Jatuh Talak

Pemakaman kakek Wardoyo berlangsung diiringi isak tangis para kenalan atau orang orang yang pernah merasakan kebaikan beliau semasa hidupnya.

Mama Rina masih berjongkok di depan pusara kakek Wardoyo dan masih belum bisa meredakan tangisnya. Mama Rina begitu terpukul.

Lain mama Rina yang bisa menghadiri pemakaman, lain pula dengan Indah yang dilarang datang dan diharuskan menjaga Rajesh yang masih terkapar di rumah sakit. Kondisinya masih baru sadar jadi masih butuh pendampingan dari keluarga.

"Jadi kakek meninggal?" tanya Rajesh masih dengan suara lirihnya.

"Iya mas." jawab Indah.

"Hhh,,," Rajesh menyungging senyum sinis.

Ia merasa senang dan tugasnya dipermudah dengan meninggalnya kakek Wardoyo. Rasa sayang pada sang kakek seketika memang menguap entah kemana sejak sang kakek dinilai pilih kasih dan tidak adil.

Karenanya, ketika kini tau bahwa sang kakek meninggal, setetes airmata pun tak keluar untuk beliau. Rajesh terlalu kecewa diperlakukan demikian oleh kakek Wardoyo. Dan kekecewaan itu pun menutup semua kebaikan sang kakek.

Mama Rina dan papa Gunawan sendiri setelah selesai acara pemakaman di Bogor, memutuskan untuk tak berlama lama di sana mengingat Rajesh yang masih di rumah sakit.

Rumah kakek Wardoyo di Bogor hanya dititipka pada si mbok asisten rumah tangga dan si mamang penjaga. Sebagai yang merasa berhak mewarisi semua peninggalan kakek Wardoyo, tidak heran jika mama Rina lah yang kini pegang kendali dan komando.

"Nggak dijual aja ma rumahnya? Repot kan kalau kita musti cek terus kondisi rumah Bogor." cetus papa Gunawan di perjalanan pulang mereka.

"Maunya mama juga begitu tapi ini masih terlalu dini pa. Apa kata orang orang nanti? Baru juga papa meninggal. Tanah kuburannya pun masih basah tapi mama udah jual rumah. Kan malu pa." tolak mama Rina.

"Ah,,, malu sama orang mana? Toh mama kan nggak tinggal di sana. Terserah saja orang orang mau bilang apa. Kan mama juga gak dengar." sanggah papa Gunawan.

Mama Rina manggut manggut mengiyakan ucapan papa Gunawan yang kalau dipikir pikir memang ada benarnya juga.

"Ya sudah nanti coba mama bicarakan saja pengacara dan notaris papa. Sebentar lagi mama yakin mereka akan menemui mama."

"Iya ma. Sambil menunggu mereka, kita fokus merawat Rajesh dulu. Dan itu si Indah,,,mau kita apakan ma?" tanya papa Gunawan.

"Ya kita tendang saja lah. Buat apa juga masih dirawat? Gak ada gunanya juga. Toh papa juga udah nggak ada. Gak akan ada yang nyari nyari dia lagi. Mama juga nggak mau terus terusan lihat wajah pembunuhh itu. Wanita pembawa sial itu memang harus pergi dari kehidupan kita." mama Rina kembali emosi dan menyalahkan Indah atas semuanya.

"Papa setuju saja. Daripada mama nanti juga terus terusan emosi kalau lihat wajahnya. Lagipula, Rajesh juga tidak mencintainya. Rajesh juga pasti setuju kalau kita minta dia ceraikan saja Indah." tukas papa Gunawan.

"Iya pa. Begitu Rajesh membaik, kita langsung urus saja perceraian mereka."

Selanjutnya tak ada pembicaraan lagi diantara keduanya yang sudah sama sama letihnya setelah perjalanan panjang menuju Bogor dan kini harus kembali pulang. Baik mama Rina dan papa Gunawan pun memilih tidur selama di perjalanan untuk sedikit memulihkan tenaga nantinya.

"Mas,,, Makan dulu ya. Aku suapin."

Rajesh hanya melirik sinis. Tidak mengiyakan maupun menolak. Namun saat piring sudah ditangan Indah, dengan tangan kirinya Rajesh menampik piring itu sampai jatuh dan pecah berkeping keping.

Praaanggg,,,,,

"Aduuhh ada apa ini?? Kenapa sampai piringnya pecah sih?"

Mama Rina dan papa Gunawan yang kebetulan baru sampai dibuat terkejut.

"Aku nggak sudi kamu suapin!! Kamu pasti cuma mau menghinaku kan?? Kamu senang kan udah buat aku kayak gini???" tuduh Rajesh.

"Mas,, aku nggak gitu." sanggah Indah.

"Masih saja berkelit!! Sudahlah Jesh,,, ceraikan saja dia!! Mama juga gak sudi punya menantu yang udah buat kakekmu meninggal." mama Rina ikut berapi api.

"Astaghfirullah,,,Ma,, kakek meninggal karena kecelakaan ma. Itu bagian dari takdir Allah. Bukan Indah yang membunuhh beliau." tegas Indah.

"Halah!! Kalau bukan karena memilih mengikutimu ke sini dan pulang ke Bogor saja,, kalian nggak akan kecelakaan. Kenapa nggak kamu saja sih matiii???!!!!" kecam mama Rina.

"Ma,,, Hidup dan mati itu ada di tanganNYA. Bukan kita yang menentukan. Tapi sudah jadi tugas kita menerima semua takdirNYA." Indah mengingatkan.

"Dan aku nggak pernah bisa menerimanya apalagi itu karena kamu penyebabnya!! Dan kamu juga jangan bandel dengan terus terusan panggil aku mama!! Aku sudah bilang kan?? Kamu kehilangan hak itu sejak papa meninggal!!! Kamu bukan siapa siapaku. Bukan anakku. Sebentar lagi juga bukan menantuku!! Jadi berhenti memanggil mama!!" sentak mama Rina.

Indah terdiam. Menunduk dan menitikkan airmata mendapati semua kecaman ini.

"Rajesh,, Tunggu apalagi? Segera jatuhkan talakmu padanya!!" titah mama Rina.

"Jangan mas. Aku mohon." Indah menggeleng dan memelas kepada Rajesh berharap lelaki itu juga takut pada Allah.

"Aku,, Rajesh Anantara,,, secara sadar memutuskan untuk menalak,,,"

"Tunggu!! Perlu saya ingatkan bahwa jika tuan Rajesh menjatuhkan talak kepada nona Indah, maka seluruh hak atas segala harta kekayaan mendiang tuan Wardoyo akan jatuh pada nona Indah. Apakah sudah dipertimbangkan sebelumnya??"

Seorang lelaki paruh baya dengan pakaian rapi dan pembawaan tegasnya masuk dan menyela ucapan Rajesh. Membuat semua yang ada di ruangan itu tenggelam dalam perasaan masing masing. Terutama Indah yang paling merasa terkejut karena tak menyangka kakek Wardoyo sudah mempersiapkan semua ini.

"Siapa anda??!!!" ketus Rajesh kesal.

"Rajesh,,, Kamu lupa sama bapak Arya? Pengacara kakekmu." ucap mama Rina mengingatkan.

"Apa kabar bapak Arya?" sapa mama Rina kemudian berusaha menetralkan perasaan dan rasa terkejutnya sekaligus kebodohannya yang nyaris melupakan syarat dari kakek Wardoyo.

Selain harus menikah dengan Indah, Kakek Wardoyo juga memberi syarat bahwa jika Rajesh yang menjatuhkan talak maka Rajesh dan semuanya tak akan mendapat apa pun. Namun jika permintaan cerai datang dari Indah karena ulah buruk Rajesh,,,, Rajesh masih bisa mendapatkan haknya meski hanya 25%.

Saat itu mama Rina tak berpikir panjang dan langsung menyetujuinya saja. Kini beliau menyesal karena akhirnya perjanjian yang dibuat bersama dan sudah disetujuinya membuatnya bak makan buah simalakama.

"Ma,, benar ada perjanjian seperti itu sebelumnya??" tanya Rajesh kesal.

"Ii,,Iy,,, iya Jesh. Benar." mama Rina tertunduk dan menyesal.

"Aargghh." Rajesh kesal bukan main.

"Bapak Arya,,, mari kita bicara di sana saja." papa Gunawan menunjuk ke ruangan tunggu di sudut kamar VVip tempat Rajesh dirawat.

Pengacara itu mengiyakan dan mengikuti langkah papa Gunawan yang sudah mendahuluinya.

"Mama gimana sih?? Gak mikir dulu apa sebelumnya?? Kalau begini kan keenakan dia!!" tunjuk Rajesh pada Indah yang masih terpaku di tempatnya.

"Jaga bicaramu Jesh atau pengacara malah bisa membuat kita kehilangan semuanya mengingat sikapmu pada Indah tidaklah baik. Bersabar dan mengalahlah lagi." bisik mama Rina lalu menyusul papa Gunawan dan pengacara guna membicarakan hal hal penting setelah kepergian kakek Wardoyo.

Rajesh mendelik tajam ke arah Indah yang makin menunduk takut.

"Puas kamu???" umpatnya dengan suara tertahan takut didengar pengacara.

...\=\=\=\=\=...

...Kapok kan Rajesh,,,...

...Yalordddd,,, bukalah pintu hati para readers keceku agar tidak pelit hadiah, komen, like dan gerakkan tangan mereka agar memencet tombol vote untuk hamba yalorddd,,,...

...With love,...

...Author....

Terpopuler

Comments

umi kulsum

umi kulsum

llllpppllllpplllllllllllllllploppopppopoppllpppplopppppplllllll

2023-05-26

1

NurUmala S

NurUmala S

wk wk..
doa nya gitu banget ya😃😃

2023-01-03

1

Ade Safitri

Ade Safitri

yalorddd.. semoga author Tebar poin yg banyak biar aq bisa kasih vote🤭🤭

2022-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 Ngimpi!!
2 Sok kuat!!
3 Sandiwara Pernikahan
4 Menyempurnakan Drama
5 Salim Tangan
6 Dua Sahabat
7 Hubungan Rumit
8 Sampah Yang Nyampah
9 Ke Rumah Sakit
10 Keputusan Mengejutkan
11 Kakek Gila!!
12 Meminta Kesempatan
13 Rencana Rajesh
14 Kecelakaan Beruntun
15 Jatuh Talak
16 Pemilik Mobil
17 Namaku Abdi
18 Rasa Aneh
19 Kuatlah
20 Cara Membalas Budi
21 Cah Bagus
22 Mbok Rati Keceplosan
23 Hanya Minta Status
24 "Pernikahan Yang Bahagia"
25 Sugar Daddy
26 Tidak Baik Untukmu
27 Nadine Dan Lelakinya
28 Hesti??
29 Foto Gadis Kecil
30 Hesti Lagi???
31 Mimpi Zoya
32 Memangnya Diakui?
33 Simalakama
34 Kamu Zoya kan?
35 Ketahuan
36 Fixed
37 Bangun Indah!
38 Ruang Cempaka
39 Kaya Monyet
40 Tertangkap Basah
41 Masih Ada Aku
42 Dua Bulan Kemudian
43 Sampah Non Organik
44 Tak Ingin Kehilangan Lagi
45 Belum Cukup?
46 Keluarga Aneh
47 Rajesh Menuntut
48 Indah Kangen
49 Terlambat
50 Anak Mama Sudah Gila
51 Boomerang
52 Kalah Logika
53 Kamu Siapa?
54 Sakit Tak Berdarah
55 Bukan Bidadari Tak Bersayap
56 Mabuk Jamur
57 Fakta Baru
58 Tujuh Bulan Kemudian
59 Terciduk Dan Pasrah
60 Kabar Terkini
61 Hantu
62 Korban
63 Menjadi Mangsa
64 Mama Rina
65 Didoakan Ketemu Jodoh
66 Berhenti Berputar
67 Maaf Menyakitimu
68 Penyesalan Terbesar
69 Aku Lelah
70 Cek Kosong
71 Sebatas Iba
72 Mencari Simpati
73 Dua Merpati
74 Hanya Aku Dan Kamu
75 Sepucuk Surat
76 Ok! Kita Menikah!!
77 Aku Ayahnya!!
78 Bukan Pengkhianat
79 Karena Tempe
80 Hilang Akal
81 Di Rumah Sakit
82 Seringai Licik Nadine
83 Kejutan Delvara
84 Diusir
85 Menemukan Pelabuhannya
86 Bertemu Alyssa
87 Kami Menikah Minggu Depan
88 Halo Rajesh.
89 Titip Cinta
90 Tetaplah Hidup
91 Rodie,,, semua ini??
92 Angie,,, wanitaku.
93 Maaf
94 Suara Terakhir
95 Menghilang
96 Selamat Pagi
97 Bumbu Cinta
98 Kemana Pun Akan Ku Kejar
99 Disambut Hangat
100 Mimpi Masa Kecil
101 Yang Terindah
102 Maksudnya???
103 Jadi Sekedar Kenangan
104 Terima Kasih, Rajesh.
105 Baiklah, Akan Ku Nikahi Dia! Tapi,,,,
106 Jadilah Kakakku
107 Penipu Ulung
108 Lampu Ijo
109 Setengah Nyawa
110 Tak Ada Kabar
111 Melakukannya Dengan Sadar
112 Biarkan Kami Bahagia
113 Mampirin Novel Baru Yuk
114 Baca ini juga yuk >>>> Rujuk,Yuk!!
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Ngimpi!!
2
Sok kuat!!
3
Sandiwara Pernikahan
4
Menyempurnakan Drama
5
Salim Tangan
6
Dua Sahabat
7
Hubungan Rumit
8
Sampah Yang Nyampah
9
Ke Rumah Sakit
10
Keputusan Mengejutkan
11
Kakek Gila!!
12
Meminta Kesempatan
13
Rencana Rajesh
14
Kecelakaan Beruntun
15
Jatuh Talak
16
Pemilik Mobil
17
Namaku Abdi
18
Rasa Aneh
19
Kuatlah
20
Cara Membalas Budi
21
Cah Bagus
22
Mbok Rati Keceplosan
23
Hanya Minta Status
24
"Pernikahan Yang Bahagia"
25
Sugar Daddy
26
Tidak Baik Untukmu
27
Nadine Dan Lelakinya
28
Hesti??
29
Foto Gadis Kecil
30
Hesti Lagi???
31
Mimpi Zoya
32
Memangnya Diakui?
33
Simalakama
34
Kamu Zoya kan?
35
Ketahuan
36
Fixed
37
Bangun Indah!
38
Ruang Cempaka
39
Kaya Monyet
40
Tertangkap Basah
41
Masih Ada Aku
42
Dua Bulan Kemudian
43
Sampah Non Organik
44
Tak Ingin Kehilangan Lagi
45
Belum Cukup?
46
Keluarga Aneh
47
Rajesh Menuntut
48
Indah Kangen
49
Terlambat
50
Anak Mama Sudah Gila
51
Boomerang
52
Kalah Logika
53
Kamu Siapa?
54
Sakit Tak Berdarah
55
Bukan Bidadari Tak Bersayap
56
Mabuk Jamur
57
Fakta Baru
58
Tujuh Bulan Kemudian
59
Terciduk Dan Pasrah
60
Kabar Terkini
61
Hantu
62
Korban
63
Menjadi Mangsa
64
Mama Rina
65
Didoakan Ketemu Jodoh
66
Berhenti Berputar
67
Maaf Menyakitimu
68
Penyesalan Terbesar
69
Aku Lelah
70
Cek Kosong
71
Sebatas Iba
72
Mencari Simpati
73
Dua Merpati
74
Hanya Aku Dan Kamu
75
Sepucuk Surat
76
Ok! Kita Menikah!!
77
Aku Ayahnya!!
78
Bukan Pengkhianat
79
Karena Tempe
80
Hilang Akal
81
Di Rumah Sakit
82
Seringai Licik Nadine
83
Kejutan Delvara
84
Diusir
85
Menemukan Pelabuhannya
86
Bertemu Alyssa
87
Kami Menikah Minggu Depan
88
Halo Rajesh.
89
Titip Cinta
90
Tetaplah Hidup
91
Rodie,,, semua ini??
92
Angie,,, wanitaku.
93
Maaf
94
Suara Terakhir
95
Menghilang
96
Selamat Pagi
97
Bumbu Cinta
98
Kemana Pun Akan Ku Kejar
99
Disambut Hangat
100
Mimpi Masa Kecil
101
Yang Terindah
102
Maksudnya???
103
Jadi Sekedar Kenangan
104
Terima Kasih, Rajesh.
105
Baiklah, Akan Ku Nikahi Dia! Tapi,,,,
106
Jadilah Kakakku
107
Penipu Ulung
108
Lampu Ijo
109
Setengah Nyawa
110
Tak Ada Kabar
111
Melakukannya Dengan Sadar
112
Biarkan Kami Bahagia
113
Mampirin Novel Baru Yuk
114
Baca ini juga yuk >>>> Rujuk,Yuk!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!