

nikah karena di grebek

 

9.Bunuh diri

"Gimana libur kemarin"tanya bang Bima.

"kurang lama ndan "kata Indri.

"setuju"kata Arga dan Galang.

"kalian tau kampus xx "

"Daerah Jakarta barat "kata Arga

"Betul semalam diketemukan wanita bunuh diri menyayat nadi nya di kamar mandi kampus dari pemeriksaan tidak ada luka serius sekilas bunuh diri wajar, tapi setelah divisum ada luka dalam dan dalam darah nya mengandung nikotin dan mengandung delapan minggu diduga ada keterlibatan jaringan narkoba dan prostitusi di lingkungan mahasiswa"kata bang Bima.

"Denis tar siang ikut aku ke rumah duka sekalian mencari informasi dari keluarganya,ayu kamu akan menyamar jadi kebersihan lagi ya"kata bang Bima.

"Nasib wajah jelek ya"dengus Ayu membuat semua ketawa.

"bukan gitu yu mukamu muka orang susah"ledek Arga.

"Arga kamu bawa gerobak ketoprak mu mangkal di depan kampus "ucap bang Bima membuatnya cemberut seketika.

"Indri jadi mahasiswa pindahan tugasmu dekati cowok korban Rahayu Ning tias dipanggil Tya mahasiswa tahun terakhir fakultas kedokteran".

"Cowoknya mahasiswa kedokteran juga bang"kata Indri.

"Tadi pagi setelah kita retas akun nya Tyas lagi Deket sama Andreas dosen muda baru mengajar setahun,tapi Tya juga suka ke klub malam sama Bowo dan Bimo" ucap Denis.

"Dito dan Galang coba kamu menyelinap diantara mahasiswa kita ketemu di sini besok jam makan siang".

"siang cantik "Aku cuma mendengus mendengar sapaan nya,dia Saras teman kuliah ku waktu masih jadi mahasiswa kedokteran kami berteman akrab setelah lulus aku mengambil spesialis kejiwaan dia mengambil spesialis kulit

"kangen "katanya sambil memelukku.

"Tumben ngajak ketemu"kataku

"Aku mau nikah "sambil menyerahkan undangan

" Di jodohkan lo" tebak ku.

"ko tahu sih"katanya

"5 bulan lalu kamu nangis baru putus sama cowokmu karena keluargamu ga setuju,apa Lo lupa".

"iya ya," ucap nya dengan senyum kuda.

"Di jodoh kan sama siapa lo"ku lihat dia senyum malu malu.

"Jijik gw lihat ekspresi mu pingin muntah" kataku.

"ih gitu amat,gw di jodohkan sama Daniel ketua BEM waktu kita MaBa dulu,mantan looo"

"sialan gw ga pernah jadian ya sama dia" dengusku,Daniel cowok brengsek yang pernah ku kenal anak pemilik rumah sakit saingan ruma sakit keluarga Oma. Waktu aku jadi Maba rajin merayuku dan mendekatiku tetapi karena ku tolak dua kali dia menyebar kan aku anak haram lahir dari luar pernikahan karena melihat akte ku. Aku ga tau dia tau dari mana emang di akte ku tertulis bukti DNA bukan no surat nikah karena aku emosi aku retas ponselnya dan kutemukan foto dia yang sedang bercumbu aku pilih foto yang masih tertutup dan sang wanita ga terlalu terlihat hanya wajah Daniel yang nampak aku kirim ke group anak BEM menggunakan no fiktif.

"yakin Lo ,menikah sama penjahat kelamin kaya dia?"tanyaku.

"yakin karena Daniel sudah tobat dia kan sekarang jadi wakil direktur rumah sakit tempatku kerja "ucap Saras.

"selamat deh tar gw datang ,Lo mintak kado apa?"tanyaku.

"gw mintak Lo gantiin gw ngajar selama 2 bulan,karena habis nikah gw meski nemenin daniel ke Eropa buat bulan madu sekalian kerja Daniel hendak membeli beberapa alat kesehatan disana"ucapnya.

"gila loo"umpatku.

"GW terlanjur terikat kontrak sampai ahkir SKS ini"ucapnya.

"Daniel kan kaya ganti rugi aja kenapa dibuat repot" ucapku.

"Rasa tangung jawab nya bedalah "kilahnya.

"kalau mikirin tanggung jawab ya udah Lo tunda sampai habis kontrak mundur nya juga sampai setahun"ucapku.

"kalau mundur ga ada bulan madu iya super sibuk"kata Saras lesu ,dasar kayanya Daniel masih brengsek kaya dulu kataku dalam hati.

"Dasar buncin Lo,iya deh tapi ngajar di mana sih aku gak mau kalau jauh".

"Masih sekitar Jakarta barat ko,sekarang kita kesana sekalian ketemu ketua jurusan ya".

"Lo ngajar apa"

"Anatomi"katanya.

Anatomi menjadi mata kuliah wajib mahasiswa kedokteran, mempelajari mengenai susunan bagian tubuh beserta organ di dalam tubuh manusia.

"ok jam tiga gw praktek gw ganti baju dulu"karena habis dari sana gw bisa langsung praktek jadi aku Pake baju yang nyaman celana Levis panjang dengan t shirt warna putih aku lapisi blazer warna navi,dengan rambut aku ikat kuda biar enak memaki helem.

"motor Lo"tanya Sarah sebuah motor sport Honda CBR250RR baru sebagai hadiah dari opa,tadinya mau dibeli mobil karena aku g suka jadinya mintak motor.

"gila bukan mintak mobil,opa Lo kan kaya"aku cuma mengedipkan bahu acuh.

tok tok

"siang pak ".

"Lo dokter Saras mari masuk,kamu dokter Anindya kan" ucap kepala jurusan yang dulu juga dosenku.

"iya dok hehe" ucap ku, masih ingat aja dia kataku dalam hati.

"ini dokter Andreas dokter spesialis dalam sekaligus dosen penyakit dalam"kami hanya saling mengguk sopan.

"Gini dok,dokter Ani akan menggantikan saya sampai habis masa kontrak " ucap Sarah.

"wah kalau dr.Anin saya setuju " ucap kepala jurusan.

"dokter udah kenal ya sama Anin" tanya Sarah.

"Anin ini cucu dosen pembimbing saya opa Anin dokter militer,setelah pensiun jadi dosen,dan saya salah satu muridnya" ucapnya.

"kalau gitu saya langsung ke tata usaha buat administrasi pergantian dosen "ucap Sarah.

"iya silahkan "setelah berpamitan kita langsung mengurus bekas berkas,

"gw kasih lihat kantin dan fakultas biar Lo ga nyasar" ucap Sarah.

"eh rame amat disana "kata ku menujuk kerumunan.

"Ada pa itu ada yang mau loncat "kulihat diatas,aku tarik Saras

"tunjuk kin tangga darurat " ucapku setelah ketemu aku ikut lari ,begitu sampai diatas aku juga lihat beberapa orang membujuk ada Dito, ngapain Dito disini kataku dalam hati.

"boleh aku tahu siapa Dia"tanyaku pada cewek sepertinya mahasiswa disini.

"nama Anggraini biasa dipanggil Aini mahasiswa hukum baru diputus pacar nya anak kedokteran " ceritanya.

"sekarng pacarnya mana "tanya ku

"lagi dicari "aku dekati sambil aku perhatikan gerak gerik nya,sepertinya ni cewek cuma menggertak pacarnya karena cara jalannya yang takut takut jatuh kaki tangan gemetar memejamkan mata kalau lihat kebawa ini cewek takut ketinggian,aku ikut naik ke tembok pembatas,semua jadi melihat ke arahku ku berjalan mendekat dengan tersenyum.

"janga mendekat"teriaknya

"gw mau nemeni Lo,Lo mau bunuh diri kan jadi gw temani,namamu Anggraini aku Anindya kita ada kesamaan nama,diawali huruf A dan panggilan Lo Aini gw Anin sama kan kalau mati bareng seru kayanya,"ucapku.

"jangan mendekat gw ga mau mati"katanya lansung loncat turun dan aku duduk dengan jongkok masih diatas tembok pembatas

"gw kasih tau kalau Lo mau bunuh diri jangan di gedung tiga lantai belum tentu mati tapi Lo bakalan cacat seumur hidup"

"bubar semua "kataku ku saat ku lihat dia menangis.

"kamu cantik mengapa harus bunuh diri gara gara cowok?" tanyaku.

"kenapa kamu tau kalau aku pura pura?"tanyanya.

"matamu "jawabku,membuat nya melihat kearah ku.

"orang yang mau bunuh diri pandangan kosong dan tidak akan bilang mau bunuh diri "aku tulis nama dan no ponselku ditangannya.

"kamu masih muda masa depanmu masih panjang,jangan sia sia kan masa muda mu hanya karena cowok,jika kamu jatuh dan cacat yang merasakan kamu sendiri bukan cowokmu. Ada waktu untuk berharap dan ada waktu untuk berhenti. Ada masa untuk memperjuangkan, namun ada juga untuk mengikhlaskan” kataku menepuk bahunya dan meninggal kan nya kulihat Dito masih disini.

"wiih keren ,cantik kalau ketemu lagi gw ajak kenalan ,kalau dah kenal gw ajak pacaran "kata Galang

"itu cewek yang kos di tempat Denis yang baru" ucap Arga.

"Lo suka gak"

"suka lah ,cantik tinggi semampai "sialan kenapa aku ga suka mereka ngomongin Anin gerutu Dito dalam hati.

"saingan secara sehat"kata mereka membuat kupingku panas kutinggalkan mereka.

"Dek ga papa "kataku menghampiri Ani yang hendak bunuh diri tadi.

"mas mau tolong aku gak"

"hah"

"tolong bantu aku buat move on dong"katanya mbuat Arga dan galang ketawa.

"maaf dek aku dah punya istri"kataku membuat kedua temanku melotot

"yah terlambat ,mas bisa anter pulang ga"katanya manja

"ayo dek kami antar pulang"kata Arga,ahkirnya kami bertiga mengantar itu cewek pulang