nikah karena di grebek
Hari ini aku wisuda setelah menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dalam ilmu kedokteran jiwa selama empat tahun. Selain gelar dokter, seorang psikiater juga memiliki gelar Sp.KJ (Spesialis Kesehatan Jiwa),keputusanku buat mengambil spesialis kesehatan jiwa menimbulkan banyak protes apa lagi protes keras oleh Oma,tidak ada bayangan buatku untuk menekuni bidang ini sebelumnya setelah umur tuju belas tahun aku lulus United World College of south East Asia di singapura. Aku melanjutkan ke ke universitas ternama di ibu kota sebagai mahasiswa teknik informatika ,tapi baru satu tahun aku merasa ada yang kurang akhirnya aku mengikuti seleksi FK di UI. Aku bisa menyelesaikan tepat waktu untuk FK, tapi tidak teknik informatika aku di DO gara - gara fokus menjalani caos saat itu. Selama 10 tahun perjuanganku akhirnya terbayar dengan gelar yang dapat kuraih,tapi sayang orang terpenting dalam hidupku ,kakek yang selalu mendukung ku telah tiada setahun lalu.
"Selamat sayang opa bangga padamu" ucap opa sambil memelukku.
"Makasih opa".
"Coba kamu mau mengambil spesialis kandungan"gerutu Oma,emang Oma yang paling menentang keras keputusanku.
"Selamat ya sayang "kata ayah kandungku yang juga menghadiri acara wisudaku.
" Tidak sia sia perjuanganmu selama 10 tahun" ucapnya dengan bangga.
"Maaf aku telat "sepupuku Dewa seorang pilot datang dengan adiknya Dewi mahasiswa kedokteran juga.
"Kapan ya aku kaya mbak Anin" ucapnya sambil menyodorkan sebuket bunga lili putih.
"Masih jauh sekarang aja skripsi belum"kata Dewa membuat semua ketawa, Dewi mahasiswa FK semester lima.
" Belajar yang rajin biar bisa nerusin klinik Oma,jangan kaya sepupu mu yang lebih suka ngurus orang sakit jiwa"kata Oma sambil merangkul cucu kesayangannya itu.
" Gak apa-apa ayah Bangga pada kamu mau jadi apa aja ,ayo kita pulang gak usah Kamu dengerin Oma kamu".
"Habis ini mau lanjut kerja dimana"tanya opa sambil berjalan di sampingku di depan ku ada Oma dan dewa Dewi.
".Aku dah dapat rekomendasi RSJ di Grogol opa" jawab ku.
Kami langsung berjalan pulang ke rumah opa,untuk makan siang bersama sekalian syukuran kelulusan ku disana.
*6bulan kemudian"
" Dok betah disini"kata suster Ria perawat muda seusiaku,udah bekerja di rumah sakit ini selama dua tahun.
" Betah lah sus kalau ga betah saya kemarin ga mau tanda tangan perpanjang kontrak"kataku saat ini aku lagi jaga malam . Setelah kemarin magang selama 3 bulan, baru aku tanda tangan kontrak kerja selama 1 tahun.
prok prok prok suara sepatu seseorang lagi berlari
"Hos hos hos gawat dok"kata dokter Fabian.
"Apa sih dok ,apa yang gawat"kata suster Ria
"Atur nafas dulu lalu cerita "kataku.
"Pasian nama Ardini kabur,dia loncat tembok samping"kata Fabian dengan suara putus putus
" Suster kamu hubungi keluarganya,dan Fabian kita coba keliling lagi sekalian kita ke pos penjagaan ,siapa tau masih sekitar sini" ucapku sambil melepas jas dokterku , sebelum berjalan keluar dari ruang jaga di ikuti Fabian.
"Dyaa kalau siang mungkin gampang tapi kalau malam susah "kata Fabian sebagian disini orang memanggilku Dyah karena ada suster senior yang namanya anin, jadi biar tidak bingung.
"Ya meski susah kita harus cari lah".
"Diakan menderita OLD mungkin ga dia menemui mantan pacarnya" ucap Fabian.
Obsessive love disorder (OLD) adalah suatu kondisi di mana seseorang menjadi terobsesi terhadap orang yang sangat dicintainya .Ardini cewek berusia dua lima tahun diputuskan pacarnya setelah sepuluh tahun pacaran ,padahal kesucian juga telah diberikan pada kekasihnya,tapi kekasihnya malah memilih anak atasannya .Karena menganggap tida suci lagi ia berusaha bunuh diri dan berprinsip' lebih baik dia mati jika tidak bisa bersama ' Bebe kali mendatangi kekasihnya untuk membunuh kekasihnya.
"Gimana ada kabar dari keluarga "tanya Fabian pada Suter Ria yang menghampiri kami.
"Tadi keluarganya bilang tidak pulang ke rumah ,tapi kakaknya bilang mungkin dia ke klub malam xx,karena hari ini ulang tahun Arsen mantan nya Dini,"kata suster Ria.
"Apa kita harus ke klub malam juga sekarang "kata Fabian.
" Kakaknya akan mengecek kesana"kata Suter Ria.
" Lebih baik kita kesana,dari pada membahayakan dia sendiri dan orang yang ada disana"kata Fabian.
"Kalian pernah masuk klub malam ?"tanyaku suster Ria menggeleng dan Fabian mengangguk.
" Kamu catat no Kakak nya disini "aku menyerah kan ponsel ku pada suster Ria.
"Fabian kita bawa ambulan!"
"hah"kata Fabian
" Terus mau Pake apa aku punya nya motor ,Suter Ria juga,mobil mu sedan kalau dia ngamuk di mobil mu emang ga pa pa "kataku.
"Baik kita berangkat pake sopir aja tapi"kata Fabian.
"Kita siapkan yang perlu kita bawa"kataku , sambil menyiapkan obat penenang buat jaga jaga,setelah ambulan siap kami menuju lokasi . Bayangkan pukul sepuluh malam jalanan ibu kota masih sangat macet.
" Sudah kamu masukin no kakaknya dini".
"Udah dok".
"Coba kita hubungi dia sudah sampai belum".
Tut Tut Tut
" Halo".
"Halo saya dokter Dya gimana ada Dini nya disitu " kataku dengan suara yang keras mirip orang lagi marah, karena takut tidak di dengar olehnya.
"Saya udah masuk lagi mencari tar saya kabari tempatnya terlalu berisik"setelah itu panggilan diputus.
"Gila baru di ponsel aja berisik nya kaya gitu,gimana disana ya"kataku yang langsung diketawain Fabian.
"Selama ini Lo kemana aja belum pernah masuk club diumur yang ke dua puluh delapan,"kata Fabian.
"gw anak baik baik ya emang lo"kataku.
"Iya gw percaya Lo anak baik kalau ga baik gak bakal Lo jadi dokter spesialis di usia ke dua puluh delapan"kata Fabian sambil ketawa tapi sejenis ketawa mengejek Lo kuper. Fabian sendiri umurnya udah tiga puluh tapi Masi jadi dokter residen tahun ke dua PPDS (Peserta Program Dokter Spesialis).
Ting
kakak Ardini
gw dah ketemu adik gw lagi minum di meja bartender (sambil mengirim gambar)
^^^me^^^
^^^ok awasi jangan di dekati takut panik malah kabur^^^
kakak Ardini
ok dok
kalau boleh tahu dengan dokter siapa ini
^^^me^^^
^^^dr fabian^^^
aku perlihatkan isi chat ku pada fabian
"Buset Lo ngaku nama gw".
" Ga pa pa makanya gw kasih lihat Lo biar tar ga kaget "kataku sambil ketawa.
"eh dok biasanya kan kalau ke klub harus Pake paken seksi kita Pake begini bisa masuk ga"tanya suster Ria.
"Kalau aku sama dya bisa kayanya kita kan ga bawa jas dokter tapi ga tau suster "kata Fabian setengah ketawa Karen suster masih memakai seragam perawatnya lengkap.
"Padahal aku penasaran mau lihat ke dalam,"katanya lesu.
" Aha aku ada ide"suara Suter Ria yang berteriak membuatku dan Fabian melihat ke arahnya,sedetik kemudian aku melihat dia membuka kemeja susternya dan hanya menggunakan tank top membuat Fabian beberapa kali mengerjakan matanya.
"lepas jake Lo"kataku pada Fabian dan Fabian langsung melepas jaketnya.
"Pake ini"kataku yang langsung diterima dan dipake,membuat Fabian mendengus Fabian memakai kaos polo dan jaket,jadi meski jaket nya di lepas tak masalah. Setelah kami sampai di depan aku hubungi kakaknya Dini , tidak selang beberapa menit seorang cowok seusia Fabian keluar
" Dokter Fabian"katanya sambil melirik aku dan suster Ria.
" Mereka"katanya sambil menunjuk kearah kami.
"perawat,kami perawat "jawab ku dan dia menganggu,
" Panggil saya Dino"
".Sebaiknya kita segera masuk "kata Fabian
Kami berempat langsung masuk dan duduk di meja bartender yang jarak nya tidak jauh dari Dini,
"Itu Arsen pacar Dini" tunjuk Dino pada laki laki yang sedang dansa.
"kita lihat dulu jangan bergerak Gegabah takutnya mbak Dini panik dan bertindak diluar kendali"kataku.
" Kamu dekati Dini bawa obatnya"bisik ku pada Fabian .Dini berjalan mendekati Arsen dan dalam hitungan detik ,dia membawa pisau dan diarahkan ke Arsen. Kami yang melihat secara spontan berlari mendekat begitu juga dengan Ria dan kakak Dini,dengan gerakan cepat aku menarik Arsen dan Fabian mendekap dini sambil menyuntikkan obat penenang dalam hitungan detik Dini langsung tidak sadar kan diri . Tanpa banyak bicara Fabian langsung menggendong dini dan membawa keluar di ikuti Dino dan temanya yang aku ga tau namanya,
"Maaf aku ga sengaja menabrak anda "kataku langsung meninggalkan Arsen dan menarik Suter Ria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments