Sok kuat!!

"Jangan terlalu yakin dulu mas. Masih terlalu awal buat kamu ngomong kayak gitu." ujar Indah lembut.

"Songong banget kamu!! Tuh,,,," Rajesh menyeret bahu Indah dengan kasar dan mendorongnya hingga Indah berdiri menatap pantulan dirinya di cermin besar.

"Tuh liat baik baik. Jangan kedip bila perlu!! Buka mata kamu lebar lebar. Lihat bayangan dirimu sendiri dengan bayanganku. Ada cocok cocoknya?? Kamu sama aku itu bagai bumi dan langit. Jauuuhhh!!!! Kamu cuma perempuan gak jelas yang banyak kekurangan sementara aku,,, Aku punya banyak nilai plus. Jadi jangan ketinggian kamu ngehalunya."

Indah hanya tersenyum menanggapinya. Dilihatnya baik baik pantulan dirinya yang berdiri tepat di depan tubuh kekar nan tinggi milik Rajesh. Tubuh yang sejatinya sudah halal baginya.

Begitu sombong dan congkaknya Rajesh saat mengatakan itu. Wajah sinisnya pun sangat mendominasi. Lalu ketika ia sadar tangannya masih belum bergeming dari bahu Indah,,, seketika ia mengibas ngibaskan tangannya layaknya jijik habis pegang benda kotor.

"Gak sudi aku tuh sentuh sentuh kamu!!" ujarnya kemudian.

"Aku kan sudah halal untukmu mas. Jadi tidak apa apa kok kalau kamu sentuh. Tidak menimbulkan dosa yang ada malah bisa dapat pahala lho kalau kamu benerin cara nyentuhnya."

"Nggak sudi!!! Mending dapat ribuan dosa karena nyentuh wanita lain daripada dapat sepotong pahala karena nyentuh kamu!!!" ketus Rajesh.

"Astaghfirullah. Hati hati kalau bicara mas. Takutlah sama yang di Atas. Ingat,,, hukumanNYA selalu pedih lho mas."

"Bodo!! Lagian kamu tuh ya,,, pembantu gak jelas aja berani beraninya nyeramahin aku." Rajesh sangat tidak terima diingatkan.

"Aku istrimu mas." Indah tetap lembut mengingatkan.

"Di atas kertas!! Biar ku perjelas itu!!!" kecam Rajesh dengan nada suara meninggi.

"Mau di atas kertas atau di mana pun,,, setelah kamu mengucapkan kalimat akad tadi, itu artinya kamu punya tanggung jawab kepadaku mas. Aku hanya gak mau Allah murka kepadamu karena kamu lupa akan apa yang sudah jadi tanggung jawabmu." tak lelah Indah mengingatkan.

"Bawel kamu ya lama lama. Aku ngantuk nih. Udah!! Aku mau tidur." Rajesh segera naik ke peraduannya.

Baru saja hendak menutupi tubuhnya dengan selimut kesayangannya, Rajesh terkejut merasakan ranjangnya bergerak seperti ada yang naik di sisi sebelahnya.

"Heh pembantu!!! Ngapain kamu??? Turun!!!" titahnya penuh emosi melihat Indah sudah hampir merebahkan tubuhnya.

"Turun gak!!!! Atau aku dorong kamu??!!" Rajesh makin emosi karena Indah malah hanya diam dan kebingungan.

"Terus aku tidur di mana mas?" tanya Indah polos.

"Terserah!! Mau di kolong jembatan kek,,, di kuburan kek,, di neraka kek,,,Masa bodo!!! Yang jelas bukan di sini. Haram hukumnya buat kamu menyentuh ranjang ini!!!" tunjuk Rajesh ke ranjangnya.

"Mas tapi,,,"

Indah belum selesai bicara tapi Rajesh sudah mendorongnya untuk turun hingga Indah hampir jatuh tersungkur.

"Astaghfirullah mas. Kamu kok kasar sekali."

"Itu hukuman buat perempuan kampung yang merasa dirinya hebat bisa menikah denganku. Dengar ya,,, Itu belum seberapa. Kalau kamu tetap aja kukuh mau hidup sama aku,,, aku jamin kamu bakal dapat yang lebih buruk dari ini!!!" ancam Rajesh.

Indah hanya diam memandangi lelaki yang sudah berlaku kasar kepadanya baik secara fisik maupun perkataannya. Indah memandangi Rajesh dengan sendu.

"Apa?? Kamu udah mau nyerah?? Bagus. Lebih cepat kamu nyerah, maka lebih baik. Pikirkan saja hukuman hukuman apalagi yang akan kamu dapat dariku kalau kamu masih tetap ngeyel hidup sama aku. Hhh,,, Kamu pasti takut kan??" ejek Rajesh dengan senyuman mencibir.

Namun di luar prediksi Rajesh, Indah malah menggelengkan kepalanya.

"Nggak mas. Aku nggak takut dengan hukumanmu selama aku yakin apa yang aku lakukan itu sejatinya nggak salah. Aku lebih takut sama hukuman Allah kalau aku memutuskan menyerah dalam pernikahan kita ini. Allah benci perceraian mas."

"Aaarrgghhh,,,, Sok kuat!! Kita lihat saja nanti sampai di mana kamu sanggup. Sana tidur!! Di lantai aja. Jangan mengotori sofaku atau karpet mahalku dengan tubuh dekilmu itu." titah Rajesh tanpa peduli apa akibatnya jika istrinya sampai benar benar tidur di lantai.

Rajesh mengangkat tangannya memberi isyarat agar Indah tak lagi mendebatnya ketika bibir Indah baru terbuka. Rajesh segera menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut tebalnya setelah sebelumnya ia dengan sengaja mengatur temperatur suhu AC di kamar itu menjadi lebih dingin.

"Rasain kamu. Emang enak tidur kedinginan. Ini baru permulaan ya. Jangan ngarep ada malam pertama pertamaan. Yang ada hanya penderitaanmu di malam ini dan malam malam selanjutnya." Rajesh tersenyum puas di balik selimutnya.

Sementara itu Indah memandangi sekelilingnya dengan tangan yang menyilang di depan tubuhnya. Ia mulai merasa kedinginan meski pakaiannya serba tertutup. Indah punya riwayat alergi dingin yang mungkin sejak lahir sudah ada atau sejak ia terendam lama di sungai sebelum kakek Wardoyo menemukannya.

"Ya Allah,,, kuatkan tubuh dan hati hambaMU ini ya Allah. Semoga derita ini bisa menjadi penghapus dan meringankan dosa dosaku. Aamiin." dengan tubuh mulai menggigil Indah merebahkan tubuhnya di lantai keramik super dingin itu.

Susah sekali ia memejamkan mata. Di samping karena kedinginan, juga setiap malamnya memang Indah selalu sulit tidur. Ia akan berusaha keras mengingat jati dirinya. Siapa dirinya,,, namanya,,,keluarganya,,, dan segala sesuatu tentangnya. Meski hingga malam ini pun tak satu pun kelebat bayangan atau ingatan yang mengarah kesana.

Semua tetap gelap kecuali senyum kakek Wardoyo yang menolongnya. Senyum itu bagai lentera di gelapnya malam.

Indah meneteskan airmata tiap kali ingatannya kembali pada kejadian di mana kakek Wardoyo menyelamatkannya. Tidak terbayang apa jadinya kalau tidak ada beliau. Mungkin Indah sudah tak bernyawa lagi saat ini.

"Terima kasih ya Rabb atas Segala sesuatu yang sudah Engkau gariskan untuk hamba. Hamba yakin semua akan indah pada waktunya." Indah masih menangis namun bukan menangisi malam dinginnya yang semestinya menjadi malam terhangatnya.

"Tidak apa tidak ada malam pertama Indah. Mungkin memang bukan malam ini,,, Bisa jadi malam esok. Jika malam ini suamimu menutup pintumu menuju pahala dan surgamu,,, yakinlah ada banyak jalan lagi untuk mencapai ridhoNYA. Sabarlah,,, suamimu hanya manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan dosa. Sudah jadi tugasmu mendampinginya dan senantiasa mengingatkannya. Mengajaknya bersama sama melangkah ke jalan yang diridhoiNYA."

Indah memejamkan matanya menikmati dan mensyukuri segala dingin yang menjalari tubuhnya. Indah percaya segala sesuatu yang dijalani dengan ikhlas akan mendapat kebaikan. Indah juga yakin,, para malaikat dan Rabbnya malam ini menjaganya.

Lain Indah, lain pula Rajesh yang malah susah tidur. Padahal tubuhnya tidak kedinginan. Ia memutuskan duduk ketika tidak terdengar suara atau gerakan apa pun dari indah.

"Tidur di mana pembantu dekil itu??" gumamnya mencari cari ke sekeliling kamarnya.

Lalu seulas senyum menyungging saat melihat tubuh meringkuk kedinginan di lantai seberang ranjangnya.

"Hhh,,, jadi makin penasaran aku melihat sampai di mana kamu sanggup menjalani ini. Sok kuat!!!"

...\=\=\=\=\=\=\=...

...Sudah ada yang mulai emosi sama Rajesh belom nih???...

...With love,...

...Author...

Terpopuler

Comments

MasPrie Jondhil

MasPrie Jondhil

uppp

2023-07-11

2

🍾⃝ᴘᴀͩᴛᷞɴͧᴏᷠᴢͣ Aja

🍾⃝ᴘᴀͩᴛᷞɴͧᴏᷠᴢͣ Aja

pembalasan lebih kejam daripada tdk membalas jesh... tunggu saja karmamu ya jesh... nanti kamu juga ngemis2 cinta ke indah....

2022-12-06

3

lihat semua
Episodes
1 Ngimpi!!
2 Sok kuat!!
3 Sandiwara Pernikahan
4 Menyempurnakan Drama
5 Salim Tangan
6 Dua Sahabat
7 Hubungan Rumit
8 Sampah Yang Nyampah
9 Ke Rumah Sakit
10 Keputusan Mengejutkan
11 Kakek Gila!!
12 Meminta Kesempatan
13 Rencana Rajesh
14 Kecelakaan Beruntun
15 Jatuh Talak
16 Pemilik Mobil
17 Namaku Abdi
18 Rasa Aneh
19 Kuatlah
20 Cara Membalas Budi
21 Cah Bagus
22 Mbok Rati Keceplosan
23 Hanya Minta Status
24 "Pernikahan Yang Bahagia"
25 Sugar Daddy
26 Tidak Baik Untukmu
27 Nadine Dan Lelakinya
28 Hesti??
29 Foto Gadis Kecil
30 Hesti Lagi???
31 Mimpi Zoya
32 Memangnya Diakui?
33 Simalakama
34 Kamu Zoya kan?
35 Ketahuan
36 Fixed
37 Bangun Indah!
38 Ruang Cempaka
39 Kaya Monyet
40 Tertangkap Basah
41 Masih Ada Aku
42 Dua Bulan Kemudian
43 Sampah Non Organik
44 Tak Ingin Kehilangan Lagi
45 Belum Cukup?
46 Keluarga Aneh
47 Rajesh Menuntut
48 Indah Kangen
49 Terlambat
50 Anak Mama Sudah Gila
51 Boomerang
52 Kalah Logika
53 Kamu Siapa?
54 Sakit Tak Berdarah
55 Bukan Bidadari Tak Bersayap
56 Mabuk Jamur
57 Fakta Baru
58 Tujuh Bulan Kemudian
59 Terciduk Dan Pasrah
60 Kabar Terkini
61 Hantu
62 Korban
63 Menjadi Mangsa
64 Mama Rina
65 Didoakan Ketemu Jodoh
66 Berhenti Berputar
67 Maaf Menyakitimu
68 Penyesalan Terbesar
69 Aku Lelah
70 Cek Kosong
71 Sebatas Iba
72 Mencari Simpati
73 Dua Merpati
74 Hanya Aku Dan Kamu
75 Sepucuk Surat
76 Ok! Kita Menikah!!
77 Aku Ayahnya!!
78 Bukan Pengkhianat
79 Karena Tempe
80 Hilang Akal
81 Di Rumah Sakit
82 Seringai Licik Nadine
83 Kejutan Delvara
84 Diusir
85 Menemukan Pelabuhannya
86 Bertemu Alyssa
87 Kami Menikah Minggu Depan
88 Halo Rajesh.
89 Titip Cinta
90 Tetaplah Hidup
91 Rodie,,, semua ini??
92 Angie,,, wanitaku.
93 Maaf
94 Suara Terakhir
95 Menghilang
96 Selamat Pagi
97 Bumbu Cinta
98 Kemana Pun Akan Ku Kejar
99 Disambut Hangat
100 Mimpi Masa Kecil
101 Yang Terindah
102 Maksudnya???
103 Jadi Sekedar Kenangan
104 Terima Kasih, Rajesh.
105 Baiklah, Akan Ku Nikahi Dia! Tapi,,,,
106 Jadilah Kakakku
107 Penipu Ulung
108 Lampu Ijo
109 Setengah Nyawa
110 Tak Ada Kabar
111 Melakukannya Dengan Sadar
112 Biarkan Kami Bahagia
113 Mampirin Novel Baru Yuk
114 Baca ini juga yuk >>>> Rujuk,Yuk!!
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Ngimpi!!
2
Sok kuat!!
3
Sandiwara Pernikahan
4
Menyempurnakan Drama
5
Salim Tangan
6
Dua Sahabat
7
Hubungan Rumit
8
Sampah Yang Nyampah
9
Ke Rumah Sakit
10
Keputusan Mengejutkan
11
Kakek Gila!!
12
Meminta Kesempatan
13
Rencana Rajesh
14
Kecelakaan Beruntun
15
Jatuh Talak
16
Pemilik Mobil
17
Namaku Abdi
18
Rasa Aneh
19
Kuatlah
20
Cara Membalas Budi
21
Cah Bagus
22
Mbok Rati Keceplosan
23
Hanya Minta Status
24
"Pernikahan Yang Bahagia"
25
Sugar Daddy
26
Tidak Baik Untukmu
27
Nadine Dan Lelakinya
28
Hesti??
29
Foto Gadis Kecil
30
Hesti Lagi???
31
Mimpi Zoya
32
Memangnya Diakui?
33
Simalakama
34
Kamu Zoya kan?
35
Ketahuan
36
Fixed
37
Bangun Indah!
38
Ruang Cempaka
39
Kaya Monyet
40
Tertangkap Basah
41
Masih Ada Aku
42
Dua Bulan Kemudian
43
Sampah Non Organik
44
Tak Ingin Kehilangan Lagi
45
Belum Cukup?
46
Keluarga Aneh
47
Rajesh Menuntut
48
Indah Kangen
49
Terlambat
50
Anak Mama Sudah Gila
51
Boomerang
52
Kalah Logika
53
Kamu Siapa?
54
Sakit Tak Berdarah
55
Bukan Bidadari Tak Bersayap
56
Mabuk Jamur
57
Fakta Baru
58
Tujuh Bulan Kemudian
59
Terciduk Dan Pasrah
60
Kabar Terkini
61
Hantu
62
Korban
63
Menjadi Mangsa
64
Mama Rina
65
Didoakan Ketemu Jodoh
66
Berhenti Berputar
67
Maaf Menyakitimu
68
Penyesalan Terbesar
69
Aku Lelah
70
Cek Kosong
71
Sebatas Iba
72
Mencari Simpati
73
Dua Merpati
74
Hanya Aku Dan Kamu
75
Sepucuk Surat
76
Ok! Kita Menikah!!
77
Aku Ayahnya!!
78
Bukan Pengkhianat
79
Karena Tempe
80
Hilang Akal
81
Di Rumah Sakit
82
Seringai Licik Nadine
83
Kejutan Delvara
84
Diusir
85
Menemukan Pelabuhannya
86
Bertemu Alyssa
87
Kami Menikah Minggu Depan
88
Halo Rajesh.
89
Titip Cinta
90
Tetaplah Hidup
91
Rodie,,, semua ini??
92
Angie,,, wanitaku.
93
Maaf
94
Suara Terakhir
95
Menghilang
96
Selamat Pagi
97
Bumbu Cinta
98
Kemana Pun Akan Ku Kejar
99
Disambut Hangat
100
Mimpi Masa Kecil
101
Yang Terindah
102
Maksudnya???
103
Jadi Sekedar Kenangan
104
Terima Kasih, Rajesh.
105
Baiklah, Akan Ku Nikahi Dia! Tapi,,,,
106
Jadilah Kakakku
107
Penipu Ulung
108
Lampu Ijo
109
Setengah Nyawa
110
Tak Ada Kabar
111
Melakukannya Dengan Sadar
112
Biarkan Kami Bahagia
113
Mampirin Novel Baru Yuk
114
Baca ini juga yuk >>>> Rujuk,Yuk!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!