Aku Menyesal Membuangmu
...Selamat datang di karya terbaru author ya 🤗...
...Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan tanda sayang buat author biar makin ngebut nulisnya 🤭...
"Ngapain kamu di sini???"
Suara ketus itu Rajesh yakin mampu menusuk jantung hati paling dalam milik seorang gadis yang malam itu resmi dinikahinya meski dengan sangat terpaksa.
Terpaksa??
Gara gara kemunculan gadis itu dalam hidup Rajesh, membuat segalanya jadi kacau. Rajesh yang semula bebas bergerak dan mau berbuat apa pun sekarang harus mulai membatasi diri dan pergaulannya hanya karena statusnya yang kini sudah jadi seorang suami.
Suami dari seorang gadis yang datang entah dari planet mana tapi bisa dengan gampangnya mengambil hati Gunawan dan Rina, orang tua Rajesh. Gadis yang awalnya hanya seorang pembantu di rumah besar ini lalu dengan mudahnya naik pangkat jadi Nyonya Rajesh.
"Cihhh,,, bahkan aku tak sudi menganggapnya istri.Aku ini Rajesh Anantara. Pengusaha muda sukses yang digandrungi banyak gadis gadis cantik nan seksii di luaran sana yang tinggal ku tunjuk dengan jariku saja maka mereka akan suka rela menyerahkan apa pun miliknya.
Bukan wanita menyedihkan seperti dia!!!
Dekil,,,,bau,,, sok sok'an ngerti agama dengan berpenampilan tertutup begitu. Apa indahnya coba?? Namanya saja Indah. Tapi sama sekali tidak ada satu pun hal indah yang kulihat darinya. Dia itu bukan indah melainkan buruk!!!" Rajesh terus mengumpat dalam hatinya.
Ia begitu tidak terima ketika diharuskan menikahi seorang pembantu seperti Indah hanya karena permintaan konyol mama Rina yang ingin Rajesh segera menikah. Mama Rina pikir dengan menikah, Rajesh akan berhenti bermain wanita di luaran sana. Rajesh akan punya tanggung jawab dan perlahan bisa berubah.
"Biar mama yang carikan jodoh untukmu kalau kamu gak bisa cari sendiri." ucap mama Rina malam itu.
"Terserah mama aja deh. Rajesh malas bahas ini." gerutu Rajesh yang merasa risih terus menerus disuruh menikah.
Rajesh pikir dengan sekali mengiyakan permintaan mama Rina, itu akan selamanya membungkam mama Rina. Tidak akan ada yang cerewet lagi padanya. Lagipula Rajesh sangat yakin mama Rina pasti tau wanita seperti apa yang jadi kesukaannya.
"Heh!! Ngapain masih di sini sih??!!! Ini kamarku. Sana pergi!!!" usir Rajesh sekali lagi ketika melihat wanita bernama lengkap Indah Putri Wardoyo itu masih saja berdiri kaku di tempatnya.
Ia begitu emosi mendapati kenyataan ternyata mama Rina malah memilih salah satu pembantu di rumah mereka untuk jadi istri Rajesh. Rajesh menyesal mengiyakan permintaan mama Rina yang sudah tidak bisa ditawar lagi dan juga sudah diiyakannya.
"**,,, ta,, tapi mas,,," wanita itu sepertinya akan menolak.
"Gak ada tapi tapian!! Aku mau kamu pergi sekarang!! Jangan ganggu aku!!!"
Tok tok tok,,,
Belum hilang rasa kesal Rajesh pada wanita itu, sekarang ada pengacau lain di balik pintu kamarnya.
"Siapa???" ketus Rajesh.
"Ini mama Jesh,, buka pintunya. Mama cuma mau bicara sebentar sama Indah." suara mama Rina terdengar lembut dari balik pintu namun itu sukses membuat Rajesh kelabakan.
"Sini kamu!!" Rajesh menyeret tangan Indah.
Wanita itu hanya sedikit meringis kesakitan akibat cekalan tangan Rajesh yang kasar dan kuat.
"Dengar ya!! Jangan berani berani ngadu sama mama dan papa tentang apa pun yang kulakukan sama kamu. Aku bukan takut sama aduanmu tapi aku cuma gak mau nyakitin perasaan mama dan papa. Ngerti kamu!!!" ancam Rajesh dengan menunjuk nunjuk wajah Indah.
"Jesh,,, buka pintunya dong." kembali suara mama Rina terdengar.
"Heh pembantu!! Ngapain masih bengong?? Sana buka pintunya!!!" usir Rajesh dengan kasar.
Belum juga Indah melangkah, kembali Rajesh memanggilnya. " Heh,,, Inget senyum!!! Gak usah masam gitu mukamu. Udah jelek,,, makin jelek aja jadinya." gerutu Rajesh.
Indah hanya mengangguk tanpa protes. Dan itu membuat Rajesh tersenyum puas.
"Sampah satu ini hanya perlu kugerus saja setiap hari. Biar makin membusuk." ucap Rajesh dalam hati.
Rajesh yakin, makin sering dia perlakukan Indah dengan buruk, maka Indah akan menyerah dengan sendirinya. Rajesh berharap Indah akan memilih pergi dari hidupnya.
"Nyonya,,, Ada apa ya?" tanya Indah.
Gadis belia berusia 22 tahun yang sudah lama mengabdi di rumah besar milik keluarga Gunawan. Gadis manis itu dibawa oleh mama Rina dari tanah kelahiran mama Rina ketika suatu hari mereka mengunjungi rumah kakek dan nenek Rajesh yang kala itu masih hidup.
Indah adalah gadis sebatang kara yang tidak jelas asal usulnya karena ia menderita gangguan ingatan saat ditemukan oleh kakek Rajesh di tepian sebuah sungai dekat rumahnya. Karena tak ingat apa pun dan tidak pernah ada pihak lain yang mencari atau pun mengakuinya, maka kakek Wardoyo menamainya dengan nama Indah Putri Wardoyo dan merawatnya layaknya putri sendiri.
Lalu mama Rina yang sangat menginginkan anak perempuan pun membawanya ke rumah besar ini. Di sini Indah dicukupi dan disekolahkan namun di mata Rajesh, Indah tetaplah pembantu. Hanya sampah yang dipungut oleh mamanya.
"Apa Rajesh memperlakukanmu dengan baik nak?" tanya mama Rina lembut sembari mengusap pipi halus milik Indah.
Indah menoleh ke belakang di mana Rajesh memindainya dengan pandangan curiga. Kemudian tatapan mata Rajesh yang mengintimidasi hanya dibalas senyuman oleh Indah. Indah kembali bertatap muka dengan mama Rina, mertuanya.
"Sangat baik nyonya. Mas Rajesh kan putra tuan Gunawan dan nyonya. Pasti kalian sudah mendidiknya dengan sangat baik. Jadi tidak mungkin kalau dia bisa berlaku buruk kepadaku karena kalian tidak pernah mengajarkan hal demikian bukan?" Indah kembali tersenyum menutupi getir hatinya.
"Kamu memang manis nak. Oh ya,,, berhentilah memanggil kami dengan sebutan tuan dan nyonya. Kami ini sekarang adalah mertuamu. Orang tuamu juga. Jadi panggillah kami dengan sebutan mama dan papa."
"Baik nyo,,, eh,,, mama." bibir Indah masih kaku menyebut nama itu.
"Mama ingin kamu berjuang ya nak untuk meluluhkan hati Rajesh. Kalau ada perilaku buruknya kepadamu, mama mohon maafkanlah dia. Dia hanya butuh waktu nak. Sabarlah." pinta mama Rina.
"Inshaallah ma. Indah akan selalu sabar dan berusaha menjadi istri terbaik untuk mas Rajesh." meski ragu namun Indah bukan tipe wanita yang gampang menyerah sebelum berusaha.
"Terima kasih nak. Sekarang kembalilah pada Rajesh. Lakukan apa yang jadi tugasmu sebagai istri malam ini." mama Rina senyum senyum membuat wajah Indah memerah menahan malu membayangkan tugas istri di malam pertama.
"Rajesh,,, Jadilah suami yang baik malam ini dan seterusnya ya nak." pesan mama Rina yang hanya dijawab dengan acungan jempol oleh Rajesh dan tentu saja senyum masamnya.
Indah menutup pintu kamar dan kembali mendekati Rajesh.
"Jangan kege'erran kamu ya!! Aku gak bakalan mau nyentuh kamu!! Apalagi jadi suami yang baik. Cihh!!! Aku gak sudi!!" ketus Rajesh.
"Jangan kebangetan gitu mas. Apa apa yang berlebihan itu gak bagus lho. Takutnya benci dan kekesalanmu itu berubah jadi cinta lho." cetus Indah membuat Rajesh melotot.
"Ngimpi!!!"
\=\=\=\=\=\=\=\=
...Sampai di sini dulu ya. Kira kira mau dilanjut lagi gak ini??? Kasih masukan dong sayang sayangku,,,...
...With love,...
...Author....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
2023-05-26
1
Sri Ariesto
nyimak thor
2023-04-04
1
holipah
lanjut thor
2022-12-06
1