Me
Pi malam ini aku mau mengenalkan teman wanita,papi kira kira ada dirumah gak
^^^papi^^^
^^^ke rumah aja^^^
^^^bisa ga siang ini makan siang bareng,^^^
me
ok,siap Pi
jam makan siang
di mana lokasi makan siang nya pi
^^^papi^^^
^^^ga usah diruang papi aja,mama mu suka nganter bekal makan siang tar papi bilang ditambah porsinya^^^
me
ok Pi
"Serius amat kirim pesen sama gebetan baru,"kata Arga yang langsung duduk di depanku.
"papi,dari mana Lo" jawabku.
"ruang interogasi"
"Gimana"
"laporan Wulan memang memberatkan Tio,tapi tu dokter masih mengelak bawah dia hanya disuruh bikin laporan tentang Wulan dan menampung Wulang yang kecanduan nikotin" jelas Arga.
"Nampung ko di rumah sakit jiwa"dengusku.
"Makanya itu dia tidak mau disalahkan."
"Denis bisa lihat cctv ruang dr.Tio!"
"siap bang"Denis segera mengotak Atik laptopnya setelahnya di suruh ke Dito.
Di tempat lain.
"Wulan masih mau ada yang dibeli gak"
"ga mbak ini aja,maaf ya mbak dah ngerepotin,makasih juga atas bantuannya." kata Wulan sambil menunduk,beda jauh saat aku ketemu Wulan pertama kali.
"Aku seneng ada teman hayo kita cari makan biar ada tenaga buat pulang"kataku saat ini aku dan Wulan belanja bulanan,meski tinggal di rumah ayah makan terjamin pasti mereka juga bosan.
"setelah kasus ini selesai ada rencana"kataku pada Wulan sambil memakan makanan kami.
"Belum ada mbak,mungkin nyari kerja,soal nya satria tahun ini lulus,aku ingin membalas kebaikan orang tuaku dengan menguliahkan satria".
"udah ada pandangan kerja dimana?"tanyaku.
"belum lagi nyari sih coba tanya tanya lewat teman juga".
"kalau mau kerja di rumah sakit aku bisa bantu,aku bisa bantu di rumah sakit dan perkebunan,kalau perkebunan kamu di kantornya bukan di perkebunan nya" tawar ku.
"kamu siapkan aja lamaran tar aku info kalau ada"
"Eh kosong bisa numpang duduk ya,sekalian ngobrol sama adikku "kata Gisna yang tiba tiba duduk disampingku.
"masih banyak bangku kosong kenapa duduk disini,terus Lo bukan kakak gw "kataku sambil melirik kearah nya.
"gw tau,tapi gw sengaja,mau ngobrol sama Lo".
"ga da yang perlu di obrolin kita ga ada hubungan apa apa".
"kita itu sama sama anak haram ga sah berlagu"katanya
"Jelas posisi gw lebih tinggi,gw emang anak haram di mata orang,tapi gw lahir dari pernikahan yang sah secara agama,sedang Lo ..tau sendiri Lo tanpa perlu aku sebutin"ku tau Gisna marah karena terlihat tangannya mencengkram gelas minumnya.
"ayo Wulan kita jalan"
"gw mau ngomong ,duduk dulu"
"apa"
"nama gw Gisna Brilian Prawira sampai saat ini itu masih jadi nama gw dan surat adopsi juga masih ada harusnya gw juga dapat hak sama kaya Lo".
"ok ,kasih tau keluarga prawira emang punya lahan perkebunan dan peternakan yang luas,tapi sayang meski Lo punya nama prawira dan surat adopsi tapi dalam darah Lo ga ada darah keluarga Wira,coba kamu tanya pada mama mu pasti tau itu"kataku sambil menyeringai.
"Lo ingat ga omongan lo empat belas tahun lalu,harusnya Lo sekarang jadi dokter hebat bukan jadi parasit yang mengharapkan warisan,sang juara" kataku sebelum berdiri.
"gw kaya gini gara gara Lo,kalau Lo ga muncul hidup gw masih nyaman dan gw bisa kuliah kedokteran"katanya sambil mencekal tanganku saat aku mau berdiri.
"Lo salah bukan karena gw,tapi yang namanya bangkai pasti bau ditutupi,gw kasih tau jauh sebelum ayah tau punya anak,dia udah tau anak yang di adopsi istrinya bukan anak temanya tapi anak istrinya sendiri"kataku langsung pergi,setelah menugu sopir ayah aku langsung dianter ke kampus buat ngajar sedang wulan dianter pulang dengan semua belanjaan kami.
"selamat siang apa yang bisa dibantu"kata resepsionis yang melihat penampilan ku yang hanya memakai celana sobek dengan kaos oblong dan jaket bomber serta sneaker,dan kaca mata hitam.
"selamat siang saya mau ketemu bapak Damar CBO (Chief Business Officer )"
"apa udah buat janji"
"udah bilang aja Ferdianto."Aku baru pertama datang ke kantor RR GROP
"O silahkan naik ke lantai 25 mas"katanya sambil senyum malu,sesuai petunjuk setelah sampai di lantai 25,kulihat di setiap pintu ada meja kerja mungkin sekertaris nya,waktu sampai di ruangan yang tertulis ruang papi seorang laki laki menyapaku.
"Mas Ferdito," aku hanya mengaguk.
"Bapak lagi di ruang meeting,kalau mas mau nuguin di dalam silahkan masuk, tadi bapak udah berpesan untuk mempersilahkan mas masuk"
"disini aja boleh "
"silahkan "
"kamu Sekertaris"tanyaku yang dijawab dengan senyum mungkin umurnya diatas ku dikit.
"udah lama jadi sekretaris"
"lima tahun"
"saya kira sekertaris itu indentik dengan cewek cantik berdandan modis" ucapku.
"mas lihat itu itu mereka semua sekretaris"katanya sambil menujuk perempuan perempuan yang duduk kaya dia di depan sebuah ruangan,setelah sepuluh menit sebua ruangan meeting room terbuka keluar kakek Ardi,dan dua oran seumuran nya dibelakang ada papi,mama,om Radit dan beberapa orang yang tak kukenal.
"hallo boy,tumben kesini"kata kakek menghampiri ku,dan ku ambil tangan untuk ku cium
"ada perlu dikit kek"
"ya udah kakek keruangan dulu "kakek pergi diikuti semua yang keluar dari meeting room,kecuali papi ,mama om Radit.
"Sisi ,Frida,Yeslin lihat ni foto copy ku waktu muda dulu,"kata om Radit sambil merangkulku yang di sambut tawa para gadis yang di panggil.
"kalau mau daftar jadi ceweknya jomblo ni"katanya lagi.
"apa sih om ah"kataku langsung masuk ruang papi diikuti tawa om Radit,begitu masuk kulihat mama menyiapkan makan di meja.
"ayo sini makan"
"mama tiap hari ke kantor "tanyaku
"iya kadang,hari ini ada RUPS(rapat umum pemegang saham) makanya ,mama kesini,ayo makan sambil ngobrol"
"Pi,aku mau papi melamar kan ku seseorang"kataku setelah kami selesai makan.
"Ada apa kamu belum pernah mengenalkan perempuan pada kami tapi sekarang tiba tiba mintak di lamar kan ".
"tar malam aku ajak kerumah buat makan malam biar kenal"kataku
"Jika pihak keluarga wanita menerima,aku langsung pengajuan karena tiga bulan kedepan aku berangkat ke UK"kataku.
"dalam rangka apa"
"bea siswa ke UK"
"terus habis nikah LDR"ucap papi.
"ga tau kami belum bahas itu,soalnya dia juga kerja".
"kerja di mana"
"RSJ"
"ok papi dan mama tunggu,boleh papi kasih tau mami mu ".
"Terserah aku balik " ucapku langsung berdiri dan pergi meninggalkan ruangan papi.
Dito
gw dah didepan
^^^me^^^
^^^sepuluh menit lagi^^^
Dito
ok,sayang
^^^me^^^
^^^gombal^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Evarzyan Agustin Aminah
jangan pake kataku dong tor🙏🙏🙏 soalnya JD bingung yg ngomong tokoh utama cwe/ cwo
2023-09-26
0