma tersenyum manis.

Di sana hanya ada Irma dan Dava sedangkan Papa nya belum keluar kamar.

"Oyah Dava kamu ambil baju batik di rumah Nenek ya di sana ada Kaila loh, bukannya kamu sudah lama tidak bertemu dengan nya?" ujar Irma kepada Dava anak bungsu nya itu.

"Iya mah," jawab Dava, dia memang sudah tahu kalo sepupu nya itu juga pulang untuk acara kakak nya bahkan kemarin mereka sempat bertemu.

"Oyah Kaila kapan datang Ma?" tanya Haikal dia juga merindukan sepupu barbar nya itu.

"Kemarin," ujar nya.

"Kamu mau ikut kesana Kal?" tanya Irma.

"Iya Ma, aku ingin bertemu Kaila aku juga kangen bayi lucu nya," ucap Haikal.

Mereka pun mengangguk setelah itu mereka pamit, Haikal mengikuti Dava dari belakang.

"Kakak yang bawa mobil ya aku males nyetir," ucap Dava menyerahkan kunci mobil itu ke tangan Haikal.

"Cckk.. di kira gue supir apa," gumannya, namun dia segera melajukan mobil nya menuju rumah Nenek nya.

Sesampai nya di sana mereka langsung masuk ke dalam rumah nenek nya yang ramai.

Ternyata benar Kaila sudah ada di sana duduk bersama tante Icha di sana juga ada bayi kecil yang duduk di pangkuan Icha.

Ya Kaila sudah menikah dan mempunyai seorang anak laki-laki yang tampan.

"Aduh calon pengantin ngapain pagi-pagi udah kesini?" goda Kaila melihat sepupu nya itu.

"Kalo ketemu tuh harus nya tanya kabar bukan ledekin kaya gitu," jawab nya sambil manyun.

Sedangkan Revan suami nya Kaila dia hanya tersenyum melihat Istri dan sepupunya yang selalu saja ribut dari dulu.

"Gimana kabarmu kak, sudah lama tidak bertemu?" tanya Kaila merentang kan tangan nya ingin di peluk, namun suami nya segera memeluk nya tak mau ada laki-laki yang memeluk nya walau pun sepupu nya sendiru.

"Ckkk.. dasar fosesiv," ucap Haikal mendudukan bokong nya di sofa.

Sedangkan yang lain hanya tertawa, Dava sendiri memilih kedapur menghampiri nenek nya.

"Kusut banget nih calon penganten," ujar Kaila.

"Kabar gue sangat buruk Kai," jawab nya lesu.

Kaila sangat peka sekali dengan orang-orang di sekeliling nya, jadi dia curiga ada yang tak beres dengan Haikal.

Kaila menarik Haikal menjauh dari orang tua nya, dia membawa Haikal ke taman belakang.

"Loh kailan mau kemana?" tanya Mama Icha.

"Bentar Ma aku kebelakang dulu," ujar nya.

Setelah sampai di taman belakang Kaila pun mulai bertanya kepada nya.

"Loe kenapa ada masalah?" tanya Kaila heran, tak biasa nya Haikal seperti itu.

"Gue ada masalah besar loe bisa bantu gue gak?" tanya Haikal.

Kaila nampak melongo mendengar ucapan itu, sebenar nya apa yang terjadi pikir nya.

"Cariin gue calon pengantin wanita nya buat akad nikah besok," ujar Haikal dengan wajah yang serius.

Kaila malah terbahak mendengar perkataan Haikal yang aneh menurut nya.

"Gue serius ih kok loe malah ketawa sih," ujar nya kesal menoyor kepala Kaila.

"Iss loe itu kebisaan ya, emang kemana cewek yang loe banggain itu gue jadi kesel dengar nya," ujar Kaila masih dengan sisa tawa nya.

"Dia batalin pernikahan kita Kai, dia gak mau nikah sama gue," jawab nya sendu.

"Hahha rasain emang enak loe," canda nya.

"Sialan emang loe, gue nyesel tahu cerita sama loe bukannya bntu malah ngeledekin," ujarnya.

"Loe beneran serius?" tanya Kaila mulai. serius.

"Ya beneran lah ngain juga gue bohong," ucap nya sendu dia memijat pelipis nya yang tiba-tiba pening.

"Terus nanti acara nya gimana?" tanya Kaila panik, apalagi acara nya akan di gelar besok.

"Gue juga gak tahu, gue bingung apa gue kabur aja yah gue gak tega liat Mama sama Papa kecewa," lirih nya.

"Sebaiknya loe tenangin diri dulu Kal, nanti kita cari jalan keluar nya," ujar Revan yang sedari tadi menyimak kini dia memberi saran.

"Gimana kalo kita ke acara nikahan nya Shovia dulu, nanti malam kita bahas lagi dan cari jalan keluar nya udah siang nih," ujar Kaila beranjak dari duduk nya.

"Jadi beneran Shovia mau nikah, gue kira cuma bohongan dari dulu kan kaya gitu bilang nya," ujar Haikal.

Dia juga menerima surat undangan nya namun entah dimana."Loe gak di undang?" tanya Kaila.

"Di undang tapi gue males kesana," jawab nya.

"Ya udah lah ya mendingan loe di rumah aja, ngapain juga loe hadir di acara mantan loe entar malah baper lagi," ucap Kaila meledek sambil terkekeh.

"Sialan emang loe, kalo Shovia gak di jodohin udah gue nikahin dia dari dulu," ucap Haikal kesal.

Haikal mengingat pertemuan terakhirnya satu tahun yang lalu Shovia memutuskan hubungan nya karna di jodoh kan mau tak mau Haikal pun menerima nya dan dia bertemu Rena dan menjalin hubungan.

Awal nya hanya pelampiasan tapi Haikal menjadi terbiasa dengan kehadiran Rena walau pun rasa cinta nya kepada Shovia masih sama tapi dia tidak mungkin kembali padanya.

Terpopuler

Comments

Dwi Rara

Dwi Rara

akhirnya mampir juga bu thank u 🥀😘

2023-06-09

0

Esti Arista

Esti Arista

menyimak..

2023-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 part 2
3 part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 part 6
7 part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 Part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 Part 50
51 part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 part 54
55 Part 55
56 part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 part 65
66 part 66
67 prat 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 part 107
108 part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 Tamu tak di undang
122 Berbincang dengan Kakak baru
123 Tak sengaja bertemu
124 Tahu sesuatu
125 Terus mencari
126 Bertemu kembali
127 Akhirnya
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Part 1
2
part 2
3
part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
part 6
7
part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
Part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
Part 50
51
part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
part 54
55
Part 55
56
part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
part 65
66
part 66
67
prat 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
part 107
108
part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
Tamu tak di undang
122
Berbincang dengan Kakak baru
123
Tak sengaja bertemu
124
Tahu sesuatu
125
Terus mencari
126
Bertemu kembali
127
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!