" Mau makan apa"tanya Dito.
" soto ayam tanpa nasi minumnya es lemon"kataku.
" soto ayam dua satu pake nasi es lemon dua,air mineral satu"kata dito
"saya ulang ya kak soto ayam dua satu pake nasi es lemon dua,air mineral satu" katanya sebelum pergi.
"jadi kamu putri Brigjen Angkasa putra prawira, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kan Divhubinter)yang baru"katanya aku hanya mengaguk kan kepala.
"Apa keputusan mu menerima ajakan ku menikah juga karena nama baik orang tuamu"katanya.
"menurutmu aku bakal mau menikah dengan laki laki tanpa mengenal kalau ga ada tujuan,gw bukan orang miskin yang yang kaya di novel menjadi istri demi hutang orang tua"dengus ku.
"permisi"kedatangan pelayan kafe mengantar pesanan menghentikan percakapan kami.
"selamat menikmati"
"terimakasih"jawab kami kompak
"pasti kamu pernah dengar skandal ayahku"tanyaku,yang di jawab dengan mengaguk kan kepala
"yang aku tahu Kapala divisi hubungan internasional yang baru duda,punya anak kandung satu cewek dan anak adopsi satu cewek juga dari mantan istri. Pernah kena skandal masa lalu jaman kuliahnya sebelum masuk polri terbongkar,ahkirnya kena sangsi turunkan jabatan dan dimutasi,dan di gugat cerai istrinya"jelasnya.
"menurutmu gw anak haramnya apa anak adopsinya"
"pertanyaan Lo ada unsur menjebak gw,kayanya deh"
"ha ha gw bukan Lo,yang suka menjebak kata saat penyelidikan"kataku kesel.
"ok kalau dilihat dari interaksi mu tadi dengan ayahmu yang tidak terlalu dekat,pasti Lo bertemu ayah mu saat dewasa jadi Lo anak.."
"haram"kataku,karena aku melihat gelagat ga nyaman untuk menyebutkan kata itu jadi aku inisiatif menyebut duluan.
"habis makan,lo anter gw pulang,ga mungkin kita langsung mintak nikah tanpa kenalan keluarga tar yang ada gw dikira mba"kataku membuatku seketika mengingat.
"Maaf"kataku dengan mengakat ke dua jari membentuk huruf v.
"santai aja,emang kenyataannya begitu kan"jawabnya datar,kita makan dengan tenang sebelum ahkirnya Dito mengantarkan ku pulang.
"Assalamualaikum"sapa kami berdua begitu masuk.
"walaikumsalam "
"ayah,kenalkan temanku"Dito yang mengekor dibelakang ku, juga mengikuti ku waktu aku mencium tangan ayah.
"duduk nak Dito"ucap ayah.
"mau minum apa"kataku
"apa aja"
"ayah mau kopi,atau teh"
"kopi aja"
"ok kopi dua kalau gitu"kataku sebelum pergi meninggalkan ayah dan Dito.
"sepertinya kita pernah ketemu ya nak Dito"kata ayah Anin padaku,mungkin kalau ketemu di mabes aku tidak akan berdebar kaya gini.
" Iya pak di mabes"Jawabku tegas selayaknya atasan dan bawahan.
"o alah sante aja bagian apa maklum saya orang baru belum hafal wajah semua orang di mabes"katanya diikuti tawa kecil.
"Badan Reserse Kriminal (Bareskrim),pak"
"sudah lama kenal putri saya"
"sekitar lima bulan,"
"kopi nya yah"kata Anin menaruh minuman dan kue lantas duduk di dekat ayahnya.
"kenal dimana "
"di club malam"jawab Anin membuat ayahnya melotot dan aku cuma bisa memejamkan mata salah ngomong bisa salah paham kalau gak segera di jelaskan.
"jangan salah paham dulu yah,itu pertama kali aku masuk klub malam itu juga terpaksa,pasienku yang mengalami penyakit mental obsessive love disorder kabur dari rumah sakit dan mencari kekasihnya di club malam,jadi aku kesana dan disana ketemu Dito yang lagi jadi bartender"terang Anin.
" Diminum nak dito"kata ayah Anin yang udah tidak salah paham lagi pada kami.
"iya pak,hm pak bisa mintak waktu sebentar"
"oh tentu gimana kalau di ruang kerja saya aja,saya juga ada yang mau saya tanyakan"kata papa Anin berdiri dan aku mengikutinya berjalan ke sebuah ruangan.
"kamu ga sah ikut ini pembicaraan kaum laki laki"kata ayah Anin,membuat Anin menghentikan kakinya kesel.
"ya udah aku mau mandi"katany langsung pergi.
"masuk nak Dito duduk aja santai "
"katakan apa yang ingin kamu katakan padaku"kata ayah Anin membuatku bimbang jika aku jujur takut marah jika aku bilang cinta mati pada anaknya aku takut kebohongan ku terbongkar.
"saya berniat serius dengan putri bapak dan berharap segera meminang nya,jika direstui"kataku ahkirnya.
" Boleh tau alasan yang masuk akal biar saya restui"kutarik nafas lebih baik aku jujur.
"sekitar dua bulan lalu atau lebih mungkin saya dan Anin menjadi tenaga sukarelawan tanah longsor di pinggiran Bandung....."ahkirnya meluncurlah ceritaku tanpa aku kurangi dan tambahi termasuk Anin yang menolak diawal dan ahkirnya menerima karena takut nama baik ayahnya tercemar.
"sekarang giliran saya yang cerita orang orang mengagap Anin anak haram lahir di luar pernikahan,tanpa tau keadaan sebenarnya"kulihat ayah Anin menyandarkan punggungnya dan memulai memejamkan mata
"saat saya berumur dua puluh tahun saya dijodohkan denga bunda Anin,dengan rayuan saya dan kebohongan saya waktu itu bunda anin menurut.
Hingga pernikahan yang sakral itu saya nodai semua keluarga mengagap itu pernikahan sah di mata agama dan negara,padahal saya hanya menjadikan pernikahan sirih pernikahan yang sah secara agam karena saya tidak mendaftarkan ke KUA,pasti kamu heran"aku hanya mengagukan kepala ga percaya.
"saat itu kakek sakit jadi yang penting sah menurut agama dan setelahnya saya harus mengurus ke KUA tapi saya tidak urus,saya berjanji akan mengurus setelah setahun tapi karena terkena godaan mantan saya jadi ragu tapi kalau saya memutuskan bunda Anin demi mantan saya akan mengecewakan papa dan kakek saya disela kebimbangan saya ahkirnya saya putuskan daftar SIPSS,karena status saya masih Single di KTP saya lolos,bunda Anin sempat bilang kalau lagi hamil tapi saya tidak percaya. Saya menyuruh mantan saya buat memeriksa dan mantan saya bilng kalau bunda anin bohong,seketika bunda anin saya talak"katanya sambil membuka mata melihat ke arahku.
"brengsek kan saya,karena itu saya takut putri saya kenal laki laki brengsek kaya saya,jika kamu serius bawa kedua orang tuamu secepatnya menemui saya"katanya tegas.
"baik pak"
"ayo kita keluar kasihan putriku tar dia penasaran"katanya disertai kekehan kecil kamu keluar bersama terlihat Anin sedang berbicara lewat telpon dan lansung di matikan begitu melihat kami.
"putri ayah lagi ngapain"
"ini yah telpon rumah sakit, kalian ngomongin apa sih lama banget sampai kopi nya dingin"
"biasa urusan laki laki,ayo di minum dulu kopinya dah dingin"kata ayah Anin sambil meminum kopinya.
"kalia lanjutin ngobrolnya om,masuk dulu"katanya sebelum meninggalkan kami.
"Lo ngomong apa sih lama banget "
"biasa laki laki,Oya kapan lo siap nemuin keluarga gw"kataku ,membuat Anin melotot kaget
"hari ini gw dah ketemu ayah mu,sekarang giliran kamu ketemu ayahku,biar cepat waktu ku ga banya aku juga lagi ngurus berkas admistrasi yang masih kurang juga ngurus paspor dan visa"
"terus kalau kita nikah LDR dong"katanya
"ya kalau mau ikut ke UK juga ga masalah,yang penting kita sah kan dulu biar aku juga gampang ngurus surat suratnya"
"besok kamu praktek di mana"
besok Jumat di RSU,sampai jam tuju kalau ga ngaret"
"ok besok aku jemput buat ketemu keluargaku "
"hah"
cup cup dari tadi bengong Mulu jadi gemes pingin cium kan jadinya
"eh main kecup aja"
"mau kissing juga boleh"kata ku menggoda
"mesum sono pulang dah malam besok gw info lagi jam berapanya"usirnya,Anin mengantarkan ku sampai depan rumah dinas ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments