"Gila tu cewek selain cantik keren ya,"kata Galang.
"Udah nikah belum bang"kata Bima,gw suaminya pingin aku teriak pada mereka.
"setauku belum,"kata Kompol Wahyu
"ko aku gak tau Abang punyak Adik angkat,bukan selingkuhan Abang kan"kata-kata bang Bima membuat mas Dwi ketawa ngakak,Wahyu dwianto kakak sahabatku,seorang polisi brimob dengan pangkat Kompol(komisaris polisi).
"kalau kamu tau keluarganya kamu gak bakal berani bilang begitu,"kata mas Dwi sebelum pergi.
"Bisa bicara bentar"kata Dito mengagetkanku saat hendak naik tangga kamar ku sepertinya dia sengaja menungguku.
"sialan bikin kaget aja sih loo,lagian malam malam ngapain Lo duduk situ"Dito duduk di bawah tangga dengan rokok ditangannya membuat aku kaget.
"Maaf gw sengaja nugu kamu ada yang perlu kita bicarakan".
"mau bicara di mana"kataku.
"Terserah yang penting aman ga ada yang nguping kamar ku ,kamar mu,atau mau diluar terserah" .
"karena dah malam di kamarku aja ga enak kalau keluar malam".
"kenapa ga di kamarku aja kan sekarang yang dekat posisinya kamarku".
"terus tadi kenapa tadi bilang terserah kalau sekarang kamu memilih berbicara di kamarmu"ketusku.
"masih jam sebelas apa mau bicara di angkringan depan soalnya aku lapar" .
"hei Lo nyebelin ya tadi terserah giliran aku bilang di kamarku kamu malah mintak di kamar mu dan sekarang mintak di luar"keselku ,malah membuat dia tersenyum.
"gw marah bego"
'eh mulutnya ya,Bu dosen ko gitu sih ga boleh tar di ikuti muridnya"kelakarnya sambil ketawa,karena kesel aku tinggal naik ke kamarku ahkirnya dia mengikuti ku naik ke kamar ku
"wow pantas kamar Lo mahal dua kali lipat"katanya sambil duduk di sofa panjang di kamarku
"adanya air mineral"kata ku sambil menaruh air putih
"gw lapar bukan haus"dengusnya
"gw ada mie instan,kalau mau bikin sendiri gw mau mandi"kataku
"mana"
"ambil di cabinet samping kulkas"
"Lo mau dibikin sekalian"
"boleh"
"rasa apa"
"terserah "kataku segera bergegas ke kamar mandi mencuci muka mengganti baju tidur santai panjang
"wow mantap "kataku melihat dua porsi mie rebus dengan tambahan sayur baso dan telur
"Lo mau ngomong apa"kataku sambil menyuap mie ke mulutku
"tentang pernikahan kita"
uhuk uhuk uhuk ,sialan omongannya membuatku tersedak mie hingga teras pedas di tenggorokan sampai di hidung ku tersa perih
"minum'katanya sambil menyodorkan air mineral
"gila Lo kalau bertanya ga lihat sikon"kataku sebel,ahkirnya kita hanya diem menghabiskan mie hingga habis dan Dito menawarkan diri mencuci mangkok dan setelahnya membawa kopi buat dia sendiri dan teh hangat buatku
"sekarang udah pas kan situasi nya"katanya aku hanya diam berusaha tenang tapi hatiku berdebar jujur seminggu kemarin aku masih memikirkan tapi semakin kesini aku berusaha melupakan,apalagi ini dah sebulan
"menurut yang ku baca dengan adanya pengucapan “aku nikahkan” atau “kami nikahkan” dengan Menyebutkan nama calon istri dan juga calon suami dan menyebutkan mahar yang diberikan itu juga sah"
"eh tidak bisa itu tidak sah karena tidak ada saksi wali dari pihak ku dan saksi wali dari pihak mu"kataku tak terima
"aku akan membalikan mahar mu"sambungku dan langsung berdiri mengambil amplop di lemari bajuku
"ini Mahar kamu kemarin masih utuh"kataku sambil menaruh di lantai mengingat kami duduk dilantai
"aku tidak percaya mitos dan takhayul tapi selama jadi penyidik aku sering mengalami hal aneh,dan perkataan warga desa tidak boleh ada yang berbuat maksiat jika tida kena azab itu juga masih terngiang di ingatan ku"kulihat Dito meminum kopinya
"kenapa kita tidak mencoba kita jalankan pernikahan ini,aku akan bicara pada orang tuaku dan bicara pada orang tuamu juga kita ceritakan apa yang terjadi"
"gila gw gak mau ,kamu tau tanggapan orang jika tau kita nikah karena di gebrek hah"kataku sambil meraup muka ku sendiri
"kita dituduh berbuat zina,bego"umpatku
"tapi kita tidak melakukan itu"katanya masih santai
"meski kita tidak melakukannya tapi ga ada yang percaya,buktinya kita tetap dinikahkan"sebel ku
"jujur aku belum ada planning nikah tahun ini"terdengar hembusan nafas kasarnya
"gimana kalau kamu dan aku sama sama cerita ke orang tua kita,kita libatkan orang tua kita dalam keputusan kali ini"aku masih diam
"gw anak haram Lo yakin keluarga Lo terima gw apa ada nya"kata ku,kulihat dia kaget bahkan sampai melotot
"kaget Lo"kataku sinis
"gw juga anak haram"katanya membuatku tersedak
"gila Lo kalau bercanda"
"orang tua gw nikah bulan Maret tapi gw lahir bulan September "
"ya siapa tau Lo prematur "dengusku
"orang tua gw nika karena mba, married by accident"terdengar tawa miris dari mulutnya
"setelah umur gw lima bulan mama ninggalin gw dengan alasan demi masa depannya dengan menggugat cerai papa,karena sakit hati papa memutus akses mama buat kenal gw,tapi saat gw umur sepuluh tahun saat papa dah ikhlas tapi mama menikah dengan laki laki yang tidak bisa menerima gw sebagai anak nya,jadi seumur hidupku tidak pernah diakui mama ku"ceritanya aku berdiri dan mengabil akte lahir ku
"aku mempunyai tiga akte,akte pertama sekilas normal tapi ini palsu,akte ke dua dibikin bersa akte palsu tapi akte nya aneh tidak ada no pernikahan tercatat juga tidak ada nama ayah dan Hanya nama ibu akta ketiga ada nama ayah tapi masih tidak ada no pernikahan hanya tes DNA,dibuat saat aku berusia lima belas tahun"kataku
"aku capek mau tidur bisa kamu keluar "kataku yang tida dijawab tapi Dito langsung bangun membawa gelas Kopinya
ini takdir atau emang jodoh kita memiliki garis hidup yang sama,sama anak haram,apa karena itu diusia yang sangat matang dengan karir yang memukau dan wajah yang cantik kaya bidadari dan tubuh proposional dia masih Single,padahal wanita diusianya udah pada berkeluarga dan mempunyai anak,atau juga ada keraguan tentang komitmen dan pernikahan kaya aku
"tok tok tok,siapa sih pagi pagi gini bertamu,ya sekarang udah jam delapan tadi habis sholat wajib aku melanjutkan mimpiku karena semalam tidak bisa tidur masih teringat percakapan ku dengan Dito yang saling membuka aib asal usul kami yang tidak sewajarnya,tanpa mencuci muka langsung kubuka pintu dalam benakku mungkin Rinda kamar sebelah
"ada apa sih Rin gw masih ngantuk",kataku dengan mata terpejam dan badan menyandar pada pintu
ekhm ekhm suara deheman membuatku sadar dan lansung membuka mata,sepontan aku melotot dan menutup pintu ku kembali, ada Bima,Dito ke dua cowok itu udah wangi berdiri di depan kamarku dengan senyum manis ,hanya sorot mata tajam Dito yang beda,sialan ku lihat penampilanku rambut acak acakan dan baju hanya Hotpants dan kaos oblong dekil,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments